• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK REMAJA DAN PEMUDA

Dalam dokumen Bimbingan konseling dalam Perkembangan p (Halaman 44-51)

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN

B. KARAKTERISTIK REMAJA DAN PEMUDA

Pemuda masa Remaja/Early Adolescence (13-15) Waktu ini sekarang adalah cepatnya pertumbuhan yang sering membawa kejanggalan, memperlihatkan kurangnya koordinasi antara pikiran dan badan.

Hal ini juga memberikan rasa malu pada anak-anak muda karena organ- organ tubuh tertentu, seperti hidung, mulut dan kaki bertumbuh lebih cepat dari anggota tubuh yang lain membuat mereka seperti seorang gadis yang kecilnya berwajah buruh tetapi waktu dewasa menjadi gadis yang molek dan memberikan rasa ketakutan yang tak tersalurkan yang membuat mereka akan selalu merasa begitu. Usia untuk bergerombol sekarang mencapai puncaknya dan mulai mulai surut digantikan oleh ketertarikan kepada lawan jenis dan disertai perasaan malu pada periode ini.

Hal ini dapat dilihat melalui karakteristik-karakteristik: 1) Remaja Awal

1. Karakteristik Mental:

a) Remaja terjaga tetapi terpaku pada periode suka berkhayal. b) Remaja berlajar dengan cepat.

c) Remaja mulai mendapatkan rasa tertarik pada hal-hal yang khusus. 2. Karakteristik Fisik:

45 b) Perkembangan fisik sangat cepat dengan nafsu makan yang kuat menyertai

masa pertumbuhan ini.

c) Otot-otot berkembang atau kegagalan koordinasi untuk menjaga tahap perkembangan struktur tulang menyebabkan kecenderungan menuju kejanggalan atau kekakuan.

d) Organ-orang sex berkembang, membuat perkembangan yang cepat secara biologis. Hormon-hormon yang baru yang memperkembang insting sexual yang mempengaruhi tingkah laku. Rousseau berkata: “Kita dilahirkan dua kali, pertama kali melalui kehadiran dan kedua pada kehidupan; pertama kali sebagai anggota dari suatu suku dan kedua kali sebagai anggota dari kelompok secara jenis kelamin.

e) Anak wanita lebih tinggi dari anak laki-laki pada usia 12 tahun sampai 13 tahun, benar-benar lebih tinggi pada usia 14 tahun dan mulai berkurang pada usia 15 tahun dan 2 inchi lebih pendek dari laki-kali pada usia 16 tahun.

3. Karakteristik Sosial

a) Usia ini adalah usia yang menunjukkan kesetiaan pada kelompok, dengan satu ketakutan bahwa dirinya berbeda dengan kelompoknya. Remaja mencari persetujuan dari kelompok untuk semua aktifitas.

b) Remaja mencari lebih banyak kebebasan secara individu dengan suatu ketajaman batin yang baru menunjukkan kwalitas secara pribadi. Weigles menandai: “ Pandangannya menembus tindakan-tindakan yang dihasilkan dan mengambil semangat diantara manusia. Mereka mulai melihat mutu ketajaman batin untuk merasakan nilai hakiki pada kebenaran, iman dan pengorbanan diri. Mereka penuh dengan ambisi dan membuat rencana untuk masa depan.

c) Keinginan untuk encari uang sering melanda anak remaja pada usia ini, menghasilkan keinginan untuk lepas dari sekolah.

d) Pada usia ini juga sering terjadi pergantian suasana hati. Suatu ketika aktifitas ditunjukkan, sementara lain waktu lesu. Di pagi hari, anak-anak permulaan remaja mungkin baik dengan keinginan hati , sementara di siang hari mereka

46 mungkin tamak. Satu jam mereka jadi egois tiba-tiba di lain waktu menjadi penakut.

e) Kejanggalan ini ditunjukkan dalam berbagai cara:

a. Sangat menyukai dan tidak menyukai makanan, menyukai makanan tertentu yang dimakan secara berlebihan.

b. Sangat menyenangi olah raga atletik dengan suatu kecenderungan berlebihan.

c. Rasa humor yang jelek, anak perempuan cenderung tertawa genit. Anak remaja pada usia ini mempunyai rasa ketertarikan pada lawan jenis. Ini adalah usia yang bahaya untuk seksualitas dan keinginan berteman. apabila anak remaja tidak dibekali untuk menjalin hubungan secara pribadi.

4. Karakteristik Kerohanian

a) Ketertarikan pada hal-hal kerohanian berkurang secara drastis pada usia ini tetapi remaja dipengaruhi oleh tingkah laku teman-teman sepergaulannya. b) Kesadaran dalam beribadah seperti ikut ibadah salat di masjid,pengajian-

pengajian,dsb.

c) Ini adalah usia dimana cita-cita untuk pekerjaan seumur hidup sering akan ditentukan. Hal penting dari pegangan sebelum anak-anak remaja ini tentukan nasibnya dalam menyelesaikan perkerjaan.

d) Akan ada kurangnya kecenderungan dalam usia ini untuk menyatakan perasaannya pada hal-hal yang bersifat rohani atau keyakinannya.

e) Sering terjadi pertentangan dengan suara hati.

2) Remaja Pertengahan (16/17)

Pertumbuhan berlanjut dengan cepat, anak muda dalam banyak hal mencapai ketinggian fisiknya pada akhir periode usia ini. Dimana pada waktu yang lalu anak- anak ini telah melalui satu periode dimana mereka mencari jati diri, remaja sekarang mulai untuk mengembangkan rasa individualitasnya dan menjadi seseorang yang mempunyai keputusannya sendiri.

47 1. Karakteristik Mental:

a) Remaja berada pada usia dimana dia akan senang sekali bertanya segala sesuatu dan ingin bukti sebelum dia menerimanya.

b) Mereka mempunyai rasa hormat yang besar terhadap “bea siswa” dan sering

cenderung untuk mengambil satu jawaban atas sesuatu yang akan dipegang menjadi bukti bahwa seserang mempunyai nama besar.

c) Prinsip-prinsipnya sekarang mulai dipertajam, dan mereka benar-benar merencanakan cara untuk mencapainya.

2. Karakteristik Fisik:

a) Seksualitas berkembang terus, suatu kekuatan untuk berurusan dengan hal ini.

b) Tinggi dan berat badan mencapai 85% dari usia pada masa dewasa.

c) Otot-otot menjadi berkembang dan mereka suka latihan-latihan kebugaran fisik.

3. Karakteristik Sosial

a) Mereka suka berkelompok-kelompok dan ingin dikelilingi oleh teman-teman istimewanya.

b) Kritis, sering kasar dalam menyampaikan pendapatnya kepada orang lain. c) Sangat peka, dan sering dipengaruhi oleh pendapat orang banyak dan apa

yang dipikirkan oleh kelompoknya adalah pasti baik untuk dilakukan. 4. Karakteristik Kerohanian

a) Mereka terus berkembang dalam pengenalan akan nilai-nilai sosial dan nilai- nilai kerohanian menjadi terutama, dengan alasan akan pergaulan yang salah, mereka akan kehilangan daya tarik.

b) Apa yang belum dilakukan dalam memberikan pondasi yang akan mendasari dasar pemikirian mereka sekarang menjadi sulit untuk diberikan.

3) Remaja Akhir (18-24)

Secara fisik, ini adalah waktu yang lambat untuk bertumbuh, pertumbuhan yang terlambat pada bagian yang lain akan menyesuaikan dengan bagian yang lain. Kepribadian muncul dan karakter menjadi tetap. Rasa memerlukan orang lain

48 sekarang menemukan jalan keluarnya, tidak dalam grup-grup atau kelompok- kelompok tetapi dalam satu klub, kelompok persaudaraan, tempat satu rumah dan gereja.

Keraguan apapun akan berhubungan dengan keagamaan yang juga dipikirkan dan suatu dasar yang memuaskan dalam penemuan iman atau ini adalah penolakan terhadap barang peninggalanpada masa lalu, dengan kekecewaan yang menhasilkan sinisme. Ketertarikan pada lawan jenis telah menemukan pemecahannya melalui cinta dan rumah tangga dan membangun sebuah rumah tangga.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN REMAJA Di dalam kepribadian Remaja,ada dua faktor tetap yang mempengaruhi.Yaitu faktor luar (external) dan faktor dalam (internal).Tetapi karena isi faktor luar selalu berubah keadaanya dan penerimaan pengaruh external oleh faktor internal itu juga berubah sebagai akibat perkembanganya.

1. Faktor Ajar, Faktor Luar (External)

Ada dua golongan besar yang termasuk faktor luar yang mempengaruhi manusia.Dua golongan itu ialah golongan organis,yaitu manusia,binatang dan tumbuh-tumbuhan dan golongan anorganis,termasuk di dalamnya adalah keadaan alam, dan benda-benda.Termasuk di dalam keadaan alam adalah iklim,perkehidupan (petabi, pelaut, pegungungan, perdagangan,dan sebagainya) dan termasuk keadaan benda yaitu benda-benda alam yang bukan hasil budaya dan yang merupakan hasil budaya,misalnya keadaan perumahan bangunan- bangunan,dan sebagainya.

Ini semua member warna dalam perkembangan seseorang. Oleh karena itu sikap dan sifat seseornag anak kota berlainan dengan anak dari desa. Bukan perbedaanya kualitas dan yang lainya,melainkan hanya berbeda dalam bentuk atau gambarnya. Perbedaan itu disebabkan oleh faktor dalamnya.

