• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.4. Analisis Data

5.1.2. Karakteristik Habitat 1).Vegetasi 1).Vegetasi

a). Habitat Kerusakan Ringan

Kerusakan habitat yang terjadi akibat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 telah diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu kerusakan ringan, sedang dan berat. Lokasi penelitian adalah habitat tipe kerusakan ringan dan kerusakan sedang. Hasil pengamatan yang dilakukan pada lokasi penelitian menemukan 85 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 34 famili. Jumlah jenis yang paling banyak ditemui adalah pada famili Euphorbiaceae dan Moraceae dengan masing-masing famili 9 jenis tumbuhan. Jumlah jenis yang ditemukan pada tingkat semai adalah 47 jenis, tingkat pancang adalah 72 jenis, tingkat tiang adalah 43 jenis, dan pada tingkat pohon sebanyak 40 jenis.

Jenis tumbuhan yang ditemukan dalam habitat kerusakan ringan adalah sebanyak 82 jenis dengan jumlah famili 32. Famili dengan jumlah jenis tumbuhan yang paling banyak adalah famili Euphorbiaceae dengan 9 jenis tumbuhan. Jumlah jenis tumbuhan untuk tingkat semai adalah 46 jenis, tingkat pancang adalah 70 jenis, tingkat tiang adalah 40 jenis dan tingkat pohon sebanyak 39 jenis. Jenis tumbuhan habitat kerusakan ringan secara lengkap disajikan pada Lampiran 1.

Hasil analisis yang dilakukan pada habitat kerusakan ringan menunjukan bahwa tingkat pancang memiliki keanekaragaman tertinggi dan paling rendah adalah tingkat tiang. Nilai indeks keanekaragaman Shannon (H’) untuk tingkat semai adalah 2,33, tingkat pancang adalah 2,59, tingkat tiang adalah 2,20 dan tingkat pohon adalah 2,47. Nilai indeks tersebut menunjukan bahwa tingkat keanekaragaman jenis pada setiap tingkatan vegetasi tergolong dalam kategori sedang.

Berdasarkan hasil analisis pada habitat kerusakan ringan dapat diketahui bahwa kerapatan tertinggi pada tingkat semai adalah jenis kaliandra (Calliandra calothyrsus) sebanyak 1.564 ind/ha, kerapatan tertinggi pada tingkat pancang adalah kaliandra (C.calothyrsus) sebanyak 472 ind/ha, kerapatan tertinggi pada tingkat tiang adalah bambu petung (Dendrocalamus asper) sebanyak 83 ind/ha,

dan kerapatan tertinggi tingkat pohon adalah puspa (Schima wallichii) sebanyak 22 ind/ha. Selain mempunyai kerapatan tertingggi keempat jenis tersebut juga merupakan jenis tumbuhan yang dominan dengan INP seperti disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Jenis tumbuhan dominan pada tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon pada habitat kerusakan ringan di TNGM

Tingkat Nama Jenis Nama Ilmiah FR KR DR INP

Semai Kaliandra C.calothyrsus 19,15 48,90 68,05

Wilodo Ficus sp 6,91 8,02 14,93

Kina Cinchona succirubra 6,38 6,21 12,60 Salam Syzygium polyanthum 6,38 2,81 9,19 Pancang Kaliandra C.calothyrsus 9,45 33,29 42,73 Akasia dekuren Acacia decurens 17,04 24,46 41,50

Puspa S.wallichii 8,42 4,92 13,34

Pasang Lithocarpus sundaicus 5,54 3,98 9,52 Tiang Bambu Petung D.asper 9,72 38,33 37,92 85,97 Akasia dekuren A.decurens 19,12 17,98 22,80 59,90 Pasang L.sundaicus 12,85 11,55 9,61 34,01 Puspa Schima wallichii 11,29 7,62 6,29 25,20 Pohon Puspa S.wallichii 12,79 20,34 19,29 52,42 Pinus Pinus merkusii 10,48 18,93 21,86 51,27 Pasang L.sundaicus 12,08 14,11 11,13 37,32 Dadap Erythrina variegata 11,19 6,47 10,04 27,70 Keterangan: FR = Frekuensi Relatif (%); KR = Kerapatan Relatif (%); DR = Dominansi Relatif;

INP = Indeks Nilai Penting (%)

a). Habitat Kerusakan Sedang

Jumlah jenis tumbuhan pada habitat kerusakan sedang tergolong dalam 16 famili dengan 29 jenis tumbuhan. Famili dengan jumlah jenis terbanyak adalah Moraceae dengan 6 jenis tumbuhan. Jumlah jenis tumbuhan pada tingkat semai adalah 12 jenis, tingkat pancang adalah 17 jenis, jumlah tumbuhan tingkat tiang adalah 8 jenis, dan jumlah jenis tingkat pohon adalah 12 jenis. Jumlah jenis tumbuhan habitat kerusakan sedang secara lengkap disajikan pada Lampiran 2.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa di habitat kerusakan sedang keanekaragaman tertinggi terdapat pada tingkat semai dan terendah terdapat pada tingkat pancang. Nilai indeks keanekaragaman Shannon (H’) untuk tingkat semai adalah 1,85, tingkat pancang adalah 0,74, tingkat tiang adalah 1,04, dan tingkat pohon adalah 1,00. Nilai indeks tersebut menunjukan bahwa pada tingkat semai, tiang, dan pohon keanekaragaman jenisnya termasuk dalam kategori sedang, sedangkan untuk tingkat pancang tergolong kategori rendah.

