• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelembaban Udara Bulanan Kota Banda Aceh Tahun 2010-2019

5.8 Kejadian DBD menurut waktu

Berdasarkan waktu kejadian penyakit DBD di Kota Banda Aceh pada periode 2010-2019 menunjukkan bahwa kejadian DBD paling banyak terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, Oktober, November dan Desember. Periode ini merupakan musim penghujan di Indonesia (Oktober - April). Sedangkan pada bulan April – Oktober merupakan musim kemarau dan pada bulan ini juga angka kejadian penyakit DBD rendah. Kasus DBD terendah terjadi di bulan Agustus.

116 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis dan pemetaan pengaruh curah hujan, kelembaban udara, suhu dan kepadatan penduduk memiliki keterkaitan dengan penyebab penyakit DBD.

a. Selama tahun 2010-2019 kasus DBD tertinggi adalah 106 kasus/bulan terjadi pada bulan Oktober 2010 pada tingkat curah hujan 101 mm/bulan, dengan tingkat kelembaban 77,3 %/bulan, dengan suhu 27,3 °C/bulan.

b. Selama tahun 2010-2019 kasus DBD tertinggi terdapat di Kecamatan Kuta Alam pada tahun 2010 dengan jumlah kasus DBD 136 kasus/tahun dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 75.408 jiwa/km2

2. Kota Banda Aceh termasuk dalam zona rawan penyakit demam berdarah dengue. Kecamatan yang rawan DBD adalah Kecamatan Kuta Alam, Kecamatan Baiturrahman, Kecamatan Jaya Baru dan Kecamatan Syiah Kuala.

3. Rekomendasi Pengelolaan

Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh perlu melakukan upaya pencegahan secara maksimal diwilayah rawan DBD dengan cara :

a. Pengendalian vector, caranya dengan penatalaksanaan lingkungan, yang termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan aktivitas untuk modifikasi ataupun manipulasi faktor-faktor lingkungan.

b. Penatalaksanaan lingkungan difokuskan pada penghancuran, perubahan atau pembuangan atau daur ulang wadah dan sampah padat (mengurangi, mengguna ulang dan daur ulang).

c. Mengajak masyarakat menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan air.

d. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh diharapkan melakukan upaya pencegahan secara maksimal diwilayah dengan tingkat kerawanan tinggi untuk menurunkan kasus DBD baik dengan cara penyuluhan ataupun pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

6.2 Saran

1. Dinas Kesehatan perlu melakukan pengelolaan lingkungan, modifikasi dan manipulasi lingkungan secara berkelanjutan untuk pemberantasan vector DBD terlebih saat musim hujan dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama di Daerah rawan DBD.

2. Curah hujan, kelembaban dan suhu adalah faktor lingkungan yang tidak bisa dikendalikan dari itu masyarakat harus lebih giat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), membersihkan lingkungan dan mengelola sampah padat dengan baik untuk mencegah penyakit DBD.

3. Sebaiknya di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menambahkan petugas khusus yang dapat membuat peta Arcview untuk memanfaatkan Sistem Informasi Geografi sebagai salah satu pengambilan informasi yang berkaitan dengan kesehatan.

118 Abdul Rahman, 2019. Pengantar Kartografi dan Sistem Informasi Geografis Teori dan Aplikasi Menggunakan Arc. GIS 9.1 (Studi Kasus Longsor Kabupaten Purworejo). Universitas Lambung Mangkurat

Adi Septian, M. Choiroel Anwar, Marsum, 2016. Studi Korelasi Beberapa faktor yang Mempengaruhi Kejadian DBD di Kabupaten Banyumas 2010-2015.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Ai Sri Kosnayani, 2018. Hubungan Antara Pola Curah Hujan dengan Kejadian DBD Di Kota Tasikmalaya Tahun 2006 - 2015 (Kajian Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan). Jurnal Siliwangi Vol. 4 Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Ali. M, et al. 2002. Spatial filtering using a raster geographic information system:

methods for scaling health and environmental data. Health Place

Aisyah Lahdji, Bima Bayu Putra, 2017. Hubungan Curah Hujan, Suhu, kelembaban dengan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang.

Syifa’ Medika, Vol.8 (No.1)

Andri Ruliansyah, Yuneu Yuliasih, Setiazy Hasbullah, 2013. Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh Di Kota Banjar Propinsi Jawa Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 12 No 2

Antara News. 2019. Kemenkes Catat 110.921 kasus DBD hingga Oktober 2019.

diakses tanggal 2 Februari 2020

Anggraini, Lia S dan Natalia. K. 2016. Desain Komunikasi Visual Dasar-dasar Perpaduan Untuk Pemula. Penerbit Nuansa Cendikia

Anwar Andi Adi, 2015. Jurnal Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan PSN dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda. Universita Mulawarman

Arifatun Nisaa, 2018. Korelasi Antara Faktor Curah Hujan Dengan Kejadian DBD Tahun 2010-2014 Di Kabupaten Karanganyar. Jurnal IKESMA Volume 14 Nomor 1 Maret 2018

Aulia Ramadhani. 2014. Pemetaan Kerawanan Penyakit Demam Berdarah Dengue Menggunakan Metode Multi Kriteria di Kecamatan Purwokerto Timur. Universitas Gajah Mada

Dengue di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Tahun 2011-2016 Badan Pusat Statistik, 2017. Banda Aceh Dalam Angka, Badan Pusat Statistik

Kota Banda Aceh

Batubara, Dwi Ayu Aprilla, 2017. Hubungan Kelembaban, Suhu Udara, Curah Hujan dan Kepadatan Penduduk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011-2014. Universitas Sumatera Utara.

Bella Rosita Fitriana, Ririh Yudhastuti, 2018. Jurnal Hubungan Faktor Suhu Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sawahan Surabaya. Universitas Airlangga Surabaya

Berdame, 2013. Jurnal Migrasi dan Kepadatan Penduduk di Kota Manado.

Dian Syahria F. 2015. Pemetaan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Geographic Information System di Minahasa Selatan.

Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. 2018. Profil Kesehatan Kota Banda Aceh (Dinkes Kota Banda Aceh). 2010. Bahan Ajar Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Demam Berdarah (DBD). Kanal Aksara Mandiri

Dinata. 2015. Jurnal Analisis Resiko Dengue Berbasis Maya Index Pada Rumah Penderita DBD Di Kota Banjar Tahun 2012. Balaba, Vol. II No. 01 Dini, A., M., V., Fitriany, R., N., dan Wulandari, R. A., 2010. Faktor Iklim dan

Angka Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Serang. Jurnal Makara, Kesehatan, Vol. 14, No. 1, Juni.

Dirjen PP dan PL Kemenkes RI. 2012. Modul Manajemen Pemberantasan Penyakit Malaria. Jakarta : Depkes RI

Dodiet Aditya Setyawan, 2019. Study Epidemiologi Dengan Pendekatan Analisis Spasial Temporal Pada Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun 2016-2018. poltekkes kemnkes Surakarta

Ekadinata, A, dkk. 2008. Sistem Informasi Geografis untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya alam

Emilia Chandra. 2019 Pengaruh Faktor Iklim, Kepadatan Penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ) Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan 2 (1).

Hermaorrhagic Fever incidence in Nganjuk District, East Java, Indonesia. Jurnal Acta Biologica Malaysiana 2(1).

Gharbi M, Quenel P, Gustave J, Cassadou S, Ruche GL, Girdary L dkk. Time series analysis of dengue incidence in Guadeloupe, French West Indies:

Forecasting models using climate variables as predictors. BMC Inf Dis 2011;11:166-78.

Prahasta, E. (2009) Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar Perspektif Geodesi & Geomatika

Hakim, Budi Suntoso, Heni, K Jajang, 2010. Penentuan Biomonik Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis Demam Beradrah Dengue Kota Cimahi Jawa Barat. Loka Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang, Ciamis, 2010

Hasbi Yasin, Ragil Saputra. 2013. Pemetaan Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Analisis Pola Spasial di Kabupaten Pekalongan. Media Statistika, Vol. 6, No. 1, Juni 2013 : 27-36

Herlyana, Sunarsih, dan Ardillah. 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Hubungan Sanitasi Perumahan dengan Keberadaan Jentik Aedes sp. Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Raya Kayu Agung.

Herawati, Y., dan Utomo, S.W., 2014. The Dynamics of Population Density and Climate Variability on Dengue Heamoarrhagic Fever (DHF) Incidence in Bogor City, West Java, Indonesia. Research Journal of social Science and Management, Vol.4, No. 4. Agustus.

Ibarra, A.M.S., Ryan S.J., Beltran E., mejia R., Silvia, M., dan Munoz, A., 2013.

Dengue Vektor Dynamics (Aedes Aegypti) Influenced by Climate and Social Factors in Ecuador: Implications for Targeted Control. PLOS One Journal, Vol. 8, No. 11, November.

