• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK RESPONDEN PROGRAM CSR PT PERTAMINA

Perbedaan individu di setiap wilayah pelaksana program CSR PT Pertamina mengharuskan program yang diterapkan agar sesuai dengan kebutuhan dari respondennya. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan di Desa Balongan ini meliputi kegiatan pengolahan, yaitu usaha pengolahan pada bahan pangan seperti pengolahan kue, usaha pengolahan terasi dan usaha pengolahan terasi, budidaya lele yaitu kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan lahan terbatas di sekitar pekarangan rumah untuk dijadikan sebagai kolam budidaya dan bidang peternakan, yaitu program penetesan telor entog dan program perkembangbiakan entog hingga dewasa. Desa Balongan merupakan desa yang memiliki variasi kondisi sosial responden yang berbeda-beda, dalam penelitian ini peneliti mencoba menganalisis karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, usia responden, jenis program CSR yang diikuti, tahun keikutsertaan program CSR, status perkawinan, jumlah pendapatan, status kepemilikan rumah, jumlah responden keluarga satu rumah.

Jenis Kelamin

Jenis kelamin ialah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam melakukan program CSR ini sejak dia lahir. Responden pada penelitian ini berjumlah 37 orang. Penentuan responden CSR ini tidak ditentukan antara laki- laki ataupun perempuan, tetapi diberlohkan mengikuti program ini apabila memiliki keinginan yang kuat untuk menjalankan dari awal program ini. Adapun kategori jumlah dan persentase jenis kelamin Program CSR PT Pertamina pada Tabel 2.

Tabel 2 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015

No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase

1. Laki-Laki 20 54

2. Perempuan 17 46

Total 37 100

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang mengikuti program ini 20 orang atau 54 persen dan 17 perempuan atau 46 persen perempuan yang mengikuti program CSR PT Pertamina. Hal ini menujukkan bahwa perbedaan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Hanya memiliki perbedaan 4 persen atau 3 orang. Baik laki-laki maupun perempuan masing-masing dapat memilih program apa yang dianggap cocok pada program CSR yang diminati.

Usia

Usia adalah usia responden saat dia hidup sampai pada penelitian dilakukan yang dinyatakan dalam satuan tahun. Responden yang mengikuti program ini dibagi kedalam tiga kategori yaitu usia 18-29 tahun, 30-49 tahun dan usia diatas 50 tahun. Program yang diterapkan di Desa Balongan ini tidak mensyaratkan usia yang dimiliki oleh responden, tetapi yang dibutuhkan adalah keinginan responden untuk mengikuti program ini. Adapun penjelasan mengenai usia responden dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Usia responden yang mengikuti program CSR Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015

No Usia Responden Jumlah (Jiwa) Persentase

1. 18-29 tahun - -

2. 30-49 tahun 25 67,6

3. >50 tahun 12 32,4

Total 37 100

Tabel 3 menunjukkan bahwa usia 67,6% responden berada pada usia 30- 49 tahun dan lebih dari 50 tahun berjumlah 12 orang atau 32,4% responden. Hal ini menunjukkan bahwa umumnya responden yang telah mengikuti kegiatan ini berada pada kategori usia awal dewasa. Umumnya responden yang mengikuti program ini telah berkeluarga sehingga adanya program ini bertujuan dengan peningkatan pendapatan bagi keluarganya.

Jenis Program CSR yang Diikuti

Jenis program CSR yang diikuti adalah program yang diminati oleh masing-masing responden yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan mereka. Program yang di inisiasikan oleh PT Pertamina terbagi ke dalam tiga program yakni program pengolahan bahan pangan, program budidaya lele dan program peternakan. Program yang diberikan oleh PT Pertamina ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan responden tanpa harus memiliki keahlian yang khusus dalam mengikuti program ini.

Tabel 4 Jenis program CSR yang diikuti oleh responden Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015

No Jenis Program CSR Jumlah (Jiwa) Persentase 1. Pengolahan Bahan Pangan 11 29,7 2. Budidaya Lele 12 32,4 3. Peternakan 14 37,9 Total 37 100

Tabel 4 menunujukkan bahwa program peternakan memiliki jumlah responden terbanyak sebesar 14 orang atau 37,9 persen, sedangkan untuk budidaya lele sebanyak 12 orang atau 32,4 persen dan pengolahan bahan pangan sebanyak 11 orang atau 29,7 persen.

