• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI PEMASARAN

Ragam Bauran Komunikasi Pemasaran

Ragam bauran komunikasi pemasaran adalah berbagai media yang digunakan untuk membujuk serta mengingatkan konsumen mengenai informasi pemasaran produknya. Media yang digunakan antara lain melalui kerabat dekat, majalah, leaflet atau brosur, radio, website, media sosial, dan lain sebagainya. Berikut ragam bauran komunikasi pemasaran mengenai Sentra Kuliner Bangbarung ketika konsumen mengunjungi Sentra Kuliner Bangbarung pada tabel 6.

Tabel 7 Ragam bauran komunikasi pemasaran

Bauran komunikasi Jumlah Persentase (%)

WOM 48 80.0

Media Cetak 7 11.7

Media Luar Ruang 11 18.3

Media Elekronik 5 8.3

Media Internet 23 38.3

Hasil yang diperoleh dari tabel tersebut menunjukkan, mayoritas responden menerima informasi Sentra Kuliner Lodaya melalui kerabat dekat (word of mouth) di mana persentase yang ditunjukkan dari keseluruhan konsumen adalah 80 persen. Responden yang menerima bauran komunikasi melalui media internet sebesar 38.3 persen, media internet ini responden menerima informasi melalui media sosial seperti instagram, dan dari website kuliner di Sentra Kuliner Bangbarung. Lalu melalui media luar ruang yakni sebesar 18.3 persen. Responden yang memiliki kedekatan jarak dengan tempat kerjanya selalu melihat tempat kuliner di sepanjang Sentra Kuliner Bangbarung secara disengaja maupun disengaja, sehingga responden tersebut secara tidak langsung menerima informasi yang disebarkan di baliho-baliho serta spanduk yang dipasang oleh kuliner tertentu.

Frekuensi Penerimaan Pesan

Penerimaan pesan adalah banyak atau seringnya responden dalam menerima informasi mengenai Sentra Kuliner Bangbarung, Bogor dalam 1bulan terakhir melalui berbagai ragam bauran bauran komunikasi. Data frekuensi diambil berdasarkan data dilapangan.

Tabel 8 Frekuensi penerima pesan

Frekuensi penerima pesan Jumlah Persentase (%)

Rendah (1-2kali) 25 41.7

Sedang (3-4kali) 16 26.7

Tinggi (≥ 5 kali) 19 31.6

Total 60 100.0

Berdasarkan tabel 7, sebanyak 41% responden dari keseluruhan responden yang memiliki frekuensi penerimaan yang rendah. Hal ini dikarenakan mayoritas responden hanya menerima sedikit berbagai bauran komunikasi, di mana informasi yang diterima 1 kali dalam sebulan. Responden yang menerima informasi dalam 1 kali dalam sebulan ini mendapat informasi melalui kerabat dekat dan lainnya

Ekuitas Merek

Ekuitas merek adalah kualitas merek yang didefinisikan sebagai penilaian subjektif dari konsumen mengenai keunggulan dan manfaat yang dirasakan suatu produk. Ekuitas merek memiliki 5 unsur yang dapat diteliti, yakni kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas, kesetiaan merek dan aset aset hak milik merek lain. Pada penelitian ini unsur yang dapat diteliti hanyalah kesedaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas dan kesetiaan merek, sedangkan pada aset aset yang berkenaan dengan hak milik merek lain tidak dapat diteliti karena informasi pada unsur tersebut hanya dimiliki oleh pengusaha dari merek tertentu. Dalam unsur ekuitas merek memiliki 3 kategori yakni rendah, sedang, dan tinggi.

Berdasarkan data pada tabel 8, diketahui dari total 60 responden, unsur kesadaran merek terhadap Sentra Kuliner Bangbarung berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 55.0 persen. Hal ini dapat dikatakan Sentra Kuliner Bangbarung tidak sepenuhnya muncul dalam benak responden ketika ingin berwisata kuliner di Kota Bogor, masih ada tempat lokasi sentra kuliner lain dalam benak responden. Pada Unsur asosiasi merek, mayoritas responden berada pada kategori tinggi, yakni sebesar 82.7 persen. Konsumen percaya bahwa lokasi kuliner Sentra Kuliner Bangbarung merupakan kumpulan tempat makan yang memiliki reputasi yang terbaik, penggunaan bahan-bahan yang terbaik, pengelolaan yang bersih, tempat makan yang nyaman, serta lokasi yang sangat strategis. Pada unsur kesan kualitas, sebesar 60.0 persen dari keseluruhan responden pada kategori sedang. Kesan responden atas Sentra Kuliner Bangbarung terkesan sama saja mulai dari pelayanan, kualitas, dan kenikmatan kuliner yang dirasakan responden bila dibandingkan dengan sentra kuliner lainnya. Yang terakhir pada unsur kesetiaan merek, kebanyakan responden berada pada kategori sedang yakni sebanyak 73.4 persen dari keseluruhan responden yang diteliti. Responden masih memiliki keinginan untuk mencoba berbagai tempat sentra kuliner lain yang tersebar di kota bogor meskipun mendapat kepuasan dari Sentra Kuliner Bangbarung. Rasa untuk kembali

mengunjungi Sentra Kuliner Bangbarung juga tidak begitu tinggi, sehingga pada unsur kesetiaan merek pada responden pada kategori sedang.

Tabel 9 Unsur Ekuitas Merek Unsur Ekuitas Merek Kategori Jumlah Responden (orang) Persentase (%) Kesadaran Merek Rendah (Skor 6-7) 1 1.7 Sedang (Skor 8-10) 33 55.0 Tinggi (Skor 11-12) 26 43.3 Total 60 100.0 Asosiasi Merek Rendah (Skor 6-7) 0 0 Sedang (Skor 8-10) 11 17.3 Tinggi (Skor 11-12) 49 82.7 Total 60 100.0 Kesan Kualitas Rendah (Skor 6-7) 4 6.7 Sedang (Skor 8-10) 36 60.0 Tinggi (Skor 11-12) 20 33.3 Total 60 100.0 Kesetiaan Merek Rendah (Skor 6-7) 14 23.3 Sedang (Skor 8-10) 44 73.4 Tinggi (Skor 11-12) 2 3.3 Total 60 100.0

Aspek Kognitif

Kognitif merupakan tingkat pengetahuan dan persepsi konsumen mengenai Sentra Kuliner Bangbarung. Aspek kognitif responden dinilai atas tiga kategori, yaitu rendah (skor 5 - 8), sedang (skor 9 - 12), dan tinggi (skor 13 - 15).

Tabel 10 Jumlah dan persentase pengunjung Sentra Kuliner Bangbarung berdasarkan aspek kognitif

Kognitif Jumlah Persentase (%)

Rendah (Skor 5-8) 1 1.7

Sedang (Skor 9-12) 27 45.0

Tinggi (Skor 13-15) 32 53.3

Total 60 100.0

Tabel diatas memperlihatkan bahwa aspek kognitif yang diterima konsumen ketika menerima bauran komunikasi pemasaran sebesar 1,7 persen pada kategori rendah, 45.0 persen pada kategori sedang, dan 53.3 persen pada kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa responden memiliki pengetahuan serta ketertarikan terhadap informasi terbaru mengenai sentra kuliner bangbarung. Bauran komunikasi yang dilakukan Sentra Kuliner Bangbarung telah mampu memberikan infomasi yang sesuai serta dibutuhkan oleh responden. Hal ini didasari atas pengetahuan responden yang saat ini mampu mengenali alamat serta ciri-ciri lingkungan Sentra Kuliner Bangbarung, makananan serta tempat makan apa saja yang tersedia disana, serta berbagai media yang digunakan untuk melakukan promosi serta memberi informasi terkini di Sentra Kuliner Bangbarung. Dengan begitu responden dapat mengetahui berbagai kelebihan dari bauran komunikasi yang dilaksanakan Sentra Kuliner Bangrung, salah satunya adalah lokasinya yang strategis dan makanan yang disediakan bervariasi.

