• Tidak ada hasil yang ditemukan

pada 13 MST dengan perlakuan 6 jam yaitu sebesar 7,49%

5.4 Karakter Reproduktif Tanaman Cabai Merah

Hasil analisis viabilitas serbuk sari tanaman cabai merah menunjukkan

bahwa perlakuan berpengaruh signifikan (Tabel 5.8)

Tabel 5.8

Viabilitas Serbuk Sari Bunga Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Perlakuan Viabilitas Serbuk Sari (%)

Kontrol 97±0,01(bc)

EMS 1%, 6 jam 93±0,03(ab)

EMS 1%, 9 jam 89±0,02(a)

EMS 1%, 12 jam 99±0,00(c)

EMS 1%, 15 jam 93±0,02(ab)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Gambar 5.5. Foto Serbuk Sari Bunga Cabai Merah; a) Serbuk Sari Viabel, b) Serbuk Sari Tidak Viabel; Perbesaran Mikroskop 4 x 10

Perlakuan perendaman biji cabai merah dengan EMS 1% selama 12 jam

berdasarkan hasil analisis perbandingan berganda Duncan, nilai viabilitas serbuk

sari pada perendaman selama 12 jam tidak berbeda signifikan dengan viabilitas

serbuk sari hasil perlakuan kontrol sebesar 97%.

Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan perendaman biji cabai dengan

EMS 1% selama 12 jam menghasilkan tanaman dengan viabilitas serbuk sari

paling tinggi yaitu sebesar 99%. Sedangkan tanaman dengan perlakuan

perendaman biji cabai dengan EMS 1% selama 9 jam menghasilkan tanaman

dengan viabilitas serbuk sari paling rendah yaitu sebesar 89% (Tabel 5.8).

Analisis of Variance dan Uji Duncan menunjukkan hari saat pertama

tanaman berbunga dan berbuah yang berbeda-beda pada setiap perlakuan.

Tabel 5.9

Umur Tanaman Cabai Merah Saat Mulai Berbunga dan Berbuah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Perlakuan Umur Pertama Berbunga

(Hari)

Umur Pertama Berbuah (Hari)

Kontrol 53,67±5,90(b) 74,67±2,33(b)

EMS 1%, 6 jam 35,00±4,57(a) 63,00±2,30(a)

EMS 1%, 9 jam 35,00±4,57(a) 63,00±2,30(a)

EMS 1%, 12 jam 53,67±5,90(b) 70,00±3,13(b)

EMS 1%, 15 jam 53,67±5,90(b) 74,67±2,33(b)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Hasil analisis menunjukkan perlakuan perendaman biji cabai merah dengan

EMS 1% selama 6 jam dan 9 jam menghasilkan tanaman cabai yang rata-rata

berbunga paling cepat yaitu 35 hari. Sedangkan tanaman dengan umur pertama

perlakuan 12 jam, 15 jam dan kontrol dengan rata-rata umur pertama kali tanaman

berbunga pada 53 hari. Umur pertama kali tanaman berbuah paling cepat terjadi

pada tanaman dengan perlakuan EMS 1% selama 6 jam dan 9 jam yaitu 63 hari.

Sedangkan tanaman dengan umur pertama kali berbuah yang paling lama terjadi

pada tanaman dengan perlakuan 15 jam dan kontrol dengan rata-rata umur

pertama kali tanaman berbuah pada 74 hari.

Hasil ANOVA dan Uji Duncan umur 50% tanaman berbunga dan berbuah

menunjukkan umur 50% tanaman yang berbeda-beda untuk setiap perlakuan.

Tabel 5.10

Umur 50% Tanaman Cabai Merah Berbunga dan Berbuah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

Perlakuan Umur 50% Berbunga

(Hari)

Umur 50% Berbuah (Hari)

Kontrol 63,00±2,64(c) 77,00±1,04(b)

EMS 1%, 6 jam 35,00±2,64(a) 63,00±1,04(a)

EMS 1%, 9 jam 44,33±5,90(b) 63,00±1,04(a)

EMS 1%, 12 jam 63,00±2,64(c) 74,67±2,33(b)

EMS 1%, 15 jam 63,00±2,64(c) 77,00±1,04(b)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Analisis menunjukkan perlakuan perendaman biji cabai merah dengan

EMS 1% selama 6 jam menghasilkan tanaman cabai dengan umur 50% berbunga

paling pendek yaitu 35 hari. Sedangkan tanaman dengan umur 50% berbunga

yang paling lama adalah tanaman dengan perlakuan 12 jam, 15 jam dan kontrol

dengan rata-rata umur 50% tanaman berbunga pada 63 hari. Tanaman cabai

EMS 1% selama 6 jam dan 9 jam yaitu 63 hari. Sedangkan umur 50% tanaman

berbuah yang paling lama terjadi pada perlakuan 15 jam dan kontrol dengan

rata-rata umur 50% tanaman berbuah pada 77 hari.

Analisis umur pertama kali berbunga dan berbuah, umur 50% tanaman

berbunga dan berbuah dilakukan untuk mengetahui keefektifan EMS dalam

mempengaruhi hari berbunga dan berbuah serta umur 50% tanaman berbunga dan

berbuah pada tanaman dengan perlakuan EMS 1% dibandingkan dengan tanaman

kontrol.

Pengaruh perlakuan perendaman biji cabai merah dengan EMS 1%

terhadap jumlah bunga tanaman cabai merah didapatkan bahwa perlakuan

berpengaruh signifikan pada 5 MST dan 9 MST, sedangkan pada 11 MST

perlakuan perendaman biji cabai merah dengan konsentrasi EMS 1% tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah bunga tanaman cabai merah (Tabel 5.11).