Tahun Keikutsertaan

Keikutsertaan responden dalam pelaksanaan program ini memiliki waktu yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena responden tersebut awalnya belum mengetahui dan memiliki keyakinan untuk mengikuti program ini.

Seperti pendapat (Pak ROH, 43 Tahun) “Awalnya saya ikut program ini diajak oleh teman saya yang telah berhasil mengembangkan usaha budidaya lele, lalu saat ini saya juga merasakan manfaatnya seperti sekarang dek

Setiap program tentunya tidaklah setiap orang mau melakukan program yang dijalankan, tetapi responden sendiri yang melihat adanya keberhasilan program dari orang lain.Keikutsertaan responden ini dapat dilihat dari Tabel 5. Tabel 5 Jumlah dan persentase tahun keikutsertaan program CSR PT Pertamina,

Desa Balongan, Kabupaten Indramayu Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015

No Lama mengikuti program (tahun)

Jumlah (Jiwa) Persentase

1. 1 11 29,7

2. 2 12 32,5

3. 3 13 35,1

4. 4 1 2,7

Total 37 100

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 11 responden atau 29,7 persen mengikuti program selama 1 tahun, 12 responden atau 32,5 persen mengikuti program selama 2 tahun, 13 responden atau 35,1 persen mengikuti program selama 3 tahun dan 1 responden atau 2,7 persen mengikuti program selama 4 tahun.

Kepemilikan Rumah

Kepemilikan rumah adalah status kepemilikan atas rumah yang ditempati oleh responden sejak responden mengkuti kegiatan program CSR PT Pertamina. Kepemilikan rumah ini sangatlah penting karena umumnya responden kegiatan ini telah berkeluarga, serta dapat dilihat juga berapa banyak responden yang telah mememiliki rumah ataupun belum memiliki rumah. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 6 Kepemilikan rumah yang dimiliki oleh responden Program CSR PT Pertamina Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015

No Kepemilikan Rumah Jumlah Individu Persentase

1 Sendiri 36 96,3

2 Menumpang 1 2,7

Total 37 100

Berdasarkan tabel diatas kepemilikan rumah umumnya responden memiliki rumah sendiri sebanyak 36 orang atau 96,3%. Sedangkan hanya 1 orang atau 2,7 persen yang tidak memiliki rumah.

Karakteristik Pendapatan

Pendapatan adalah pemasukan yang diterima oleh tiap responden yang diperoleh dari berbagai pekerjaan yang dimilikinya. Pekerjaan masyarakat umumnya memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, tetapi terkadang keuntungan yang diperoleh dari pekerjaan yang dimiliki responden belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka adanya program ini berguna dalam peningkatan pendapatan yang telah diterima oleh responden. Penjelasan mengenai pendapatan responden dapat dilihat pada Grafik 1.

Grafik 1 Tingkat pendapatan yang diterima oleh responden program CSR PT Pertamina Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015.

Skala pendapatan diperoleh dari hasil pendapatan yang diperoleh responden pada jangka waktu 1 bulan. Pendapatan ini dihitung melalui pengkategorian skala

usaha yang didapat dari hasil penghitungan SPSS dengan menggunakan data sebaran pendapatan responden sebagai berikut:

1. Pengkategorian tinggi diperoleh dari perhitungan Standar Deviasi+Mean (Rp2.228.378+Rp1.208.680=Rp3.437.058), apabila pendapatan tinggi maka pendapatan responden > Rp3.437.058

2. Pengkategorian Rendah diperoleh dari perhitungan Standar Deviasi- Mean(Rp2.228.378-Rp1.208.680=Rp1.019.698), apabila pendapatan rendah maka pendapatan responden <Rp1.019.698

3. Pengkategorian sedang diperoleh dari rentang antara pengkategorian tinggi dan rendah (Rp3.437.058-Rp1.019.698)

Pendapatan responden ini diperoleh berdasarkan sebaran pendapatan yang diterima responden di Desa Balongan. Sebaran ini diperoleh berdasarkan rata-rata pendapatan yang diterima dalam waktu satu bulan. Adapun kategori tingkat pendapatan yang diterima responden program CSR PT Pertamina dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Jumlah dan pesentase pendapatan responden program CSR PT Pertamina Desa Balongan, kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

