• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Responden

Dalam dokumen Oleh : JANE LANGKING A (Halaman 77-85)

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

5.3. Karakteristik Responden

Jumlah responden yang diperlukan untuk penelitian ini minimal 100 orang. dengan toleransi kesalahan pengambilan sampel sebesar 10 persen. Karena itu jumlah kuisioner yang dibuat sebanyak 110 kuisioner. Dari 110 kuisioner yang telah diisi oleh responden, hanya 107 kuisioner yang datanya bisa diolah (valid) untuk digunakan dalam penelitian. Adapun karakteristik konsumen RTD green

tea yang dijadikan responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Merek yang Dikonsumsi Merek RTD green tea Jumlah Responden Persentase (%)

Nu Green Tea 69 64,49 Zestea 12 11,21 Frestea Green 15 14,02 Sosro Green-t 8 7,48 Joytea 3 2,80 Total 107 100,00

Tabel 4 menunjukkan bahwa merek RTD green tea yang paling banyak dikonsumsi oleh responden adalah Nu Green Tea (64,49 persen), diikuti oleh Frestea Green (14,02 persen), Zestea (11,21 persen), Sosro Green-t (7,48 persen) dan JoyTea (2,80 persen). Hal ini dikarenakan Nu Green Tea menguasai market share RTD green tea lebih dari 50 persen, sehingga jumlah pengguna (user) merek tersebut juga sangat banyak.

Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Merek Sumber Informasi Pertama kali Jumlah Responden Persentase (%)

Iklan di televisi 67 62,62

Iklan di surat kabar 0 0,00

Iklan di majalah 1 0,93

Iklan di radio 1 0,93

Iklan di papan pengumuman/ billboard 2 1,87

Teman atau keluarga 3 2,80

Melihat langsung di warung / toko, dll 33 30,84

Total 107 100,00

Pada Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memperoleh informasi pertama kali mengenai merek-merek RTD green tea dari

iklan di televisi (62,62 persen) dan dari melihat langsung produk-produk RTD green tea yang ada di warung / toko dan tempat pembelian lainnya (30,84 persen).

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki-laki 23 21,50

Perempuan 84 78,50

Total 107 100,00

Dari Tabel 6 terlihat bahwa minuman RTD green tea lebih banyak dikonsumsi oleh perempuan (78,50 persen) dibanding laki-laki (21,50 persen). Kemungkinan hal tersebut dikarenakan kaum laki-laki lebih senang mengkonsumsi kopi, energy drink, atau minuman isotonik dibanding teh hijau dalam kemasan. Dan perempuan beranggapan bahwa minuman teh hijau berkhasiat untuk melangsingkan tubuh.

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Persentase (%)

14-16 tahun 9 8,41 17-21 tahun 63 58,88 22-29 tahun 23 21,50 30-35 tahun 7 6,54 35-40 tahun 3 2,80 di atas 40 2 1,87 Total 107 100,00

Tabel 7 menggambarkan mayoritas responden berada pada rentang usia 17-21 tahun (58,88 persen), diikuti oleh selang usia 22-29 tahun (21,50 persen). Kedua selang usia tersebut merupakan usia kaum muda yang sebagian besar waktunya dihabiskan diluar rumah, sehingga mereka cenderung lebih sering mengkonsumsi makanan dan minuman instan. hal ini sudah sesuai dengan

keputusan produsen RTD green tea yang membidik usia 18-35 tahun sebagai target pasarnya. Sedangkan pada usia 35 tahun ke atas, orang cenderung lebih sering mengkonsumsi teh celup.

Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Mengkonsumsi Alasan Mengkonsumsi Jumlah Responden Persentase (%)

Coba-coba 15 14,02

Menghilangkan dahaga/rasa haus 41 38,32

Praktis/bisa langsung diminum 29 27,10

Menyegarkan/fresh 7 6,54

Lebih sehat dari minuman teh lainnya 12 11,22

Minuman berkelas/bergengsi 3 2,80

Total 107 100,00

Tabel 8 menginformasikan bahwa alasan utama responden mengkonsumsi produk RTD green tea untuk menghilangkan dahaga / rasa haus (38,32 persen) dan karena produk RTD green tea lebih praktis dari teh hijau celup, sehingga bisa langsung diminum (27,10 persen). Tidak sedikit pula responden yang membeli RTD green tea hanya untuk mencoba-coba saja (trial purchase), yaitu sebesar 14,02 persen. Sebesar 2,8 persen responden membeli RTD green tea karena produk tersebut dinilai minuman berkelas / bergengsi. Sedangkan hanya 11,22 persen yang menyadari bahwa produk RTD green tea memiliki manfaat kesehatan / kandungan antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan minuman teh biasa.

Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa sebanyak 42,06 persen responden mengkonsumsi RTD green tea 4 – 7 kali dalam sebulan, dan 34,58 persen responden mengkonsumsi kurang dari 4 kali dalam sebulan. Artinya produk RTD green tea belum dikonsumsi setiap hari sebagai kebutuhan, tetapi hanya sesekali

jika timbul keinginan untuk minum RTD green tea. Selain itu harga produk RTD green tea dinilai relatif lebih mahal dari minuman teh botol dan AMDK yang lebih sering dikonsumsi oleh responden.

Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Frekuensi Pembelian per Bulan Jumlah Responden Persentase (%)

< 4 kali 37 34,58

4 – 7 kali 45 42,06

8 – 16 kali 24 22,43

>16 kali 1 0,93

Total 107 100,00

Tabel 10. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Pembelian Tempat Pembelian Jumlah Responden Persentase (%)

Kantin / rumah makan 15 14,02

Swalayan / minimarket 43 40,19

Warung / toko terdekat 42 39,25

Hipermarket 7 6,54

Total 107 100,00

Tabel 11. Karakteristik Responden berdasarkan Tipe Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian Jumlah Responden Persentase (%)

Terencana 11 10,28

Mendadak / tiba-tiba 96 89,72

Total 107 100,00

Sedangkan pada Tabel 10 dan Tabel 11 dapat dilihat bahwa mayoritas responden membeli minuman RTD green tea di swalayan / minimarket (40,19 persen) atau di warung / toko terdekat (39,25 persen). Dengan 89,72 persen responden melakukan pembelian secara mendadak / tiba-tiba. Artinya keinginan membeli timbul secara tiba-tiba ketika responden melihat langsung produk di

tempat pembelian dan kebetulan sedang merasa haus. Sehingga responden menjadi tertarik untuk membeli produk RTD green tea. Hanya 10,28 persen responden yang melakukan pembelian secara terencana dari rumah atau sebelum sampai ke tempat pembelian, karena RTD green tea merupakan kebutuhan bagi mereka. Dari karakteristik di atas berarti produsen perlu membangkitkan lagi motivasi konsumen untuk membeli produk RTD green tea.

Tabel 12. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

SMP 7 6,54 SMA 20 18,69 D3 6 5,61 S1 71 66,36 S2 3 2,80 S3 0 0,00 Total 107 100,00

Tabel 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)

Pelajar 14 13,08

Mahasiswa 63 58,88

Pegawai Swasta 20 18,69

Pegawai Negeri 1 0,93

Pengusaha 4 3,74

Ibu Rumah Tangga 5 4,68

Total 107 100,00

Dari Tabel 12 dan Tabel 13 di atas dapat disimpulkan bahwa responden RTD green tea yang utama berpendidikan S1 (66,36 persen) dengan pekerjaan sebagai mahasiswa (58,88 persen) atau pegawai swasta (18,69 persen). Berikutnya adalah pelajar SMA, sebesar 18,69 persen. Hal tersebut dikarenakan pada tingkat

pendidikan minimal SMA, konsumen sudah mulai mengerti akan manfaat zat antioksidan yang terkandung di dalam minuman teh hijau.

Tabel 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tempat Tinggal Jumlah Responden Persentase (%)

Rumah Orang Tua 47 43,93

Rumah Sendiri 14 13,08

Kamar sewa / kost 46 42,99

Total 107 100,00

Dari Tabel 14 terlihat bahwa responden kebanyakan bertempat tinggal di rumah orang tua (43,93 persen) atau di kamar sewa /kostan (42,99 persen). Hal ini sesuai dengan karakteristik pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta yang sebagian besar masih tinggal di rumah orang tua atau di kamar sewa / kost.

Tabel 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan / Uang Saku Rata-rata per Bulan

Rata-rata Pendapatan/Uang Saku per Bulan Jumlah Responden Persentase (%) < Rp 300.000 7 6,54 Rp 300.000 – Rp 600.000 27 25,23 Rp 600.001 – Rp 1.000.000 39 36,46 Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 16 14,95 Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000 8 7,48 Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000 7 6,54 > Rp 5.000.000 3 2,80 Total 107 100,00

Dari Tabel 15 dan Tabel 16 terlihat bahwa mayoritas responden RTD green tea merupakan kalangan pelajar, mahasiswa dan pegawai swasta yang memiliki rata-rata tingkat pendapatan / uang saku per bulan sebesar Rp 600.001 – Rp 1.000.000 (36,46 persen) dan Rp 300.000 – Rp 600.000 (25,23 persen). Dan lebih dari setengah jumlah responden mengeluarkan uang untuk membeli

makanan dan minuman untuk dirinya sendiri sebesar Rp 11.000 – Rp 20.000 per hari (58,88 persen).

Tabel 16. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Rata-rata untuk konsumsi makanan dan minuman per Hari

Rata-rata Uang Makan per Hari Jumlah Responden Persentase (%)

< Rp 10.000 25 23,36 Rp 11.000 – Rp 20.000 63 58,88 Rp 21.000 – Rp 30.000 14 13,08 Rp 31.000 – Rp 40.000 4 3,74 Rp 41.000 – Rp 50.000 0 0,00 > Rp 50.000 1 0,94 Total 107 100,00

Dari uraian karakteristik responden di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa konsumen RTD green tea mayoritas adalah wanita muda berusia 17-21 tahun. Mahasiswa S1 yang tinggal di rumah orang tua atau menyewa kamar kost dengan rata-rata uang saku per bulan sebesar Rp 600.001 – Rp 1.000.000 dan mengeluarkan uang sebesar Rp 11.000 – Rp 20.000 perhari untuk makan dan minum pribadi. Sebagian besar responden memperoleh informasi dari iklan di televisi, dan alasan utama membeli adalah untuk menghilangkan rasa haus. Mayoritas responden melakukan pembelian secara mendadak di swalayan / minimarket atau di warung / toko terdekat, dengan frekuensi pembelian 4 – 7 kali dalam sebulan.

BAB VI

Dalam dokumen Oleh : JANE LANGKING A (Halaman 77-85)

Dokumen terkait