Hasil analisis di habitat kerusakan sedang menunjukkan bahwa kerapatan tertinggipada tingkat semai terdapat pada akasia dekuren (A.decurens) sebanyak 389 ind/ha, tingkat pancang terdapat pada akasia dekuren (A.decurens) sebanyak 798 ind/ha, tingkat tiang terdapat pada puspa (S.wallichii) sebanyak 19 ind/ha, dan tingkat pohon terdapat pada pinus (P.merkussii) sebanyak 63 ind/ha. Keempat jenis tersebut juga merupakan jenis tumbuhan yang dominan dengan INP disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Jenis tumbuhan dominan pada tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon pada habitat kerusakan sedang di TNGM

Tingkat Nama Jenis Nama Ilmiah FR KR DR INP Semai Akasia Dekuren A.decurens 32,50 45,16 77,66

Wilodo Ficus sp 17,50 17,74 35,24

Puspa S.wallichii 10,00 6,45 16,45

Jambu biji Psidium guajava 7,50 4,84 12,34 Pancang Akasia Dekuren A.decurens 53,40 85,68 139,08

Puspa S.wallichii 11,65 4,77 16,42

Mlandingan Leucaena glauca 5,83 1,67 7,50 Anggrung Trema orientalis 4,85 1,19 6,05 Tiang Puspa S. wallichii 69,77 72,92 73,70 216,39 Akasia dekuren A. decurens 11,63 10,42 8,26 30,30 Berasan Crytocarya ferrea 6,98 6,25 5,58 18,81

Pinus P.merkusii 2,33 2,08 3,86 8,26

Pohon Pinus P. merkusii 40,44 66,57 74,78 181,79 Puspa S.wallichii 31,69 22,39 15,15 69,23 Akasia Dekuren A.decurens 12,02 6,33 6,09 24,44

Dadap E.variegata 8,74 2,36 2,27 13,37

Keterangan: FR = Frekuensi Relatif (%); KR = Kerapatan Relatif (%); DR = Dominansi Relatif; INP = Indeks Nilai Penting (%)

Indeks kesamaan komunitas Jaccard (Cj) antara habitat kerusakan ringan dan habitat kerusakan sedang paling besar terdapat pada tingkat pohon sebesar 0,28. Nilai indeks kesamaan komunitas untuk tingkat semai adalah 0,23, pada tingkat pancang adalah 0,18, dan pada tingkat tiang adalah 0,12.

2). Pakan

Jumlah jenis tumbuhan pakan monyet ekor panjang di habitat kerusakan ringan terdiri dari 21 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 14 famili. Jumlah jenis tumbuhan pakan pada tingkat tiang adalah sebanyak 16 jenis, tingkat pancang sebanyak 18 jenis, tingkat tiang sebanyak 10 jenis, dan tingkat pohon sebanyak 7 jenis. Jumlah jenis tumbuhan pakan monyet ekor panjang yang terdapat pada habitat kerusakan sedang terdiri dari 11 jenis yang tergolong dalam

8 famili. Jumlah jenis tumbuhan pakan pada tingkat semai adalah sebanyak 7 jenis, tingkat pancang sebanyak 7 jenis, tingkat tiang sebanyak 3 jenis, dan tingkat pohon sebanyak 5 jenis. Jenis tumbuhan pakan monyet ekor panjang di TN Gunung Merapi disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Jenis pakan monyet ekor panjang di TNGM

Nama Lokal Nama Ilmiah Bagian yang dimakan

Buah Daun Bunga Tunas

Akasia dekuren A. decurens ×

Bambu Apus Gigantochloa apus ×

Bambu petung D. asper ×

Belimbing Kosek Acronychia trifoliata ×

Duwet Syzygium cummini ×

Jambu Biji P.guajava ×

Kaliandra C.calothirsus × × ×

Kayu manis Cinnamomun burmanni ×

Kemadoh Laportea stimulans ×

Kina C.succirubra ×

Kopeng Ficus sp × ×

Kopi Coffea sp ×

Mangga Mangifera indica ×

Mlandingan L.glauca ×

Nangka Arthocarpus heterophyllus ×

Pinus P.merkusii ×

Puspa S.wallichii ×

Salam Syzygium polyanthum × ×

Sengon Paraserianthes falcataria ×

Sirsak Annona muricata ×

Wuni Antidesma bunius ×

Keterangan: x = bagian tumbuhan yang dimakan oleh monyet ekor panjang

Jumlah jenis tumbuhan pakan yang paling banyak adalah jenis tumbuhan yang dimakan buahnya saja, sedangkan jenis tumbuhan pakan paling sedikit adalah jenis tumbuhan yang dimakan bagian buah, bunga, dan daun. Jumlah jenis dan bagian tumbuhan yang dimakan oleh monyet ekor panjang pada habitat kerusakan ringan dan habitat kerusakan sedang disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Jumlah jenis dan bagian tumbuhan yang dimakan oleh monyet ekor panjang di TNGM