No Tingkat Pendapatan Jumlah Individu (jiwa) Persentase 1 Rendah 4 10,8 2 Sedang 27 73 3 Tinggi 6 16,2 Total 37 100

Tabel 7 menunjukkan bahwa tingkat pendapatan yang diperoleh oleh responden umumnya termasuk pada kategori sedang, yakni berjumlah 73 persen atau 27 orang, sedangkan hanya 4 orang atau 10,8 persen yang memiliki pendapatan rendah dan 6 orang atau 16,2 persen yang memiliki pendapatan tinggi.

Karakteristik Skala Usaha

Skala usaha diperoleh dari hasil keuntungan usaha yang diperoleh oleh responden pada program CSR yang diikuti. Hasil keuntungan ini dihitung melalui pengkategorian skala usaha yang didapat dari hasil penghitungan SPSS sebagai berikut:

1. Pengkategorian tinggi diperoleh dari perhitungan Standar Deviasi+Mean (Rp305.000+Rp129.126=Rp434.126)

2. Pengkategorian Rendah diperoleh dari perhitungan Standar Deviasi- Mean(Rp305.000-Rp129.126=Rp175.873)

3. Pengkategorian sedang diperoleh dari rentang antara pengkategorian tinggi dan rendah (Rp175873-Rp434126)

Grafik 2 Sebaran skala usaha yang diterima program CSR PT Pertamina Desa Balongan Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015.

Tabel 8 Skala usaha yang diperoleh oleh responden program CSR PT Pertamina Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Tahun 2015

No Skala Usaha Jumlah (Jiwa) Persentase

1 Tinggi 7 18.9

2 Sedang 28 75.7

3 Rendah 2 5.4

Total 37 100

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki skala usaha sedang yaitu 75,7 persen atau 28 orang. Skala usaha yang sedang ini disebabkan karena rataan hasil produksi yang umumnya antara Rp 175.873 hingga Rp 434.126. Umumnya responden dalam memperoleh hasil nafkah tidak hanya berpatokan dari hasil CSR ini tetapi memiliki pendapatan dari sektor lain. Kegiatan CSR ini hanya merupakan kegiatan sampingan untuk memperoleh tambahan pendapatan. Mereka mengandalkan pekerjaan sebagai buruh, pemotong rumput di sekitar lahan pertamina dan bahkan ada yang menjadi tenaga kerja Indonesia. Bagi yang menjadi TKI lahan programnnya diberikan oleh responden keluarga untuk mengurusnya. Sedangkan bagi ibu-ibu yang melakukan usaha bakery berpendapat bahwa mengikuti program ini agar ada tambahan buat kebutuhan dapur.

“ Iya dek ibu biasa ikut kegiatan ini teh supaya ada tambahan buat di dapur, lumayan dek meskipun saeutik-saeutik”.Biasanya lamun ibu ngadamel kue ibu dapet untungnya juga kadang buat nambah keperluan suami juga neng “ Bu (US, 56 Tahun).

Ikhtisar

Program CSR di Desa Balongan ini memiliki tujuan dalam peningkatan pendapatan pada setiap respondennya. Program ini berupa kelompok Usaha Bersama (KUB) yang meliputi kelompok pengolahan bahan pangan, kelompok budidaya lele, dan kelompok peternakan. Responden laki-laki dalam program ini lebih banyak dibandingkan dengan wanita. Penentuan peserta program berasal dari seluruh lapisan responden, karena pada awal perencanaan program ini diadakan diskusi bersama dengan beberapa elite desa sehingga responden juga dapat menyalurkan aspirasinya pada program ini.

Kelompok Usaha Bersama ini juga memberikan bantuan kepada para respondennya yang membutuhkan dana agar dapat mengembangkan usahanya secara luas. Selain itu pada awalnya para responden juga diberikan modal awal sesuai program yang berniat untuk diikutinya. Setelah modal awal ini diberikan responden program berkewajiban melaporkan kegiatannya pada setiap kali panen atau adanya keuntungan yang diperoleh.

Dokumen terkait