• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

3. Kemampuan Pemahaman Konsep

a. Pengertian kemampuan pemahaman konsep

Pemahaman konsep merupakan landasan penting untuk menyelesaikan persoalan-persoalan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep.

Menurut Sumarno, pemahaman diartikan dari kata understanding dimana derajat pemahaman ditentukan oleh tingkat keterkaitan suatu gagasan, prosedur atau fakta dipahami secara menyeluruh jika hal-hal tersebut membentuk jaringan dengan keterkaitan yang tinggi. Dan konsep diartikan sebagai ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek. 25 Jadi pemahaman konsep adalah suatu pemahaman ditentukan oleh tingkat keterkaitan suatu gagasan, prosedur, atau fakta matematika yang dipahami secara menyeluruh yang dapat digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek.

Sedangkan menurut Depdiknas bahwa, pemahaman konsep merupakan salah satu kecakapan atau kemahiran yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar yaitu dengan menunjukkaan pemahaman konsep yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecah masalah.26

Pemahaman konsep merupakan kemampuan yang berkenaan dengan memahami ide-ide matematika yang menyeluruh dan fungsional. Pemahaman konsep lebih

24 Ibid.

25 Ummi Arifah dan Abdul Aziz Saefuddi, Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Discovery, Jurnal

Pendidikan Matematik, Vol. 5 No 3, 2017, hal. 265

26

penting daripada sekedar menghafal. Oleh karena itu, jangan salah dalam memberikan arahan atau bimbingan kepada siswa. Karena salah sedikit memberikan arahan atau bimbingan kepada siswa pasti konsep yang akan dipahami siswa tidak akan bisa dipahami oleh siswa.27

Menurut Duffin, dkk, mengemukakan bahwa siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika apabila siswa mampu menjelaskan konsep atau mampu mengungkapkan kembali apa yang telah dikomunikasikan kepadanya, menggunakan konsep pada berbagai situasi yang berbeda, dan mengembangkan beberapa akibat dari adanya suatu konsep. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan pemahaman konsep penting diterapkan kepada siswa.28

Ada tiga macam pemahaman matematika, Bloom (Ansari 2009) yaitu:

a) Kemampuan translation, misalnya mampu menyatakan soal berbentuk kata-kata, gambar, grafik menjadi simbol dan sebaliknya

b) Kemampuan interpretasi, misalnya mampu menentukan konsep-konsep ang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal, mengartikan kesamaan.

c) Kemampuan extrapolation, misalnya mampu menerapkan konsep-konsep dalam perhitungan matematika

Siswa dapat peka terhadap matemtaika hanya jika mereka memahami konsep dan menginterprestasikannya. Untuk mengetahui seseorang memahami suatu konsep apabila seseorang dapat menyatakan pengertian konsep dengan bahasanya sendiri. Salah satu kunci keberhasilan dalam belajar matematika adalah penguasaan konsep. Sehingga dengan pemahaman konsep siswa mampu mengaitkan serta memecahkan permasalahan yang berbekal kemampuan dasar melalui konsep yang sudah dipahaminya.

27 Achmad Gilang Fahrudhin dan Eka Zuliana dan Henry Suryo Bintoro, Peningkatan

Pemahaman Konsep Matematika Melalui Realistic Mathematic Education Berbantu Alat Peraga Bongpas, Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1, 2018, hal. 15

28 Pujiati, dkk, Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Iv Sdn 3 Gemulung

Pentingnya kemampuan pemahaman konsep dalam matematika karena matematika mempelajari konsep-konsep yang saling terhubung dan saling berkesinambungan. Seperti yang diungkapkan oleh Suherman “Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep selanjutnya”. Sehingga untuk dapat menguasai materi pelajaran matematika dengan baik maka siswa haruslah telah memahami dengan baik pula konsep-konsep sebelumnya yang menjadi prasyarat dari konsep yang dipelajari.

b. Indikator Pemahaman Konsep

Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2006 antara lain:

1. Menyatakan ulang sebuah konsep.

2. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).

3. Memberi contoh dan non-contoh dari konsep.

4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. 5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.

6. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu. 7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. 29

NCTM merinci indikator pemahaman matematis ke dalam kegiatan sebagai berikut:

1. Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan.

2. Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh.

3. Meggunakan model, diagram dan symbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep.

4. Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk representasi lainnya. 5. Mengenal berbagai makna dan interprestasi konsep.

6. Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep.

7. Membandingkan dan membedakan konsep-konsep.30

29 Mona Zevika dkk, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kelas Viii

Smp Negeri 2 Padang Panjang Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Disertai Peta Pikiran, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1, 2012, hal. 45

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika, perlu diadakan penilian terhadap pemahaman konsep dalam pembeajaran matematika. tentang penilaian perkembangan siswa dicantumkan indikator dari kemampuan pemamahaman konsep, sebagai hasil belajar matematika Tim PPPG Matematika, indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan kembali apa yang telah di komunikasikan kepadanya. Contoh: pada saat siswa belajar, maka siswa mampu menyatakan ulang maksud dari pelajaran itu

2. Kemampuan mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsep adalah kemampuan siswa mengelompokkan suatu objek menurut jenisnya berdasarkan sifat-sifat yang terdapat dalam materi. Contoh: siswa belajar suatu materi dimana siswa dapat mengelompokkan suatu objek dari materi tersebut sesuai sifat-sifat yang ada pada konsep. 3. Kemampuan memberi contoh dan bukan contoh adalah kemampuan siswa

untuk dapat membedakan contoh dan bukan contoh dari suatu materi. 4. Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematika

5. Kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep

30

Heris Hendriana dan Euis Eti Rohaeti dan Utari Sumarmo, Hard Skills dan Soft Skills

6. Kemampuan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal dengan tepat sesuai dengan prosedur

7. Kemmapuan mengklasifikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan kemampuan pemahaman konsep adalah kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep matematika atau mampu mengungkapkan kembali apa yang telah dikomunikasikan kepadanya serta dapat mengembangkan beberapa akibat dari adanya suatu konsep. Berdasarkan indikator diatas, maka dapat di tentukan indikator pemahaman konsep matematis siswa yang menjadi rujukan dalam penelitian ini, sehingga peneliti dapat membuat instrumen untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep siswa. Adapun indikator pemahaman konsep dalam penelitian ini meliputi:

1. Menuliskan konsep

2. Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep 3. Mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah.