• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Ekonomi Makro

SOLUSI MASALAH EKONOMI

E. MENGATASI MASALAH EKONOMI MAKRO

3. Kebijakan Ekonomi Makro

Langkah-langkah kebijakan ekonomi makro yang dilakukan suatu negara sangat ditentukan oleh tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, dalam membahas bentuk-bentuk kebijakan ekonomi makro akan lebih

bermanfaat apabila kita mengetahui terlebih dahulu tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

a. Tujuan kebijakan ekonomi makro

Sasaran setiap kebijakan ekonomi adalah untuk mengatasi masalah-masalah itu, tujuan kebijakan ekonomi makro antara lain.

1. Menstabilkan neraca pembayaran dan kurs valuta asing Neraca pembayaran merupakan suatu pembukuan yang menggambarkan aliran pembayaran yang dilaku-kan dari dalam negeri ke negara-negara lain dan dari negara-negara lain ke dalam negeri. Dari neraca pembayaran, kita dapat mengetahui informasi penting tentang hubungan ekonomi di antara satu negara dan negara-negara lain. Neraca pembayaran yang defisit antara lain menunjukkan pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri dan impor yang berlebihan. Hal ini tentu saja akan menimbulkan ketidakstabilan dalam negara. Salah satu akibatnya adalah meningkatnya kurs valuta asing. Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing. Jika nilai tukar kurs mata uang bergerak tajam atau berubah-ubah, kondisi ekonomi akan sulit diprediksi. Harga-harga akan sulit ditentukan. Tingkat pengembalian (return) investasi juga akan menurun. Perkembangan dunia usaha pun menurun. Oleh karena itu, kestabilan neraca pembayaran dan kurs valuta asing perlu dijaga. Kestabilan menjadi sangat penting karena kondisi yang

stabil akan menciptakan suasana yang kondusif untuk perkembangan dunia usaha dan bisnis.

2. Mengusahakan pertumbuhan ekonomi

Menurut Todaro, komponen utama dalam pertum-buhan ekonomi suatu negara adalah akumulasi modal, pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja, serta perkembangan teknologi. Akumulasi modal terjadi jika sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan untuk memperbesar output serta pendapatan di masa yang akan datang. Investasi dalam sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan informal dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan

menghasilkan efek positif terhadap produksi.

Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah jumlah tenaga produktif. Jumlah penduduk yang lebih besar akan memperluas pasar domestik.perkembangan teknologi bagi para ahli ekonomi merupakan sumber pertum-buhan ekonomi yang lebih penting. Perkembangan teknologi dapat meningkatkan nilai tambah produksi.

Pertumbuhan ekonomi harus diusahakan agar kesempatan kerja dapat disediakan bagi tenaga kerja yang terus bertambah. Selain itu, dengan adanya pertumbuhan ekonomi, tingkat kemakmuran masya-rakat dapat ditingkatkan.

3. Mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi Kegiatan ekonomi mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi merupakan dambaan yang paling diharapkan dibandingkan dengan tujuan-tujuan

lain-nya. Apabila perekonomian dapat mencapai penggu-naan tenaga kerja penuh tanpa inflasi, dengan sendirinya tujuan-tujuan lainnya akan tercapai.

4. Menghindari masalah inflasi

Inflasi adalah gejala ekonomi yang dapat merugikan perekonomian. Ada banyak hal yang menyebabkan inflasi, di antaranya adalah permintaan barang dan jasa yang berlebihan, jumlah uang yang dicetak terlalu banyak, dan kenaikan biaya produksi. Terhadap hal-hal ini pemerintah perlu menerapkan kebijakan. Tujuan-nya adalah agar inflasi dapat diatasi.

5. Menstabilkan kegiatan ekonomi

Berjalannya kegiatan ekonomi secara berkesinam-bungan tanpa gangguan yang berarti diharapkan oleh setiap perekonoman. Kestabilan kegiatan ekonomi antara lain dicirikan oleh kestabilan harga, penggunaan tenaga kerja penuh, dan keseimbangan antara kegiatan ekspor dan impor.

b. Kristalisasi Kebijakan Ekonomi Makro

Kristalisasi kebijakan ekonomi bertumpu pada tiga kebijakan yang diharapkan dapat mengatasi ketimpangan yang ada. Ketiga kebijakan itu adalah kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan segi penawaran

1. Kebijakan moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dirancang oleh pemerintah dalam rangka memengaruhi jumlah uang yang beredar untuk memperbaiki kinerja perekonomian. Contohnya, terjadi kelesuan di bidang investasi. Pemerintah akan mencari akar permasalahan

mengapa investasi melemah. Kalau penyebabnya tingginya suku bunga, maka pemerintah akan menurunkan suku bunga umum. Tujuannya agar iklim investasi kembali menguat.

2. Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang bertujuan memengaruhi jumlah pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Salah satu tindakan yang dapat secara langsung memengaruhi pengeluaran dan penerima-an pemerintah adalah sektor perpajakan. Menurut Keynes, kebijakan fiskal sangat perlu untuk mengatasi pengangguran yang sudah parah. Melalui kebijakan fiskal, pengeluaran agregat akan ditambah. Langkah ini akan meningkatkan pendapatan nasional dan men-dorong penggunaan tenaga kerja. Di bidang perpajak-an, pengurangan pajak pengha-silan dapat dilakukan. Dengan ini, kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa akan bertambah. Pengeluaran agregat pun meningkat. Peningkatan pemintaan barang mendorong perusa-haan kapasitas produksi yang akan menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh. Sementara itu pada masa inflasi, langkah yang harus dilakukan adalah menaikan pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.

3. Kebijakan dengan arah harga barang murah dan bermutu

Kebijakan yang bersifat moneter dan fiskal merupakan kebijakan yang dilihat dari segi permintaan. Dari sudut penawaran, kebijakan yang dapat diteralkan adalah kebijakan dengan arah harga barang murah dan

bermutu. Hal ini dapat dilakukan dengan hal-hal berikut.

a) Pengendalian keadaan sedemikian rupa sehingga pekerja tidak meminta kenaikan upah yang berlebihan yang melebihi kenaikan produktifitas. Arah kebijakan seperti ini menekan biaya produksi. b) Mendorong pengusaha untuk menciptakan efisiensi

dalam penggunaan biaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah dapat mengurangi pemungut-an pajak dari perusahapemungut-an ypemungut-ang melakukpemungut-an inovasi produk, atau bagi perusahaan yang sedang menga-dakan pendidikan. Untuk memperbaiki mutu barang, selain langkah yang kita sebut di atas, pemerintah juga dapat menekan harga barang dan jasa antara lain dengan menyediakan infrastruktur yang baik, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandar udara. Tujuannya agar distribusi barang dapat berjalan lancar.

F. SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH