III. PENATAAN ZONASI
3.3. Zona Perikanan Berkelanjutan
3.3.4. Kegiatan Dalam Zona Perikanan Berkelanjutan
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam Zona Perikanan Berkelanjutan berupa kegiatan untuk mengakomodir kepentingan masyarakat setempat atau nelayan lokal dalam meningkatkan hasil tangkapan perikanan namun tetap menjaga kelestarian ekosistem didalam zona tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan di Zona Perikanan Berkelanjutan, adalah:
a) Kegiatan perlindungan habitat dan populasi ikan yang diperbolehkan yaitu: Perlindungan proses - proses ekologis yang menunjang kelangsungan hidup dari suatu jenis atau sumberdaya ikan dan ekosistemnya; Pengamanan, pencegahan dan/atau pembatasan kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan keutuhan potensi kawasan dan perubahan fungsi kawasan; Pengelolaan jenis sumberdaya ikan beserta habitatnya untuk dapat menghasilkan keseimbangan antara populasi dan habitatnya; Alur migrasi biota perairan; serta Pemulihan dan rehabilitasi ekosistem;
b) Kegiatan Penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah lingkungan meliputi: menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 (sepuluh) gros ton; tidak menggunakan alat bantu
46 penangkapan berupa troll; alat penangkapan ikan yang sifatnya statis dan atau pasif dan semi aktif berupa jaring angkat, jaring insang, perangkap, pancing, serta alat penjepit dan melukai; dan cara memperoleh ikan dengan memperhatikan daya dukung habitat dan/atau tidak mengganggu keberlanjutan sumber daya ikan;
c) Kegiatan budidaya ramah lingkungan meliputi: kegiatan yang mempertimbangkan jenis ikan yang dibudidayakan, berupa jenis ikan yang tidak termasuk dalam kategori berpotensi mengubah dan/atau merusak keseimbangan ekosistem; penggunaan jenis pakan berupa jenis pakan alami dan/atau buatan yang terdaftar; teknologi yang digunakan berupa Teknologi Sederhana yaitu teknologi yang menggunakan pakan alami dan padat tebar rendah, atau Teknologi Semi Intensif yaitu teknologi yang menggunakan pakan buatan, dan padat tebar sedang; jumlah unit usaha budidaya paling banyak 50% dari daya dukung dan kondisi lingkungan; serta daya dukung dan kondisi lingkungan sumber daya ikan paling banyak 50% dari luas zona perikanan berkelanjutan.;
d) Kegiatan pariwisata dan rekreasi meliputi: pariwisata minat khusus;
perahu pariwisata; pariwisata pancing; serta pembuatan dokumentasi berupa foto, video dan film;
e) Kegiatan penelitian dan pengembangan meliputi: penelitian dasar untuk kepentingan perikanan berkelanjutan dan konservasi; penelitian terapan untuk kepentingan perikanan berkelanjutan dan konservasi; serta pengembangan untuk kepentingan konservasi;
f) Kegiatan Pendidikan merupakan pendidikan untuk memberikan wawasan dan motivasi yang meliputi aspek: biologi; ekologi; sosial ekonomi dan budaya; serta tata kelola dan pengelolaan
Peruntukan kawasan pada zona tersebut lebih lanjut akan dibuat oleh Unit Pengelola Teknis untuk menentukan lebih rinci mengenai kegiatan yang diperbolehkan, kegiatan yang diperbolehkan tetapi perlu menggunakan izin, serta kegiatan yang tidak dapat dilakukan.
47 3.4. Zona Pemanfaatan
3.4.1. Rancangan Zona Pemanfaatan
Zonasi kawasan pada Zona Pemanfaatan di TWP Tanah Kuning - Mangkupadi seluas 4.494,02 ha atau seluas 44,94 km2 (18,28% dari total luas kawasan). Lokasi zonasi pemanfaatan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi dapat dilihat pada Gambar 24 dengan titik koordinat disajikan dalam bentuk tabel pada Tabel 22.
Tabel 22. Titik koordinat zona pemanfaatan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi.