Aspek Afektif

Aspek afektif adalah respon dari konsumen yang berkenaan dengan emosi, keinginan, dan rasa suka atau tidak suka terhadap Sentra Kuliner Bangbarung. Aspek afektif diukur atas tiga kategori, yaitu rendah (skor 4 - 9), sedang (skor 10 - 15), dan tinggi (skor 16 - 20)

Tabel 11 Jumlah dan persentase pengunjung Sentra Kuliner Bangbarung berdasarkan aspek afektif

Afetif Jumlah Persentase (%)

Rendah (Skor 4-9) 0 0

Sedang (Skor 10-15) 46 76.7

Tinggi (Skor 16-20) 14 23.3

Total 60 100.0

Tabel 10 diatas menunjukkan bahwa mayoritas konsumen memiliki tingkat aspek afektif yang sedang, di mana sebanyak 76.7 persen dari keseluruhan. Hasil ini menunjukan bahwa Sentra Kuliner Bangbarung kurang diminati oleh responden. Bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan tidak mampu untuk meningkatkan minat responden. Hal ini dikarenakan responden yang tidak setuju apabila tertarik untuk mengunjungi kembali Sentra Kuliner Bangbarung. Pelayanan konsumen yang kurang baik seperti kemacetan dan kurangnya lahan parkir menjadi salah satu kendala konsumen ketika mengunjungi Sentra Kuliner Bangbarung. Bauran komunikasi pemasaran memang kurang meningkatkan minat responden, namun tidak ditemukan responden yang tidak tertarik dalam aspek konatif ini. Kategori rendah dalam aspek kognitif ini menunjukkan 0.00 persen pada responden. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari tingkat pengetahuan (kognitif) responden yang tinggi mengenai Sentra Kuliner Bangbarung. Mayoritas responden setuju bahwa mereka senang mendengar informasi – informasi dalam berbagai bauran komunikasi pemasaran Sentra Kuliner Bangbarung.

Aspek Konatif

Aspek konatif adalah tindakan konsumen untuk melakukan pembelian kuliner di Sentra Kuliner Bangbarung. Aspek konatif diukur atas tiga kategori, rendah (skor 4 - 9), sedang (skor 10 - 15), tinggi (skor 16 - 20).

Tabel 12 Jumlah dan persentase pengunjung Sentra Kuliner Bangbarung berdasarkan aspek konatif

Konatif Jumlah Persentase (%)

Rendah (Skor 4-9) 0 0

Sedang (Skor 10-15) 49 81.7

Tinggi (Skor 16-20) 11 18.3

Total 60 100.0

Berdasarkat tabel diatas, konsumen yang memiliki kategori yang sedang memiliki persentase sebesar 81.7 persen secara keseluruhan. Hal ini menandakan bahwa responden kurang memiliki niatan untuk mengunjungi Sentra Kuliner Bangbarung setelah menerima bauran pemasaran yang dilakukan. Responden tidak setuju apabila mereka akan lebih sering mengunjungi dan merencanakan kembali untuk berwisata kuliner disana. Untuk kategori rendah dalam aspek konatif juga mendapatkan persentase sebesar 0.0 persen. Ini menandakan bahwa responden tidak ada yg tidak ingin mengunjungi Sentra Kuliner Bangbarung.

Responden yang pernah mengunjungi sebelumnya, akan merekomendasikan Sentra Kuliner Bangbarung kekerabat dekat apabila mereka menerima suatu bauran komunikasi pemasaran dari sentra kuliner tersebut. Mayoritas responden juga setuju untuk melakukan pembelian apabila mengajak kerabat dekat responden untuk mengunjungi Sentra Kuliner Bangbarung.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS

Dokumen terkait