• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Temuan Penelitian

1. Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

2. 3. 4. S = Selalu SR = Sering K = Kadang-kadang TP = Tidak Pernah 4 3 2 1

Selanjutnya, jawaban responden untuk setiap item pernyataan ditabulasi yang merupakan proses merubah data ke dalam bentuk tabel dan dipersentasekan untuk memudahkan analisa data. Temuan penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut yang terbagi dalam 5 dimensi :

1. Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

Dimensi kemampuan guru membuka pelajaran terdiri dari 5 (lima) indikator yaitu: 1) memulai pelajaran dengan doa, 2) mengemukakan topik pelajaran, 3) appersepsi, 4) menyampaikan tujuan pelajaran, dan 5) menyampaikan gambaran umum materi pelajaran. Temuan penelitian dari kelima indikator tersebut adalah sebagai berikut:

a. Memulai pelajaran dengan doa

Data guru memulai pelajaran dengan doa diperoleh melalui 1 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data yang diperoleh untuk sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

39

Tabel 3

Guru memulai pelajaran dengan doa

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Selalu 29 72,50% Sering 11 27,50% Kadang-kadang 0 - Tidak Pernah 0 - Jumlah 40 100,00%

Tabel di atas menunjukkan bahwa menurut sebagian besar responden, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu memulai pelajaran dengan doa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 72,50% responden menyatakan guru selalu memulai pelajaran dengan doa dan 27,50% menyatakan guru sering memulai pelajaran dengan doa, 7,50% menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,50% yang menyatakan tidak pernah.

b. Mengemukakan topik pelajaran

Data kemampuan mengemukakan topik pelajaran ketika membuka pelajaran diperoleh melalui 2 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

Tabel 4

Guru mengemukakan topik pelajaran dengan jelas

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 2 Selalu 13 32,50% Sering 12 30,00% Kadang-kadang 11 27,50% Tidak Pernah 4 10,00% Jumlah 40 100,00%

Untuk menarik perhatian siswa, maka ketika membuka pelajaran hendaknya guru mengemukakan topik pelajaran dengan jelas. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian responden berpendapat guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur ketika membuka pelajaran mengemukakan topik pelajaran dengan jelas. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 32,50% responden menyatakan ketika membuka pelajaran guru selalu mengemukakan topik pelajaran dengan jelas, 30,00% menyatakan sering, 27,50% menyatakan kadang-kadang dan 10,00% menyatakan tidak pernah.

Tabel 5

Guru menyampaikan masalah-masalah pokok yang akan dibahas No. Jawaban Frekuensi Persentase

(%) 3 Selalu 17 42,50% Sering 16 42,00% Kadang-kadang 6 15,00% Tidak Pernah 1 2,50% Jumlah 40 100,00%

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur ketika membuka pelajaran selalu selalu menyampaikan masalah-masalah pokok yang akan dibahas. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 42,50% responden menyatakan guru selalu menyampaikan masalah-masalah pokok yang akan dibahas, 42,00% menyatakan sering, 15,00% menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,50% yang menyatakan guru tidak pernah menyampaikan masalah-masalah pokok yang akan dibahas ketika membuka pelajaran.

c. Appersepsi

Data-data kemampuan guru melaksanakan appersepsi diperoleh melalui 3 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

41

Tabel 6

Guru memeriksa kehadiran siswa

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 4 Selalu 27 67,50% Sering 11 27,50% Kadang-kadang 2 5,00% Tidak Pernah 0 - Jumlah 40 100,00%

Tabel di atas menunjukkan, sebagian besar responden berpendapat bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur ketika membuka pelajaran selalu memeriksa kehadiran siswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 67,50% responden menyatakan guru selalu memeriksa kehadiran siswa ketika membuka pelajaran, 27,50% menyatakan sering, 5,00% menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan guru tidak pernah memeriksa kehadiran siswa ketika membuka pelajaran.

Tabel 7

Guru memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik No. Jawaban Frekuensi Persentase

(%) 5 Selalu 28 70,00% Sering 7 17,50% Kadang-kadang 2 5,00% Tidak Pernah 3 7,50% Jumlah 40 100,00%

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur ketika membuka pelajaran selalu memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 70,00% responden menyatakan guru selalu memotivasi

siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik, 17,50% menyatakan sering, 5,00% menyatakan kadang-kadang dan hanya 7,50% yang menyatakan guru tidak pernah memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik pada saat membuka pelajaran.

Tabel 8

Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 6 Selalu 6 15,00% Sering 19 47,50% Kadang-kadang 15 37,50% Tidak Pernah 0 0,00% Jumlah 40 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hanya sebagian responden yang menyatakan guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur pada saat membuka pelajaran melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 15,00% responden menyatakan guru selalu melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari memulai pelajaran, 47,50% menyatakan sering, 37,50% menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.

d. Menyampaikan tujuan pelajaran

Data-data kemampuan guru menyampaikan tujuan pelajaran diperoleh melalui 3 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

43

Tabel 9

Guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 7 Selalu 20 50,00% Sering 14 35,00% Kadang-kadang 6 15,00% Tidak Pernah 0 0,00% Jumlah 40 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu menyampaikan tujuan yang hendak dicapai ketika memulai pelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 50,00% responden menyatakan guru selalu menyampaikan tujuan yang hendak dicapai ketika memulai pelajaran, 35,00% menyatakan sering, 15,00% responden menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 10

Guru mengaitkan materi pelajaran dengan pelajaran yang telah lalu

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 8 Selalu 24 60,00% Sering 5 12,50% Kadang-kadang 10 25,00% Tidak Pernah 1 2,50% Jumlah 40 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu mengaitkan materi pelajaran dengan pelajaran yang telah lalu ketika memulai pelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 60,00% responden menyatakan pada saat membuka

pelajaran guru selalu mengaitkan materi pelajaran dengan pelajaran yang telah lalu, 12,50% menyatakan sering, 25,00% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,5% responden menyatakan tidak pernah.

Tabel 11

Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan ketika memulai pelajaran

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 9 Selalu 9 22,50% Sering 22 55,00% Kadang-kadang 9 22,50% Tidak Pernah 0 0,00% Jumlah 40 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur sering menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan ketika memulai pelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 22,50% responden menyatakan bahwa guru selalu menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan ketika memulai pelajaran, 55,00% responden menyatakan sering, 22,50% responden menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.

e. Menyampaikan gambaran umum materi pelajaran

Data-data kemampuan guru menyampaikan gambaran umum materi pelajaran ketika membuka pelajaran diperoleh melalui 2 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

45

Tabel 12

Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 10 Selalu 15 37,50% Sering 11 27,50% Kadang-kadang 13 32,50% Tidak Pernah 1 2,50% Jumlah 40 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur ketika membuka pelajaran selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 37,50% responden menyatakan bahwa guru ketika membuka pelajaran selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari, 27,50% responden menyatakan sering, 32,50% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,50% responden yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 13

Guru menjelaskan materi yang akan dibahas dengan menggunakan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 11 Selalu 29 72,50% Sering 6 15,00% Kadang-kadang 5 12,50% Tidak Pernah 0 0,00% Jumlah 40 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur

pada saat membuka pelajaran selalu menjelaskan materi yang akan dibahas dengan menggunakan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 72,50% responden menyatakan bahwa guru selalu menjelaskan materi yang akan dibahas dengan menggunakan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, 15,00% responden menyatakan sering, 12,50% responden menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.

Dokumen terkait