BAB V PENUTUP
B. Saran
2. RPP Kelas Kontrol
3. Soal Games
Sekolah : SMAN 1 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Alat-alat Optik Sub Materi Pokok : Mata dan Lup Alokasi Waktu : 3 x 45 menit Pertemuan Ke- : 1 (satu)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.
C. Indikator
1. Menyebutkan bagian-bagian mata. 2. Membedakan jenis-jenis cacat mata.
3. Membedakan pemakaian lup untuk mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi.
4. Menjelaskan cara kerja mata dan lup.
5. Menggambarkan pembentukan bayangan pada mata dan lup.
6. Menerapkan persamaan mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.
7. Menganalisis besaran-besaran terkait mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian mata melalui setelah memperhatikan penjelasan dari guru.
2. Siswa dapat membedakan jenis-jenis cacat mata setelah melihat video demonstasi flash player yang diberikan oleh guru.
3. Siswa dapat membedakan pemakaian lup untuk mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi setelah menerima penjelasan dari guru.
6. Menerapkan persamaan mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari mengerjakan dan membahas soal pada permainan digital.
7. Menganalisis besaran-besaran terkait mata dan lup dalam kasus pada kehidupan sehari-hari mengerjakan dan membahas soal pada permainan digital.
E. Materi Pembelajaran Alat-alat Optik
Secara umum, alat optik dapat dibedakan menjadi alat optik alami dan alat optik buatan. Mata merupakan alat optik alami, sedangkan alat optik buatan meliputi lup, kamera, teropong, dan mikroskop.1
a) Mata
Mata terdiri dari bagian-bagian penting yang mentukan daya penglihatan kita. Bagian-bagian mata tersebut, yaitu: kornea, iris, pupil, lensa mata dan retina. Ada beberapa gannguan penglihatan, di antaranya adalah miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), presbiopi, dan astigmatisme. Untuk mengatasi cacat mata, seseorang dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung, cembung, ataupun berlensa ganda.
Tabel Persamaan pada Cacat Mata
= − 100
( )
Untuk penderita miopi = 4 − 100
( )
Untuk penderita hipermetropi
b) Lup
Lup terbuat dari lensa cembung. Lup menghasilkan bayangan yang lebih besar daripada bendanya sehingga sering disebut sebagai kaca pembesar. Perbesaran bayangan pada lup untuk mata tak berakkomodasi adalah :
=
dengan adalah jarak titik dekat mata dan adalah jarak fokus lup. Sedangkan perbesaran bayangan pada lup pada saat mata berakkomodasi maksimum adalah :
= + 1
F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Team Games Tournament (TGT)
Metode Pembelajaran : Metode ceramah, demonstrasi dan diskusi kelompok.
G. Media Pembelajaran
Komputer, Spidol, papan tulis, dan lembar diskusi.
H. Sumber pembelajaran
1. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
2. Fendi, Purwoko. 2009. Physics For Senior High School Year X. Jakarta : Yudhistira. 3. Kamajaya. 2013. FISIKA 1 untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Grafindo
Media Pratama.
Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu
Guru Siswa
Pendahulu
an Orientasi Mempersilahkan siswa untuk berdo’a
Mengecek kehadiran siswa
Berdo’a dipimpin oleh ketua kelas.
Memperhatikan guru
2 menit
Apersepsi Menjelaskan tujuan
pembelajaran pertemuan 1 Memperhatikan guru. 2 menit
Motivasi Menggali pengetahuan siswa dengan pertanyaan awal, “Mengapa ketika kalian terkena lampu sorot mata kalian akan langsung melakukan gerak refleks?”.
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
5 menit
Inti Pembelajar
an awal Membagi siswa ke dalam 10 kelompok dengan anggota 4-5 orang per kelompok.
Mengamati
Membagikan LKS dan lembar diskusi kepada siswa.
Meminta siswa memperhatikan penjelaskan materi dan video demonstrasi flash player mengenai pembentukan bayangan pada cermin, lensa, mata dan lup.
Menanya
Mempersilahkan siswa
mengajukan pertanyaan terkait konsep cermin, lensa, mata dan lup.
Membentuk kelompok.
Menerima LKS dan lembar diskusi.
Memperhatikan penjelasan materi dan video
demonstrasi yang diberikan oleh guru mengenai
pembentukan bayangan pada cermin, lensa, mata dan lup.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 40 menit 5 menit Diskusi
kelompok Mengeksplorasi Meminta siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menggambarkan pembentukan bayangan pada mata dan lup berdasarkan sifat bayangan pada cermin dan lensa.
