• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGATASI MASALAH EKONOMI MIKRO

SOLUSI MASALAH EKONOMI

D. MENGATASI MASALAH EKONOMI MIKRO

1. Arah Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi. Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. Biasanya, ekonomi mikro diterapkan pada perilaku pasar di mana barang dan jasa dibeli dan dijual. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku individu serta rumah tangga perusahaan dalam memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang serta jasa, penentuan harga, dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan jumlah barang atau jasa yang disediakan atau yang diminta. Hal ini tentu saja berkaitan dengan interaksi antara pembeli dan pen-jual serta faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan mereka.

Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang mencakup konsumen, produsen, para investor, pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang turut berperan dalam kegiatan roda perekonomian. Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dan David Ricardo sekitar abad ke-18 dan abad ke 19. Dalam menyusun teorinya, mereka beranggapan bahwa setiap subjek ekonomi pada umumnya melakukan tindakan ekonomi secara rasional dan memiliki informasi lengkap atas berbagai peristiwa yang terjadi di pasar. Selain itu, mereka juga beranggapan bahwa para subjek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Tentu saja, perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh kelangkaan suber daya ekonomi. Dalam hal ini, tentu saja ada

yang harus dikorbankan. Inilah yang membentuk platform pemikiran ekonomi mikro. Platform pemikiran ekonomi mikro terletak pada jantung pemikiran ekonomi, yakni bagaimana pengambil keputusan menentukan pilihan atas sumber daya yang terbatas yang memiliki kegunaan alternatif. Suatu keluarga yang memilih untuk membeli mobil, mungkin saja harus melupakan niat mereka untuk berwisata pada saat liburan. Biaya untuk wisata tersebut akan mereka gunakan untuk membeli mobil. Dalam hal ini, wisata selama liburan adalah biaya peluang pembelian mobil. Sama seperti individu dan rumah tangga yang membuat keputusan atas biaya peluang dari yang mereka konsumsi, perusahaan juga mengambil keputusan tentang apa yang akan diproduksi. Dengan berbuat demikian, mereka membatasi diri dari memproduksi barang dan jasa alternatif.

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, masalah ekonomi muncul karena sumber daya yang terbatas. Kata lain dari keterbatasan adalah kelangkaan. Kelangkaan membuat individu atau masyarakat harus membuat pilihan untuk mendapatkan alternatif terbaik. Pilihan alternatif yang terbaik dilihat dari segi konsumen adalah bagaimana mereka mendapat kepuasan maksimum dari penggunaan sejumlah barang dan jasa. Pilihan alternatif yang terbaik dilihat dari segi produsen adalah bagaimana menggunakan sumber daya yang ada sehingga produksi berjalan dengan efisien dan dapat menghasilkan laba maksimum.

2. Kebijakan Ekonomi Mikro

Dalam melakukan kegiatanya, individu dan rumah tangga perusahaan tentu perlu menetapkan kebijakan yang tepat.

Hal tersebutlah yang dibahas dalam ekonomi mikro. Be-berapa kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro antara lain sebagai berikut.

a. Menentukan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan. Dalam membuat keputusan ekonomi ketika menghadapi kelangkaan, individu atau perusahaan harus mengambil kebijakan pilihan mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah. Sebelum memilih alternatif tindakan, mereka harus mempunyai data yang akurat. Untuk membelanjakan uangnya, misalnya, konsumen harus memilih kombinasi penggunaan barang yang tepat. Tujuannya agar mereka memperoleh nilai guna maksimum. Demikian juga halnya dengan produsen. Mereka juga harus membuat keputusan ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor produksi. Tujuannya agar mereka dapat menghasilkan hasil produksi yang paling murah dan bermutu.

b. Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan industri untuk membentuk satuan yang lebih besar. Secara umum, satuan yang lebih besar akan lebih kuat dan menghemat biaya serta memudahkan mencapai tujuan ekonomi.

