BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Temuan Penelitian
2. Kemampuan Guru Mengembangkan Materi
Dimensi kemampuan guru mengembangkan materi terdiri dari 4 (empat) indikator yaitu: 1) kejelasan, 2) penggunaan contoh dan ilustrasi, 3) pemberian tekanan, dan 4) penggunaan balikan. Temuan penelitian dari keempat indikator tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kejelasan
Data-data kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran ditinjau dari aspek kejelasan diperoleh melalui 2 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Tabel 14
Guru menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 12 Selalu 27 67,50% Sering 7 17,50% Kadang-kadang 5 12,50% Tidak Pernah 1 2,50% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan kalimat yang mudah
47
dipahami. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 67,50% responden menyatakan guru selalu menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami 17,50% responden menyatakan sering, 12,50% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,50% responden yang menyatakan tidak pernah.
Tabel 15
Guru menyajikan materi pelajaran secara berurutan dan terperinci
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 13 Selalu 7 17,50% Sering 17 42,50% Kadang-kadang 14 35,00% Tidak Pernah 2 5,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur sering menyajikan materi pelajaran secara berurutan dan terperinci. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 17,50% responden menyatakan guru selalu menyajikan materi pelajaran secara berurutan dan terperinci, 42,50% responden menyatakan sering, 35,00% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 5,00% responden yang menyatakan tidak pernah.
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi
Data-data kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran ditinjau dari aspek penggunaan contoh dan ilustrasi diperoleh melalui 3 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Tabel 16
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 14 Selalu 31 77,50% Sering 5 12,50% Kadang-kadang 2 5,00% Tidak Pernah 2 5,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 77,50% responden menyatakan guru selalu menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, 12,50% responden menyatakan sering, 5,00% responden menyatakan kadang-kadang dan 5,00% responden yang menyatakan tidak pernah.
Tabel 17
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh yang sesuai materi pelajaran
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 15 Selalu 21 52,50% Sering 3 7,50% Kadang-kadang 10 25,00% Tidak Pernah 6 15,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh yang sesuai materi pelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 52,50% responden menyatakan guru selalu menjelaskan materi
49
pelajaran dengan contoh-contoh yang sesuai materi pelajaran, 7,50% responden menyatakan sering, 25,00% responden menyatakan kadang-kadang dan 15,00% responden yang menyatakan tidak pernah.
Tabel 18
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh yang sesuai mudah dipahami
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 16 Selalu 23 57,50% Sering 14 35,00% Kadang-kadang 1 2,50% Tidak Pernah 2 5,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh yang mudah dipahami. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 57,50% responden menyatakan guru selalu menjelaskan materi pelajaran dengan contoh-contoh yang mudah dipahami, 35,00% responden menyatakan sering, 2,50% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 5,00% responden yang menyatakan tidak pernah.
c. Pemberian tekanan
Data-data kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran ditinjau dari aspek pemberian tekanan diperoleh melalui 2 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Tabel 19
Guru mengulangi penjelasan untuk memberikan penekanan pada hal-hal yang penting
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 17 Selalu 19 47,50% Sering 11 27,50% Kadang-kadang 8 20,00% Tidak Pernah 2 5,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu mengulangi penjelasan untuk memberikan penekanan pada hal-hal yang penting. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 47,50% responden menyatakan guru selalu mengulangi penjelasan untuk memberikan penekanan pada hal-hal yang penting, 27,50% responden menyatakan sering, 20,00% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 5,00% responden yang menyatakan tidak pernah.
Tabel 20
Guru memberikan penekanan pada hal-hal penting dengan menggunakan nada suara, mimik dan gerakan anggota badan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 18 Selalu 3 7,50% Sering 9 22,50% Kadang-kadang 28 70,00% Tidak Pernah 0 0,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur hanya kadang-kadang memberikan penekanan pada hal-hal penting dengan menggunakan nada suara, mimik dan gerakan anggota badan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 7,50%
51
responden menyatakan guru selalu memberikan penekanan pada hal-hal penting dengan menggunakan nada suara, 22,50% responden menyatakan sering 70,00% responden menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.
d. Penggunaan Balikan
Data-data kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran ditinjau dari aspek penggunaan balikan diperoleh melalui 2 item pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Tabel 21
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat, ide dan gagasan tentang materi pelajaran
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 19 Selalu 12 30,00% Sering 13 32,50% Kadang-kadang 15 37,50% Tidak Pernah 0 0,00% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur hanya kadang-kadang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat, ide dan gagasan tentang materi pelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 30,00% responden menyatakan guru selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat, ide dan gagasan tentang materi pelajaran, 32,50% responden menyatakan sering, 37,50% responden menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.
Tabel 22
Guru melakukan tanya jawab sehingga siswa berani mengemukakan pendapat
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%) 20 Selalu 22 55,00% Sering 14 35,00% Kadang-kadang 3 7,50% Tidak Pernah 1 2,50% Jumlah 40 100,00%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta Timur selalu melakukan tanya jawab sehingga siswa berani mengemukakan pendapat. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 55,00% responden menyatakan guru melakukan tanya jawab sehingga siswa berani mengemukakan pendapat, 35,00% responden menyatakan sering, 7,50% responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,5% responden yang menyatakan tidak pernah.