Bagian Tumbuhan Tingkat kerusakan

Ringan Sedang Buah 13 7 Daun 3 2 Tunas 2 - Buah, daun 1 - Daun, Bunga 1 1

Buah, bunga, daun 1 1

Kerapatan vegetasi tumbuhan pakan di habitat kerusakan ringan pada tingkat semai adalah 2327 ind/ha, tingkat pancang adalah 1076 ind/ha, tingkat tiang adalah 153 ind/ha, dan tingkat pohon adalah 59 ind/ha. Tumbuhan pakan yang mendominasi pada habitat kerusakan ringan pada tingkat semai dan pancang adalah kaliandra (C.calothyrsus) dengan INP= 68,05% dan 42,73%, tingkat tiang adalah belimbing kosek (A.trifoliata) dengan INP= 85,97%, dan tingkat pohon adalah puspa (S.wallichii) dengan INP= 52,42%. Jenis tumbuhan pakan yang mendominasi untuk setiap tingkatan disajikan pada Tabel 12. Indeks nilai penting dan kerapatan tumbuhan pakan pada habitat kerusakan ringan secara lengkap disajikan pada Lampiran 11.

Tabel 12. Indeks Nilai Penting jenis pakan tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon pada habitat kerusakan ringan

Tingkat Nama Lokal Nama Latin Kerapatan (ind/ha) INP (%)

Semai Kaliandra C.calothyrsus 1564,00 68,05

Kina C.succirubra 199,00 12,60

Salam S.polyanthum 90,00 9,19

Kopi Coffea sp 147,00 6,74

Pancangg Kaliandra C.calothyrsus 472,00 42,73

Akasia dekuren A.decurens 347,00 41,50

Puspa S.wallichii 70,00 13,34

Kina C.succirubra 51,00 7,31

Tiang Belimbing Kosek A.trifoliata 83,00 85,97

Akasia dekuren A.decurens 39,00 59,90

Puspa S.wallichii 16,00 25,20

Sengon P. falcataria 7,00 11,43

Pohon Puspa S.wallichii 22,00 52,42

Pinus P. merkusii 21,00 51,27

Akasia dekuren A.decuren 8,00 19,39

Nangka A. heterophyllus 5,00 12,81

Kerapatan vegetasi tumbuhan pakan monyet ekor panjang di habitat kerusakan sedang pada tingkat semai adalah 639 ind/ha, tingkat pancang adalah 878 ind/ha, tingkat tiang adalah 23 ind/ha, dan tingkat pohon adalah 90 ind/ha. Tumbuhan pakan pada habitat kerusakan sedang yang mendominasi pada tingkat semai dan pancang adalah akasia dekuren dengan INP= 77,66% dan 139,08%, tingkat tiang adalah puspa dengan INP= 216,39%, dan tingkat pohon adalah pinus dengan INP= 181,79%. Jenis tumbuhan pakan yang mendominasi untuk setiap tingkatan disajikan pada Tabel 13. Kerapatan vegetasi dan Indeks nilai penting tumbuhan pakan pada habitat kerusakan sedang secara lengkap disajikan pada Lampiran 12.

Tabel 13. Indeks Nilai Penting jenis pakan tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon pada habitat kerusakan sedang

Tingkat Nama Lokal Nama Latin Kerapatan (ind/ha) INP (%) Semai Akasi dekuren A.decurens 389,00 77,66

Puspa S.wallichii 56,00 16,45

Jambu biji P.guajava 42,00 12,34

Salam S.polyanthum 42 12,34

Pancang Akasia dekuren A.decurens 798,00 139,08

Puspa S.wallichii 44,00 16,42

Mlandingan L.glauca 16,00 7,50

Sengon P. falcataria 13,00 5,32

Tiang Puspa S.wallichii 19,00 216,39

Akasia dekuren A. decurens 3,00 30,30

Pinus P. merkusii 1,00 8,26

Pohon Pinus P.merkusii 63,00 181,79

Puspa S. wallichii 21,00 69,23

Akasia dekuren A.decurens 6,00 24,44

Jumlah jenis tumbuhan pakan habitat kerusakan ringan dengan INP > 10% untuk tingkat semai berjumlah 2 jenis, tingkat pancang berjumlah 3 jenis, tingkat tiang berjumlah 4 jenis, dan tingkat pohon berjumlah 5 jenis. Jumlah jenis pakan pada habitat kerusakan sedang dengan INP > 10% untuk tingkat semai berjumlah 5 jenis, tingkat pancang berjumlah 2 jenis, tingkat tiang berjumlah 2 jenis, dan tingkat pohon 3 jenis.

Dokumen terkait