b. Berdasarkan sektor ekonomi(lanjutan) b. By economic sector(continued)
2016 2015
Pihak Berelasi Related Parties
Lembaga pembiayaan 46,962,165 - Financing
Perdagangan, restoran dan hotel 1,192,671 - Trading, restaurant, and hotel
Syariah 2,702,208 3,313,559 Sharia
Lain-lain 7,157,314 6,301,310 Others
58,014,358 9,614,869 14,537,940,067 13,094,048,033
Dikurangi: Cadangan kerugian Less:Allowance for impairment
penurunan nilai (277,093,053) (269,304,356) losses
14,260,847,014 12,824,743,677 Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
rasio pinjaman kepada Usaha Mikro Kecil terhadap pinjaman yang diberikan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011
masing-masing sebesar 8,08% dan 10,08% (tidak diaudit).
As at 31 December 2016 and 2015, the ratio of micro business loans to the total loans inaccordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP dated 16 December 2011 was 8.08% and 10.08% (unaudited), respectively.
c. Berdasarkan jangka waktu periode perjanjian pinjaman
c. By period of the loan agreement
2016 2015
Kurang dari 1 tahun 391,610,391 751,999,540 Less than 1 year
1 sampai dengan 2 tahun 6,187,530,890 5,606,381,585 1 up to 2 years 2 sampai dengan 5 tahun 4,048,575,712 3,076,895,060 2 up to 5 years
Lebih dari 5 tahun 3,910,223,074 3,658,771,848 More than 5 years
14,537,940,067 13,094,048,033
Dikurangi: Cadangan kerugian Less:Allowance for
penurunan nilai (277,093,053) (269,304,356) impairment losses
14,260,847,014 12,824,743,677
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity
2016 2015
Kurang dari 1 tahun 1,070,110,604 6,617,862,703 Less than 1 year
1 sampai dengan 2 tahun 5,738,632,958 1,013,410,255 1 up to 2 years 2 sampai dengan 5 tahun 3,971,341,376 3,873,091,465 2 up to 5 years
Lebih dari 5 tahun 3,757,855,129 1,589,683,610 More than 5 years
14,537,940,067 13,094,048,033
Dikurangi: Cadangan kerugian Less:Allowance for
penurunan nilai (277,093,053) (269,304,356) impairment losses
11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN, PEMBIAYAAN DAN PIUTANG SYARIAH(lanjutan)
11. LOANS, SHARIA FINANCING AND RECEIVABLES(continued)
e. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
e. By collectibility as per Bank Indonesia Regulation 2016 2015 Pokok/ Principal Cadangan/ Allowance Pokok/ Principal Cadangan/ Allowance Lancar 12,412,934,825 22,726,511 10,938,512,368 23,340,590 Pass
Dalam perhatian khusus 1,519,207,775 18,460,873 1,511,375,287 118,822,539 Special Mention
Kurang lancar 60,243,882 6,804,498 158,498,601 16,172,634 Substandard
Diragukan 89,690,380 39,137,327 88,482,456 8,218,545 Doubtful
Macet 455,863,205 189,963,844 397,179,321 102,750,048 Loss
Jumlah 14,537,940,067 277,093,053 13,094,048,033 269,304,356 Total
f. Pinjaman yang diberikan, pembiayaan dan piutang syariah yang mengalami penurunan nilai dan cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan sektor ekonomi
f. Impaired loans, sharia financing and receivables and allowances for impairment losses by economic sector
Pinjaman bermasalah berdasarkan sektor
ekonomi dan cadangan yang dibentuk:
Non-performing loan based on economic sector and allowance:
2016 2015
Industri 138,369,885 253,678,303 Industry
Perdagangan, restoran dan hotel 449,914,062 254,036,974 Trading, restaurant and hotel
Real estate 105,227,052 132,094,254 Real estate
Konstruksi 211,072,975 106,484,308 Construction
Jasa-jasa sosial / masyarakat 23,098,966 79,064,154 Social/communityservices
Lain-lain 648,290,440 476,747,112 Others
Syariah 233,635,866 348,242,715 Sharia
1,809,609,246 1,650,347,820
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (255,244,128) (221,929,993) impairment losses
Jumlah 1,554,365,118 1,428,417,827 Total
Pinjaman dikategorikan sebagai pinjaman yang bermasalah adalah termasuk pinjaman dalam kolektibilitaskurang lancar, diragukan, macet dan pinjaman yang direstrukturisasi. Termasuk dalam jumlah diatas adalah syariah yang direstrukturisasi sejumlah Rp 1.299.856.738 (2015: Rp 955.125.838).
Impaired loans consists of loans in collectibility substandard, doubtful, loss and restructured loans. Including the above amount are restructured loans, sharia financing and receivables of Rp 1,299,856,738 (2015: Rp 955,125,838).
Rasio pinjaman bermasalah (Non-Performing Loan - NPL) kotor Entitas Induk terhadap total
pinjaman yang diberikan masing-masing
sebesar 3,89% dan 4,48% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Rasio NPL neto Entitas Induk terhadap total pinjaman yang diberikan masing-masing sebesar 2,37% dan 3,93% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The ratio of non-performing loan (NPL)-gross of Parent Entity was 3.89% and 4.48% to total loans as at 31 December 2016 and 2015, respectively. Ratio NPL-net to total loans was 2.37% and 3.93% of Parent Entity as at 31 December 2016 and 2015, respectively.
11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN, PEMBIAYAAN DAN PIUTANG SYARIAH(lanjutan)
11. LOANS, SHARIA FINANCING AND RECEIVABLES(continued)
g. Pinjaman yang direstrukturisasi g. Restructured loans
2016 2015
Penambahan plafon,
penggabungan fasilitas, Additions of plafond,
perpanjangan jangka combined facility,
waktu, penurunan extention of credit period,
suku bunga pinjaman 1,006,850,959 121,422,745 reduction of interest rate Perpanjangan jangka waktu
pinjaman 186,222,022 692,560,703 Extention of credit period
Penjadwalan kembali Rescheduling of installments
angsuran dan perpanjangan and the extention
jangka waktu pinjaman 104,570,021 141,142,390 of credit period
Penjadwalan kembali Rescheduling of
angsuran pinjaman 2,213,736 - installment loans
Jumlah pinjaman yang
direstrukturisasi 1,299,856,738 955,125,838 Total restructured loans
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (37,011,515) (93,820,570) impairment losses
1,262,845,223 861,305,268
h. Pembiayaan Syariah h. Sharia financing
Rincian pembiayaan dan piutang Syariah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The details of Sharia financing and receivables as at 31 December 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
PembiayaanMusyarakah 929,535,049 707,964,377 Musyarakah financing
PiutangMurabahah 259,767,695 360,400,119 Murabahah receivables
PembiayaanMudharabah 20,070,624 4,577,471 Mudharabah financing
PiutangIjarah 3,316,608 2,739,507 Ijarah receivables
Jumlah pembiayaan dan Total Sharia financing and
piutang syariah 1,212,689,976 1,075,681,474 receivables
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (42,431,308) (60,570,192) impairment losses
Jumlah pembiayaan dan piutang Total sharia financing and
syariah - neto 1,170,258,668 1,015,111,282 receivables – net
i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
ij. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2016 2015
Balance at beginning
Saldo awal tahun 269,304,356 184,713,348 of the year
Penerimaan kembali pinjaman
yang telah dihapusbukukan Recoveries from written-off
tahun berjalan 4,719,262 6,020,710 loans during the year
Penyisihan tahun berjalan Provision during
(Catatan 35) 167,518,355 114,048,242 the year (Note 35)
Penghapusan tahun
berjalan (164,448,920) (35,477,944) Write-off during the year
Saldo akhir tahun 277,093,053 269,304,356 Balance at end of the year
Manajemen Grup berpendapat bahwa
cadangan kerugian penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan, pembiayaan dan piutang syariah adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman.
The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that allowance for impairment losses of loans, sharia financing and receivables is adequate to cover impairment losses that might arise from uncollectible loans.
11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN, PEMBIAYAAN DAN PIUTANG SYARIAH(lanjutan)
11. LOANS, SHARIA FINANCING AND RECEIVABLES(continued)
j. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI
mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum”yang berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Peraturan
tersebut menetapkan batas maksimum
penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20% dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, tidak terdapat pelampauan dan
pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga.
j. On 20 January 2005, BI issued regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding “Legal Lending Limit (“LLL”) for Commercial Banks” which effective on 20 January 2005. This regulation requires themaximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non related party bank of borrowers not to exceed 25% of Bank’s capital. This regulation has been amended by BI regulation No. 8/13/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from calculation of the LLL. As at 31 December 2016 and 2015, there were no breach and no violation of the LLL requirements both to related parties and third parties.
k. Jaminan atas pinjaman yang diberikan berupa
tanah, bangunan, saham, giro, deposito
berjangka, mesin, persediaan, dan piutang. Deposito berjangka yang dijadikan jaminan tunai untuk pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing sebesar Rp 672.119.612 dan
Rp 998.925.748 (Catatan 19) dengan
outstanding pinjaman masing-masing sebesar Rp 536.583.231 dan Rp 960.178.806. Giro yang dijadikan jaminan tunai untuk pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 135.000.000 dan Rp 170.000.000 (Catatan 19) dengan outstanding pinjaman masing-masing sebesar Rp 72.050.000 dan Rp 163.000.000. Deposito berjangka Mudharabah yang dijadikan jaminan atas piutang dan pembiayaan masing-masing berjumlah Rp 415.503.307 dan Rp 268.400.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
k. Collaterals for loans are in form of as land, building, shares, demand deposits, time deposits, machinery, inventories, and receivables. Time deposits that are pledged as cash collateral for loans as at 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 672,119,612 and Rp 998,925,748 (Note 19) with loan outstanding of Rp 536,583,231 and Rp 960,178,806, respectively. Demand deposits that are pledged as cash collateral for loans as at 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 135,000,000 and Rp 170,000,000 (Note 19) with loan outstanding of Rp 72,050,000, Rp 163,000,000 and Rp 55,000,000 and, respectively. Mudharabah time deposits that is pledged as collateral for receivables and financing is amounted to Rp 415,503,307 and Rp 268,400,000 as at 31 December 2016 and 2015, respectively.
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE