• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Pelaksanaan Kemitraan di Yayasan Kaliandra Sejati

4.3.3 Pola Kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati

Yayasan Kaliandra Sejati memiliki pola kemitraan yang sesuai dengan visi dan misi serta kesiapan dari masing - masing pihak yang bermitra yaitu pola kemitraan inti-plasma. Pola kemitraan inti-plasma merupakan pola hubungan kemitraan usaha pertanian organik antara petani sebagai kelompok mitra (plasma) dengan Yayasan Kaliandra Sejati (inti).

Yayasan Kaliandra Sejati melakukan pengembangan, bimbingan teknis, menyediakan sarana produksi, menampung, dan mengelola pertanian organik. Sedangkan petani mitra berkewajiban memenuhi kebutuhan Yayasan Kaliandra Sejati yang sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Secara sistematis pola kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati dapat dilihat pada Gambar 4.14

Gambar 4.14 Pola Kemitraan Inti - Plasma di Yayasan Kaliandra Sejati. Yayasan Kaliandra Sejati mencari dana untuk biaya bahan - bahan untuk mendirikan sungkup (green house) juga untuk sertifikasi lahan dan budidaya sebagai pertanian organik. Yayasan Kaliandra Sejati harus kritis dalam menjual produk pertanian organik di Surabaya tepatnya Jalan Serayu No. 4 (empat). Yayasan Kaliandra Sejati juga menyediakan benih, pupuk organik, biopepsisida

Kemitraan Inti – Plasma di Yayasan Kaliandra Sejati

Saprodi Komoditi

Petani Petani

organik untuk petani mitra. Keseluruhan biaya untuk bahan - bahan tersebut akan dipotong dari hasil panen petani.

Petani mitra di Yayasan Kaliandra Sejati harus bersedia untuk mengeluarkan tenaga dalam mendirikan sungkup (green house). Petani mitra harus mengikuti budidaya organik sesuai Standar Operasional Prosedur (S.O.P) dan rencana dari Yayasan Kaliandra Sejati. Petani mitra mendapatkan harga yang lebih tinggi hampir 3 kali untuk hasil produksi pertanian organik.

Yayasan Kaliandra Sejati berupaya memperlancar tugas - tugas pembinaan dan pelayanan oleh inti kepada plasma dan sekaligus mewakili kepentingan pihak plasma dalam berhubungan bisnis dengan pihak inti.

4.3.4 Langkah - Langkah Operasional Pengembangan Kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati

Kemitraan usaha pertanian organik mengedepankan instrument perekat untuk menstimulir keselarasan dan keserasian kerjasama yang adil, berkelanjutan, saling menguntungkan, saling membutuhkan, dan saling memperkuat antara Yayasan Kaliandra Sejati dengan petani mitra. Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan peranan petani sebagai mitra yang tangguh dan mandiri.

Yayasan Kaliandra Sejati menciptakan kemitraan yang efektif, adil, dan berkelanjutan yang diawali dengan persiapan yang baik dan dilengkapi dengan pembinaan. Kemampuan melaksanakan kemitraan tidak dapat terwujud dengan sendirinya, akan tetapi harus dibangun dengan sadar dan terencana melalui langkah - langkah yang sistematis.

Beberapa langkah operasional yang dilakukan dalam rangka

a. Promosi

Yayasan Kaliandra Sejati melakukan promosi dengan sasaran masyarakat lokal khususnya wilayah Pasuruan untuk mendorong terciptanya kemitraan dari masyarakat wilayah Pasuruan. Yayasan Kaliandra Sejati selalu melakukan langkah - langkah yang kongkrit sebagai pelayanan dari pihak Yayasan Kaliandra Sejati ke petani mitra yang akan melakukan kemitraan seperti melakukan pendekatan dengan temu usaha, promosi investasi, produk, dan lain - lain.

b. Bimbingan Teknis dan Pendampingan

Proses kemitraaan yang efektif dalam upaya mempercepat pengembangan pertanian organik dilakukan dengan bimbingan teknis dan pendampingan terhadap petani mitra. Bimbingan teknis dan pendampingan menekankan pada pemenuhan persyaratan dalam sistem kerjasama Yayasan Kaliandra Sejati yang saling menguntungkan secara adil dan bertanggung jawab baik dalam aspek teknis, administrsi, dan kelembagaan.

c. Koordinasi

Yayasan Kaliandra Sejati melakukan koordinasi dengan lembaga menunjang yang berkepentingan dalam pengembangan kemitraan pertanian organik, Seperti lembaga pembinaan dan pengendalian. Yayasan Kaliandra Sejati mengharapkan dengan koordinsi yang intensif dalam program kegiatan pengembangan pertanian organik dari berbagai pihak dapat mengoptimalkan manfaat dari kemitraan tersebut.

Perkembangan kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati tidak terlepas dari adanya dukungan lingkungan usaha pertanian organik yang kondusif seperti adanya kebijakan yang mendukung bagi berkembangnya Yayasan Kaliandra Sejati. Untuk mewujudkan hal tersebut sangat memerlukan koordinasi,

persamaan persepsi yang terkait antara Yayasan Kaliandra Sejati dan petani mitra.

d. Pemantapan Kelembagaan Kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati

Yayasan Kaliandra Sejati melakukan pemantapan kelembagaan kemitraan dengan langkah - langkah sebagai berikut :

1) Pemilihan pola kemitraan usaha pertanian organik yang tepat sesuai tujuan kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati dan karakter dari masing - masing pihak bermitra.

2) Melakukan standart teknis serta persyaratan yang harus diikuti oleh petani mitra di Yayasan Kaliandra Sejati sebagai berikut :

a) Standart teknis petani mitra akan dijelaskan pada Tabel 4.9

Tabel 4.9 Standart Teknis Petani Mitra di Yayasan Kaliandra Sejati

Sumber : Yayasan Kaliandra Sejati, Pasuruan. (data diolah, 2014) No. Item Perbaikan Deskripsi

1. Persiapan bibit a. Kurang mengikuti metode persemaian dengan baik.

b. Benih langsung tebar dilahan dan tidak beraturan.

2. Olah lahan a. Tidak sesuai dengan standart S.O.P (tinggi bedeng dan pemberian pupuk dasar).

b. Sanitasi areal penanaman tidak maksimal.

3. Penanaman a. Proses tanam tidak sesuai dengan standart S.O.P (jarak tanam).

b. Menanaman tanaman diluar program didalam green house, termasuk untuk pembenihan.

4. Perawatan a. Perawatan seadanya.

b. Penyiraman yang sering kurang. c. Upaya peningkatkan kesuburan tidak

sesuai standart S.O.P (penggunaan pupuk cair atau treselement lain). d. Upaya pengendalian hama tidak

sesuai standart S.O.P (penggunaan agen hayati yang meliputi dosis waktu).

b) Persyaratan Bermitra

Petani mitra harus mempunyai kemampuan daya saing yang kuat dalam pertanian organik. Yayasan Kaliandra Sejati dan petani mitra harus menyadari kelebihan dan kekurangan masing - masing. Dengan demikian Yayasan Kaliandra Sejati mengharapkan kemitraan yang terjalin dapat berjalan secara adil, saling menguntungkan, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Persyartan yang harus dipenuhi oleh petani mitra sebagai berikut :

(1) Lokasi kerja harus berlokasi di area Yayasan Kaliandra Sejati karena mengutamakan masyarakat lokal untuk menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan.

(2) Petani mitra harus mengikuti data teknis pertanian organik sesuai dengan S.O.P Yayasan Kaliandra Sejati.

(3) Petani mitra yang akan menjadi mitra usaha pertanian organik diutamakan yang siap melakukan kemitraan usaha pertanian organik yang memiliki cukup niat dan semangat belajar dalam bidang yang dijalani untuk memperoleh pembinaan dari Yayasan Kaliandra Sejati.

3) Menyiapkan dokumen kerjasama kemitraan (surat perjanjian kerjasama atau kontrak)

Surat perjanjian kerjasama Yayasan Kaliandra Sejati dengan petani mitra seperti dalam Lampiran 5 berisi Yayasan Kaliandra Sejati bertindak sebagai pihak kedua dan petani mitra sebagai pihak pertama. Pihak pertama dan kedua harus menyepakati perjanjian kerjasama dengan ketentuan - ketentuan tertentu. Isi pokok perjanjian kerjasama mencakup: a) Tujuan.

c) Proses pembayaran. d) Kewajiban. e) Pelanggaran. f) Sanksi. g) Force majeur. h) Domisili.

i) Ketentuan lain dan penutup. j) Lain - lain.

e. Pemantauan dan Evaluasi

Yayasan Kaliandra Sejati menjamin keberlangsungan kemitraan usaha pertanian organik yang efektif dan adil, sehingga Yayasan Kaliandra Sejati memantau dan mengevaluasi petani mitra yang terkait. Yayasan Kaliandra Sejati mendidik dan memotivasi seluruh petani dan karyawan. Yayasan Kaliandra Sejati mengevaluasi secara terus menerus pelaksanaan kemitraan usaha pertanian organik agar target yang ingin dicapai benar - benar dapat menjadi kenyataan.

Dokumen terkait