• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PENGUNJUNG LAPIS BOGOR SANGKURIANG

Karakteristik pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang yang diamati dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan tingkat pengeluaran per bulan. Karakteristik pengunjung secara keseluruhan dapat dilihat dalam Tabel 5.

Tabel 5 Jumlah dan persentase responden Lapis Bogor Sangkuriang berdasarkan karakteristik pengunjung

Karakteristik

Pengunjung Kategori Jumlah %

Total (%)

Usia

100.00

Dewasa awal (18 – 29 tahun) 24 60.00

Dewasa pertengahan (30 – 50

tahun) 16 40.00

Dewasa tua

(>50 tahun) 0 0.00

Jenis Kelamin Laki-laki 10 25.00 100.00

Perempuan 30 75.00 Status Pekerjaan 100.00 Bekerja 23 57.50 Tidak bekerja 17 42.50 Tingkat Pendidikan

Pendidikan rendah, 9 tahun (SMP) 3 7.50

100.00 Pendidikan sedang, 12 tahun

(SMA) 22 55.00

Pendidikan tinggi, => 15 tahun

(Diploma dan Sarjana) 15

37.50 Tingkat Pengeluaran Rendah (Rp 650 000–Rp 3 550 000) 30 75.50 100.00 Sedang (Rp 3 550 001–Rp 6 450 000) 5 12.50 Tinggi (>Rp 6 450 001) 5 12.50 Usia

Usia adalah lamanya seseorang hidup, terhitung sejak dia dilahirkan hingga saat menjadi responden penelitian. Karakteristik pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang, berdasarkan usia yang diamati pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan rentang usia Havighurst. Menurut Havighurst (1950) dalam Mugniesyah (2006) usia dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu dewasa awal (18 sampai 29 tahun), dewasa pertengahan (30 sampai 50 tahun), dan dewasa tua (lebih dari 50 tahun).

34

Berdasarkan hasil data dari 40 responden didapat data yang cenderung heterogen. Tabel 5 menunjukan bahwa mayoritas karakteristik pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang berusia mulai dari 18 tahun sampai dengan 49 tahun. Usia 18- 30 tahun (masa dewasa awal) cenderung mendominasi, yaitu 60 dari jumlah keseluruhan responden Lapis Bogor Sangkuriang. Adapun 40.00 persen dari jumlah responden secara keseluruhan didominasi oleh usia 30-50 tahun (usia pertengahan). Tidak terdapat responden berusia diatas 50 tahun (usia tua) pada saat pengambilan data berlangsung. Menurut salah seorang pengunjung yang termasuk kedalam karakteristik dewasa awal menyebutkan bahwa berkunjung ke Lapis Bogor Sangkuriang merupakan rutinitas setiap minggunya, karena produk yang dijual mempunyai ciri khas, yaitu bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan produk terbuat dari bahan yang sehat dan alami. Produk-produk yang ditawarkan Lapis Bogor Sangkuriang. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengunjung pada kategori usia, yaitu mayoritas pengunjung termasuk kedalam kategori dewasa awal.

Jenis Kelamin

Jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Berdasarkan jenis kelaminnya pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang dibedakan menjadi pengunjung laki-laki dan pengunjung perempuan. Berdasarkan data dari 40 responden didapatkan data yang cenderung heterogen. Tabel 5 menunjukan mayoritas pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang didominasi oleh perempuan, Sebanyak 30 responden dari jumlah responden keseluruhan. Presentase jumlah pengunjung perempuan adalah 70.00 persen, sedangkan jumlah pengunjung laki-laki hanya 30 persen. Data ini menunjukkan bahwa kecenderungan pengunjung perempuan lebih banyak dari pada pengunjung laki-laki. Perbedaan jumlah antara pengunjung perempuan dengan pengunjung laki-laki terbilang cukup jauh. Hal tersebut dikarenakan jumlah pengunjung laki- laki cenderung sedikit dan mayoritas laki-laki yang datang ke Lapis Bogor Sangkuriang biasanya hanya mendampingi pasangannya ataupun diminta oleh kerabat dekatnya untuk membeli produk Lapis Bogor Sangkuriang, bukan kemauan dari dalam dirinya sendiri.

