• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten

MUSRENBANGDES = MUSDES II 1 PKD=Pegas Kelompok (Muskel), Klp.Perempuan

D. Musrebang Kabupaten (Musrenbang Kab.)

3. Kegiatan Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten

Tujuan :  Mengembangkan dan mewujudkan kemajuan daerah, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan pembangunan yang partisipatif;

 Meningkatkan kapasitas tatakerja dan perilaku pemerintahan yang jujur, terbuka, bertanggungjawab dan demokratis;

 Memberikan ruang proses pengambilan keputusan secara strategis dan partisipatif yang melibatkan tiga piliar (eksekutif, legislatif dan masyarakat);

 Melakukan penentuan prioritas anggaran dan kegiatan yang berpihak kepada masyarakat miskin;

 Mengembangkan pelaksanaan Musrenbang merupakan ajang konsultasi publik terhadap dokumen rancangan RKPD;

 Melakukan rancangan RKPD mengacu pada akomudasi hasil-hasil yang telah diputuskan dalam Musrenbangkec dan draft Renca SKPD yang mengacu pada visi, misi dan isu strategis daerah;

 Menyempurnakan Rancangan Awal RKPD yang memuat antara lain: a) Prioritas pembangunan daerah; b) Alokasi anggaran indikatif berdasarkan progarm dan fungsi SKPD; c) Rancangan Alokasi dana Desa (ADD); d) Usulan kegiatan yang pendanaannya dari APBD Provinsi, APBN dan sumber pendanaan lainnya;

 Menghasil Musrenbangkab mejadi dasar Tim Kerja Bappeda dalam finalisasi dokumen RKPD yang akan ditetapkan melalui Peraturan Daerah tentang RKPD yang menjadi dasar penyusunan APBD;

 Menyepakati Tim Delegasi yang akan mengikuti pengawalan hasil keputusan Musrenbangkab di DPRD pada proses penganggaran.

Pengertian :  Musrenbangkab adalah musyawarah pemangku kepentingan (stakeholders) di tingkat kabupaten yang disusun berdasarkan kompilasi seluruh Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) hasil Farum SKPD yang hasilnya digunakan untuk melakukan validasi atau pemutakhiran Rancangan RKPD dengan merunjuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD);

 Penyelenggaraan Musenbangkab harus dipahami sebagai forum konsultasi publik daitu pemerintah daerah menyampaikan dan meminta masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan tingkat kabupaten terhadap dokumen RKPD;

 UU Nomor 25 tahun 2004 Pasal 1 ayat (1) menyatakan perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan masa depan yang tepat, melalui usulan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia dan pasal 1 ayat (21) menyatakan bahwa Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam menyususun rencana pembangunan

nasional dan rencana pembangunan daerah;

 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyatakan bahwa kabupaten merupakan daerah otonom, dalam pengertian daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberikan pelayanan, peningkatan partisipasi, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk pemebrdayaan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat;

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 memberikan gambaran terhadap Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Musrenbang di Daerah;

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 pasal 18 ayat (2) menyatakan, Musrenbang RKPD dilaksanakan oleh Bappeda setiap tahun dalam rangka membahasa rancangan RKPD tahun berikutnya. Pasal 18 ayat (4) Musrenbangkan RKPD kabupaten dilaksanakan untuk keterpaduan Rancangan Renja antar-SKPD dan antar Rencana Pembangunan Antar Kecamatan;

 Musrenbangkab adalah langkah penghujung dalam proses perencanaan yaitu pemeriksanaan bersama dokumen RKPD kabupaten yang merupakan hasil vailidasi dan kompilasi Rancangan Renja SKPD secara partisipatif, dialogis dan setara dengan sektoral (Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan sampai foreum SKPD) dan dengan proses teknokratis;

 Pejabat pemerintah, utusan delegasi, dan masyarakat yang berminat hadir dalam forum ini secara partisiptif, dialogis dan setara membahas dokumen rancangan Awal RKPD untuk menyepakati hal-hal yang terpenting/usulan super prioritas untuk kemajuan daerahnya;

Metode : Ceramah, Curah Pendapat, Sharing, Klarifikasi, Diskusi interaktif, Diskusi FGD (Kelompok dan Diskusi Pleno)

Waktu : Minimal 2 hari/pertemuan di Bulan Maret

Tempat : Ruang pertemuan Kabupaten/ tempat yang telah disepakati Peserta :  Perwakilan pemerintah daerah kabupaten perbatasan;

 Musyawarah Pimpinan daerah (Muspida);

 Dewan perwakilan Rakyat daerah (DPRD);

 Badan dan lembaga teknis daerah;

 Tim Delegasi/Utusan KecamatanTerpilih;

 Tim Delegasi Sektoral yang bersasal dari organisasi dan kelompok-kelompok masyarakat sektoral skala kabupaten;

 Masyarakat yang mencerminkan kelompok masyarakat miskin/ marjinal, unsur perempuan, LSM, Ormas Kepemudaan, Ormas Keagamaan, tokoh adat, kelompok profesi dan unsur akademisi;

 Unsur swasta, koperasi, kelompok usaha kecil dan menengah (UKM);

yang berminar hadir. Pemandu/Fa

silitator

: Bappeda, SKPD dan Bupati

dan Pemandu/Fasilitator yang terpilih Bahan

Pendukung/ Bacaan

:  Dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);

 Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);

 Hasil Edvaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya;

 Rancangan Awal RKPD tahun direncanakan yang disusun berdasarkan seluruh Renja SKPD;

 Panduan Teknis Integrasi Perencanaan Pembangunan PNPM MPd tahun 2010;

 Petunjuk Teknis Operasional Musrenbang dan Pengintegrasian/Kebijakan Pemda setempat;

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168 / PMK 07 / 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan;

Proses Fasilitasi

Pelaksanaan Musrenbangkab

: Susunan Acara kegiatan Musrenbangkab antara lain: Pembukaan

 Kata pembuka dan penyampaian agenda acara Musrenbangkaba oleh panitia;

 Laporan penyenggaraan dan proses pelaksanaan jalannya Muswrenbangkab oleh ketua TPM;

 Sambutan dari Bupati sekaligus secara resmi membukan acara Musrenbangkab mengenai pembangun dengan materi:

- Menyampaikan arahan kebijakan dari Bupati;

- Menyampaikan beberapa agenda penting yang perlu dibahas yang disenergiskan dengan arah dan kebijakan dalam RKPD dan RPJPD;

- Kegiatan lainnya yang telah disepakati dengan peserta forum musrenbangkab;

 Doa bersama Acara Inti

 Pemaparan dan diskusi narasumber (diskusi panel) sebagai masukan untuk proses musyawarah dalam pengambilan keputusan meliputi:

- Pemaparan dari Ketua DPRD tentang pokok-pokok pikiran DPRD terkait dengan arah pembangunan daerah pada tahun mendatang (H+1);

(Bappenas) tentang arah dan kebijakan pembangunan tingkat nasional dan program-program pemerintah nasional yang berlokasi di daerah yang bersangkutan; - Pemaparan narasumber dari pemerintah provinsi

(Bappeda provinsi) tentang arah dan kebijkan pembangunan provinsi;

- Pemaparan dari Bappeda Kabupaten tentang proses perencanaan dan gambaran hasul rencanana pembangunan daerah selama ini.

 Pemaparan dan Pembahasan Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

- Pemaparan secara umum tentang Rancangan RKPD; - Diskusi kelompok/komisi pembahasan RKPD

- Pleno menyepakati hasil-hasil diskusi kelompok/komisi pembahasan Rancangan Awal RKPD

 Membahas dan memilih Tim Delegasi Kabupaten yang Mengawal Hasil Musrenbangkan di Pembahasan berikutnya/ Ke Pembahasan di DPRD

- Penyampaian/ menyepakati Tim Delegasi di DPRD; - Penentuan calon dari peserta Musrenbangkab; - Proses pemilihan pengambilan suara/mufakat;

- Menyampaikan beberapa hasil keputusan sebagai mandat Tim delegasi Kabupaten.

 Penentuan Kesepakatan Hasil-Hasil Prioritas Usulan Perlu ada Tindak Konsultasi/On klinik

- Akan dilakukan melakukan mekanisme forum konsultasi/on klinik dengan SKPD masing-masing - Konsultasi/ on klinik akan diintegrasikan, disinergiskan,

diselaraskan dengan usulan prioritas masing-masing kecamatan dengan mengacu usulan prioritas kabupaten yang didasaran pada dokumen RPJMD;

- Pentuan jadwal farum konultasi/on klinik di masing- masing SKPD.

 Pembahasan lainnya yang mempunyai keterkaitan dengan Perencanaan pembangunan;

 Pandangan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Musrenbangkab oleh Tim Pengamat/Peserta sebagai masukan penyelenggaraan Musrenbangkab tahun berikutnya;

 Pembacaan Berita Acara Hasil Keputusan Musrenbangkab beserta lampiran pendukungnya

Penutup

 Penandatanganan hasil Berita Acara Musrenbangkab berserta lampiran pendukung;

4. Kegiatan Pasca Musrenbang Kabupaten