Meminta siswa mengisi LKS sesuai dengan demonstrasi yang telah diperlihatkan.
Mengkomunikasikan
Meminta perwakilan siswa maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil diskusi yang telah dikerjakan sebelumnya.
Secara berkelompok, menggambarkan
pembentukan bayangan pada mata dan lup berdasarkan sifat bayangan pada cermin dan lensa.
Mengisi LKS sesuai dengan demonstrasi yang telah diperlihatkan.
Memaparkan hasil diskusi
40 menit
t pengetahuannya dengan mengerjakan soal-soal terkait konsep cermin, lensa, mata dan lup melalui games digital.
terkait konsep cermin, lensa, mata dan lup melalui games digital menit Peng-hargaan Kelompok Mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada 3 kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi.
Menerima penghargaan
kelompok. 3 menit
Penutup Evaluasi Meminta siswa menjawab soal evaluasi yang terdiri dari 2 buah soal uraian.
Menjawab soal yang
diberikan oleh guru. 8 menit
Ke-simpulan Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi cermin, lensa, mata dan lup.
Menyimpukan materi mengenai cermin, lensa, mata dan lup.
Do’a Mempersilahkan ketua kelas
untuk memimpin do’a Berdo’a bersama-sama
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : a) Tes (uraian)
b) Non Tes (Lembar observasi)
K. Pedoman Penilaian
1. Ranah Afektif
Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan penjelasan guru.
2. Ranah Psikomotorik
Diperoleh dari kemampuan siswa dalam memaparkan hasil diskusinya. 3. Ranah Kognitif
Diperoleh dari hasil pengisisan LKS, hasil turnamen kelompok dan evaluasi tertulis. Tangerang, Mei 2016
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti
Ike Kusniani, S.Pd Ardilla Ayu Febrina
No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah skor Ingin tahu Jujur Tanggung
jawab 1. 2. 3. 4. 5. Rubrik :
No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian
1. Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi pembelajaran dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari
1. Tidak menunjukkan antusias atau rasa ingin tahu dalam pembelajaran.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias.
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. 2. Menunjukkan sikap
jujur dalam
menyelesaikan LKS
1. Tidak menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan, masih mengandalkan jawaban temannya.
2. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu, namun memberikan jawaban kepada temannya.
3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu.
3. Menunjukkan sikap
tanggungjawab
terhadap setiap tugas yang diberikan.
1. Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru, seringkali tugas yang diberikan terbengkalai dan tidak dikumpulkan.
2. Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab, namun tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
3. Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan, dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
Format penilaian :
1. Skor maksimal = 3 x 3 = 9 2. Nilai = 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut : Sangat Baik (SB) = 80 – 100
Baik (B) = 70 -79
Cukup = 60 – 69
No. Nama Aspek yang dinilai Skor Keterampilan
berpendapat Keterampilan bertanya 1. 2. 3. 4. 5. Rubrik :
No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian
1. Keterampilan
berpendapat 1. Menyampaikan pendapat tidak sesuai dengan masalah.
2. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah, tetapi belum benar.
3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah dan benar. 2. Keterampilan
bertanya 1. Menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan masalah.
2. Menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan masalah.
3. Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan masalah. Format penilaian :
1. Skor maksimal = 3 x 2 = 6
2. Nilai = 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut : Sangat Baik (SB) = 80 – 100
Baik (B) = 70 -79
Cukup = 60 – 69
Soal Jawaban Skor
1. Sebuah lup memiliki kekuatan 12,5 dioptri. Tentukanlah:
a. Jarak fokus lup, b. Perbesaran bayangan
untuk mata berakomodasi maksimum,
c. Perbesaran bayangan untuk mata tidak berakomodasi. Penyelesaian : Diketahui : = 12,5 = 25 Jawab : = = , = 8 30 = + 1 =258 + 1 = 4,125 30 = =25 8 = 3.125 30 2. Seseorang dikatakan menderita cacat mata hipermetropi jika...
Bayangan benda jatuh di belakang retina.
20
(Pertemuan – 1)
Nama :
Kelas/Kelompok : X MIA .... / ....
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teman sekelompok mu!
1. Mengapa penderita rabun jauh dapat melihat benda dekat dengan jelas, tetapi tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas? Bagaimana cara mengatasi cacat mata tersebut? Jelaskan!
2. Mengapa kaca pembesar menggunakan lensa cembung dan bukan lensa cekung?
3. Gambarkan skema cacat mata miopi dan hipermetropi!
4. Pada kasus penderita rabun jauh dikenal istilah bedah mata refratif dengan sinar laser, bagian manakah yang dikenai sinar laser agar penderitanya mampu melihat secara normal?
