• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAHAMAN INDIVIDU

C. Teknik Tes

32 Teknik tes atau sitem testing merupakan usaha pemahaman murid dengan menggunakan alat-alat yang bersifat mengungkap atau mengetahui karakter peserta didik. Sedangkan tes adalah sebagai suatu rosedur yang sistematis untuk mengobservasi (mengamati) tingkah laku individu melalui skala angka atau sistem kategori. Selain itu tes mengandung pengertian alat untuk menentukan atau menguji sesuatu. Penggunaan teknik dari tes bertujuan untuk:

1. Menilai kemampuan belajar murid.

2. Memberikan bimbingan belajar kepada murid. 3. Mengecek kemampuan belajr.

4. Memahami kesulitan-kesulitan belajar. 5. Menilai efektivitas (keberhasilan) mengajar.

Penggolongan tes berdasarkan aspek-aspeknya, tes dibedakan atas dua yaitu: a. Penggolangan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur

perkembangan/kemajuan belajar peserta didik.

1) Tes seleksi.Sering dikenal dengan istilah “ujian ringan” atau “ujian masuk” . Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon siswa baru, dimana hasil tes digunakan untuk memilih calon peserta didik yang tergolong paling baik dari sekian banyak calon peserta banyak calon yang mengikuti tes.

2) Tes Awal.Sering dikenal dengan istilah pre-test. Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik. Jadi tes awal adalah tes adalah tes yang dilaksanakan sebellum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Karena itu maka butiran-buitran soalnya dibuat yang mudah-mudah.

3) Tes akhir. Sering dikenal dengan post-test. Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai denngan sebaik-baiknya oleh para peserta didik.

4) Tes Diagnostik adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat jenis kesukaran yang dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu mata

33 pelajaran tertentu. Dengan diketahuinya jenis-jenis kesukaran yang dihadapi oleh para peserta didik maka lebih lanjut akan dapat dicarikan upaya berupa pengobatan yang tepat. Tes ini juga bertujuan ingin menemukan jawaban atas pertanyaan “Apakah peserta didik sudah dapat menguasai pengetahuan yang merupakan dasar atau landasan untuk dapat menerima pengetahuan selanjutnya?‟‟

5) Tes Formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui, sudah sejauh manakah peserta didik “ telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam rangka waktu tertentu. Perlu diketahui bahwa istilah “formatif” itu berasal dari kata “from” yang berarti “bentuk”

6) Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan. Disekolah tes ini dikenal dengan istilah “Ulungan umum” atau “EBTA” (Evaluasi Belajar Tahap Akhir), dimana hasilnya digunakan untuk mengisi rapor atau ,mengisi ijazah (STTB). Tes sumatif dialksanakan secara tertulis, agar semua siswa memperoleh soal yang sama.

b. Penggolongan Tes berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap ditilik dari segi aspek kejiwaan yang ingin diungkap,tes setidak-tidaknya dapat dibedakan menjadi 5(lima) golongan, yaitu:

1. Tes Intelegensi

Tes intelegensi merupakan suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan tarap kemampuan dasar seseorang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara efektif.

a) Macam-macam tes intelegensi

1) Tes intelegensi umum, bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang taraf kemampuan seseorang.

2) Tes intelegensi khusus, menggambarkan taraf kemampuan seseorang secara spesifik.

34 3) Tes intelegensi differensial, memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang dalam berbagai bidang yang memungkinkan didapatnya profil kemampuan tersebut.

b) Manfaat tes intelegensi

1) Menganalisis berbagai masalah yang dialami murid 2) Membantu memahami sebab terjadinya masalah

3) Membantu memahami murid yang mempunyai kemampuan yang tinggi juga yang rendah.

4) Menafsirkan kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

2. Tes Kecerdasan

Kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir yang bersifat abstrak. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan umum individu untuk berprilaku yang jelas tujuannya, berpikir rasional, dan berhubungan dengan lingkungannya secara efektif.

Tingkat kecerdasan (IQ) dengan klasifikasinya:

1) Superior atau genius adalah murid yang dapat bertindak jauh lebih cepat dan dengan kemdahan dibandingkan dengan murid yang lainnya.

2) Normal adalah murid yang rata-rata atau pada umumnya

3) Subnormal atau mentally deffective atau mentally retarded adalah murid yang bertindak jauh lebih lambat dari kecepatannya, dan jauh lebih banyak ketidak tepatannya dan kesulitannya, dibandingkan dengan murid yang lain. a) Debil (moron) Yang masih mendekati murid normal yang berusia sekitar 9-

190 tahun.

b) Imbecil mendekati murid normal sekitar usia 5-6 tahun c) Idiot mendekati murid normal berusia dibawah 4 tahun

35 3. Tes Bakat

Tes bakat mengukur kecerdasan potensial yang bersifat khusus murid. Ada 2 jenis bakat, yaitu bakat sekolah dan bakat pekerjaan jabatan. Bakat sekolah berkenaan dengan kecakapan potensial khusus yang mendukkung pengusahaan bidang-bidang ilmu atau mata pelajaran. Sedangkan bakat pekerjaan jabatan berkenaan dengan kecakapan potensial khusus yang mendukung keberhasilan dalam pekerjaan.

Untuk mengetahui bakat murid, telah dikembangkan beberapa macam tes, seperti : 1. Rekonik, Tes ini mengukur kemampuan fungsi motorik, persepsi dan

berpikir mekanis. 2. Tes bakat musik 3. Tes bakat artistik

4. Tes bakat klerikal (perkantoran)

5. Tes bakat yang multifaktor. Tes bakat mengukur berbagai kemampuan khusus

4. Tes Kepribadian

Tes kepribadian merupakan suatu tes untuk mengetahui kepribadian seseorang yang terorganisasi secara dinamis dan sistem-sitem psikologi dalam sisi individu yang menentukan penyesuaian-penyesuaian yang unik dengan lingkungan.Keperibadian dapat diukur dengan jalan melihat:

1) Apa yang apa yanng seseorang katakan tentang keadan dirinya sendiri. 2) Apa yang orang lain katakan tentang keadaan diri seseorang.

3) Apa yang seseorang lakukan dalam situasi tertentu.

36 Tes prestasi belajar adalah suatu perangkat kegiatan atau alat yang dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya dalam domain kognitif,afektif dan psikomotor.

Penggunaan teknik tes khususnya tes prestasi belajar bagi guru SD bertujuan untuk: 1. Menilai kemampuan belajar murid.

2. Memberikan bimbingan belajar kepada murid. 3. Mengecek kemajuan belajar murid.

4. Memahami kesulitan-kesulitan belajar murid. 5. Membaiki teknik mengajar guru.

6. Menilai efektifitas (keberhasilan)

Tes prestasi belajar disusun untuk mengukur hasil pembelajaran atau kemajuan belajar muri.Tes ini meliputi:

1. Tes diagnostik, yang dirancang agar guru dapat mengetahui letak kesulitan murid, terutama dalam berhitung dan membaca.

2. Tes prestasi belajar kelompok yang baku. 3. Tes prestasi belajar yang disusun oleh guru.

Dalam dokumen Bimbingan konseling dalam Perkembangan p (Halaman 31-36)

Dokumen terkait