• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan Umum Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri .1 Sejarah Pembentukan Kelompok .1 Sejarah Pembentukan Kelompok

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Keadaan Umum Desa Barengkok 5.1 Keadaan Umum Desa Barengkok

5.2 Keadaan Umum Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri .1 Sejarah Pembentukan Kelompok .1 Sejarah Pembentukan Kelompok

Di wilayah Desa Barengkok Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor sejak dahulu sudah ada beberapa orang yang memelihara Ikan Gurame, namun masih belum terkelola dengan baik padahal dari sisi potensi wilayah pemasaran tergolong banyak seperti Ciseeng, Parung, Gunung Sindur, Puncak, Jakarta, Tangerang, dan Cianjur. Melihat potensi tersebut dan untuk dapat memanfaatkan potensi wilayah dan sumberdaya manusia khususnya yang berada di wilayah Kampung Geleduk desa Barengkok Kecamatan Leuwiliang serta melihat

kebutuhan pasar akan benih Ikan Gurame semakin hari semakin meningkat, maka beberapa orang dari para pembenih atau pembudidaya Ikan Gurame yang ada di wilayah tersebut melakukan konsultasi dengan Kepala Desa, Petugas Lapang, dan Dinas Perikanan Kabupaten Bogor untuk menyatukan keinginan, kebutuhan dan kebersamaan kehendak untuk mencapai tujuan bersama maka pada tanggal 7 Juni 2000, 10 orang pembudidaya bermusyawarah di Balai Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Penyuluh, dan Dinas Perikanan Kabupaten Bogor menghasilkan kesepakatan membentuk secara resmi suatu wadah usaha bersama yang diberi nama Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri.

Kata Mitra Karya Mandiri mempunyai arti dan makna tersendiri bagi para anggota, yaitu kata “Mitra” yang artinya kebersamaan, kata “Karya” artinya menghasilkan, dan “Mandiri” artinya bertanggung jawab atas tindakan sendiri. Jadi Mitra Karya Mandiri artinya kelompok yang anggota-anggotanya memiliki rasa kebersamaan dan bertanggung jawab terhadap segala aktifitasnya untuk kemajuan kelompok.

5.2.2 Keadaan Lokasi Usaha

Lokasi Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri cukup strategis jika dilihat dari aspek teknis dan ekonomis. Pada aspek teknis, kolam milik Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri terletak di areal persawahan dengan pengairan dari saluran irigasi Sungai Citeureup yang jarang mengalami kekeringan. Pada aspek ekonomis, Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri bergerak dalam pembenihan gurame yang mana tingkat permintaan masih tinggi jika

dibandingkan dengan tingkat produksi. Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri berada di kampung Geleduk Desa Barengkok Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor dan berada di bagian tengah/wilayah bagian barat Kabupaten Bogor. Jarak dari ibukota Kabupaten Bogor 43 km dan dari kota Kecamatan 3 km.

5.2.3 Visi dan Misi Kelompok

Visi merupakan suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang (David 2006). Visi yang dijalankan oleh Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri adalah memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk benih Ikan Gurame.

Misi adalah tujuan atau alasan keberadaan suatu organisasi atau

perusahaan. Secara garis besar, misi harus dapat menggambarkan perusahaan pada masa sekarang dan masa mendatang (Wheelen dan Hunger 2004). Misi yang dilakukan oleh Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri adalah

memproduksi benih Ikan Gurame ukuran kuku, silet, korek, dan super dengan kualitas unggul.

5.2.4 Perkembangan Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri

Tahun 2000 pada saat dibentuk Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri, anggotanya berjumlah 10 orang, namun dengan peningkatan

perkembangan usaha dan kebutuhan pasar cukup tinggi maka masyarakat yang melakukan kegiatan usaha budidaya inipun tertarik untuk bergabung dalam Kelompok dengan harapan dapat memperoleh informasi seluas-luasnya mengenai UPR Gurame.

Dengan berjalannya waktu atas dasar kebersamaan, kekeluargaan, keinginan dan kebutuhan maka penambahan anggota sampai dengan tahun 2006 berjumlah 30. Secara rinci perkembangan jumlah anggota Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri disajikan pada Tabel 7.

Dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa pada awal pembentukan Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri, anggota berjumlah 10 orang dan pada tahun 2007 anggota kelompok berjumlah 30 orang. Selain itu, dapat diketahui bahwa pada tahun 2006 terjadi peningkatan jumlah anggota yang drastis. Hal ini

dikarenakan pada tahun tersebut, Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri mengalami kesuksesan yang dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh yaitu Juara I lomba Kelompok UPR Gurame tingkat Kabupaten Bogor tahun 2005. Selain anggota kelompok di atas, dalam mendukung kegiatan usaha kelompok, wanita tani, dan taruna tani mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kegiatan maupun usaha.

Tabel 7. Perkembangan Jumlah Anggota Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri

No. Tahun Jumlah Anggota (Orang) Perubahan (%)

1. 2000 10 - 2. 2001 10 0 3. 2002 15 50 4. 2003 16 6,67 5. 2004 18 12,5 6. 2005 18 0 7. 2006 30 66,67 8. 2007 30 0

Sumber: UPR Gurame Mitra Karya Mandiri (2007)

Rasa motivasi yang tinggi atau sebagai upaya merangsang pertumbuhan dan perkembangan kelompok maka pada setiap periode tertentu diadakan

penilaian kenaikan kelas kemampuan kelompok maka pada setiap periode tertentu diadakan penilaian kenaikan kelas kemampuan berkelompok sebagai bagian prestasi sekaligus penghargaan terhadap prestasi yang diperoleh kelompok pembudidaya.

Seiring dengan perkembangan dinamika kelompok, maka Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri saat ini dikukuhkan menjadi kelas kemampuan utama dengan Nomor : 002/Kepeg-1145-Kepeg/2006. Kelas kemampuan ini merupakan kelas yang diberikan kepada kelompok baik secara prakarsa dan swadaya yang menunjukkan kemandirian suatu kelompok.

Secara terperinci perkembangan peningkatan kemampuan kelompok dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Perkembangan Kelas Kemampuan Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri

No Kelas Kelompok Tahun Pengukuhan oleh

1. Pembentukan Kelompok 2000 -

2. Pemula 2000 Kepala Desa

3. Lanjut 2003 Camat

4. Madya 2005 Bupati

5. Utama 2006 Gubernur

Sumber: UPR Gurame Mitra Karya Mandiri (2007)

Sebagai dasar proses perkembangan ataupun pertumbuhan Kelompok dapat diukur dari kemampuan dalam menerapkan skala penilaian yang memiliki bobot jumlah nilai oleh kelompok tim penilai, maka Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri dapat memperoleh tahapan-tahapan kelas kemampuan mulai dari kelas pemula sampai dengan kelas utama.

Dalam meningkatkan pengembangan usaha, maka dilaksanakan kerjasama dengan konsumen sesuai dengan kebutuhan usaha kelompok dan kesepakatan yang sebelumnya dinegosiasikan antara pihak kesatu dengan pihak kedua yaitu dengan PS. Mitra Prima Lestari dalam hal menyediakan pakan (pelet). Dalam memenuhi kebutuhan modal dapat mengajukan permohonan kepada KUD Bintang Resmi Leuwiliang Bogor.

Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri hanya sebagai fasilitator dan memudahkan dalam kegiatan pembenihan dengan tujuan untuk memudahkan pengadaan pinjaman dari pihak ketiga baik dari Kecamatan Leuwiliang maupun Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Selain itu juga bertujuan untuk menyediakan bahan-bahan organik seperti pembelian obat-obatan, pupuk, dan pakan.

Kelompok UPR Gurame Mitra Karya Mandiri telah mengikuti berbagai kegiatan atau perlombaan baik di tingkat Kabupaten maupun provinsi. Dari kegiatan tersebut, menghasilkan prestasi diantaranya:

1) Juara I lomba Kelompok UPR Gurame tingkat Kabupaten Bogor tahun 2005. 2) Juara I lomba Kelompok UPR Gurame tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2006

5.3 Analisis Lingkungan Internal