• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Pengendalian a Review atas kinerja SKPD.

Dalam dokumen T1 232010049 Full text (Halaman 92-95)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Lampiran 19: Keterangan Evaluasi Tabel 3 I Lingkungan Pengendalian

III. Kegiatan Pengendalian a Review atas kinerja SKPD.

Pembandingan kinerja juru parkir dilakukan oleh Kepala UPTD Parkir dengan tolok ukur yang ada seperti tingkat kedisiplinan dalam piket penerimaan retribusi parkir, bagaimana pemenuhan penerimaan retribusi parkir disetiap titik-titik parkir terpenuhi atau tidak, setiap kali patroli yang dilakukan staf UPTD Parkir.

b. Pembinaan sumber daya manusia.

1. SPIP dalam pebinaan sumber daya manusia yang dilakukan di UPTD Parkir sudah memadai. Sekurang-kurangnya sudah mengkomunikasikan visi, misi dan tujuan UPTD Parkir dalam pengelolaan retribusi parkir.

2. Dalam membuat strategi perancanaan sumber daya manusia yang mendukung pencapaian visi dan misi UPTD Parkir, untuk mewujudkan pencapaian penerimaan retribusi parkir dibuat kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kinerja dari juru parkir sehingga dapat memaksimalkan penerimaan retribusi parkir Kota Salatiga.

3. Sekurang-kurangnya UPTD Parkir Kota Salatiga sudah membuat uraian jabatan , prosedur rekruitmen dan program pelatihan yang ada untuk pencapaian tujuan UPTD Parkir. Uraian jabatan dalam UPTD Parkir ( Lihat lampiran 3: Struktur Organisasi UPTD Parkir Kota Salatiga ,Lampiran 4: Daftar Pegawai UPTD Parkir Kota Salatiga dan lampiran 6: Prosedur Rekruitmen).

c. Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi.

Dalam pengelolaan sistem informasi pencatatan transaksi dilakukan setiap harinya.(Lihat lampiran 13: Ceklist Setoran dan lampiran 12: Daftar Lokasi yang Sudah Tertagih). Meskipun data dan informasi yang ada sudah dicatat, media penyimpanan dan pengolah komputer yang ada tidak dapat digunakan secara maksimal, di karenakan komputer yang sering rusak, dan tidak tersimpannya dengan rapi data- data yang ada.

d. Pengendalian fisik atas asset.

1. Belum ada rencana identifikasi menyeluruh terhadap kebijakan dan prosedur pengamanan fisik asset. Dalam kebijakan dan prosedur pengamanan aset hanya terdapat di kantor pusat sementara di UPTD Parkir Salatiga sendiri belum ada kebijakan intern yang mengatur prosedur pengamanan fisik aset.

2. UPTD Parkir Kota Salatiga belum pernah mengalami bencana yang mengganggu aktifitas pengelolaan retribusi parkir rencana pemulihan setelah bencana belum pernah dilakukan. e. Penetapan dan review indikator dan ukuran kinerja.

1. Dalam menetapkan ukuran dan indikator kinerja juru parkir dilihat dari pencapaian target setoran retribusi parkir dan kepatuhan juru parkir tehadap aturan perilaku yang sudah ditetapkan dalam surat izin juru parkir (Lihat lampiran 8: Surat Izin Parkir) dan dapat dilihat dari hasil pencapaian penerimaan retribusi parkir seperti target yang sudah ditentukan di ceklist target setoran. (Lihat lampiran 13:Ceklist Setoran).

2. Untuk kinerja staf direview secara periodik selama sebulan sekali dalam rapat intern UPTD Parkir Kota Salatiga melalui tugas piket dalam penerimaan retribusi parkir. Sedangkan untuk juru parkir di review melalui capain setoran retribusi dari setiap juru

parkir, sudah memenuhi target setoran yang ditentukan apa belum. (lihat lampiran 13: Ceklist Setoran dan lampiran 12: Daftar Lokasi yang Sudah Tertagih).

3. Pengendalian atas penetapan dan review indikator dan ukuran kinerja dengan mengevaluasi kinerja dari staf maupun juru parkir dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kebijakan yang ada.(Lihat lampiran 8: Surat Izin Juru Parkir, lampiran 13: Ceklist Setoran dan lampiran 12: Daftar Lokasi yang Sudah Tertagih). Jika kinerja para staf dan juru parkir kurang akan di evaluasi kembali.

4. Pembandingan kinerja dan analisis dilakukan setiap rapat intern UPTD Parkir Kota Salatiga sebulan sekali. Capaian kinerja dilihat apakah sasaran yang ditetapkan sudah memenuhi target apa belum. Capaian tersebut dilihat dari table ceklist setoran (Lihat lampiran 13: Ceklist Setoran) yaitu target penerimaan retribusi parkir yang sudah ditetapkan dibandingkan dengan daftar lokasi yang sudah tertagih.( Lampiran 12: Daftar Lokasi yang Sudah Tertagih).

f. Pemisahan fungsi

1. Pemisahan fungsi memang sudah dilakukan dalam UPTD Parkir Kota Salatiga. Tetapi dalam pelaksanaan pemisahan fungsi di UPTD Parkir Kota Salatiga ada staff yang mempunyai tugas ganda berupa penarikan retribusi dan pencatatan retribusi itu sendiri ( Lihat lampiran 5: Jadwal Piket Penerima Retribusi Parkir dan lampiran 4: Daftar Pegawai UPTD Parkir Kota Salatiga). Dapat dilihat bagian tata usaha ikut juga dalam penarikan retribusi parkir.

g. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting.

1. Dalam melaksanakan otorisasi atas transaksi dan kejadian penting yang ada di UPTD Parkir Kota Salatiga semua pengendalian terhadap sumber dokumen , pengesahan atas dokumen sumber yang berhubungan dengan retribusi parkir dilakukan oleh orang yang berwenang yaitu Kepala UPTD Parkir Kota Salatiga.

h. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian.

1. Dalam melakukan pencatatan yang akurat dan tepat waktu UPTD sudah mencatat seluruh transaksi dan kejadian dengan segera . Hasil penarikan retribusi parkir langsung di rekap setiap harinya pagi, siang, malam (Lihat lampiran 13: Ceklist Setoran dan lampiran 12: Daftar Lokasi yang Sudah Tertagih).

2. Semua kejadian transaksi dari penerimaan uang setoran retribusi parkir sampai dengan pengeluaran dicatat setiap hari sesuai dengan klasifikasinya termasuk penerimaan kas atau pengeluaran kas.

i. Pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya.

1. Pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya didasarkan atas penugasan pimpinan Kepala UPTD Parkir kepada staf yang ada. Dalam daftar shift penerimaan retribusi parkir. Yang termasuk dalam daftar piket adalah yang bertanggung jawab dalam penerimaan retribusi parkir. ( Lihat lampiran 5: Jadwal Piket Penerima Retribusi Parkir). Dalam tanggung jawab penerimaan retribusi parkir sudah di bagi menurut shift yang ada setiap harinya. Dari jadwal piket tersebut dilakukan review atas penugasan secara berkala kepada staf UPTD Parkir. Hal tersebut memang sudah sesuai dengan SPIP yang baik dalam pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya.

j. Akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya.

1. Pimpinan membatasi akses terhadap sumber daya dan pencatatannya dilakukan dengan cara memberikan akses atau wewenang kepada pegawai untuk melakukan review secara berkala terhadap sumber daya dan pencatatan yang ada selama kejadian transaksi. Pencatatan penerimaan retribusi dilakukan oleh staf pengelolaan retribusi parkir yang mendapat wewenang melakukan penerimaan retribusi parkir saat patroli setiap harinya kemudian direkap dan dicatat oleh staf tata usaha jumlah keseluruhan penerimaan retribusi parkir yang ada. (Lihat lampiran 3: Struktur Organisasi UPTD Parkir Kota Salatiga). Daftar lokasi yang sudah tertagih dicatat langsung setiap harinya menggunakan daftar lokasi yang sudah tertagih (lihat lampiran 12: Daftar Lokasi yang Sudah Tertagih) kemudian di kantor direkap semuanya jadi satu di daftar ceklist harian. (Lihat lampiran 13: ceklist setoran). k. Dokumentasi yang baik atas SPIP serta transaksi dan kejadian penting.

1. Memang dalam setiap pendokumentasian pencatatan dilakukan setiap hari melalui daftar ceklist setoran dan daftar lokasi yang sudah tertagih. Tetapi penyimpanan dari setiap transaksi tersebut belum berjalan dengan baik. Banyak data softcopy yang tidak tersimpan dengan rapi sesuai dengan tanggal transaksi ditambah lagi dengan tidak dipeliharannya dan dikelola dengan baik komputer kantor yang ada sehingga menghambat tujuan SPIP mengenai dokumentasi yang baik. Begitu juga dengan data hardcopy, banyak arsip-arsip dan dokumen yang tidak disimpan dengan rapi, hal tersebut akan menyulitkan jika data dibutuhkan.

Dalam dokumen T1 232010049 Full text (Halaman 92-95)

Dokumen terkait