SOX II : Indepensdensi Auditor
INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES
13.2 Kemampuan Interview Auditor Internal
Wawancara merupakan langkah awal dalam proses audit internal. Fungsi dari perencanaan internal audit harus menampilkan review beberapa area, penilaian dari pengendalian internal, 66elati dari proses operasional termasuk mengidentifikasi tujuan audit, waktu, dan sumber daya yang digunakan untuk melakukan audit. Auditor harus 66elat pada persiapan wawancara. Berikut adalah tahapan interview :
a) Setelah mengenal lingkungan, auditor membuat kerangka waktu dan tujuan dari perencanaan
internal audit.
b) Mengenalkan internal auditor yang akan melakukan reviewaktual sebaik yang diperkirakan oleh
partisipan auditee.
c) Jika ini adalah perencanaan audit pertama dari area ini atau jika terdapat perbedaan signifikan
sejak review terakhir, mendaftar area operasi mana yang bisa direview.
d) Jika ada internal audit terakhir sebelumnya di area ini, cek status yang ditemukan terakhir dan
e) Kerangka perencanaan waktu tentang langkah audit review.
f) Permintaan untuk audit material, termasuk akses yang benar untuk files dan sumber daya sistem
TI, kata kunci temporer, akses ke file kunci, dan perpustakaan fisik, koneksi telekomunikasi, dan fasilitas lainnya.
g) Untuk tambahan periode waktu review, jadwal status pertemuan secara 67elative. h) Jadwal tentative atas audit kepatuhan sebaik pertemuan wrap-up awal.
i) Membuat pengaturan untuk ketersediaan sumber daya untuk menjawab pertanyaan atau masalah
yang terjadi selama review berlangsung.
j) Menjelaskan perkiraan proses internal audit, termasuk laporan perencanaan sementara,
memperkirakan respons time untuk rekomendasi audit, dan mengantarkan laporan akhir.
k) Melalui interview dan kepastian yang ada, memberikan waktu yang cukup untuk pertanyaan. l) Follow-up wawancara dengan detail ringkasan memo kerangka waktu potensial audit dan
banyak permasalahan lain yang belum terjawab.
13. 3 Analytical Skills
Mengadopsi definisi dari sumber web Wikipedia, analytical skills menunjuk pada kemampuan untuk visualize, kepandaian berbicara, dan mengatasi masalah kompleks dan konsepnya dan untuk membuat keputusan yang dibuat dengan memahami dasar dari informasi yanhg tersedia. Keahliannya mencakup kemampuan internal auditor ditunjukkan dalam memakai cara berpikir logika untuk pertemuan dan menganalisis informasi, mendesain dan menguji solusi untuk masalah, dan perumusan rencana. Tes untuk keahlian analytical, internal auditor secara kuat dapat mempertanyakan laporan produksi yang tidak konsisten , untuk menaruh rangkaian even dalam urutan yang tepat, atau untuk membaca laporan status proyek dan mengidentifikasi kesalahan potensial. Review analytical biasanya memerlukan internal auditor untuk mereview beberapa bukti audit material lalu menggunakan logika untuk mengambil bagian dari masalah dan datang dengan sebuah keputusan.
Untuk menjadi analytical, internal auditor perlu untuk berpikir tentang segala factor yang meliputi dalam situasi lalu mengevaluasi plus dan minusnya dalam mengembangkan solusi yang dianjurkan.
Keputusan internal audit harus dibuat secara konsisten, dan cara organisasi
Internal auditor harus menggunakan pendekatan analytical untuk menggambarkan kegunaan dari well-documented, proses well-reasoned untuk sampai pada keputusan dalam aktivitas audit internal.
Saat internal auditor harus mengembangkan keputusan awal menggunakan pendekatan analytical, tantangan berikutnya adalah mempunyai kemampuan untuk menguji, review, dan assess the materials. Contohnya, exhibit 13.2 menggambarkan alternative pendekatan pengujian audit. Tes pertama, physical observation, sering tidak berfikir dalam konteks pengujian. Tetapi jika pendekatan analytical, dengan menetapkan review dan menerima criteria, yang digunakan untuk pengorganisasian proses pengujian dasar-observasi, physical observation dapat dilihat sebagai proses pengujian valid yang baik.
Syarat untuk kompetensi internal audit adalah analisis dari hasil test. Internal auditor memilih sampel dan menyelenggarakan pengujian internal audit, lalu hasilnya dianalisis. Dalam penyelenggaraan tiap sampel ditetapkan audit objektif, internal auditor harus mereview hasil dari kesalahan-kesalahan yang mungkin dideteksi dalam sampel untuk menentukan apakah itu sebenarnya kesalahan, jika tepat, sifat dan penyebab kesalahan.
