• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Pada sub bab ini karakteristik responden yang digunakan untuk mengukur gambaran tentang responden yang diteliti kemudian dilakukan perhitungan menggunakan statistik deskriptif. Adapun karakteristik responden diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Dalam klasifikasi ini, usia dikelompokkan menjadi dua kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.1 berikut ini :

Tabel V. 1

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Perempuan 63 63%

Laki-laki 37 37%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2021

Berdasarkan tabel V.1 dapat disimpulkan bahwa 63 dari 100 responden adalah berjenis kelamin perempuan dengan persentase 63%

dan 37 responden dengan persentase 37% adalah berjenis kelamin laki-laki. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konsumen Nutritional Shake Mix Herbalife Di Kota Surabaya lebih banyak perempuan.

2. Usia

Dalam klasifikasi ini, jenis kelamin dikelompokkan menjadi lima kelompok, seperti yang tecantum pada tabel V.2 berikut ini :

Tabel V.2

Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

16-25 tahun 71 71%

26-35 tahun 13 13%

36-45 tahun 19 19%

46-55 tahun 6 6%

56-65 tahun 1 1%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2021

Berdasarkan tabel V.2 dapat disimpulkan 71 dari 100 responden berusia 16-25 tahun dengan persentase 71%, 13 responden berusia 26-35 tahun dengan persentase 13%, 9 responden berusia 36-45 tahun dengan persentase 9%, 6 responden berusia 46-55 tahun dengan persentase 6%

dan 1 responden berusia 56-65 tahun dengan persentase 1%. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa calon konsumen Nutritional Shake Mix Herbalife Di Kota Surabaya memiliki calon konsumen yang lebih besar peluangnya pada segmentasi berdasarkan usia 16 hingga 25 tahun dibandingkan usia lainnya.

B. Analisis Deskriptif 1. Kualitas Produk

Kuesioner pada variabel iklan menggunakan skala data 1-5, skala 1 menunjukkan persepsi calon member terhadap kualitas produk yang dilihat sangat kurang baik, sementara skala 5 menunjukkan persepsi calon member terhadap kualitas produk yang dilihat sangat baik.

Kesimpulan untuk melihat persepsi calon member terhadap kualitas produk yaitu dapat dilihat berdasarkan perhitungan mean dari setiap pernyataan Mean tiap butir pertanyaan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel V. 3

Mean Butir Pernyataan Variabel Kualitas Produk

No. Pernyataan Mean

1. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife sangat mudah dibuat supaya bisa dikonsumsi.

4,83 2. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife bisa

bertahan hingga batas kadaluwarsa yang sudah ditentukan.

4,44 3. Saya merasa hasil yang saya dapatkan sesuai setelah

mengonsumsi produk Nutritional Shake Mix Herbalife.

4,41 4. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife membantu

meningkatkan asupan nutrisi seimbang serta mendukung program weight management.

4,61

5. Saya merasa aman ketika mengonsumsi Nutritional Shake Mix Herbalife.

4,54

6. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife memiliki desain yang menarik.

4,50 7. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife baik untuk

kesehatan tubuh saya.

4,54 8. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife mudah dan

cepat untuk dipesan melalui website ataupun aplikasi yang sudah ada.

4,63

Sumber : Data Dioleh dari Output SPSS

Berdasarkan tabel V.3 , dapat dilihat bahwa nilai mean paling kecil sebesar 4,41 pada butir pernyataan nomor 3. Hal tersebut menunjukan bahwa perlu adanya perhatian khusus pada variabel kualitas produk terkait faktor hasil yang sesuai setelah mengonsumsi produk Nutritional Shake Mix Herbalife.

2. Citra Merek

Tabel V.4

Mean Butir Pernyataan Variabel Citra Merek

No. Pernyataan Mean

1. Saya sangat mengenal produk Nutritional Shake Mix Herbalife 4,23 2. Saya merasa produk Nutritional Shake Mix Herbalife memiliki

reputasi baik.

4,57 3. Saya tertarik dengan produk Nutritional Shake Mix Herbalife

dikarenakan produk ini sudah didirikan oleh perusahaan selama lebih dari 40 tahun.

4,44

4. Saya mengonsumsi produk Nutritional Shake Mix setiap hari. 4,27 Sumber : data Diolah dari Output SPSS

Berdasarkan tabel V.4 , dapat dilihat bahwa nilai mean paling kecil sebesar 4,23 pada butir pernyataan nomor 1. Hal tersebut menunjukan bahwa perlu adanya perhatian khusus pada variabel citra merek terkait faktor mengenal produk Nutritional Shake Mix Herbalife.

