• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sekitar wilayah PT Pertamina RU VI Balongan khususnya di Desa Balongan , Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Wilayah ini termasuk dalam wilayah Ring 1 operasi tambang minyak PT Pertamina RU VI Balongan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara

purposive (sengaja). Berdasarkan informasi terkait dengan keberadaan perusahaan tambang PT Pertamina RU VI yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan minyak dan gas bumi pada kenyataannya tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang terkait dengan masyarakat disekitarnya. Hadirnya program CSR pemberdayaan ekonomi lokal yang berfokus pada program budidaya lele, perikanan tangkap dan peternakan bagi masyarakat berhubungan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menjadi peserta program, sehingga menjadi relevan terhadap penelitian hubungan tingkat keberhasilan program CSR dengan kondisi sosial ekonomi peserta program. Waktu penelitian dapat dilihat pada lampiran 2. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, perbaikan proposal penelitian, pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, uji petik, sidang skripsi, dan perbaikan skripsi.

Metode Penelitian

Penelitian tentang pengaruh modal sosial terhadap tingkat keberhasilan program CSR PT Pertamina Indramayu ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan metode sensus yang didukung oleh data kualitatif. Metode penelitian sensus yaitu penelitian yang mengambil semua unit populasi (Puspitawati dan Herawati 2013). Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian sensus adalah informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner. Unit analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah kelompok pelaksana program CSR PT Pertamina. Sementara kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif dilakukan dalam upaya memperkaya dan melengkapi data agar lebih memahami fenomena sosial yang diteliti. Pendekatan kuantitatif diperoleh menggunakan kuesioner dan pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara pada kelompok program CSR dan beberapa tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal responden.

Pemilihan unit analisa yang digunakan adalah menggunakan cara penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Menurut Puspitawati dan Herawati (2013) pusposive sampling yaitu pembatasan sampel dengan hanya mengambil unit sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian dan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu.

Teknik Penentuan Informan dan Responden

Informan adalah orang yang termasuk dalam kegiatan ini yang memberikan keterangan mengenai informasi atau data disekitar lingkungan penelitian. Informan juga dikatakan sebagai pihak yang dapat mendukung keberlangsungan informasi penelitian secara lancar. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pelaksana program CSR PT Pertamina, pemerintah desa, dan pihak pendamping program CSR budidaya lele.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Balongan, Kabupaten Indramayu. Adapun unit penelitian atau populasi sasarannya adalah individu yang mengikuti program CSR PT Pertamina Desa Balongan. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh individu yang mengikuti program CSR PT Pertamina Indramayu. Pemilihan responden di wilayah ini dilakukan secara sensus untuk semua responden yang menjadi penerima program CSR dari PT Pertamina. Karakteristik dari responden yang akan diteliti merupakan populasi responden Desa Balongan termasuk dalam ring 1 RU VI Pertamina Balongan. Unit analisis adalah individu yang mengikuti program pemberdayaan ekonomi lokal yang terdiri atas tiga jenis program berjumlah total 37 orang secara keseluruhan dan mendapatkan bantuan dari program CSR tersebut. Program ini terdiri atas program pengolahan bahan pangan yang berjumlah 11 orang, program budidaya lele yang berjumlah 12 orang, dan program peternakan yang berjumlah 14 orang. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mendata semua penerima program. Untuk menguatkan kuesioner sebagai salah satu instrumen maka dilakukan uji realibilitas.

Menurut Supranto (2010) aturan dalam penentuan nilai alpha yaitu jika alpha > 0,90 maka realibilitas sempurna, jika nilai alpha 0,70 < alpha < 0,90 maka realibilitas banyak, jika nilai alpha 0,70 < alpha < 0,5 maka realibilitas moderat. Dan jika nilai alpha <0,5 maka realibilitas sedikit. Hasil uji realibilitas pada kuesioner penelitian variabel modal sosial menunjukkan angka 0,764 artinya kuesioner memiliki realibitas banyak, sedangkan hasil uji realibilitas pada kuisioner penelitian variabel partisipasi menunjukkan angka 0.864 artinya kuesioner memiliki realibitas banyak.

Teknik Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Dalam kuesioner yang ditanyakan terdapat beberapa poin besar antara lain: karakteristik peserta program CSR; peranan modal sosial; dan pengaruh modal sosial terhadap tingkat keberhasilan program CSR. Sementara itu, data kualitatif dari informan diperoleh melalui wawancara mendalam. Hasil dari wawancara dilapangan dituangkan dalam catatan harian dengan bentuk uraian rinci dan kutipan langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui informasi tertulis, data-data dan literatur-literatur yang mendukung kebutuhan data mengenai fokus penelitian seperti profil desa, profil perusahaan, tingkat taraf hidup, modal sosial dan tingkat pendidikan. Data sekunder juga berupa literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian seperti buku-buku mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, dan literatur-literatur lainnya yang terkait yang telah ada dan dibuat oleh sumber lain diluar penelitian ini.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang didapat kemudian akan diolah menggunakan microsoft excel 2007 dan menggunakan software Statistical Product and Service Solutions(SPSS) for Windows versi 16. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang kemudian diolah dan dimasukan ke perangkat lunak microsoft excel 2007 sebelum dimasukan ke software Statistical Package for the Social Science (SPSS) for Windows versi 16 untuk mempermudah pengolahan data. Kemudian data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi, tabulasi silang kemudian untuk melihat pengaruh yang signifikan antar variabel digunakan uji statistik regresi linear. Adapun persamaan linier yang diperoleh adalah:

Y = bo + b1Xi

Persamaan diatas menujukkan bahwa tanda + berarti variabel X berpengaruh positif terhadap Y. Untuk kenaikan 1 satuan dari variabel X akan menaikkan nilai Y sebesara b1. Apabila menggunakan tanda negatif berarti variabel X berpengaruh secara berlawanan terhadap Y, untuk kenaikan 1 satuan pada variabel X maka nilai Y akan turun sebesar b1. Variabel X ini berarti variabel yang mempengaruhi atau variabel bebas dan variabel Y ini berarti variabel yang dipengaruhi dari variabel X itu sendiri. Variabel X pada penelitian ini adalah modal sosial dan variabel Y pada penelitian ini berupa tingkat keberhasilan program CSR PT Pertamina.

Dokumen terkait