• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

4.1.2 Karakteristik informan

Kriteria yang peneliti jadikan patokan sebagai pengambilan informan adalah : 1. Bersedia untuk terlibat dalam kegiatan penelitian yang mungkin membutuhkan

waktu yang lama

2. Bersedia untuk diwawancara dan direkam aktivitasnya selama wawancara atau selama penlitian berlangsung

3. Memberikan persetujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian 4. Telah menjadi anggota komunitas selama 2 tahun

5. Untuk informan yang berasal dari masyarakat setempat, kriteria yang peneliti tentukan adalah masyarakat yang sudah menetap di Jl. Adam Malik selama 3 tahun, tepatnya di dekat lokasi penelitian berlangsung.

Peneliti melakukan penelitian di Jl. Adam Malik, kota Medan. Penelitian ini dimulai dari tanggal 1 Maret 2015 sampai tanggal 25 April 2015. Berikut ini adalah karakteristik informan :

a) Informan 1

Data Pribadi Nama : Smane2 alias SmaneTwo

Umur : 19 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Asal : Medan

Komunitas : Funk Flows Family

Laki-laki berusia 22 tahun kelahiran Bandung 2 Januari 1995 ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dibesarkan di keluarga yang normal, dan sedang menempuh pendidikan sampai jenjang Universitas. Smane2 memiliki rasa dibidang seni visual yang tinggi semenjak duduk di bangku SD. Hal ini dapat di lihat dari kecintaan dan kepedulian terhadap perkembangan seni visual di kota Medan, Smane2 selalu berusaha untuk menghadiri seluruh pameran seni rupa, dan kepedulian tersebut dia tunjukan dengan selalu membuat lukisan apapun itu media lukisannya.

Banyak kegiatan yang dia ikuti, menjadikan dirinya seorang yang kritis dan peka terhadap keadaan sosial di sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Teknik Sipil di Universitas Sumatra Utara ini selalu menyampaikan pandangan kritisnya melalui street art di setiap sudut kota Medan, terutama di Jl. Adam Malik. Smane2 mengenal seni jalanan sejak duduk di bangku SMP, dia pernah bergabung dalam komunitas SVS sebelumnya akhirnya bergabung dengan Funk Flows Family.

Smane2 sadar jika dirinya terjun ke dalam dunia seni jalanan, dia harus menghadapi banyak tantangan, mulai dari keamanan karena street art sendiri adalah salah konsentrasi dari senin visual yang belum dilegalkan oleh pemerintah Indonesia sehingga rawan akan dipergok pihak keamanan. Selain itu, karena street art terkadang dibuat di malam hari, tantangan lain yang harus Smane2 hadapi adalah prean, genk motor, sampai juga perampok.

Menurut Smane2, dia pernah mengalami konflik antara dirinya dengan publik, banyak orang yang mengirim tautan dan komentar di situs jejaring sosialnya, hanyak untuk menanyakan maksud dari karya yang dibuatnya tersebut, tidak sedikit yang mencela, tetapi banyak juga yang mendukungnya. Tidak hanya dengan publik, Smane2 juga harus menghadapi ketakutannya yang paling besar, yang tidak lain adalah orang tua. Tidak ada orang tua di dunia ini yang ingin anaknya terkena masalah, tetapi seiring dengan berjalannya waktu Smane2 bisa menunjukkan kepada orang tuanya dia bisa tidak membuat khawatir kedua orang tuanya.

b) Informan 2 Data Pribadi Nama : Kombet Umur : 23 Tahun Pekerjaan : Mahasiswa Asal : Medan Komunitas : Me&Art

Kombet adalah seorang pemuda dengan fisik yang termasuk gemuk, serta berpenampilan lumayan rapi ini terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Methodis Indonesia kota Medan. Kombet adalah salu founding fathers komunitas Me&Art sendiri. Pria yang baru saja berulang tahun 10 Mei lalu ini, menjadikan street art sebagai hobinya sejak 2010 ini mengatakan bahwa ada charm tersendiri dalam seni jalanan yang tidak bisa dia tolak.