Lokasi Bujur Timur Lintang Utara
1 1170 54’ 22.67” 20 48’ 40.77”
3.4.2. Potensi Zona Pemanfaatan
Zona Pemanfaatan di TWP Tanah Kuning - Mangkupadi memiliki potensi berupa ikan pelagis, baik ikan pelagis besar hingga ikan pelagis kecil. Di wilayah perairan tersebut biasa dijadikan tempat wisata memancing dikarenakan banyak ikan pelagis berkumpul (schooling fish) di daerah tersebut. Selain kumpulan ikan pelagis, wilayah tersebut dilalui oleh alur migrasi biota laut. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat sekitar sering menjumpai biota laut pada wilayah perairan tersebut. Biota laut yang sering terlihat oleh masyarakat yaitu hiu paus disektar bagan yang dekat dengan zona, serta lumba – lumba dan penyu.
3.4.3. Peruntukan/Tujuan Zona Pemanfaatan
Peruntukan/tujuan zona pemanfaatan di TWP Tanah Kuning - Mangkupadi adalah untuk dimanfaatakan bagi kepentingan wisata bahari berupa penyelaman
48 pada batas antara zona inti dengan zona pemanfaatan, dan wisata air lainnya seperti wisata pancing, hal ini didukung dengan kondisi kelimpahan sumberdaya ikan yang dimiliki di kawasan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi sehingga menjadi daya tarik wisata bahari. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 30 Tahun 2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, zona pemanfaatan diperuntukan bagi: (1) perlindungan dan pelestarian habitat dan populasi ikan, (2) pariwisata dan rekreasi, (3) penelitian dan pengembangan, dan (4) pendidikan.
3.4.4. Kegiatan Dalam Zona Pemanfaatan
Kegiatan yang dilakukan dalam kawasan Zona Pemanfaatan adalah kegiatan yang dapat menjaga serta melestarikan ekosistem pada kawasan zona tersebut.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam Zona Pemanfaatan, adalah:
a) Kegiatan perlindungan habitat dan populasi ikan yang diperbolehkan yaitu: Perlindungan proses - proses ekologis yang menunjang kelangsungan hidup dari suatu jenis atau sumberdaya ikan dan ekosistemnya; Pengamanan, pencegahan dan/atau pembatasan kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan keutuhan potensi kawasan dan perubahan fungsi kawasan; Pengelolaan jenis sumberdaya ikan beserta habitatnya untuk dapat menghasilkan keseimbangan antara populasi dan habitatnya; Alur migrasi biota perairan; serta Pemulihan dan rehabilitasi ekosistem;
b) Kegiatan pariwisata dan rekreasi yang diperbolehkan yaitu: Rekreasi berenang; Menyelam; Pariwisata tontonan; Pariwisata minat khusus;
Perahu pariwisata; Olahraga permukaan air; serta Pembuatan dokumentasi berupa foto, video, dan film;
c) Kegiatan penelitian dan pengembangan meliputi: penelitian dasar untuk kepentingan perikanan berkelanjutan dan konservasi; penelitian terapan untuk kepentingan perikanan berkelanjutan dan konservasi; serta pengembangan untuk kepentingan konservasi;
d) Kegiatan pendidikan meliputi: Pemeliharaan dan peningkatan keanekaragaman hayati; Perlindungan sumberdaya masyarakat lokal;
Pembangunan perekonomian berbasis ekowisata bahari; Pemeliharaan
49 proses ekologis dan system pendukung kehidupan; Promosi pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan; dan Promosi upaya tata kelola untuk perlindungan lingkungan kawasan konservasi perairan.
Peruntukan kawasan pada zona pemanfaatan lebih lanjut akan dibuat oleh Unit Pengelola Teknis untuk menentukan lebih rinci kegiatan yang diperbolehkan, kegiatan yang diperbolehkan tetapi perlu menggunakan izin, serta kegiatan yang tidak dapat dilakukan.
3.5. Zona Lainnya
3.5.1. Rancangan Zona Lainnya
Zona lainnya merupakan zona di luar zona inti, zona perikanan berkelanjutan, dan zona pemanfaatan yang karena fungsi dan kondisinya ditetapkan sebagai zona tertentu antara lain: zona perlindungan, zona rehabilitasi dan sebagainya. Zona lainnya dalam kawasan konservasi perairan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi yaitu berupa zona perlindungan. Zona lainnya TWP Tanah Kuning - Mangkupadi disajikan pada gambar 24 dengan titik koordinat lokasi disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23. Titik koordinat zona lainnya TWP Tanah Kuning - Mangkupadi.
Lokasi Bujur Timur Lintang Utara
7 1170 56’ 17.94” 20 39’ 32.87”
50 3.5.2. Potensi Zona Lainnya
Zona Lainnya di TWP Tanah Kuning - Mangkupadi dijadikan sebagai zona perlindungan karena dilalui oleh alur migrasi biota sehingga memiliki potensi sebagai tempat habitat biota laut. Alur migrasi biota pada zona tersebut berdampak terhadap populasi ikan pelagis dan biota laut lainnya. Masyarakat sekitar sering menjumpai biota laut pada sekitar wilayah perairan tersebut. Biota laut yang sering terlihat oleh masyarakat yaitu hiu paus, lumba-lumba, penyu.
3.5.3. Peruntukan/Tujuan Zona Lainnya
Peruntukan Zona Lainnya dapat berupa zona perlindungan pada TWP Tanah Kuning – Mangkupadi, yaitu: (1) Perlindungan habitat, untuk melindungi alur migrasi dan biota laut yang sudah mulai langka serta untuk pemulihan ekosistem terumbu karang yang sudah rusak; (2) Penelitian dan pengembangan; (3) Pendidikan sebagai upaya peningkatan sumberdaya manusia dalam mendukung konservasi di TWP Tanah Kuning – Mangkupadi; serta segala bentuk kegiatan yang tidak bersifat ekstraktif atau kegiatan yang tidak mengurangi dan/atau merubah bentuk, luasan dan substansi dari zonasi kawasan konservasi perairan.
3.5.4. Kegiatan Dalam Zona Lainnya
Kegiatan yang dilakukan dalam kawasan Zona Lainnya adalah kegiatan yang dapat menjaga serta melestarikan ekosistem pada kawasan zona tersebut.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam Zona Lainnya, adalah:
a) Kegiatan perlindungan habitat dan populasi ikan yang diperbolehkan yaitu: Perlindungan proses - proses ekologis yang menunjang kelangsungan hidup dari suatu jenis atau sumberdaya ikan dan ekosistemnya; Pengamanan, pencegahan dan/atau pembatasan kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan keutuhan potensi kawasan dan perubahan fungsi kawasan; Pengelolaan jenis sumberdaya ikan beserta habitatnya untuk dapat menghasilkan keseimbangan antara populasi dan habitatnya; Alur migrasi biota perairan; serta Pemulihan dan rehabilitasi ekosistem;
b) Kegiatan penelitian dan pengembangan meliputi: penelitian dasar untuk kepentingan perikanan berkelanjutan dan konservasi; penelitian terapan
51 untuk kepentingan perikanan berkelanjutan dan konservasi; serta pengembangan untuk kepentingan konservasi;
c) Kegiatan pendidikan meliputi: Pemeliharaan dan peningkatan keanekaragaman hayati; Pemeliharaan proses ekologis dan system pendukung kehidupan; Promosi pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan; dan Promosi upaya tata kelola untuk perlindungan lingkungan kawasan konservasi perairan.
d) Kegiatan yang tidak bersifat ekstraktif atau mengurangi dan/atau merubah bentuk, luasan dan substansi dari kawasan konservasi perairan.
Peruntukan kawasan pada zona tersebut lebih lanjut akan dibuat oleh Unit Pengelola Teknis untuk menentukan lebih rinci kegiatan yang diperbolehkan, kegiatan yang diperbolehkan tetapi perlu menggunakan izin, serta kegiatan yang tidak dapat dilakukan.
3.6. Usulan Kawasan
Terjadi usulan perubahan pada zonasi kawasan Taman Wisata Perairan Tanah Kuning – Mangkupadi pada saat dilaksanakan konsultasi publik I, hal ini disebakan adanya Rencana Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan pesisir Desa Tanah Kuning. Luas kawasan tidak mengalami perubahan, tetapi luas zona-zona pada kawasan tersebut mengalami perubahan. Usulan zonasi disajikan dalam bentuk peta kawasan pada gambar 22 (skala 1 : 150.000), dengan titik koordinat batas kawasan di TWP Tanah Kuning - Mangkupadi pada Tabel 24. Peta zonasi kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi secara detail dengan menggunakan skala 1:50.000 akan disajikan dalam bentuk digital dengan format .shp file.