c. Membentuk kesepakatan di kalangan produsen dan konsumen. Perlu disadari bahwa kesepakatan-kesepakatan perlu di wujudkan oleh produsen dan konsumen. Contohnya, produsen dapat menghindari persaingan yang tidak perlu melalui kesepakatan-kesepakatan pembagian daerah pemasaran. Dengan ini, perang harga dapat di hindari dan penggunaan biaya iklan dapat di hemat. Konsumen juga dapat mengambil langkah-langkah yang dapat menghemat biaya. Contohnya, konsumen sepakat

mengadakkan pembelian barrang dalam partai besar yang akan di bagi-bagi di antara sesama anggota dengan harga yang lebih murah.

d. Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro. Teknik analisis atas sesuatu kasus sangat berguna untuk dapat menetapkan langkah penyelesaian yang paling efisien. tentu untuk menganalisis kasus tersebut, diperlukan data yang lengkap dan cara menganalisis yang benar.

e. Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangkah menenyukan pilihan. Dalam menetapkan pilihan, kita perlu membuat analisis biaya peluang. Biaya peluang merujuk pada suatu pilihan yang tepat dengan mem-pertimbangkan biaya yang terlihat dan yang tak terlihat. f. Dalam ekonomi mikro, pemerintah juga ikut campur

tangan. Contohnya antara lain penetapan harga minimum untuk melindungi produsen dan penetapan harga maksimum untuk melindungi konsumen.

3. Asumsi-Asumsi Ekonomi Mikro

Ada beberapa asumsi dalam ekonomi mikro yang dapat di gunakan sebagai landasan membuat kebijakan menyangkut keterlibatan dalam pasar. Asumsi-asumsi itu antara lain saebagai berikut.

a. Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai. Konsumen berusaha mandapat hasil yang maksimum dalam meng-gunakan barang dan jasa. Demikian pula. Produsen berusaha memaksimalkan keuntungan yang didapat. b. Melakukan kegiatan atas dasar kerangkaan. Dalam

kegiatan ekonomi. Para pelaku ekonomi harus tetap memperhitungkan kerangkaan. Mereka harus bertindak rasional.

c. Konsumen dan produsen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional (rational behavior) bertindak secara rasional artinya selalu memperhitungkan untung ruginya. Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan konsumsi harus mengusahakan kepuasan maksimum. Produsen dalam melakukan kegiatan produksi juga harus memaksimalkan keuntungan. Ekonomi mikro hanya bagian kecil dari disiplin ilmu ekonomi. Meskipen demikian. Telaah ekonomi mikro memberi dasar pengetahuan yang cukup bagi kita untuk memahami sesuatu sistem perekonomian.

Agar telaah ekonomi mikro lebih nyata. Berikut ini disajikan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang membantu kita memahaminya.

a. Bagaimana kerja fungsi sistem ekonomi di negara kita? Bagaimana instrumen pasar difungsikan? Mangapa kita memiliki hasil produksi kegiatan bidanng ekstratif dan agararis berlebih tetapi kekurangan barang-barang di bidang indrustri?

b. Apakah suber daya telah digunakan secara efisien? Apakah telah diusahakan mendapatkan sumber daya yang maksimal dari penggunaan sumbr daya tertentu? Dapaykah perekonomian mendapatkan hasil yang lebih banyak dengan cara mengubah faktor-faktor produksi yang digunakan?

c. Manakah yang lebih tepat melakukan kegiatan di sektor pertanian, sektor industri atau sektor jasa? Ini adalah masalah pilihan yang harus di buat dengan tepat.

d. Apakah perundang-undangan tentang pelestarian lingkungan hidup sudah tepat? Dalam hal ini, pelaku industri tidak boleh hanya mencari keuntungan tetapi harus pula memperhatikan lingkungan hidup yang sehat. e. Mengapa suatu pekerjaan atau profesi mendapat

menghasilkan yang tinggi, sementara beberapa pekerjaan jenis lainnya mendapat penghasilan yang rendah?