• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) u Dana s yirkah temporer u Temporary syirkah funds

Dana syirkah temporer merupakan investasi

dari pihak lain dengan akad

mudharabahmutlaqah,dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada

pengelola dana (mudharib/Bank) dalam

pengelolaan investasinya dengan keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan. Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah, depositomudharabah, dan giromudharabah.

Temporary syirkah funds represent investments from other parties conducted on the basis mudharabah mutlaqah contract in which the owners of the funds (shahibul maal) grant freedom to the fund manager (mudharib/Bank) in the management of their investments with profit distributed based on the contract. Temporary syirkah funds consist of mudharabah saving deposits, mudharabah time deposits, and mudharabah demand deposits.

Tabungan mudharabahdan giro mudharabah merupakan investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) atau sesuai dengan persyaratan

tertentu yang disepakati. Tabungan

mudharabah dinyatakan sebesar saldo tabungan nasabah di Bank.

Mudharabah savings deposits and mudharabah demand deposits represent investment which could be withdrawn anythime (on call) or can be withdrawn based on certain agreed terms. Mudharabah savings deposits are stated based on the customer’s savings deposit balance.

Deposito mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Entitas Anak. Depositomudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Entitas Anak.

Mudharabah time deposits represent investment that can only be withdrawn at a certain time based on the agreement between the customer and the Subsidiary. Mudharabah time deposits are stated at nominal amount as agreed between the deposit holder and the Subsidiary.

Danasyirkahtemporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena Entitas Anaktidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana, kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak, atau ketika mengalami kerugian. Di sisi lain, danasyirkahtemporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hakvotingdan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi (current and other non- investment accounts).

Temporary syirkah fund cannot be classified as liability. This was due to the Subsidiarydoes not have any liability to return the initial fund to the owners, except for losses due to the Subsidiary’s management negligence or default of loss is incurred. On the other hand, temporary syirkah fund cannot be classified as shareholders’ equity, because of the maturity period and the depositors do not have the same rights as the shareholders’ such as voting rights and the rights of realised gain from current assets and other non-investment accounts.

Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang ditetapkan.

The owner of temporary syirkah funds receives a return from the profit sharing based on a predetermined ratio (nisbah).

v. Efek-efek yang diterbitkan v. Marketable securities issued

Efek-efek yang diterbitkan adalah obligasi yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atau liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi).

Marketable securities issued is the issuance of bond which is classified as financial liabilities measured at amortised cost (refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI(lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES(continued)

v. Efek-efek yang diterbitkan(lanjutan) v. Marketable securities issued(continued)

Biaya transaksi yang timbul sehubungan

dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari hasil penerbitan efek-efek bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal

obligasi diakui sebagai diskonto yang

diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama umur obligasi.

Transaction cost in relation with the marketable securities issued is deducted from the related marketable securities issued. Any difference between net proceed of bond issuance and nominal of bond is recognised as discount and will be amortised using effective interest rate during bond’s period.

w. Pinjaman yang diterima w. Borrowings

Pada pengukuran awal pinjaman diterima dan pinjaman subordinasi disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang

dapat diatribusikan langsung dengan

perolehan/penerbitan pinjaman dan obligasi subordinasi.

Borrowings and subordinated loans are initially presented at fair value less directly attributable transaction costs.

Pinjaman yang diterima dan pinjaman

subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi).

Borrowings and subordinated loans are classified as financial liabilities measured at amortised cost (refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost).

x. Pendapatan dan beban bunga dan syariah x. Interest income and expense and sharia

Konvensional Conventional

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam pendapatan bunga dan beban

bunga menggunakan metode suku bunga

efektif.

Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recorded within interest income and interest expense using the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and method of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang

secara tepat mendiskontokan estimasi

pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau bilamana tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas

dengan mempertimbangkan seluruh

persyaratan kontraktual dalam instrumen

keuangan tersebut, namun tidak

mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions, and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI(lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES(continued)