Gambar 22. Peta usulan zonasi TWP Tanah Kuning – Mangkupadi.
52
53 Tabel 24. Koordinat tata batas usulan zonasi TWP Tanah Kuning – Mangkupadi
Lokasi Titik Koordinat
Bujur Timur Lintang Utara
1 1170 53’ 8.86” 20 47’ 57.35”
54 3.6.1. Usulan Zona Inti
Usulan Zona Inti pada Kawasan Konservasi Perairan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi memiliki potensi ekologis berupa ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun, alur migrasi biota, serta sering dijumpai penyu di sekitar zona. Hal tersebut memenuhi kriteria biofisik, ekologi, serta sosial ekonomi dalam penentuan zona inti berdasarkan pada PERMEN KP No. 30 tahun 2010. Usulan zona inti memiliki luas 2442.85 ha atau seluas 24.43 km2 (9.94% dari total luas kawasan), yang dapat dilihat pada gambar 25 dengan titik koordinat serta target konservasi pada zona tersebut disajikan dalam tabel 25.
Tabel 25. Titik koordinat dan Target konservasi usulan zona inti TWP Tanah Kuning – Mangkupadi
Usulan zona inti memiliki luas yang lebih kecil dibandingkan luas zona inti yang ditetapkan oleh PERDA No. 4 Tahun 2018. Pengurangan luas zona inti tersebut dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu:
1. Berdasarkan PERMEN KP No. 30 Tahun 2010, luasan zona inti paling sedikit 2% dari luas kawasan konservasi perairan.
55 2. Adanya rencana pembangunan pelabuhan pada kawasan KIPI yang masuk kedalam kategori PSN. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk koordinasi untuk saling mendukung terlaksananya setiap program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik melalui KIPI maupun melalui kawasan konservasi perairan.
3. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan pengawasan zona inti.
3.6.2. Usulan Zona Perikanan Berkelanjutan
Usulan Zona Perikanan Berkelanjutan pada Kawasan Konservasi Perairan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi merupakan daerah potensial penangkapan ikan pelagis (RZWP3K – DKP KALTARA, 2017). Kemunculan hiu paus dan mamalia laut pada lokasi perairan sebagai indikator banyaknya ikan-ikan pelagis yang menjadi makanan biota-biota tersebut. Usulan zona perikanan berkelanjutan memiliki luas 9,566.43 ha atau seluas 95.66 km2 (38.92% dari total luas kawasan), yang dapat dilihat pada gambar 25 dengan titik koordinat serta target konservasi pada zona tersebut disajikan dalam tabel 26.
Tabel 26. Titik koordinat dan Target konservasi usulan zona perikanan berkelanjutan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi
Lokasi Bujur Timur Lintang Utara
23 1180 3’ 28.37” 20 36’ 2.77”
56 3.6.3. Usulan Zona Pemanfaatan
Usulan Zona Pemanfaatan pada Kawasan Konservasi Perairan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi merupakan daerah yang masih potensial untuk penangkapan ikan pelagis (RZWP3K – DKP KALTARA, 2017). Di sekitar zona juga masih sering ditemukan biota laut berupa lumba – lumba, penyu, dan hiu paus. Hal tersebut memiliki keterkaitan terhadap alur migrasi biota laut yang berada dekat dengan zona. Usulan zona pemanfaatan memiliki luas 9.567,73 ha atau seluas 95,68 km2 (38,92% dari total luas kawasan), yang dapat dilihat pada gambar 25 dengan titik koordinat serta target konservasi pada zona tersebut disajikan dalam tabel 27.
Tabel 27. Titik koordinat dan Target konservasi usulan zona pemanfaatan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi
57 3.6.4. Usulan Zona Lainnya
Usulan Zona Lainnya pada Kawasan Konservasi Perairan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi merupakan wilayah yang dilalui oleh biota laut untuk bermigrasi. Usulan zona lainnya memiliki luas 3,005.38 ha atau seluas 30.05 km2 (12.32% dari total luas kawasan), yang dapat dilihat pada gambar 25 dengan titik koordinat serta target konservasi pada zona tersebut disajikan dalam tabel 28.
