• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.2 Analisis Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruh

6.3.1 Kendala yang Dihadapi dan Pendukung yang

Hasil wawancara dengan pihak manajemen PT Biofarmaka Indonesia menghasilkan beberapa kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam memilih strategi promosi yang tepat yaitu:

1. Sumber daya Manusia yaitu faktor produksi yang perlu disesuaikan dalam setiap kegiatan promosi produk Curma. PT Biofarmaka Indonesia memiliki kendala sumberdaya manusia yang meliputi:

a. Jumlah Sumberdaya Manusia: Ketersediaan karyawan yang terlibat dalam kegiatan promosi produk Curma yang dilakukan perusahaan sangat terbatas.

b. Skill yang dimiliki (kemampuan) setiap karyawan belum dispesifikasikan untuk melakukan kegiatan promosi. Karyawan yang diharapkan perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi produk Curma adalah karyawan dalam divisi pemasaran.

2. Manajemen Produksi yaitu pengaturan kegiatan produksi perusahaan untuk menghasilkan produk Curma perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi promosi yang tepat. PT Biofarmaka Indonesia mengalami beberapa kendala dalam hal manajemen produksi seperti:

a. Kapasitas produksi Curma yaitu jumlah produksi yang telah ditetapkan perusahaan yang tidak tetap setiap bulannya dapat menghambat kelancaran kegiatan promosi Curma.

b. Kontinuitas produksi Curma yaitu keberlanjutan produksi produk Curma yang belum ditetapkan perusahaan menjadi kendala dalam memutuskan kegiatan promosi.

3. Distribusi Produk yaitu penyaluran produk atau pemasaran produk akan berpengaruh pada pemilihan strategi promosi sehingga diperlukan mitra usaha dan jaringan distribusi yang baik. Sub kendala yang dihadapi perusahaan dalam hal distribusi adalah:

a. Jaringan distribusi produk Curma saat ini masih sangat sederhana, dimana perusahaan secara langsung menyalurkan produk Curma kepada konsumen. Hal ini menghambat perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi melalui jaringan distribusi.

b. Mitra usaha yang dimiliki perusahaan dalam menyalurkan produk minuman kesehatan Curma belum ada. Tidak adanya mitra usaha akan menghambat perusahaan memilih kegiatan promosi dengan memanfaatkan distributor.

4. Pesaing yaitu perusahaan sejenis yang memproduksi produk yang sama dapat menjadi penghalang dalam pemilihan strategi promosi sehingga perlu diperhatikan untuk mencari rujukan promosi maupun mencari celah promosi yang belum dilakukan pesaing. Adapun sub kendala yang menjadi bagian kendala pesaing adalah:

a. Kegiatan promosi pesaing PT Biofarindo melalui beberapa media promosi yang sangat gencar akan menjadi kendala bagi perusahaan dalam memilih strategi promosi produk Curma.

b. Semakin beragam merek produk pesaing yang berbahan baku biofarmaka (tanaman obat) atau herbal mengakibatkan perusahaan harus mampu bersaing dengan melakukan kegiatan promosi yang tepat.

5. Dana yang tersedia untuk melakukan promosi produk Curma sangat terbatas sehingga dana menjadi kendala dalam penentuan strategi promosi yang tepat bagi PT Biofarindo. Adapun sub kendala yang sangat mempengaruhi kendala dana adalah:

a. Penetapan dana promosi dari sejumlah dana perusahaan sangat terbatas jumlahnya sehingga dapat menghambat kreativitas strategi promosi produk Curma.

b. Sumber dana perusahaan yang terbatas untuk promosi yang berasal dari perputaran kas (cash) dan penjualan sebelumnya (sale) mengakibatkan promosi bukan merupakan alokasi dana utama perusahaan.

PT Biofarmaka Indonesia juga memiliki faktor pendukung yang dapat memperlancar pemilihan kegiatan promosi produk minuman kesehatan Curma. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan pada PT Biofarmaka Indonesia, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam pemilihan strategi promosi produk Curma yang tepat yaitu:

1) Perusahaan, segala unsur-unsur dan kegiatan-kegiatan yang dimiliki PT Biofarmaka Indonesia yang mampu mendukung perusahaan untuk menentukan pilihan strategi promosi produk Curma yang tepat. Adapun sub pendukung perusahaan untuk memilih strategi promosi produk Curma adalah: a. Fasilitas perusahaan: fasilitas fisik yang tersedia dalam perusahaan yang

dapat membantu dalam pemilihan strategi promosi perusahaan. Fasilitas perusahaan yang dapat membantu kegiatan promosi adalah website, space iklan, stand kasa (counter), dan kios herbal milik perusahaan. b. Struktur Organisasi yang fleksibel dalam melakukan pekerjaan sehingga

komunikasi untuk memilih strategi promosi dapat terlaksana dengan baik.

c. Target penjualan perusahaan: pencapaian target penjualan akan mendukung pemilihan strategi promosi. PT Biofarmaka Indonesia dapat memilih strategi promosi produk Curma yang tepat untuk mencapai target tersebut.