Kombet mengaku alasan yang membuat dia terjun ke dalam dunia seni jalanan dikarenakan seringnya melihat hasil karya seni jalanan yang terpampang di dinding-dinding kota Medan. Kombet yang dulunya punya pandangan negatif terhadapa seni jalanan, sekarang Kombet adalah salah satu seniman jalanan yang diperhitungkan di kota Medan.

c) Informan 3 Data Pribadi Nama : Soul14 Umur : 26 Tahun Pekerjaan : Mahasiswa Asal : Medan Komunitas : HJWT

Pemuda kelahiran 20 Februari 1989 ini adalah salah satu mahasiswa Fakultas Teknik di Universitas Medan Area. Soul14 yang sekarang sedang fakum dari dunia seni jalanan untuk konsentrasi di dalam olahraga Motor Cross ini mengaku dia mengenal seni jalanan karena dunia hip-hop. Soul14 pernah menjadi seorang rapper underground di kota Medan. Soul14 juga pernah mengikuti trend lainnya seperti low rider, skater, breakdance, parkour, dll. Semua hobi yang dijalaninya ini hanya bertahan sebentar, tetapi hanya seni jalanan sajalah yang digelutinya dari 2007.

Soul14 mengaku ada karisma tersendiri yang dipancarkan oleh seni jalanan yang membuat dia bertahan lama. Hasil karya Soul14 bisa dilihat hampir disetiap sudut kota Medan, karena Soul14 ingin menyebarkan pesan bahwa seni jalanan itu tidak hanya berbentuk vandalisme, melainkan bisa dibuat dalam bentuk karya seni yang enak dipandang mata.

d) Informan 4 Data Pribadi Nama : Budianto Umur : 48 Tahun Pekerjaan : Wirausaha Asal : Medan

Budianto sendiri adalah penjaga warung yang ada di tempat penelitian. Pria kelahiran 2 Maret 1967 ini hanya masyarakat biasa yang mencari nafkah dari warung yang dibuatnya dengan istrinya. Beliau mengaku warung tersebut sudah berjalanan selama 3 tahun. Pandangan pertama Budianto terhadap seni jalanan sama seperti masyarakat pada umumnya, seni jalalanan hanya bisa menghabiskan uang dan mengotori dinding-dinding kota saja. Tetapi setelah 2 tahun belakangan ini melihat secara langsung kegiatan seni jalanan itu sendiri, pola pikir beliau terhadap seni jalanan berubah 180°.

Selain beliau tidak lagi memandang seni jalanaan seabagai kegiatan yang hanya membuat pemandangan kota jelek, Budianto juga sedikit tertolong dengan banyaknya para seniman jalanan yang selalu melakukan kegiatan seni jalanan di Jl. Adam Malik. Beliau tertolong dalam dikarenakan seniman yang jika datang untuk menggambar, bisa dipastikan akan beristirahat di warung beliau untuk minum atau makan. Beliau mengaku para seniman itu sendiri tidak seperti selama ini yang dia pikir, kumuh, tidak ramah, dan semua hal negatif yang sama sekali berbeda dengan apa yang dilihat secara langsung. Seniman jalanan menurut beliau bisa berperawakan rapi, ramah, sopan dalam bertutur kata, dan mau bergaul dengan masyarakat kecil seperti Budianto.

e) Informan 5 Data Pribadi Nama : Rahmat Umur : 40 Tahun Pekerjaan : Wirausaha Asal : Medan

Rahmat adalah seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai penjual jasa tambal ban di Jl. Adam Malik. Rahmat mengakui bahwa dirinya dulu sama seperti Budianto, yang dalam artian mempunyai pemikiran yang sama terhadap kegiatan seni jalanan maupun seniman jalanannya. Rahmat sekarang lebih bisa mengapresiasi hasil karya seniman jalanan karena beberapa tahun ini, Rahmat melihat sendiri bagaimana proses pembuatan seni jalanan itu sendiri.