Tabel 5.11

Jumlah Bunga Tanaman Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

PERLAKUAN Jumlah Bunga (Kuntum)

5 MST 9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 0,07±0,05(a) 7,77±1,35(a) 26,27±2,72(a) 16,20±0,96(c )

EMS 1%, 6 jam 2,07±0,46(b) 28,80±3,03(b) 24,83±1,47(a) 13,80±0,74(b) EMS 1%, 9 jam 1,93±0,42(b) 28,93±2,56(b) 26,17±1,32(a) 10,93±0,65(a) EMS 1%, 12 jam 0,10±0,07(a) 7,37±1,46(a) 25,27±2,03(a) 12,80±0,88(ab) EMS 1%, 15 jam 0,07±0,05(a) 6,87±0,68(a) 24,53±1,45(a) 13,40±0,61(b)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Hasil analisis menunjukkan pada 9 MST perlakuan 9 jam menghasilkan

tanaman dengan jumlah bunga paling banyak dari 5 MST, 11 MST dan 13 MST,

yaitu dengan jumlah bunga rata-rata sebesar 28,93.

Pengaruh perlakuan perendaman biji cabai merah dengan konsentrasi EMS

1% terhadap jumlah buah tanaman cabai merah menunjukkan bahwa perlakuan

berpengaruh signifikan pada 9 MST dan 11 MST, sedangkan pada 13 MST

perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah buah tanaman (Tabel

5.12)

Tabel 5.12

Jumlah Buah Total Tanaman Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

PERLAKUAN

Jumlah Buah Total (Buah)

9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 0,03±0,03(a) 9,40±1,08(a) 6,23±0,58(a)

EMS 1%, 6 jam 10,43±1,38(b) 19,87±1,43(b) 7,90±0,39(a)

EMS 1%, 9 jam 9,47±1,30(b) 17,73±1,22(b) 6,63±0,51(a)

EMS 1%, 12 jam 0,20±0,09(a) 8,00±1,02(a) 6,73±0,75(a)

EMS 1%, 15 jam 0,03±0,03(a) 8,40±0,85(a) 7,07±0,49(a)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Hasil analisis pada 11 MST dengan perlakuan 6 jam menunjukkan jumlah

buah paling banyak dari 9 MST dan 13 MST yaitu dengan jumlah buah rata-rata

sebesar 19,87. Pada 13 MST jumlah buah mulai mengalami penurunan dengan

jumlah rata-rata buah terbanyak pada perlakuan selama 6 jam sebesar 7,90.

Jumlah buah yang didapatkan pada penelitian ini menurun karena dipengaruhi

dan berbuah sedang terjadi musim hujan sehingga tidak semua bunga dapat

menjadi buah dan buah mengalami kerontokan saat akan dipanen.

Pengaruh perlakuan perendaman biji cabai merah dengan konsentrasi EMS

1% terhadap diameter buah tanaman cabai merah menunjukkan pengaruh yang

signifikan terhadap diameter buah cabai (Tabel 5.13).

Tabel 5.13

Diameter Buah Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

PERLAKUAN Diameter Buah (Cm)

9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 0,50±0,00(a) 0,97±0,03(a) 0,87±0,02(a)

EMS 1%, 6 jam 0,97±0,05(b) 1,09±0,03(b) 0,92±0,02(ab)

EMS 1%, 9 jam 0,85±0,03(b) 1,06±0,03(b) 0,94±0,02(b)

EMS 1%, 12 jam 0,68±0,07(a) 0,92±0,02(a) 1,04±0,02(b)

EMS 1%, 15 jam 0,50±0,00(a) 0,93±0,02(a) 0,99±0,02(b)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0,05)

Analisis menunjukkan pada 9 MST dan 11 MST dengan perendaman EMS

1% selama 6 Jam menghasilkan tanaman yang memiliki rata-rata diameter buah

cabai merah yang paling besar yaitu 0,97 dan 1,09 berturut-turut. Sedangkan

rata-rata diameter buah cabai merah terkecil terlihat pada 9 MST dengan perlakuan

kontrol dan perendaman selama 15 jam yaitu masing-masing sebesar 0,50.

Perendaman biji cabai merah dengan konsentrasi EMS 1% terhadap

panjang buah tanaman cabai merah menunjukkan pengaruh signifikan terhadap

Tabel 5.14

Panjang Buah Cabai Merah pada Berbagai Lama Waktu Perendaman EMS 1%

PERLAKUAN

Panjang Buah (Cm)

9 MST 11 MST 13 MST

Kontrol 4,00±0,00(a) 6,87±0,17(ab) 6,26±0,08(a)

EMS 1%, 6 jam 6,78±0,26(c) 7,31±0,14(c ) 6,48±0,07(ab)

EMS 1%, 9 jam 6,03±0,15(bc) 7,19±0,13(bc) 6,61±0,07(b)

EMS 1%, 12 jam 5,34±0,39(b) 6,62±0,12(a) 7,07±0,08(c)

EMS 1%, 15 jam 4,00±0,00(a) 6,63±0,11(a) 6,93±0,10(c)

Keterangan : Angka adalah nilai rata-rata± standar error.

Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata (P ≥ 0.05)

Data pengamatan menunjukkan pada 9 MST dan 11 MST dengan

perendaman EMS 1% selama 6 jam menghasilkan tanaman yang memiliki

rata-rata diameter buah cabai merah yang paling besar yaitu 6,78 dan 7,31. Sedangkan

rata-rata diameter buah cabai merah terkecil terlihat pada 9 MST dengan

perlakuan kontrol dan perendaman selama 15 jam yaitu masing-masing sebesar

4,00.

Dokumen terkait