49 Faktor dalam yang manakah yang menerima pengaruh itu?, sampai di mana ketajaman penerimaanya?, untuk apakah pengaruh itu diterima? dan sebagainya, menentukan warna seorang remaja, disamping faktor luarnya.

2. Faktor Dalam, Faktor Dasar (Intern)

Terdapat beberapa faktor internal perkembangan kepribadian remaja,yaitu: a. Perkembangan Seksualitas

Merupakan perkembangan yang terbawa oleh perkembangan jasmani yang mendekati kesempurnaan dalam masa remaja,matang pulalah kalenjar-kalenjar kelamin dalam dirinya,bagi remaja putra maupun remaja putri. Hal ini menumbuhkan adanya desakan-desakan baru di dalam jiwa si anak ,yaitu desakan yang menghendaki layanan kebutuhan seksualitas.

b. Perkembangan Fantasi

Perkembangan ini bermula pada fase masih kanak-kanak.Tetapi arah perkembanganya berubah pada waktu remaja,setelah menyaksikan tumbuhnya tubuh yang lain dari biasanya pada lawan jenisnya.Remaja putra bangga dengan kumisnya,tetapi ia tidak mengerti untuk apakah fungsi kumis itu sebenarnya.Remaja putrid bangga dengan kukunya,dsb.Kedunya saling berfantasi,walaupun merek tidak tahu faedahnya.hal ini mempengaruhi terhadap faktor kepribadian remaja.

c. Perkembangan Emosi

Perkembangan ini mulai nampak pada masa pemuda fase negatif.Pada saat itu emosi remaja serba tidak menentu.Merasa sangat gelisah,rasa gundah,tetapi ia tidak mengerti.mengapa ia demikian resah,gelisah,sedih.Ia bersikap menolak perintah harapan,tetapi ia tidak mengerti apa yang akan diperbuat setelah menolak semuanya itu. Pada akhir fase ini,para remaja berusah untuk menjadi pusat perhatian dari lingkunganya.Ia bersikap egois,bahkan ia merasa serba super,sehingga mau tidak mau lawan jenisnya tertarik,mengagumi dan akhirnya berserah diri padanya.

50 Ini semuanya hanya berlangsung dalam waktu yang singkat,kemudian ia berkembang menjadi harmonis sedikit demi sedikit. Sikap introvertnya mulai kembali ekstovet.Ia mulai memuja sesuatu yang baik,apakah keadaan alam,sesuatu hasil seni ataukah lawan jenisnya.Ia bersikap memuja,baik kepada gurunya yang menghargai karyanya ataukah itu orang tuanya yang memuji kepandainya,apakh itu seorang gadis yang mengaguminya entah karena apapun.Di sinilah ia mulai menemukan akunya kembali.Ia mulai percaya kepada kepribadianyanya lagi.

d. Perkembangan Kemauan/keinginan

Perkembangan kemauan/keinginan ini sedikit demi sedikit berbelok ke arah yang dibutuhkan oleh desakan jasmani dan rohaninya waktu itu.Kadang-kadang keinginan itu demikian mendesak menuntut pemenuhan.Untuk itu di dalam perkembangan kemauan dan keinginan harus perlu pengawasan dari orang tua.

e. Perkembangan Fikiran

Pada tahap perkembangan ini Remaja cenderung akan berkembang sendiri.Anak hanya mampu menerima pengaruh yang bersifat materiil dan kurang dapat menerima pengaruh yang bersifat spiritual,lebih-lebih yang bertingkat tinggi.

f. Perkembangan Aestetik.

Jika pada masa negative,aspek aestetika seakan-akan mengalami kemunduran,maka pada masa-masa berikutnya,sedikit demi sedikit mulai bangun kembali.Seakan-akan jiwa pemuda menjelang dewasa ini telah mampu menghayati dunia luar lebih mendalam,sehingga mampu merasakan apa yang dilihat,apa yang didengar dan apa yang dirasakanya,sehingga mampu menggerakan jiwanya,di dalam perkembangan kepribadianya.

g. Perkembangan Religi

Perkembangan di dalam Pribadi Remaja tidak dapat menerima segala sesuatu yang berada di luar pikiranya.Ia selalu meminta bukti konkret untuk mendapatkan kebenaran.Dan kebenaran harus dapat dilihatnya dengan alat indera,dengan mata,telinga,peraba. Setahap demi setahap keadaan atau sikap semacam itu berkembang pula mengikuti perkembangan jiwanya.Sehingga perlu adanya

51 pendekatan terhadap Agama dan kepercayaan masing-masing setiap individu.

Dalam dokumen Bimbingan konseling dalam Perkembangan p (Halaman 44-51)

Dokumen terkait