Tabel 28. Titik koordinat dan Target konservasi usulan zona lainnya TWP Tanah Kuning – Mangkupadi
Usulan zonasi tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dari perubahan zonasi kawasan konservasi perairan yang terdapat pada PERDA No. 4 Tahun 2018 tentang RZWP3K Provinsi Kalimantan Utara tahun 2018 – 2038. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sinkronisasi alokasi ruang terhadap rencana pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang masuk kedalam kategori PSN di kawasan pesisir Desa Tanah Kuning. Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning ditetapkan menjadi PSN berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.
58
IV. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM
4.1. Kelembagaan
Kelembagaan dalam bentuk unit organisasi pengelola dan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek tata kelola penting dalam kegiatan pengelolaan kawasan yang menentukan efektifitas penyelenggaraan pengelolaan KKP. PP 60 Tahun 2007 pada Pasal 15 menyebutkan KKP yang telah ditetapkan dikelola oleh pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya, sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh satuan unit organisasi pengelola sesuai dengan peraturan perundang undangan. Unit organisasi pengelola dapat bermitra dengan Dunia usaha, Perguruan Tinggi, LSM dan Kelompok Masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pengelolaan yang efektif.
4.1.1. Bentuk Organisasi Pengelola
Bentuk unit Organisasi pengelola Kawasan Konservasi Perairan Taman Wisata Perairan Tanah Kuning – Mangkupadi berupa Unit Pelaksana Teknis Daerah. Bentuk organisasi pengelola tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama pada pertemuan rapat tim kelompok kerja I. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah pada pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa Pada dinas Daerah Provinsi dapat dibentuk unit pelaksana teknis dinas Daerah Provinsi untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. Berdasarkan peraturan tersebut maka satuan organisasi pengelola kawasan konservasi dapat dibentuk berupa UPT pada dinas yang menangani urusan kelautan dan perikanan di daerah.
Unit pelaksana teknis tersebut dapat terdiri dari 1 (satu) subbagian tata usaha dan kelompok jabatan fungsional. Bentuk struktural dari unit pelaksana teknis daerah dapat dilihat pada gambar 23.
59 Gambar 23. Bentuk struktural unit pelaksana teknis daerah.
4.2. Strategi Pengelolaan
Strategi pengelolaan merupakan upaya dalam melaksanakan rencana pengelolaan dalam jangka waktu selama 20 tahun. Rencana pengelolaan tersebut dapat terwujud dengan adanya visi dan misi serta tujuan dan sasaran dalam pengelolaan kawasan konservasi. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah strategi pengelolaan sebagai bentuk tahapan untuk mencapai tujuan pengelolaan selama satu tahun, lima tahun, hingga terwujudnya visi dan misi pengelolaan kawaasan konservasi tersebut.
4.2.1. Visi dan Misi
Visi TWP Tanah Kuning - Mangkupadi adalah “Terwujudnya TWP Tanah Kuning – Mangkupadi sebagai Tujuan Ekowisata Nasional berbasis Keanekaragaman Hayati Laut yang Lestari dan Mensejahterakan Masyarakat”.
Dalam mewujudkan visi tersebut, ditempuh dengan melakukan beberapa misi pengelolaan, yaitu sebagai berikut:
1. Mewujudkan unit pengelola kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi secara kolaboratif, efektif dan didukung dengan infrastruktur.
2. Melindungi, melestarikan, dan meningkatkan ekosistem perairan serta pemanfaatan berkelanjutan.
3. Meningkatkan Pendapatan Daerah dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi.
60 4.2.2. Tujuan dan Sasaran Pengelolaan
Tujuan pengelolaan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi antara lain:
1. Terwujudnya unit pengelola Kawasan Konservasi Perairan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi yang kolaboratif, efektif, dan didukung dengan infrastruktur yang memadai.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas ekosistem dalam kawasan.
3. Meningkatnya pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi.
4. Mencapai efektivitas pengelolaan kawasan.
Berdasarkan tujuan pengelolaan tersebut, maka sasaran pengelolaan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi adalah sebagai berikut:
1. Unit pengelola TWP Tanah Kuning - Mangkupadi
2. Ekosistem perairan berupa terumbu karang, padang lamun, serta biota laut yang berasosiasi dan bermigrasi melalui kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi
3. Masyarakat di sekitar kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi.
4.2.3. Strategi Pengelolaan
Strategi pengelolaan yang digunakan pada TWP Tanah Kuning - Mangkupadi mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.
PER.30/MEN/2010 Tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, yaitu melalui penguatan kelembagaan, penguatan pengelolaan sumber daya kawasan, dan penguatan sosial, ekonomi, dan budaya.
A. Penguatan Kelembagaan
Strategi penguatan kelembagaan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi meliputi: (1) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, (2) Penata kelolaan kelembagaan, (3) Peningkatan kapasitas infratruktur, (4) Penyusunan peraturan pengelolaan kawasan, (5) Pengembangan organisasi/kelembagaan masyarakat, (6) Pengembangan kemitraan atau kolaborasi pengelolaan, (7) Pembentukan jejaring kawasan konservasi perairan, (8) Pengembangan sistem pendanaan berkelanjutan, serta (9) Monitoring dan evaluasi. Penguatan kelembagaan kawasan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
61 serta infrastruktur unit pengelola dalam melakukan pengelolaan serta pengawasan kawasan konservasi perairan..
B. Penguatan Pengelolaan Sumberdaya Kawasan
Strategi penguatan pengelolaan sumber daya kawasan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi meliputi: (1) Perlindungan habitat dan populasi ikan, (2) Rehabilitasi habitat dan populasi ikan, (3) Penelitian dan pengembangan, (4) Pemanfaatan sumber daya ikan, (5) Pariwisata alam dan jasa lingkungan, (6) Pengawasan dan pengendalian, serta (7) Monitoring dan evaluasi. Pengelolaan sumberdaya di kawasan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi penting dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan status dan fungsinya. Kelestarian sumberdaya alam merupakan tolak ukur keberhasilan pengelolaannya. Pengelolaan sumber daya seperti alur migrasi biota penting selain untuk menjamin kelestariannya, meningkatkan populasi ikan, juga menjamin sumber protein dan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitarnya. Pengelolaan terumbu karang penting untuk tetap mempertahankan Taman Wisata Perairan Tanah Kuning - Mangkupadi sebagai daya tarik dan tujuan wisata.
C. Penguatan Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Strategi penguatan sosial, ekonomi dan budaya kawasan TWP Tanah Kuning - Mangkupadi antara lain meliputi: (1) Pengembangan sosial ekonomi masyarakat, (2) Pemberdayaan masyarakat, (3) Pelestarian adat dan budaya, serta (4) Monitoring dan evaluasi. Strategi ini semua berkaitan dengan pengembangan komunitas di sekitar kawasan, agar dapat hidup berdampingan dengan alam pada kawasan yang menjadi kawasan konservasi. Kunci dari strategi pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya di sekitar kawasan adalah peningkatan kesejehteraan sosial ekonomi, penghormatan terhadap hak tradisional dan adat-budaya masyarakat serta pemberdayaan masyarakat.
62 4.3. Rencana Pengelolaan Rinci 20 Tahun
Tabel 29. Matriks rincian strategi pengelolaan Penguatan Kelembagaan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Pembuatan Dasar Hukum Unit Pengelola √
Perbaikan struktur organisasi unit pengelola √ √ √
Penyusunan rancangan kebutuhan formasi pegawai √ √ √ √
Rekrutmen pegawai sesuai keahlian √ √ √ √
Pembagian tugas dan wewenang pegawai √ √ √ √
Pelatihan konservasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelatihan rehabilitasi √ √ √ √ √ √ √ √
Pelatihan pemberdayaan masyarakat √ √ √ √ √ √ √
Menyusun rencana pengadaan infrastruktur √ √ √ √
Pengadaan infrastruktur √ √ √ √ √
Perawatan infrastruktur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Perbaikan infrastruktur √ √ √
Penyusunan draft peraturan pengelolaan kawasan √ √ √ √
Sosialisasi dan konsultasi publik √ √ √ √
Perbaikan draft peraturan pengelolaan kawasan √ √ √ √
Pengesahan peraturan pengelolaan kawasan √ √ √ √
Penegakan peraturan pengelolaan kawasan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sosialisasi pembentukan organisasi masyarakat √ √ √ √
Penyusunan program organisasi masyarakat √ √ √ √
Penetapan organisasi masyarakat √ √ √ √
Pendampingan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pembuatan rencana kerjasama kemitraan √ √ √ √
Penetapan program kerjasama kemitraan √ √ √
Pelaksanaan program kemitraan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penyusunan program jejaring kawasan konservasi √ √
Penyedia media jejaring kawasan konservasi √ √
Pelaksanaan program jejaring kawasan konservasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Identifikasi potensi sumber-sumber pendanaan √ √
Penyusunan rencana usaha pendanaan √ √
Pengadaan sarana dan prasarana pendanaan √ √
Pelaksanaan Program pendanaan √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring dan evaluasi program tahunan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring dan evaluasi program lima tahunan √ √ √ √
Pembentukan jejaring kawasan
Tujuan Pengelolaan: Terwujudnya unit pengelola Kawasan Konservasi Perairan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi yang kolaboratif, efektif, dan didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Terbentuknya unit pengelola yang efektif dan efisien
Terwujudnya pegawai yang profesional dan memiliki keahlian dalam pengelolaan kawasan konservasi
Terwujudnya pengelolaan potensi sumber daya yang menjadi pendanaan dalam pengelolaan kawasan
konservasi
Terwujudnya kesesuaian program dengan strategi dan tujuan pengelolaan kawasan konservasi Tersedianya infrastruktur yang memadai dalam
menunjang pengelolaan kawasan konservasi
Terbentuknya peraturan pengelolaan kawasan konservasi
Terbentuknya organisasi/lembaga masyarakat yang mendukung pengelolaan kawasan konservasi
Adanya kerja sama kemitraan yang mendukung pengelolaan kawasan konservasi
Terciptanya komunikasi yang efektif dan efisien dalam berbagi informasi antar unit pengelola kawasan
konservasi
62
63 Tabel 30. Matriks rincian strategi pengelolaan Penguatan Sumberdaya Kawasan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Perencanaan program perlindungan habitat dan populasi ikan √
Pengadaan sarpras perlindungan √ √ √ √
Penempatan sarpras perlindungan sesuai peruntukannya √ √ √ √
pelaksanaan program perlindungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sosialisasi tentang zonasi dan peraturan perundang-undangan √ √ √ √ √ √ √
Transplantasi terumbu karang √ √ √
Restocking biota laut yang langka dan terancam punah di kawasan konservasi periran √ √ √
Monitoring ekosistem √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring pemanfaatan sumberdaya √ √ √ √
Pengembangan sistem data base sumberdaya kawasan konservasi perairan √ √ √ √
Penyusunan rancangan peraturan kegiatan penangkapan √ √
Sosialisasi peraturan kegiatan penangkapan √ √ √ √ -
-Penerapan peraturan kegiatan penangkapan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian kompensasi √ √ √ √
Identifikasi potensi pariwisata pada kawasan √ √
penyusunan rencana pengelolaan pariwisata pada kawasan √ √
pengelolaan pariwisata pada kawasan √ √ √ √ √ √ √ √
Pengawasan Kegiatan Perlindungan √ √ √ √
Pengawasan pemberian kompensasi √ √ √ √
Pengawasan kegiatan penangkapan √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring dan evaluasi program tahunan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring dan evaluasi program lima tahunan √ √ √ √
Monitoring dan Strategi Pengelolaan : Penguatan Sumberdaya Kawasan
Tujuan Pengelolaan: Melindungi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ekosistem terumbu karang, lamun, serta biota laut yang bermigrasi melaui kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi secara Berkelanjutan.
Tujuan Pengelolaan: Melindungi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ekosistem terumbu karang, lamun, serta biota laut yang bermigrasi melaui kawasan TWP Tanah Kuning – Mangkupadi secara Berkelanjutan.