• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PROGRAM KEGIATAN

5.1. Kelompok Tebu

a) Program peningkatan produksi dan produktivitas

Untuk mencapai produksi gula bagian PG sejumlah 165.080 ton dilakukan budidaya tebu pada lahan HGU dan tebu sendiri seluas ± 12.580 Hektar, dan ± 42.711 hektar tebu rakyat. Dengan sasaran produksi tebu sejumlah 4.330.353 Ton dan rendemen 8,47% dengan porsi bagi hasil PG pada lahan TR sebesar 34%.

Mendukung kegiatan budidaya kebun tersebut ditekankan beberapa program yang dipandang berdampak signifikan yakni:

- Managemen menetapkan target produksi dan produktivitas secara berjenjang, tingkat kebun, mandor, SKW dan SKK, serta program insentif atau dis-insentif terkait prestasi pencapaian produksi.

- Pengintensifkan operasional alat mesin pertanian, pompa kebun, traktor pengolahan kebun, harvester dan grab loader. Khusus untuk harvester dan grab loader disiapkan kebun khusus agar dapat dioperasikan sesuai kapasitas dan ekonomis.

- Pengawasan operasional dan keuangan secara lebih efektif dan lebih intensif memanfaatkan teknologi (IT dan foto udara) dengan memfokuskan pengawasan kepada variable yang berdampak significant yakni: ketepatan varietas, kerapatan populasi tanaman, ketepatan aplikasi sarana produksi (pupuk dan herbisida), irigasi dan drainase, kesiapan jalan kebun serta sarana keamanan kebakaran kebun.

- Evaluasi lebih intensif meliputi evaluasi mingguan dan bulanan melibatkan SPI holding. Evaluasi progress pencapaian produksi digunakan sebagai penetapan insentif dan dis insentif untuk memicu prestasi.

b) Optimalisasi Kapasitas PG Rajawali I sebesar 17.000 TCD dan PG Candi 2.750 TCD

Optimalisasi Kapasitas giling PG Rajawali I sebesar 17.000 TCD dan PG Candi Baru 2.750 TCD dengan program kerja :

Meminimalisir loses dalam pabrik : HK Tetes < 32%

Mekanisasi Discharge Valve Pan untuk effisiensi tenaga kerja KB I : Kapasitas produksi 6.300 TCD

- Memaksimalkan kinerja gilingan : HPB I gilingan = 78%

- Ozonisasi menggantikan pemakaian biocide

- Effisiensi Boiler : Uap % tebu < 48% dg melakukan full bleeding

KB II : Kapasitas produksi 5.200 TCD

- Memaksimalkan kinerja gilingan : HPB I gilingan = 78%

- Effisiensi Boiler : Uap % tebu < 48% dg melakukan full bleeding RA : Kapasitas produksi 5.300 TCD

- Memaksimalkan kinerja gilingan : HPB I gilingan = 65%

- Meningkatkan effisiensi Boiler : Uap % tebu < 48%

CB : Kapasitas produksi 2.750 TCD

Program Kerja peningkatan ekstraksi gilingan :

- Perbaikan Motor Listrik penggerak gilingan no 1

- Shelling Perforated top & Bottom roll

Program Kerja Efisiensi Energi dan Proses :

- Pemeliharaan HGF 1.300 kg/charge

- Pemeliharaan Perpipaan KCC & FCB

c) Program Pengembangan Puslitagro

Mengkoordinir pengelolaan aset dan SDM Puslitagro, sebagai bagian dari pengembangan dan pengelolaan RNI Research Center serta mengoptimalkan diseminasi produk Puslitagro sampai ketingkat komersialisasi. Program kerja 2015 Puslitagro adalah sbb :

- Sistem seleksi varietas Family Rendemen Tinggi dengan Perluasan Lokasi Uji multilokasi di PG JT dan PG SB

- Orientasi varietas/uji multilokasi berkelanjutan dan penambahan sumber materi uji varietas.

- Penyediaan sumber bibit bermutu melalui Mikropropagasi - Pemanfaatan bibit mikro s.d kelas KBN.

- Program seleksi pada setiap kelas bibit, Penseleksian varietas bertahap sesuai kelas & umur bibit

- Pola pembibitan sesuai baku teknis & kondisi lingkungan setempat melalui Orvar dan Warteb.

- Sosialisasi konsep penataan varietas PG-PG melalui pelatihan, training dan konsolidasi program penataan varietas.

- Sistem evaluasi varietas Komersial dan Unggul Harapan sebagai varietas pendamping dengan pengamatan lapang dan analisa varietas di PG-PG. - Evaluasi kebun bibit.

- Rekomendasi varietas-varietas untuk PG-PG

- Sampling tanah & daun di lahan HGU yang meliputi 30% luas areal HGU. - Sistem data analisa tanah (pH, C, N, K, P & S) dan Daun (N, P, K dan S). - Sistem Data Analisa Pupuk, Nira, Preparation Index, Jeffco dan ICUMSA yang

mengacu standar P3GI SNI.

- Sistem validasi & Ketelitian Analisa Lab dengan Cross Checking & studi banding dengan lab penelitian lain.

d) Program khusus perbaikan kinerja PT PG Rajawali II

Untuk memperbaiki kinerja PT PG Rajawali II direncanakan program khusus meliputi: Beku Operasi PG TR dan KSO dengan Partner Strategis.

Beku Operasi PG PG Karang Suwung (KS)

Beku operasi tetap dilakukan untuk meningkatkan efisiensi biaya agar didapatkan HPP yang lebih bersaing.

KSO dengan Partner Strategis untuk PG HGU.

KSO dengan partner strategis dimaksudkan untuk membantu perbaikan kinerja PT PG Rajawali II dari sisi pendanaan, managemen dan juga diharapkan adanya

transfer knowledge serta perubahan budaya kerja yang lebih produktif. Untuk itu

dipilih partner yang benar-benar memiliki basis bisnis Pabrik Gula dari perusahaan yang memiliki reputasi unggul.

e) Program Improvement 2016 bidang gula antara lain :

- Pengurasan lebung 250.000 m2 di PG Jatitujuh dan pembuatan lebung 60.000

m2 di PG Subang untuk meningkatkan kapasitas air dan luas siraman.

- Subtitusi bahan bakar diesel ke LPG pada pompa air di PT PG Rajawali I. - Penerapan aplikasi Ozoniser sebagai pengganti penggunaan Biocide yang

memberikan nilai tambah penurunan biaya, non residual dan daya pembunuh bakteri lebih kuat.

- Kajian Cogen pada PG Jatitujuh dan PG Subang

Hasil ekses tebu giling berupa ampas tebu dapat dimanfaatkan menjadi energi panas yang dapat menggerakan generator listrik serta uap panas yang dihasilkan berguna untuk proses pengolahan gula. Dengan pemanfaatan ampas yang maksimal akan dapat menurunkan biaya energi di PG. Kajian biaya terhadap Cogen direncanakan pada PG Jatitujuh dan PG Subang.

f) Program meningkatkan mutu gula

PG Rajawali I & II : Mutu Gula setara GKP I standard SNI : Warna gula < 200 IU PG Candi Baru : Optimalisasi sugar dryer, Menambah ruang flashing di flash tank dan Penggantian plat single tray.

g) Program meningkatkan harga penjualan gula

Mendukung pencapaian harga gula minimal Rp. 8.530/kg ditekankan beberapa program yang dipandang berdampak signifikan yakni:

- Peningkatan mutu produksi gula melalui pengawasan produksi. - Pengamanan gudang penyimpanan gula

- Pengawasan kemasan gula

Target kegiatan dibidang industri gula, antara lain meliputi :

Luas Areal Tebu 55.291 Ha Produktivitas Tebu 78,0/Ha

Jumlah Produksi Tebu 4.330.353 Ton Rendemen 8,47 %

Jumlah Produksi Gula 366.893 Ton Gula Bagian PG 165.080 Ton

Gula Bagian Petani 201.813 Ton Jumlah Produksi Tetes 236.760 Ton Tetes Bagian PG 131.650 Ton

Tetes Bagian Petani 105.111 Ton

Dokumen terkait