13. 5 Internal Auditor Documentation Skills
Auditor internal memiliki beberapa tantangan dalam mempersiapkan sebuah dokumentasi memadai yang mencakup seluruh pekerjaannya. Di dalam memenuhi kebutuhan tersebut seorang auditor internal butuh untuk mengembangkan suatu audit work documentation skills. Sebuah fungsi audit internal seharusnya terdiri dari beberapa standar praktek terbaik guna memenuhi kebutuhan pendokumentasian secara elektronik.
Beberapa praktik audit internal terbaik yang seharusnya dilakukan ketika mengimplementasikan sebuah effective internal audit e-office ialah sebagai berikut:
Membuat standar hardware dan software
Meskipun audit internal dilakukan di berbagai macam wilayah akan tetapi harus tetap menggunakan standar hardware dan software yang sama.
Menggunakan password berdasar peraturan keamanan dengan pembaharuan 68elativ
Karena informasi yang diaudit bersifat 68elative68 maka perlu digunakan suatu password didalam melindungi seluruh sistem.
Membangun sebuah security awareness
Seluruh anggota dalam tim audit seharusnya telah diinstruksikan pada suatu sumber dokumen audit yang 68elative68.
Suatu prosedur yang kuat harus memiliki 100% backup file harian dalam folder file audit internal.
Membuat prosedur pengendalian revisi file
Berdasar penggunaan nama file konvensional atau sistem pengendalian software, konvensional seharusnya dibuat untuk mengidentifikasi seluruh dokumen dengan sebuah tanggal yang dibuat dan angka yang direvisi.
Membangun templates dan membuat style protocols
Sekuruh memo, audit program, rencana audit, dan dokumen kunci lain dari audit internal seharusnya digunakan dengan format yang sama.
Membuat e-mail style rules
Ada begitu banyaknya persyaratan dan kebutuhan untuk email messages, maka sebuah peraturan mengenai e-mail style perlu dibentuk.
Membuat e-mail attachment rules
Implementasi secara aktif dan memonitor antivirus dan firewall tools
Software yang efektif harus sudah diinstall, diupdate secara berkala dan dimonitor.
Membatasi pengguna
Seorang pengguna sumber e-office haruslah dibatasi (terutama apabila laptop sering dibawa pulang ke rumah)
Membuat kunci dan peraturan keamanan untuk mesin 69elative
Seluruh mesin laptop auditor harus telah dikonfigurasi dengan kunci yang memadai.
Monitor compliance
Seorang anggota dari tim audit internal harus secara 69elative mereview dan memonitor kepatuhan terhadap prosedur e-office auditor.
Selain itu terdapat suatu praktik terbaik dalam dokumentasi audit internal diantaranya:
Menulis naratif dan deskripsi
Mendeskripsikan seluruh pekerjaan dalam suatu narasi agar pihak luar dapat memahami ketika mereview dokumen audit
Dokumen konsep audit diobservasi tetapi tidak mendeskripsikan asumsi atau ide spekulatif.
Mengeneralisasi sistem dokumen yang berhubungan dengan menggunakan hyperlinks
Simplifikasi
Jaga agar dokumentasinya cukup simple tetapi tidak terlalu simple Tulis dokumentasi terkecil dengan least overlap
Letakkan informasi pada tempat yang paling diapropriasi
Memperlihatkan informasi kunci pada publik dengan menyertakan summary dan brief description
Menggunakan whiteboard, corkboard, atau internal web site
Menjelaskan apa kepada dokumen Dokumen dengan sebuah tujuan
Fokus pada kebutuhan pengguna 70elati
Menjelaskan kapan pada dokumen
Iterate, iterate, iterate. Melakukan suatu pendekatan evolusionary untuk memperoleh feedback pada material
Mencari jalan terbaik untuk mengkomunikasikan, menyetujui suatu transfer dukungan dokumentasi
Melindungi dokumen saat ini
Mengupdate dokumentasi secara 70elativ tetapi hanya ketika terjadi suatu kesalahan
General
Selalu dipastikan bahwa dokumentasi itu memenuhi persyaratan
Memberi kesempatan kepada para pengguna untuk menjustifikasi dokumentasi Membangun suatu pengesahan agar suatu dokumentasi menjadi lebih kuat
Menyediakan persiapan latihan pendokumentasian pada seluruh anggota tim audit internal.