• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS DAN PERMODALAN DALAM KOPERASI

B. Kedudukan Koperasi sebagai Badan Hukum

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.31

Sama halnya dengan PT, koperasi dibentuk dengan adanyan perikatan/perjanjian antara pendirinya, hal ini sesuai dengan Pasal 7 ayat (1) dan (2) UU Koperasi yaitu Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Badan hukum tidak hanya sebatas pada PT akan tetapi dapat berbentuk lain sesuai dengan peraturan yang ada.

Koperasi memiliki status yang sama dengan PT yang berstatus badan hukum yang merupakan sebuah organisasi yang memiliki hak dan tanggung jawab di depan hukum, dengan demikian koperasi merupakan subjek hukum. Berdasarkan UU Koperasi memberikan legitimasi kepada Koperasi menjadi badan hukum yang memiliki wewenang dalam menjalankan fungsinya yang memiliki modal/saham yang disetor oleh pemilik saham.

31

Anggota sebagai modal awal Koperasi dan Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) Koperasi Primer. Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa setiap berbadan hukum, harta kekayaan antara harta pribadi dengan harta kekayaan badan hukum dipisahkan. Dalam Pasal 7 ayat (1) diatas telah disebutkan “……dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi”, dengan demikian kedudukan Koperasi sebagai badan hukum telah memenuhi syarat untuk menjalankan hak dan tanggung jawab.

Koperasi dijalankan atau dikelola oleh pengurus, ini sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) UU Koperasi, pengurus adalah perangkat organisasi koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan koperasi untuk kepentingan dan tujuan koperasi, serta mewakili koperasi baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dengan demikian fungsi dari pengurus adalah menjalankan Koperasi sebaik mungkin sesuai dengan kepentingan Koperasi.

Dalam Pasal 4 UU Koperasi, tertuang tujuan koperasi Indonesia, yaitu bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

Koperasi dalam pendiriannya berpegang teguh pada asas dan prinsip-prinsip ideal tertentu, maka kegiatan koperasi biasanya juga diharapkan dapat

membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.32

Melihat tujuan dari koperasi yang tertuang dalam Pasal 4 UU Koperasi koperasi berjalan tidak keluar dari koridor perekonomian Indonesia. Demokratis terhadap seluruh anggota koperasi dengan mendukung rasa keadilan tanpa terkecuali. Dapat dipahami apa sebenarnya tujuan dari koperasi ini terbentuk dari uraian berikut:

Dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu adanya prinsip keterbukaan anggota dalam koperasi. Siapa saja dapat untuk menjadi anggota koperasi.

33

a. Koperasi Indonesia berusaha ikut membantu para anggotanya untuk dapat meningkatkan penghasilannya

b. Koperasi Indonesia dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dengan semakin meningkatkan pertambahan penduduk, membawa dampak meningkatnya pula pengangguran, karena berkurangnya atau semakin sulitnya lapagan pekerjaan. c. Koperasi Indonesia dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat. Sebagai

badan usaha yang mengutamakan usaha bersama dalam meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya, maka dalam kegiatan usahanya koperasi berusaha mempersatukan usaha bersama tersebut dengan baik.

d. Koperasi Indonesia dapat berperan serta meningkatkan tarah hidup rakyat. Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan taraf hidup para anggota

32

Revrisond Baswir. Koperasi Indonesia, (cetakan kedua), (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000), hlm. 40..

33

tercukupi, koperasi berusaha untuk ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat pada umumnya.

e. Koperasi Indonesia dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat. Koperari dapat memberikan pendidikan kepada rakyat dengan jalan mendidik para anggota koperasi terlebih dahulu, dan kemudian secara berantai para anggota koperasi dapat mengamalkan pengetahuannya terebut kepada masyarakat lainnya

f. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai perjuangan ekonomi. Koperasi dapat memberikan kemampuan yang besar untuk dapat mempertinggi kesejahteraan rakyat banyak.

g. Koperasi Indonesia dapat berperan menciptakan demokrasi ekonomi. Dalam perannya sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional, koperasi dituntut berperan menyeluruh di semua lapangan usaha dan mampu mejangkau sektor-sektor ekonomi fital yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

h. Koperasi Indonesia dapat berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional

i. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai alat Pembina insane masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.

Organ koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus dan pengawas. Masing-masing organ telah diatur di dalam UU Koperasi, yaitu:

Pasal 1 ayat (5) UU Koperasi, rapat anggota memiliki arti yaitu perangkat organisasi koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Wewenang rapat anggota dapat dilihat dari Pasal 33 UU Koperasi. Yang harus diketahui pula bahwa, rapat anggota adalah pemengang kekuasaan tertinggi di koperasi.34

a) Menetapkan kebijakan umum koperasi

Berikut wewenang rapat anggota dalam koperasi tersebut:

b) Mengubah anggaran dasar

c) Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengawas dan pengurus

d) Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

e) Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh pengurus untuk dan atas nama koperasi

f) Meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengawas dan pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing

g) Menetapkan pembagian selisih hasil usaha

h) Memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran koperasi, dan

i) Menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.

2. Pegawas

34

Pasal 1 ayat (6) UU Koperasi menjelaskan bahwa pengawas adalah perangkat organisasi koperasi yang bertugas mengawasi dan memberikan nasihat kepada pengurus. Pengawas bertugas untuk:35

a) Mengusulkan calon pengurus

b) Memberi nasihat dan pengawasan kepada pengurus

c) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi yang dilakukan oleh pengurus, dan

d) Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota

Sedangkan wewenang dari pengawas koperasi, adalah:36

a) Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar

b) Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus dan pihak lain yang terkait

c) Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi dari pengurus

d) Memberikan persetujuan atau bantuan kepada pengurus dalam melakukan perbuatan hukumtertentu yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan

e) Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya

35

Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

36

3. Pengurus

Pasal 1 ayat (7) UU Koperasi memberikan arti bahwa pengurus adalah perangkat organisasi koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan koperasi untuk kepentingan dan tujuan koperasi, serta mewakili koperasi baik di dala maupun di luar. Pengurus bertugas:37

a) Mengelola koperasi berdasarkan anggaran dasar b) Mendorong dan memajukan usaha anggota

c) Menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk diajukan kepada rapat anggota

d) Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada rapat anggota

e) Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi koperasi untuk diajukan kepada rapat anggota

f) Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib g) Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien

h) Memelihara buku daftar anggota, buku daftar pengawas, buku daftar pengurus, buku daftar pemegang sertifikat modal koperasi, dan risalah rapat anggota, dan

i) Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

37

Pengurus juga berwenang untuk mewakili koperasi di dalam maupun di luar pengadilan.38

1. Jenis-jenis modal

Pengurus memiliki peran penting di dalam koperasi karena penguruslah yang menjalankan roda badan usaha koperasi ini, oleh karena itu apabila dibandingkan kedudukan pengurus sama dengan kedudukan direksi yang berada di perseroan.