• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya Beberapa tempat di Kabupaten Solok yang memiliki kemampuan untuk menyerap air

tanah dengan baik, dimana lokasi tersebut sebagai hulu dari sungai-sungai yang mengalir menuju ke pantai. Saat ini, kawasan tersebut sedang dimanfaatkan untuk lahan perkebunan dan pertanian (lahan budidaya). Sebagian besar di lahan ini terjadi kegiatan intensif masyarakat sehingga terjadi pengolahan-pengolahan tanah yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air. Bahkan beberapa jenis tanaman yang ditanam tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air tanah. Akibatnya adalah berkurangnya debit air yang dialirkan melalui sungai-sungai.

Topografi wilayah Kabupaten Solok yang pada umumnya berbukit-bukit dan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter (dpl) memungkinkan kawasan Resapan Airtanah tersebar tidak menerus. Dilihat dari pola aliran sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Solok paling tidak dijumpai ada 2 (dua) daerah aliran sungai (DAS) yaitu : DAS Indra Giri dan DAS Batang Hari. Sungai utama yang cukup besar yang termasuk dalam DAS Indragiri dan mengalir sepanjang tahun adalah Batang Lembang, Batang Talang, Air Sumani dan Air Muara Pingai. Sungai – sungai tersebut mengalir ke arah utara dan berakhir bermuara di Danau Singkarak dan sebagian ke Danau Dibawah.

BAB III - 32

Sedangkan sungai utama yang termasuk dalam DAS Batang Hari berupa Sungai Gumanti dan sungai yang ada di Kecamatan Tigo Lurah mengalir sepanjang tahun ke arah selatan atau ke arah Kabupaten Solok Selatan.

Daerah resapan air tanah pada umumnya terdapat di daerah hulu dari DAS yang mengalir di wilayah Kabupaten Solok. Berdasarkan kondisi ini maka kawasan resapan air tanah berada pada bagian tengah dan selatan wilayah perencanaan yang meliputi Kecamatan Gunung Talang, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Bukit Sundi, Hiliran Gumanti dan KecamatanTigo Lurah.

Dari pengamatan lapangan kawasan resapan air tanah umumnya berada pada daerah hutan lindung, hal ini sangat baik karena alih fungsi lahan di wilayah tersebut akan sangat sulit sehingga kelestariannya akan mudah terjaga. Litologi atau batuan penyusun kawasan ini dominannya berupa batuan gunungapi tua dan muda, sedimen dan metamorfik, retakan, tanah pelapukan dari kelompok batuan tersebut akan mampu menjadi resapan air tanah dan mataair yang berada di bawahnya

3

3.. KKaawwaassaannPPeerrlliinndduunnggaannSSeetteemmppaatt

Menurut klasifikasi pola ruang wilayah kabupaten, kawasan perlindungan setempat meliputi kawasan sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, kawasan sekitar mata air, dan kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal lainnya. Untuk wilayah Kabupaten Solok, kawasan perlindungan setempat diarahkan pada kawasan sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, kawasan sekitar mata air.

a

a.. KKaawwaassaannSSeemmppaaddaannSSuunnggaaii

Untuk melindungi dan melestarikan fungsi sungai sebagai sumberdaya alam maka berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung ditetapkan bahwa kawasan sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

Kriteria sempadan sungai adalah (1) sekurang-kurangnya 100 meter di kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar pemukiman; (2) untuk sungai di kawasan permukiman sempadan sungai diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara 10-15 meter; (3) daratan sepanjang aliran sungai tidak bertanggul di luar kawasan permukiman dengan lebar sempadan minimal 50 meter dari tepi sungai, sedang untuk sungai bertanggul lebar sempadan minimal 100 meter dari tepi sungai.

Perlindungan terhadap sempadan sungai dilakukan untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang mengganggu dan merusak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai. Bagi kawasan perkotaan perlu dilakukan perubahan persepsi masyarakat yang selama ini menjadikan sungai merupakan daerah belakang rumah, sehingga sungai sampai saat ini masih dianggap identik dengan tempat sampah, menjadikan sungai sebagai beranda depan dari rumah sehingga akan selalu dapat diawasi. Sebagian besar wilayah Kabupaten Solok

BAB III - 33

merupakan bagian dari dua Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalr ke arah timur yatu DAS Agam Kuantan-Indragiri dan DAS Batang Hari.

Untuk lebih jelasnya jumlah dan sebaran sungai yang ada di Kabupaten Solok dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.5. Sebaran Lokasi Sungai di Kabupaten Sungai

No Kecamatan Nama Sungai Lokasi

1. Pantai Cermin Batang Lolo Lolo Batang Indarung Surian Batang Kulemban Surian Batang Kayu Manang Surian

2. Lembah Gumanti Batang Gumanti Alahan Panjang

Batang Hari Lembah Gumanti, Sangir dan Sungai Pagu

3. Payung Sekaki Batang Kipat Air Luo Batang Luo Air Luo 4. Tigo Lurah Batang Pelangki Tigo Lurah

Batang Kapujan Batu Bajanjang

5. Lembang Jaya Batang Lembang Lembang jaya, Bukit Sundi, Kubung, X Koto Singkarak 6. Gunung Talang Batang Talang Talang

Batang Barus Lubuk Selasih 7. Bukit Sundi Batang Air Halim Kinari

8. IX Koto Sei Lasi Sungai Lasi Sungai Lasi Batang Pamo Pianggu

Batang Lawas Lembah Gumanti dan Payung Sekaki

9. Kubung Air Ganting Gantung Ciri Sungai Saring Koto Hilalang Air Gawan Selayo

Batang Inang Tanjung Bingkuang 10. X Koto Singkarak Air Kuek Saning Bakar

Air Sumani Sumani 11. Junjung Sirih Air Paninggahan Paninggahan

Air Muara Pingai Muara Pingai 12. X Koto Diatas Batang Katialo Katilo Tj Balik

Sumber: Kab Solok Dalam Angka 2014

Arahan penetapan kawasan sempadan sungai di Kabupaten Solok adalah bagi seluruh aliran sungai yang ada di wilayah kabupaten sesuai kriteria di atas.

b

b..KKaawwaassaannsseekkiittaarrDDaannaauu

Penetapan kawasan lindung sekitar danau atau waduk dilakukan untuk melindungi danau atau waduk dari kegiatan manusia yang mengganggu dan merusak kualitas air danau/waduk, kondisi fisik pinggir dan dasar danau/waduk serta pengamanan dari kegiatan budidaya dan permukiman. Kabupaten Solok mempunyai 4 (empat) lokasi danau seperti pada tabel berikut

BAB III - 34