• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Petani

Identitas petani yang diuraikan dalam pembahasan berikut menggambarkan berbagai aspek keadaan petani yang diduga memiliki hubungan antara karakteristik petani dengan keragaman saluran komunikasi yang digunakan oleh petani di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Berbagai aspek yang dimaksud adalah: Umur, Pendidikan, pengalaman berusahatani, tanggungan keluarga, dan luas lahan.

5.1.1. Umur Petani

Pada umumnya umur petani akan mempengaruhi kemampuan fisik bekerja dan cara berpikirnya. Petani yang berumur muda dan sehat mempunyai kemampuan fisik yang cenderung lebih besar dari pada petani yang berumur tua.

Petani mudah yang lebih cepat menerima hal-hal baru dalam mengelolah usahataninya. Petani mudah biasanya kurang memiliki pengalaman, untuk mengimbangi kekurangan tersebut dia lebih dinamis sehingga cepat mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang berharga bagi perkembangan hidupnya pada masa yang akan datang.

Petani yang relatif tua, mempunyai kapasitas pengolahan usahatani yang lebih matang dan memiliki banyak pengalaman. Umur petani responden bervariasi sehingga untuk mengetahui tingkatan umur dari masing-masing responden diklasifikasikan berdasarkan tingkat umur petani responden. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Identitas Responden Petani Usahatani Padi Anggota Kelompok Lumbung Pangan Panrannuanta Berdasarkan Tingkat Umur Petani di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No Umur Responden Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 7, menunjukkan bahwa klasifikasi umur responden petani padi anggota lumbung pangan terbanyak pada usia 32-37 tahun sebanyak 5 orang dengan persentase sebesar 29,41% karena pada usia tersebut termasuk usia yang produktif dalam berusahatani dan sedikit pada usia ≤52 tahun dengan jumlah yang sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 5,88% dan termasuk petani responden yang sudah kurang produktif dalam berusahatani.

Berikut dapat dilihat mengenai klasifikasi umur petani responden petani usahatani padi non anggota lumbung pangan di Desa Bontoloe Kecamatan

Galesong Kabupaten Takalar.

Tabel 8. Identitas Responden Petani Usahatani Padi Non Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta Berdasarkan Tingkat Umur Petani di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Umur Responden Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan bahwa klasifikasi umur responden petani padi non anggota lumbung pangan terbanyak pada usia 46-51 tahun sebanyak 5 orang dengan persentase sebesar 29,41% dan sedikit pada usia 34-39 tahun dan pada usia ≤53 tahun masing-masing sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 11,76%.

5.1.2. Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor atau segi penilaian terhadap kemajuan suatu bangsa pada umumnya dan daerah atau desa secara khusus. Makin tinggi tingkat pendidikan petani, maka tingkat kemajuan suatu daerah tersebut relatif tinggi. Faktor pendidikan akan mempermudah suatu inovasi dan teknologi baru sehingga dapat dikatakan bahwa secara relatif petani yang mempunyai tingkat pendidikan akan mengelola usahataninya dengan baik pula dibandingkan dengan petani yang berpendidikan rendah. Untuk lebih jelasnya

mengenai tingkat pendidikan petani responden anggota lumbung pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Tingkat Pendidikan Petani Padi Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 9, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan petani responden anggota Lumbung Pangan yang tidak tamat SD sebanyak 1 orang dengan persentase 5,88% yang tamat SD 5 orang presentase 29,41% dan SLTP sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 52,94% karena disebabkan oleh faktor ekonomi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sedangkan petani responden dengan tingkat pendidikan SLTA sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 11,76%.

Berikut dapat dilihat mengenai tingkat pendidikan petani padi non anggota Lumbung Pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Tabel 10. Tingkat Pendidikan Petani Padi Non Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 10, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan petani padi non anggota lumbung pangan terendah tamat SD sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 35,29%, sedangkan petani tamat SLTP terbanyak sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 52,94% karena disebabkan oleh faktor ekonomi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan petani tamat SLTA sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 11,76%.

5.1.3. Pengalaman Berusahatani

Pengalaman berusahatani dapat menunjukkan keberhasilan petani dalam mengelolah usahataninya. Sebab dapat menjadi pedoman pada masa yang datang.

Petani yang masih berusia muda belum berpengalaman, sehingga untuk mengimbangi kekurangannya dia perlu dinamis. Sebaliknya petani yang sudah berusia tua banyak berpengalaman dalam berusahatani sehingga sangat berhati- hati dalam bertindak. Adapun pengalaman berusahatani petani padi anggota lumbung pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dapat

dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Pengalaman Berusahatani Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Pengalaman Berusahatani

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 11, menunjukkan bahwa pengalaman berusahatani petani padi anggota lumbung pangan terbanyak yaitu 17-23 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 35,29%, karena dia mulai berusahatani sejak masih mudah sampai sekarang sehingga pengetahuan dalam berusahatani juga bertambah dan sedikit yaitu dalam kurung waktu 24-30 dan ≤36 tahun 11,76%.

Berikut dapat dilihat mengenai pengalaman berusahatani padi non anggota lumbung pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Tabel 12. Pengalaman Berusahatani Padi Non Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Pengalaman berusahatani

(Tahun) Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 12, pengalaman berusahatani padi non anggota lumbung pangan terbanyak ada pada tiga kelas yaitu 8-14 tahun, 15-21 tahun, dan 22-28 masing-masing 5 orang dengan persentase 29,41% dan pengalaman berusahatani sedikit yaitu 29-35 tahun dan ≤39 tahun masing-masing sebanyak 1 orang dengan persentase 5,88%.

5.1.4. Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga petani cenderung turut berpengaruh pada kegiatan operasional usahatani, karena keluarga yang relatif besar merupakan sumber tenaga keluarga. Keadaan tanggungan keluarga petani padi anggota lumbung pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Adapun jumlah tanggungan keluarga petani padi anggota lumbung pangan dapat

dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Padi Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Jumlah tanggungan

keluarga (orang) Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 13, menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga petani padi anggota lumbung pangan terbanyak 3-4 orang sebanyak 13 kepala keluarga dengan persentase sebesar 76,47% karena rata-rata jumlah anak yang dimiliki dalam kelurga Desa Bontoloe adalah 2 orang, sedangkan tanggungan sedikit adalah 1-2 dan 5-6 orang sebanyak 2 kepala keluarga dengan persentase sebesar 11,76%.

Berikut dapat dilihat jumlah tanggungan keluarga petani padi non anggota Lumbung Pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Tabel 14. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Padi Non Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Jumlah tanggungan

keluarga (orang) Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1.

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 14, menunjukkan jumlah tanggungan keluarga petani padi non anggota lumbung pangan terbanyak 3-4 orang sebanyak 14 kepala

keluarga dengan persentase sebesar 82,35% karena rata-rata jumlah anak yang dimilki dalam keluarga terdiri dari 2 orang sedangkan jumlah tanggungan 1-2 sebanyak 3 kepala keluarga dengan jumlah persentase sebesar 17,65%.

5.1.5. Luas Lahan

Lahan sebagai tempat berlangsungnya aktifitas bercocok tanam merupakan salah satu faktor produksi di dalam usahatani. Luas lahan usahatani yang di usahakan oleh setiap petani bervariasi, dimana petani yang memiliki lahan yang lebih luas akan cenderung memperoleh produksi yang lebih besar dibandingkan yang luas lahannya lebih kecil. Untuk mengetahui luas lahan yang diusahakan petani padi anggota lumbung pangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 15. Luas Lahan Petani Padi Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Luas lahan (ha) Jumlah (jiwa) Persentase (%)

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 15, di atas menunjukkan bahwa luas lahan petani padi anggota terbanyak yaitu 0,29-0,40 ha dengan jumlah 7 orang dengan persentase sebesar 41,18% karena luas lahan pertanian di Desa Bontoloe memilki lahan yang luas sehingga rata-rata penduduk memiliki luas lahan yang berkisaran antara

0,29-0,40 ha sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian, sedangkan luas lahan sedikit yaitu ≤0,72 ha yang hanya 1 orang saja dengan persentase sebesar 5,88%.

Berikut dapat dilihat luas lahan petani padi non anggota lumbung pangan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Tabel 16. Luas Lahan Petani Padi Non Anggota Lumbung Pangan Panrannuanta di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

No. Luas lahan (ha) Jumlah (jiwa) Persentase(%) 1.

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 16, menunjukkan bahwa luas lahan petani padi non anggota lumbung pangan rata-rata kebanyakan 0,34-0,40 ha sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 35,29%, dan luas lahan yang 0,41-0,47 ha hanya 1 orang dengan presentase 5,88%.

5.2. Perbandingan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Antara Petani

Dokumen terkait