“...Kebetulan saya sudah dua kali kesini karena disuruh tante saya beli brownies dan lapis bogor, bukan saya yang mau beli kuenya. Kalau ga disuruh sama tante, saya jarang kesini dan kebetulan sedang lewat sini jadi sekalian mampir...” (AGG, 21)

Status Pekerjaan

Status pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden sebagai sumber utama yang menghasilkan uang. Mayoritas pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang merupakan orang-orang yang memiliki pekerjaan. Karakteristik pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang dikategorikan menjadi orang-orang yang bekerja dan tidak bekerja. Tabel 5 menunjukan, berdasarkan data dari 40 responden didapatkan pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang yang bekerja sebanyak 23 orang dengan presentase 57.50 persen. Pengunjung Lapis Bogor

35

Sangkuriang yang bekerja memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, ada yang bekerja sebagai pegawai swasta, wiraswasta, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan jenis pekerjaan lainnya. Adapun jumlah pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang yang tidak bekerja adalah sebanyak 17 orang dengan presentase 42.50 persen. Mayoritas pengunjung yang tidak bekerja merupakan ibu rumah tangga dan pelajar. Pada saat weekday mayoritas pengunjung yang datang ke Lapis Bogor Sangkuriang merupakan ibu-ibu rumah tangga yang menyempatkan diri untuk membeli produk Lapis Bogor Sangkuriang saat anak-anak mereka sedang sekolah dan suaminya sedang bekerja, sedangkan pada waktu weekend mayoritas pengunjungnya adalah para pekerja yang tidak bisa membeli produk lapis bogor pada waktu hari kerja, karena keterbatasan waktu yang mereka miliki.

Tingkat Pendidikan

Pendidikan menjadi salah satu karakteristik seseorang. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden. Tingkat pendidikan dibagi kedalam tiga golongan yaitu pendidikan rendah, sedang, dan tinggi. Menurut Sumarwan (2004) tingkat pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang. Penggolongan pendidikan ini dilihat dari lama tahun responden memperoleh pendidikan formal. Pendidikan rendah adalah mereka yang bersekolah selama 9 tahun, atau berpendidikan terakhir SMP. Pendidikan sedang adalah mereka yang bersekolah selama 12 tahun, atau berpendidikan terakhir SMA. Pendidikan tinggi untuk mereka yang bersekolah selama 15-16 tahun, atau yang berpendidikan terakhir diploma atau sarjana. Berdasarkan data dari 40 responden yang berkunjung ke Lapis Bogor Sangkuriang. Tabel 5 menunjukan mayoritas berpendidikan sedang dan pendidikan tinggi, yaitu 55.00 persen untuk berpendidikan sedang dan 37.50 persen yang berpendidikan tinggi. adapun untuk yang berpendidikan rendah hanya 7.50 persen.

Tingkat Pengeluaran

Tingkat pengeluaran rata-rata uang (rupiah) yang dikeluarkan dalam setiap bulan. Tingkat pengeluaran digolongkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Pengeluaran yang tergolong rendah berkisar antara Rp 650 000,-Rp 3 550 000,- pengeluaran yang tergolong sedang berkisar antara Rp 3 551 000,-Rp 6 450 000,- dan pengeluaran yang tergolong tinggi berkisar diatas Rp 6 450 001,-. Berdasarkan Tabel 5, 75.50 persen mayoritas pengunjung yang berkunjung ke Lapis Bogor Sangkuriang tingkat pengeluarannya rendah. Pengunjung yang pengeluaran sedang dan tinggi hanya 12.50 persen. Tingkat pengeluaran per bulan pengunjung Lapis Bogor Sangkuriang mayoritas tergolong rendah karena, harga produk yang ditawarkan oleh Lapis Bogor Sangkuriang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan produk yang dijual merupakan produk-produk olahan pertanian yang sehat dan alami. Oleh karena itu, pengunjung lapis bogor tidak terlalu mempermasalahkan harga pada setiap produk yang dijual di Lapis Bogor Sangkuriang. Menurut salah satu responden yang berpengeluaran rendah mengatakan, harga produk-produk yang dijual sesuai dengan kualitasnya.

36

“...Menurut saya harga-harga yang dijual udah sesuai ko, soalnya rasanya juga enak, apalagi produk yang dijual juga cirri khas bogor dan banyak macamnya. Bisa jadi oleh-oleh juga buat saudara kalau saya pulang kampung...” (EMH, 41)

PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN