• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Pra Musrenbang Kabupaten a Pengorganisasian Musrenbang Kabupaten

MUSRENBANGDES = MUSDES II 1 PKD=Pegas Kelompok (Muskel), Klp.Perempuan

D. Musrebang Kabupaten (Musrenbang Kab.)

1. Kegiatan Pra Musrenbang Kabupaten a Pengorganisasian Musrenbang Kabupaten

Tujuan :  Membahas dan menetapkan Tim Penyelenggara Murenbang (TPM)

 Membahas dan menetapkan Tim Pemandu/Fasilitator Kabupaten Menyusun agenda kegiatan Musrenbangkab. Pengertian :  Sebagai kegiatan untuk mengoptimalisasikan kegiatan

Musrenbangkab;

 Upaya mempersiapkan secara matang baik secara teknis maupun substansi dilakukan secara proses Pra Musrenbangkab;

 Kegiatan pengorganisasian yang lebih sistematis dalam pelaksanaan Musrenbangkab.

Metode :

Refleksi, Diskusi dan Umpan Balik dalam Rapat Kerja

Waktu : Pebruari - Maret minimal 10 hari sebelum pelaksanaan Musrenbangkab.

Tempat : Balai Pertemuan Bappeda/ Tempat yang disepakati

Peserta Kepala Bappeda, Kabid Lingkungan Bappeda, TPM, SKPD terkait (Pemdes, PMD dan sebagainya)

Pemandu/ Fasilitator

Kepala Bappeda, Ketua TPM dan Fasilitator Program Proses

Fasilitasi 1

Rapat Kerja Penyusunan Struktur Organisasi Tim Penyelenggaraan Musrenbang (TPM)

 Kepala Bappeda menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan dan waktu yang dibutuhkan;

 Kepala Bappeda menjelaskan jadwal normatif penyelenggaraan Musrenbangkab dan memingta masukan dari peserta untuk penetapan jadwal Musrenbangkab;

 Kepala Bappeda menjelaskan kebutuhan persiapan untuk penyelenggaraan Musrenbangkab dengan memperhatikan: - Hasil review/evaluasi pelaksanaan kegiatan

pembangunan tahun sebelumnya;

- Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan daerah hasil integrasi/ sinkronisasi dari Rencana Kerja SKPD dan rencana Pembangunan Kecamatan;

- Informasi-informasi lainnya yang dibutuhkan (kebijakan pembangunan provinsi dan pusat)

 Kepala Bappeda menyampaikan pembagian tugas untuk persiapan penyelenggaraan Musrenbangkab;

 Kepala Bappeda fasilitasi penyusunan struktur Tim Penyelenggaraan Musrenbang (TPM) kabupaten dan pembagian tugas (ketua, sekretaris dan seksi-seksi lainnya);

 TPM kabupaten dibentuk oleh Bappeda yang mempunyai tugas antara lain:

- Merancang jadwal dan menyusun Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Keseluruhan rangkaian Musrenbang

RKPD kabupaten;

- Merekapitulasi seluruh hasil Musrenbangkec dan Farum SKPD;

- Menyusunan rincian jadwal, agenda dan tempat pelaksanaan Msurenbangkab;

- Mengumumkan secara terbuka pelaksanaan Musrenbangkab minimal 7 hari sebelumnya;

- Membuka pendaftaran melaljui media massa (koran, radio lokal) untuk memberikan kesempatan kepada warga agar dapat terlibat dalam pelaksanaan Msurenbangkab;

- Menginventarisasi dan mengundang peserta Musrenbangkab;

- Memberikan laporan kepada Bappeda hasil-hasil pelaksanaan Musrenbangkab yang terdiri atas: a) rekapitulasi jumlah kecamatan berikut pagu indikatif kecamatan yang diadopsi oleh SKPD; b) Rekapitulasi jumlah usulan SKPD yang bersal dari SKPD terkait dengan pagu indikatif; c) Keseuaian anggaran Renja SKPD masing-masing ditugasi dengan plafon anggaran semengtara yang diberikan;

- Menyiapkan draft Naskah Berita Acara Musrenbangkab untuk ditandatangani penyelenggaraan dan perwakilan Musrenbangkab;

- Menyampiakan hasil Musrenbangkab ke Komisi DPRD terkait untuk diketahuinya.

 Kepala Bappeda menjelaskan kriteria Tim Pemandu/Fasilitator yang memiliki kecakapan teknisk kepemanduan serta memahami soal kebijakan pengintegrasian pembangunan, mekanisme reguler dan penganggaran daerah;

 Kepala Bappeda meminta masukan tentang proses rekruetmen atau penjaringan calon yang telah ada;

 Kepala Bappeda penugasan TPM untuk melakukan rekruitmen Tim Pemandu/Fasilitator.

2

Rapat Kerja Pembentukan Tim Pemandu/Fasilitator Musrenbang

 Kepala Bappeda memimpin rapat penetapan Tim Pemandu/Fasilitator Musrenbangkab yang dihadiri oleh pemandu/fasilitator terpilih;

 Kepala Bappeda menjelaskan latar belakang kebutuhan, peran dan tugas Tim Pemandu/Fasilitator dalam penyelenggaraan Musrenbangkab;

 Kepala Bappeda mempersilahkan TPM dan Tim Pemandu/Fasilitator untuk melanjutkan rapat persiapan proses Musrenbang (Pra, Pelaksanaan dan Pasca Pelaksanaan);

Tugas Tim Pemandu/Fasilitator

 Pembentukan Tim Pemandu/Fasilitator kabupaten oleh TPM dan mempunyai tugas antara lain:

- Tim Pemandu/Fasilitator mempunyai tgas khusus spesifik untuk memfasilitasi rangkaian kegiatan diskusi

Musrenbangkab;

- Tim Pemandu/Fasilitator bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan dan mengelola keseluruhan rangkaian Musrenbang SKPD;

- Tim Pemandu/Fasilitator dari unsur non pemerintah dapat dijaring melalui masukan atau rekomendasi dari berpihak disebabkan kompetensi dan kemampuannya dalam fasilitasi pelaksanaan Musrenbangkab yang lebih transparan dna independen;

 Memperiapkan Tim Teknis pelaksanaan Musrenbangkab antara lain: a) Penyusunan Jadwal dan agenda Musrenbangkab; b) Pengumuman kegiatan Musrenbangkab dan penyebaran undangan peserta dan narasumber minimal 7 hari sebelum dilaksanakan atau hari H; c) Mengkoordinir persiapan logistik (tempat, konsumsi, alat dan bahan);

 Menfasilitai pendaftaran kelompok masyarakat yang berminat dalam ikut serta proses Musrenbangkab;

 Fasilitasi pembuatan draft aturan main dan tatacara pelaksanaan Musrenbangkab;

Peran Pemandu/Fasilitator

 Berpartisipasi aktif dalam fasilitasi pembahasan, diskusi, klarifikasi, pembahasan dan kepuusan pembahasan;

 Berpartisipasi fasilitasi ini juga memastikan adanya aspirasi- aspirasi masyarakat khususnya aspirasi dari masyarakat miskin/ termarjinalkan dibahas dan mendapatkan prioritas pendanaan;

 Menjaga agar Musrenbangkab benar-benar menjadi muswarah untuk membicarakan isu-isu strategis, partisipatif dan mengembangkan kesetaraan;

 Berperan sebagai perancang proses yaitu untuk menyusun tahap dan langkah-langkah proses Musrenbang secara keseluruhan (Pra pelaksanaan, Pelaksanaan dan Pasca Pelaksanaan) Musrenbangkab;

 Berperan sebagai fasilitasi proses pertemuan/forum musyawarah, artinya menjaga agar pertemuan/ forum berlangsung dalam mencapai tujuan, waktu dan tersedianya materi, alat dan kebutuhan lainnya tersedia;

 Berperan sebagai sumber informasi, artinya menguasai informasi, data dan dokumen (RPJMD, RTRW Kabupaten, dokumen RKPD kabupaten tahun yang telah berjalanan, peraturan dan kebijakan baik kabupaten, provinsi dan pusat. Kriteria/Persyaratan Pemandu/Fasilitator Musrenbangkab

 Menjunjung tinggi prinsip-prinsip Musrenbang (kesetaraan, menghargai perbedaan pendapat, keperpihakan terhadap masyarakat miskin/marjinal, anti dominasi, anti diskriminasi dan mengutamakan kepentingan umum);

 Mempounyai kemampuan memimpin atau memfasilitasi forum Musrenbangkab atau setingkat Musrenbangkab;

 Mampu melakukan kerjasama Tim antar tim saling melengkapi, terbuka terhadap masukan dan dapat berbagi

ntugas secara berimbang;

 Mau belajar dan berbagi infomsasiartinya mau mempelajari proses musrenbang yang telah dilaksanakan sebagai refleksi dan untuk perbaikan dan mau mendengar dan menyerap berbagai sumber untuk dan diinformasikan dan ditransferkan kepada masyarakat;

 Mempunyai kapasitas pengetahuan yang berkaitan dengan: a) Aturan dan pelaksanaan mengenai Musrenbang (desa, kecamatan dan kabupaten) dan penganggarannya (peraturan daerah dan pusat); b) Program-program pembangunan berskala nasional yang masuk ke kabupaten dan kecamatan; c) Prioritas program pembangunan daerah dan prioritas program SKPD; d) RPJPD, RPJMD dan RKPD yang sudah berjalan khususnya pada tahun berjalan dan; data/informasi kabupaten yang relevan bagi p[elaksanaan tugasnya utnuk merencang, mengelola, memandu dan menjadi narasumber Musrenbangkab;

 Mempunyai kapasitas ketrampian dalam memandu/fasilitasi musyawarah perencanaan khususnya fasilitasi prose pengambilan keputusan secara partisipatif;

 Mempunyai ketrampilan dalam pengembangan dan penggunaan media sebagai bagian dalam proses maksimalisasi pelaksanaan Musrenbangkab;

 Mempunyhai kapasitas dan ketrampilan dalam teknis merumuskan pertanyaan-pertanyaan kunci dan pokok-pokok temuan dalam diskusi untuk menjadi rumusan masalah, potensi, simpulan dan rekomendasi;

 Mempunyai sikap yang mengembangkan nilai-nilai kesetaraan, demokratis, partisipatif, anti dominasi, anti diskriminasi, inovatif dan kreatif dan mengutamakan yang terpenting buat masyarakat miskin/marjinal;

Peran Pemandu/Fasilitator terhadap Peserta

 Memastikan peserta menjujung tinggi prinsip-prinsip musyawarah yaitu kesetaraan, menghargai perbedaan pendapat, anti dominasi, anti diskriminasi, mengutamakan kepentingan umum skala daerah, menghindari egosektoral/ego wilayah dan berpihak kelompok miskin/marjinal;

 Memastikan peserta bersedia mempersiapkan diri dengan cara mengumpulkan dan mempelajari berbagai informasi, dokumen dan materi yang relevan untuk pelaksanaan Musrenbangkab;

 Memastikan peserta mampu mengakses sumber-sumber informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan Musrenbangkab dari Tim Penyelnggara Musrenbangkab;

 Memastikan peserta berminat mengembangkan kapasitas mengenai kebijakan, aturan, arah program pemerintah, berbagai isu pembangunan sehingga dapat berperan aktif dan proaktif;

 Memastikan peserta mampu memberikan pertimbangan dalam hal terjadi tarik menarik kepentingan dalam menentuan usulan kegiatan prioritas antar wilayah dan sektor.

3

Persiapan Teknis Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten

 TPM dan Tim PemanduFasilitator menyusun jadual dan agenda Musrenbangkab;

 Jadwal dan agenda acara pelaksanaan Musrenbangkab harus dirancang sesuai dengan tujuan dan hasil yang dicapai;

 Penentuan waktu penyelenggaraan Musrenbangkab perlu memperhatikam situasi dan momentum yang tepat sehingga seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) kabupaten dapat hadir;

 TPM perlu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi jadwal, agenda dan bahan yang disusun dan mengundang peserta Musrenbang;

 Mendorong peserta Musrenbang melakukan kajian dan analisis kritis agar dalam pelaksanaan Musrenbang dapat lebih dinamis dan optimal;

 TPM perlu mempersiapakan bahan dan peralatan pendukung pelaksanaan Musrenbang dan persyaratan lainnya seperti: a) Sambutan Bupati; b) Bahan presentasi Rancangan Renja SKPD; c) Form Berita Acara Musrenbangkab; d) Bahan-bahan yang dibagikan kepada peserta (kerangka acuan Musrenbangkab, ringkasan rancangan SKPD dan lain-lain);

 Persipan pelaksanaan Musrenbangkab lainnya seperti (laktop, LCD, Layar, kertas plano,spidol, printer, kertas, sound system, spanduk dan lainnya).

2. Penyusunan Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan