Coba kamu perhatikan bentuk tubuhmu. Apakah tubuhmu sewaktu kecil sama dengan sekarang? Apabila berbeda, apakah kamu masih memakai bajumu yang sewaktu kamu masih bayi? Tentunya tidak, bukan? Jika tidak, berarti kebutuhanmu terhadap pakaian bertambah.
1. Pengertian Kebutuhan
Semenjak manusia lahir, ia senantiasa dituntut berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya.
Dari kalimat di atas timbul suatu pertanyaan, apa sebenarnya kebutuhan itu? Kebutuhan adalah segala keinginan manusia yang berupa barang maupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, baik secara jasmani maupun rohani yang dipergunakan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, tidak terbatas, dan berlangsung terus menerus. Hal ini disebabkan setiap terpenuhi kebutuhan ada kecenderungan timbul kebutuhan lain yang harus dipenuhi juga. Demikian seterusnya sehingga sepanjang manusia masih hidup, kebutuhan hidupnya tidak ada habisnya.
Banyaknya kebutuhan dan macam jenisnya sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:
a) perubahan dan perkembangan zaman;
b) kemajuan ilmu dan teknologi;
c) kondisi lingkungan;
d) kondisi perekonomian;
e) waktu pemenuhan; dan
f) tingkat pendidikan.
Apabila setiap kebutuhan dapat dipenuhi, maka bisa dikatakan bahwa seseorang akan mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama. Kemakmuran seseorang sangat dipengaruhi oleh jumlah dan banyaknya kebutuhan yang dapat dipenuhi sehingga makin tinggi tingkat kemakmurannya. Sedangkan, kekayaan adalah banyaknya jumlah barang maupun benda yang dapat dimiliki seseorang. Makin banyak barang dan benda yang dapat dimiliki untuk memenuhi kebutuhan, makin kaya seseorang itu.
Setiap kebutuhan yang muncul selalu minta dipenuhi sehingga seseorang dapat mencapai kepuasan. Untuk mencapai kepuasan diperlukan sumber daya guna memenuhi segala macam kebutuhan. Apakah sumber daya itu? Sumber daya adalah segala daya upaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa barang dan jasa maupun keahlian.
Kebutuhan manusia
sangat beraneka
ragam, tidak terbatas,
dan berlangsung terus
menerus.
2. Jenis-Jenis Kebutuhan
Kebutuhan manusia sangat banyak dan beraneka ragam serta bertambah terus menerus. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus bekerja dan berusaha keras. Tingkat kebutuhan sangat dipengaruhi oleh tingkat kepentingan. Kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini uraiannya.
a. Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Kepentingannya
Kebutuhan menurut intensitasnya atau kepentingannya dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Kebutuhan primer
Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi demi kelangsungan hidup manusia. Pemenuhan kebutuhan primer tidak dapat ditangguhkan. Contoh kebutuhan primer: makanan, minuman, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
2) Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan pelengkap. Kebutuhan ini tidak harus dipenuhi secara mutlak. Artinya, boleh dipenuhi, boleh juga tidak dipenuhi. Apabila dapat dipenuhi, maka akan meninggikan kedudukan seseorang dalam lingkungan sosial. Contoh kebutuhan sekunder: radio, sepeda, jam tangan, sepatu, dan perabotan.
Gambar 7.1 Kebutuhan primer (makan, rumah, pakaian, kesehatan)
Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com
Gambar 7.2 Kebutuhan sekunder (radio, sepeda, jam tangan)
Sumber: image.g
oogle.com
3) Kebutuhan tersier (kebutuhan mewah)
Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan akan barang mewah yang akan dipenuhi apabila kebutuhan primer dan sekunder telah tercukupi. Contoh kebutuhan tersier: mobil, telepon, perhiasan, mesin cuci, sepeda motor, dan lain-lain.
Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, terjadilah pergeseran kebutuhan, dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan sekunder, dari kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer. Pergeseran ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
a) meningkatnya tingkat perekonomian;
b) meningkatnya tingkat pendapatan;
c) kemajuan IPTEK;
d) meningkatnya taraf hidup;
e) berubahnya kebudayaan dan peradaban manusia; dan
f) berubahnya struktur sosial ekonomi masyarakat.
Gambar 7.3 Bentuk kemajuan IPTEK
Sumber: image.g
oogle.com
b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang dimanfaatkan untuk keperluan jasmani seperti menjaga, melindungi, memelihara, mengembangkan, dan membangun pertumbuhan jasmani manusia. Kebutuhan jasmani disebut juga kebutuhan lahiriah atau kebutuhan material, contohnya makan, minum, olahraga, kendaraan, dan peralatan rumah tangga.
Gambar 7.4 Kebutuhan jasmani
Sumber: image.g
oogle.com
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang dapat memberikan rasa puas pada diri seseorang sehingga dapat memberi rasa damai, kagum, tenteram, dan lain-lain. Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan batiniah atau kebutuhan immaterial. Contoh kebutuhan rohani: kebebasan beribadah, menonton, berlibur, menuntut ilmu, bertamasya, dan mendengar musik.
Gambar 7.5 Kebutuhan rohani
Sumber: image.g
oogle.com
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya dibedakan menjadi:
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang, yaitu segala kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat ini, biasanya berdasarkan pilihan atau prioritas sesuai dengan tuntutan yang harus dipenuhi saat ini. Contoh kebutuhan sekarang: makan, minum, pendidikan, dan kesehatan.
Gambar 7.6
Belajar merupakan kebutuhan sekarang
Sumber: image.g
Gambar 7.8 Menabung merupakan kebutuhan untuk masa yang akan datang
2) Kebutuhan mendesak
Kebutuhan mendesak, yaitu kebutuhan yang sangat kritis yang pemenuhannya harus segera. Misalnya: obat bagi orang sakit, makanan dan minuman bagi daerah bencana, air saat kebakaran, dan lain-lain.
3) Kebutuhan untuk masa yang akan datang
Gambar 7.7 Membantu korban bencana alam termasuk kebutuhan mendesak
Sumber: image.g
oogle.com
Kebutuhan untuk masa yang akan datang, yaitu kebutuhan yang dapat ditunda, sifatnya berjaga-jaga dengan harapan agar hidup di kemudian hari akan menjadi lebih baik. Misalnya: pendidikan, tabungan, asuransi, dan investasi.
Sumber: image.g
oogle.com
d. Kebutuhan Menurut Subyeknya
Kebutuhan menurut subyeknya dapat dibedakan menjadi:
1) Kebutuhan pribadi
Kebutuhan pribadi, yaitu kebutuhan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan seseorang secara individu, contohnya: pakaian, alat olahraga, rumah, dan makanan.
Gambar 7.10 Kebutuhan masyarakat (jalan umum, jembatan)
Sumber: image.g
oogle.com
Gambar 7.9 Kebutuhan pribadi (alat-alat olah raga, rumah)
Sumber: image.g
oogle.com
2) Kebutuhan masyarakat/kolektif
Kebutuhan masyarakat/kolektif, yaitu kebutuhan yang berman- faat untuk pemenuhan kebutuhan umum/orang banyak. Kebutuhan kolektif/masyarakat adalah kebutuhan yang erat kaitannya dengan kesejahteraan, misalnya: jalan umum, jembatan, pasar, kamar kecil, sekolah, dan rumah sakit.