2) Produk, keunggulan yang terdapat pada produk yang dapat membantu perusahaan memilih strategi promosi yang tepat. Keunggulan produk Curma yang menjadi sub pendukung pemilihan strategi promosi adalah:

a. Harga produk yang relatif lebih murah dari pesaing dan dapat dijangkau oleh konsumen sasaran akan mendukung perusahaan dalam memilih

strategi promosi produk Curma. PT Biofarmaka Indonesia dapat menonjolkan keunggulan harga produk Curma dalam kegiatan promosi. b. Mutu produk (kualitas produk Curma) yang berbahan baku tanaman obat

dan berada dibawah pengawasan PSB IPB (Pusat Studi Biofarmaka IPB) akan mendukung kegiatan promosi yang dipilih perusahaan.

c. Sifat produk Curma sebagai produk konsumsi yang dapat dikonsumsi massa dapat mempermudah pemilihan kegiatan promosi produk Curma tersebut.

3) Teknologi, kemampuan PT Biofarmaka Indonesia dalam hal pengolahan hingga menjadi produk jadi serta peralatan dan perlengkapan yang dimiliki perusahaan untuk mendukung perusahaan dalam pemilihan strategi promosi. Sub pendukung teknologi yang dapat dipertimbangkan dalam pemilihan strtaegi promosi produk Curma adalah:

a. System Quality Control:sistem pengawasan yang dimiliki perusahaan baik sehingga menghasilkan produk dengan mutu yang baik.

b. Tools Support: peralatan dan perlengkapan yang mendukung proses promosi produk minuman kesehatan Curma.

4) Lembaga Pendukung

a. Lembaga pemerintah yang mendukung kegiatan promosi PT Biofarmaka Indonesia seperti Pusat Studi Biofarmaka (PSB IPB).

b. Lembaga swasta yang mendukung kegiatan promosi PT Biofarmaka Indonesia seperti mall sebagai tempat distribusi produk.

Berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki perusahaan, maka terdapat lima alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan oleh PT Biofarmaka Indonesia untuk mencapai tujuannya. Kelima alternatif ini dibuat berdasarkan literatur, observasi yang telah dilakukan pada konsumen, dan identifikasi pada perusahaan yang dikaitkan dengan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini. Adapun kelima alternatif tersebut adalah:

1. Alternatif 1, yaitu menitikberatkan pada periklanan (advertising). Alternatif strategi periklanan berupa above the line (pemasangan spanduk dan iklan di radio) dan below the line (leaflet, brosur/booklet, peralatan tulis menulis,

Kegiatan periklanan tersebut dapat dilakukan dengan sederhana tetapi memerlukan intensitas yang tinggi.

2. Alternatif 2 yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan (sales promotion). Promosi penjualan memberikan penawaran insentif untuk membeli, yang sebagian besar berjangka pendek, contohnya pemberian sampel produk, potongan harga pembelian (discount), hadiah, pameran penjualan dan bazar. 

3. Alternatif 3 yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada hubungan masyarakat atau publisitas (public relation). Strategi ini mencakup sumbangan amal, sponsor pada acara atau kegiatan biofarmaka, narasumber talkshow, seminar yang berkaitan dengan produk, pemberian konsultasi kesehatan gratis untuk pembeli produk perusahaan, dan menampilkan berita mengenai produk Curma maupun produk lainnya yang dihasilkan PT Biofarmaka Indonesia di website. Kegiatan humas dan publisitas dapat dilakukan perusahaan dengan bekerjasama pada pihak Pusat Studi Biofarmaka (PSB IPB).

4. Alternatif 4 yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada pemasaran secara langsung (direct marketing). Strategi promosi ini berusaha menjangkau konsumen dengan menyerahkan produk kepada konsumen tanpa menggunakan perantara seperti, pemasaran online melalui website atau space iklan dan membuka outlet (kios herbal).

5. Alternatif 5 yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada penjualan secara pribadi (personal selling). Strategi promosi ini menggunakan sales personal yang menawarkan produk dan menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen secara intensif dan intim. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih konsumen sasaran dan mengetahui keinginan konsumen. Strategi promosi ini dapat berguna untuk kelangsungan produk dalam jangka panjang.  Kegiatan promosi ini dapat dilakukan melalui penyediaan sumberdaya manusia sebagai driver sales person (pengantar produk ke tempat konsumen), order getter (pencari konsumen di luar), order taker (pelayan dalam kios herbal), dan demand creator (penjual produk

6.3.2. Analisis Model Pemilihan Alternatif Strategi Promosi Produk

Dokumen terkait