Kompetensi Dasar : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
Jawab :
Jawab :
Jawab :
a. Jarak benda ke cermin; dan b. Perbesaran linearnya
6. Seorang penderita hipemetropi memiliki titik dekat berjarak 100 cm. Berapa kekuatan lensa kacamata yang perlu digunakan orang itu supaya dapat melihat benda dengan jelas pada jarak 20 cm?
7. Jika objek diletakkan 5 cm di depan suatu lensa cembung, terbentuk bayangan nyata pada jarak 20 cm dari lensa. Jika lensa ini digunakan oleh seorang pengamat sebagai lup, tentukan perbesaran lup, untuk:
a. Mata berakomodasi maksimum b. Mata berakomodasi pada jarak 40 cm
Jawab :
Jawab :
Pertemuan-1
No. Indikator soal Soal Kunci jawaban Skor
1. Menyebutkan jenis-jenis cacat mata dan cara mengatasinya
Perhatikan pasangan antara cacat mata dan lensa kacamata penolongnya berikut.
No. Cacat Mata Lensa kacamata
1. Miopi Negatif
2. Hipermetropi Positif 3. Presbiopi Positif dan
negatif Pasangan yang benar adalah...
A.1 saja B.1 dan 2 C.1 dan 3 D.2 dan 3 E. 1, 2 dan 3 E. 1, 2 dan 3
Miopi disebut juga rabun dekat. Penderitanya tidak dapat melihat benda jauh secara jelas. Penderita miopi dapat dibantu dengan kacamata
berlensa cekung (negatif)
Hipermetropi disebut juga rabun jauh.
Penderitanya tidak dapat melihat benda dekat secara jelas. Titik dekatnya lebih dari 25 cm. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (negatif) Presbiopi, penderitanya tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh atau dekat secara jelas. Hal ini disebabkan karena titik jauh dan titik dekatnya tidak berada pada posisi normalnya. Penderitanya dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif dan negatif. 20 2. Menentukan letak dan tinggi bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung
Tentukan letak bayangan yang dibentuk oleh benda setinggi 3 cm dan berjarak 25 cm di depan cermin cekung dengan jarak fokus 10 cm! A. 2,5 cm di dpan cermin B. 15 cm di depan cermin C. 15 cm di belakang cermin D. 17 cm di depan cermin E. 17 cm di belakang cermin D. 17 cm di depan cermin Diketahui : ℎ = 3 = 25 = 10 Ditanya : ? Jawab : 1 = 1+ 1′ 1 ′ = 1 +1 20
1 ′ = (5 − 2) 50 = 3 50 = 16,67 ≈ 17 3. Menerapkan persamaan lensa kacamata dalam kasus di kehidupan sehari-hari
Seseorang memakai kacamata berkekuatan lensa 2,5 dioptri. Bila orang tersebut ternyata bisa melihat pada jarak 30 cm saat ia mengenakan kacamata tersebut, maka berapakah titik dekat orang tersebut? A.90 cm B.120 cm C.125 cm D.130 cm E. 150 cm B. 120 cm ℎ ∶ = 2,5 = 30 ∶ ? ∶ = 100− 100 2,5 = 10030 − 100 100 = 10030 − 2,5 100 = 2,53 = 120 20 4. Menentukan perbesaran pada lup untuk mata berakomodasi
Sebuah lup dengan fokus 4 cm digunakan oleh seseorang dengan mata berakomodasi. Tentukan perbesaran lup tersebut!
A.2,5 kali B.3,5 kali C.5, 25 kali D.6,25 kali E. 7, 25 kali E. 7,25 kali Diketahui : = 4 Ditanya : ? Jawab : = + 1 = + 1 = 7,25 kali 20 5. Menentukan kekuatan lensa kacamata untuk penderita hiperetropi
Seorang penderita hipermetropi memiliki titik dekat berjarak 100 cm. Berapa kekuatan lensa kacamata yang perlu digunakan orang tersebut supaya dapat melihat benda dengan jelas pada jarak 20 cm? A.3 dioptri B.-5 dioptri C.5 dioptri D.-6 dioptri E. 6 dioptri B. 4 dioptri ℎ ∶ = 100 = 20 ∶ ? ∶ = 100− 100 = 10020 − 100100 = 4 20
Sekolah : SMAN 1 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Alat-alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop, teropong dan kamera Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Pertemuan Ke- : 2 (Dua)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.10Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.
C. Indikator
1. Membedakan pemakaian mikroskop dalam keadaan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi maksimum.
2. Menjelaskan cara kerja mikroskop, teropong dan kamera serta pemanfaatannya pada kehidupan sehari-hari
3. Menerapkan persamaan mikroskop, teropong, dan kamera untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menganalisis besaran-besaran terkait mikroskop, teropong, dan kamera dalam kasus pada kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dan cara kerja mikroskop, teropong dan kamera serta pemanfaatannya pada kehidupan sehari-hari setelah memperhatikan penjelasan guru dan melakukan diskusi kelompok.
2. Siswa diharapkan dapat menerapkan persamaan pada mikroskop, teropong dan kamera untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari setelah mengerjakan dan membahas soal pada permainan digital.
3. Siswa diharapkan dapat menganalisis besaran-besaran terkait mikroskop, teropong, dan kamera dalam kasus pada kehidupan sehari-hari setelah mengerjakan dan membahas soal pada permainan digital.
1. Mikroskop
Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler berfungsi seperti lup. Bayangan yang dihasilkan lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler.
Tabel 2.5 Rumus-rumus untuk menentukan perbesaran pada mikroskop
= Hubungan perbesaran oleh lensa objektif dan perbesaran oleh lensa okuler.
= Perbesaran okuler saat mata tak berakomodasi. = + 1 Perbesaran okuler saat mata berakomodasi maksimum.
2. Teropong
Teropong atau teleskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh misalnya benda-benda angkasa. Ada dua jenis teropong, yaitu teropong pantul dan teropong bias.
Tabel 2.3 Rumus pada teropong
= Perbesaran bayangan pada teropong bintang untuk mata tak berakomodasi = + Jarak antara lensa objektif dan lensa
okulernya 3. Kamera
Prinsip kerja kamera mirip dengan mata. Pada kamera, bayangan jatuh pada film. Diafragma pada kamera berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Peran diafragma kamera mirip peran pupil pada mata.2 Pada kamera dikenal istilah pemfokusan, pemfokusan adalah peletakan lensa pada posis yang benar relatif terhadap film untuk mendapatkan bayangan yang paling tajam. Jarak bayangan minimum untuk benda di jarak tak hingga sama dengan panjang fokusnya.
F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Team Games Tournament (TGT)
Metode Pembelajaran : Metode ceramah, demonstrasi dan diskusi kelompok.
G. Media Pembelajaran
Komputer, spidol, papan tulis, dan LKS.
H. Sumber pembelajaran
1. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
2. Fendi, Purwoko. 2009. Physics For Senior High School Year X. Jakarta : Yudhistira.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu
Guru Siswa
Pendahulua
n Orientasi Mempersilahkan siswa untuk berdo’a
Mengecek kehadiran siswa
Berdo’a dipimpin oleh ketua kelas.
Memperhatikan guru
2 menit
Apersepsi Menjelaskan tujuan
pembelajaran pertemuan 2 dan mengajukan pertanyaan dasar “Pernahkah kalian mengamati benda-benda berukuran mikro?”
Memperhatikan dan
menjawab pertanyaan guru. 3 menit
Motivasi Menggali pengetahuan siswa dengan pertanyaan awal, “Bagaimana cara kalian melihat benda-benda yang ukurannya sangat kecil dan sulit dilihat secara kasat mata?”
Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru 5 menit
Inti Pembelaja
ran awal Mengamati Meminta siswa untuk duduk berkelompok.
Membagikan LKS dan lembar diskusi kepada siswa.
Meminta siswa mengamati video mengenai jenis-jenis mikroskop, teropong dan kamera.
Meminta siswa memperhatikan penjelaskan materi mengenai mikroskop, teropong dan kamera.
Menanya
Mempersilahkan siswa
mengajukan pertanyaan terkait konsep alat-alat optik.
Duduk berkelompok.
Menerima LKS dan lembar diskusi.
Mengamati video mengenai jenis-jenis mikroskop, teropong dan kamera.
Mengamati penjelasan yang diberikan oleh guru
mengenai mikroskop, teropong, dan kamera.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 40 menit 5 menit Diskusi
kelompok Mengeksplorasi Meminta siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menggambarkan pembentukan bayangan pada mikroskop, teropong dan kamera.
Meminta siswa mengisi LKS sesuai dengan penjelasan materi mengenai mikroskop, teropong dan kamera yang telah disampaikan oleh guru.
Menggambarkan
pembentukan bayangan pada mikroskop, teropong dan kamera
Mengisi LKS sesuai dengan penjelasan materi mengenai mikroskop, teropong dan kamera yang telah disampaikan oleh guru
40 menit
maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil diskusi yang telah dikerjakan sebelumnya.