Irma Prasetyowati, 2015. Kepadatan Penduduk dan Insidens Rate Demam

Berdarah Dengue (DBD). The Indonesia Journal Of Health Science. 2015 Kasad, 2010. Pengaruh Karakteristik Juru Pemantau Jentik dan Kesehatan

Lingkungan Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Langsa. Tesis Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara Medan.

Kaunang, Ronald I. Ottay. 2015. Jurnal Pemetaan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Geographic Information System Di Minahasa Selatan.

Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD di Kabupaten/Kota

Kosnayani, Hidayat,AK. 2015. Jurnal Hubungan Antara Pola Curah Hujan dengan Kejadian DBD di Kota Tasikmalaya tahun 2006 – 2015.

Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Kurniawan., Fatimah Ahmad. 2012. Analisis Hubungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Perubahan Suhu di Kota Palu. Jurnal Huta Tropis Vol. 13 No.

2 Edisi September 2012. PSL IPB Universitas Hasanuddin

Natoatmodjo. S, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Nazir, M.2002. Metode Penelitian. Penerbit Galia Indonesia.

Nurdiansah Sahrir, Hasanuddin Ishak, Alimin Maidin, 2016. Pemetaan Karakteristik Lingkungan dan Density Nyamuk Aedes Aegypti Berdasarkan Status Endemisitas DBD di Kecamatan Kolaka. JST Kesehatan, Vol.6 No.1 : 70 – 75

Maria., Hasanuddin Ishak. 2013. Jurnal Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Makassar tahun 2013

Mochammad Sholehhudin, Isa Ma’rufi, Ellyke Ellyke, 2014. Hubungan Sanitasi Lingkungan, Perilaku Pengendalian Jentik dan Nyamuk, dan Kepadatan Penduduk dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jember.

Roziqin Arif, Hasdiyanti Fitri. 2017. Jurnal Pemetaan Daerah Rawan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Pulau Batam. Politeknik Negeri Batam. Politeknik Batam.

Ramadhani Aulia. 2014. Jurnal Pemetaan Kerawanan Penyakit Demam Berdarah dengue Menggunakan Metode Multi Kriteria di Kecamatan Purwokerto Timur. Universitas Gajah Mada

Rika Kurniawati, 2014. Analisis Spasial Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue 2014. Universitas Jember

Rr Anggun Paramita Djati, Budi Santoso, Tri Baskoro Tanggul Satoto, 2012.

Hubungan Faktor Iklim dengan DBD di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2010. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 11 No 3

Distribution Of Dengue In Sri Lanka : a GIS Based Evaluation For Pridiction Of Outbreaks

Soedarto, 2012. Demam Berdarah Dengue-Dengue Haemorrhagic Fever. Sagung Seto.

Soewarno Kusumawati, 2017. Jurnal Faktor-faktor Yang Berhubungan Denga Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Gajah Mungkur. Medisains 13 (2), 24-36.

Sudjana, 2010. Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 1968-2009. Buletin Jendela Epidemologi 2. Diakses tanggal, 28 Februari 2020

Sukandar dkk, 2017. Jurnal Gambaran Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengendalian Vektor Melalui Kajian Tempat Perkembangbiakan Aedes Aegypti di Kota Bandung. Universita Padjadjaran.

Sulistyawati, 2019. Pengabdian Untuk Mewujudkan Desa Sehat Sehingga Mampu Secara Mandiri dan Berkelanjutan Mengatasi Permasalahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 No.1

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja.

Rosadakarya

Sutanto, 2018. Jurnal Hubungan Faktor Lingkungan Institut Pendidikan dan Perilaku Siswa Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Anak Usia 5-14 Tahun. Vol.7 No. 4. Kedokteran Diponegoro

Wati, Astuti, Sari, 2016. Jurnal Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Tentang Upaya Pencegahan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Anak Di RSUD Banjarbaru Tahun 2015. Jurkessia, Vol. VI.

Stikes Husada Borneo

WHO. 2013. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: WHO & Departemen Kesehatan RI.

Widiyanto, Teguh.2007. Kajian Manajemen Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Purwokerto Jawa Tengah. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang

Winahju, dan Mukarromah, 2012. Jurnal Pemodelan Pengaruh Iklim Terhadap Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopembet (ITS).

israelensis (Bti) Terhadap Larva Aedes Aegypti Laboratorium dan Daerah Endemik Demam Berdarah di Yogyakarta. Murtiara Medika Edisi Khusus Vol.7 No.1.

Yulia Iriani, 2012, Jurnal Hubungan Antara Curah Hujan dan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Anak Di Kota Palembang, Sari Perdiatri, Vol.

13 No. 6

Zulkoni, 2011. Parasitologi Untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Teknik Lingkungan. Nuha Medika