3. Keputusan Pembelian

Tabel V. 5

Mean Butir Pernyataan Variabel Keputusan Pembelian

No. Pernyataan Mean

1. Saya memilih produk Nutritional Shake Mix Herbalife karena saya telah memiliki ikatan emosional yang meyakini bahwa merek ini berkualitas.

4,40

2. Saya memilih produk Nutritional Shake mix Herbalife karena mudah didapat di Website resmi Herbalife Indonesia atau di Aplikasi yang sudah tersedia di Playstore ataupun Appstore.

4,47

3. Saya mudah untuk melakukan pembelian produk Nutritional Shake Mix Herbalife setiap saat.

4,53 4. Saya bebas menentukan jumlah produk Nutritional Shake Mix

Herbalife yang saya butuhkan.

4,60 5. Saya dengan mudah dapat menentukan metode pembayaran

melalui transfer online atau virtual account.

4,68 Sumber : data Diolah dari Output SPSS

Berdasarkan tabel V.5 , dapat dilihat bahwa nilai mean paling kecil sebesar 4,40 pada butir pernyataan nomor 1. Hal tersebut menunjukan bahwa perlu adanya perhatian khusus pada variabel keputusan pembelian terkait faktor memilih produk Nutritional Shake Mix Herbalife karena telah memiliki ikatan emosional yang meyakini bahwa merek ini berkualitas.

C. Analisis Kuantitatif 1. Hasil Uji Validitas

Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment (Pearson). Dalam uji validitas ini, kriteria suatu nilai dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel, adapun rumus untuk mengetahui rhitung yaitu rtabel (𝛼, n-2) dari tabel product moment. Pada uji validitas ini

diketahui bahwa n adalah 100 dan 𝛼 = 5%, maka rstabel (5%, 100-2) = 0,197.

Setiap item pernyataan dikatakan valid jika lebih besar dari 0,197.

Adapun hasil data uji validitas sebagai berikut : Tabel V.6

Pengujian Validitas

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

X1_01 0,270 0,197 Valid

X1_02 0,355 0,197 Valid

X1_03 0,555 0,197 Valid

X1_04 0,693 0,197 Valid

X1_05 0,546 0,197 Valid

X1_06 0,377 0,197 Valid

X1_07 0,585 0,197 Valid

X1_08 0,591 0,197 Valid

X2_01 0,546 0,197 Valid

X2_02 0,535 0,197 Valid

X2_03 0,411 0,197 Valid

X2_04 0,591 0,197 Valid

Y_01 0,729 0,197 Valid

Y_02 0,761 0,197 Valid

Y_03 0,780 0,197 Valid

Y_04 0,754 0,197 Valid

Y_05 0,679 0,197 Valid

Sumber : data Diolah dari Output SPSS

Berdasarkan tabel V.6 semua butir pernyataan rhitung lebih besar dari rtabel sehingga semua butir pernyataan dinyatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Dalam uji reliabilitas, suatu instrumen penelitian dapat diterima bila dalam kisaran Cronbach’s Alpha > 0,60 s/d 0,80 dianggap baik atau reliabel serta dalam kisaran > 0,80 s/d 1.00 dianggap sangat baik atau sangat reliabel, adapun tabel uji reliabilitas adalah sebagai berikut :

Tabel V.7 Tabel Uji Reliabilitas

Sumber : data Diolah dari Output SPSS

Berdasarkan table V.7 dapat disimpulkan bahwa instrumen semua variabel ini dikatakan sangat reliabel, dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,917 dalam kategori > 0,80 s/d 1,00 dianggap sebagai sangat reliabel.

D. Analisis Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2006:91) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Metode pengujian ini adalah dengan membandingkan nilai VIF jika tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0,1 maka dinyatakan tidak terjadi masalah multikolineritas. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas :

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.917 17

Tabel V.8

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.475 1.902 1.827 .071

Total_X1 .421 .087 .565 4.840 .000 .341 2.936

Total_X2 .219 .125 .204 1.749 .083 .341 2.936

a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber : data Diolah dari Output SPSS

Berdasarkan tabel V.8, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing variabel memiliki nilai VIF sebesar 2.936 dan tolerance sebesar 0,341.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolineakritas.

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar V.1 Hasil Scatterplot

Sumber : data Diolah dari Output SPSS

Berdasarkan gambar V.1, menunjukan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit atau tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Hasil Uji Normalitas

Gambar V.2 Hasil Histogram

Menurut Ghozali (2005:110) distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. Berdasarkan gambar V.2 menunjukkan bahwa bentuk garis mengikuti diagonal sehingga data berdistribusi normal.

Dokumen terkait