Games and Tourname nt
Mengasosiasi
Meminta siswa untuk menggali pengetahuannya dengan mengerjakan soal-soal terkait konsep mikroskop, teropong, dan kamera secara
berkelompok melalui permainan digital sesuai dengan peraturan yang telah diberikan.
Mengerjakan soal-soal terkait konsep mikroskop, teropong dan kamera melalui permainan digital. 30 menit Peng-hargaan Kelompok Mengumumkan dan menberikan penghargaan kepada 3 kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi.
Menerima penghargaan
kelompok. 3 menit
Penutup Evaluasi Memberikan soal evaluasi sebanyak 2 soal dalam bentuk uraian.
Menjawab soal evaluasi
yang diberikan oleh guru. 8 menit
Ke-simpulan Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi mikroskop, teropong, dan kamera.
Menyimpukan materi mikroskop, teropong, dan kamera.
Do’a Mempersilahkan ketua kelas
untuk memimpin do’a Berdo’a bersama-sama
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan lisan 2. Bentuk Instrumen : a) Tes (uraian)
b) Non Tes (Lembar observasi)
K. Pedoman Penilaian
1. Ranah Afektif
Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan penjelasan guru.
2. Ranah Psikomotorik
Diperoleh dari kemampuan siswa dalam memaparkan hasil diskusinya. 3. Ranah Kognitif
Diperoleh dari hasil pengisisan LKS, hasil turnamen dan jawaban evaluasi tertulis. Tangerang, Mei 2016
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti
Ike Kusniani, S.Pd Ardilla Ayu Febrina
No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah skor Ingin tahu Jujur Tanggung
jawab 1. 2. 3. 4. 5. Rubrik :
No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian
1. Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi pembelajaran dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari
1. Tidak menunjukkan antusias atau rasa ingin tahu dalam pembelajaran.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias.
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. 2. Menunjukkan sikap
jujur dalam
menyelesaikan LKS
1. Tidak menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan, masih mengandalkan jawaban temannya.
2. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu, namun memberikan jawaban kepada temannya.
3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu.
3. Menunjukkan sikap
tanggungjawab
terhadap setiap tugas yang diberikan.
1. Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan guru, seringkali tugas yang diberikan terbengkalai dan tidak dikumpulkan.
2. Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab, namun tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
3. Menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan, dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
Format penilaian :
1. Skor maksimal = 3 x 3 = 9
2. Nilai = 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut : Sangat Baik (SB) = 80 – 100
Baik (B) = 70 -79
Cukup = 60 – 69
No. Nama Aspek yang dinilai Skor Keterampilan
berpendapat Keterampilan bertanya 1. 2. 3. 4. 5. Rubrik :
No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian
1. Keterampilan
berpendapat 1.2. Menyampaikan pendapat tidak sesuai dengan masalah. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah, tetapi belum benar.
3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan masalah dan benar. 2. Keterampilan
bertanya 1.2. Menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan masalah. Menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan masalah. 3. Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan masalah.
Format penilaian :
1. Skor maksimal = 3 x 2 = 6 2. Nilai = 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut : Sangat Baik (SB) = 80 – 100
Baik (B) = 70 -79
Cukup = 60 – 69
Soal Jawaban Skor
Sebuah sel bawang merah diletakkan pada jarak 0,9 cm di depan lensa objektif sebuah mikroskop. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler masing-masing 0,8 cm dan 1,25 cm. Tentukan panjang dan perbesaran mikroskop tersebut untuk mata tanpa berakomodasi! Diketahui : = 0,9 = 0,8 Ditanya : ? = − = (0,9)(0,8) 0,9 − 0,8 = 7,2 40 = ′ − = 7,2 + 1,25 = 8,45 30 =− ′ =−7,20,9 = −8 30 Jumlah Skor 100
(Pertemuan – 2)
Nama :
Kelas/Kelompok : X MIA .... / ....
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teman sekelompok mu!
1. Gambarkan pembentukan bayangan pada mikroskop menggunakan sinar istimewa pada lensa!
2. Jarak titik api objektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm. Pada pengamatan mikro organisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal tidak berakomodasi, jarak antara objektif dengan okuler 24 cm. Dalam hal ini mikro organisme terletak di muka objektif sejauh....
3. Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 9 mm dan 5 cm. Jika sebuah benda ditempatkan pada jarak 10 mm di depan objektif dan jarak antara lensa objektif ke lensa okuler 12cm, maka tentukan perbesaran yang dihasilkan!
Kompetensi Dasar : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat