• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Seksi Pengadaan, Pelayanan Publik, dan Analisa & Pasar Sub Divre Perum BULOG Langsa (Bapak Safran)

TRANSKRIP WAWANCARA

3. Kepala Seksi Pengadaan, Pelayanan Publik, dan Analisa & Pasar Sub Divre Perum BULOG Langsa (Bapak Safran)

a. Hubungan Antar Organisasi

- Bagaimana konsistensi dan kualitas komunikasi antara bapak/ibu dengan para implementor lainnya terkait dengan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘selalu konsisten dalam berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan minimalnya secara berkala satu kali dalam seminggu, serta kualitas komunikasi sangat baik dalam upaya peningkatan penyerapan pengadaan beras di BULOG Subdivre Langsa.’’

- Dalam kegiatan pengadaan beras ini, bagaimana mengelola sistem pembagian fungsi antar implementor serta kejelasan sasaran kebijakan dalam mengadakan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘fungsi pengadaan gabah dan beras di Subdivre Langsa dilakukan sebagai bentuk intervensi dari sisi produsen pada saat suplai melimpah karena panen raya. Selain itu, sasaran kebijakan dalam pengadaan BULOG juga dapat menjadi salah satu alternatif pasar bagi produksi petani untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa.’’

- Bagaimana standarisasi prosedur perencanaan dalam pelaksanaan kebijakan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘pembelian beras untuk pelayanan publik guna memenuhi kebutuhan stok nasional pada 2018 masih mengacu pada standar harga yang ditetapkan pemerintah. Pembelian beras petani untuk PSO (Public Service Obligation) mengacu kepada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yang diatur dalam Inpres nomor 5 tahun 2015. Sedangkan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengadaan BULOG diatur dalam SOP No- 18/DA200/09/2018 tanggal 20 September 2018 yang menggantikan SOP lama yakni SOP No-07/DA200/02/2017 tanggal 08 Februari 2017’’

- Bagaimana efektivitas jejaring untuk mendukung kebijakan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Dikarenakan personel BULOG yang terbatas maka pemerintah memandang penting mendukung kegiatan pengadaan BULOG melalui bantuan instansi lain seperti TNI yang mana personelnya banyak dan berada di masing-masing kecamatan sehingga serapan pengadaan diharapkan menjadi lebih banyak, ini terbukti dari perbandingan serapan pengadaan tahun 2017 lebih besar dari pada angka pengadaan 2016.’’

b. Karakteristik dan Kemampuan Agen Pelaksana

- Bagaimana Bapak/Ibu melakukan keterampilan teknis dan manajerial dalam pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘keterampilan teknis dan manajerial dalam pengadaan beras Perum BULOG diperoleh dari pelatihan-pelatihan khusus berupa diklat ataupun dengan terjun langsung kelapangan dipandu dengan aturan yang berlaku baik internal maupun eksternal’’

- Bagaimana kemampuan Bapak/Ibu melakukan suatu koordinasi dan mengontrol kepada para implementor dalam melaksanakan kegiatan pengadaan beras BULOG BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Koordinasi dilakukan dengan cara berkomunikasi yang baik antar para pemangku kepentingan yang terkait dengan kegiatan pengadaan serta saling bertukar informasi demi mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kerja Subdivre Langsa.’’

- Bagaimana sifat komunikasi internal yang dilakukan Bapak/Ibu kepada implementor lainnya pada instansi ini dalam pengadaan beras BULOG BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Sifat komunikasi dilakukan kepada implementor lainnya pada instansi ini dalam pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan tatap muka langsung serta memanfaatkan media komunikasi yang ada seperti telepon, atau media lainnya contohnya whatsApp, yang dilakukan secara intens pada masing- masing instansi guna mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kerja Subdivre Langsa.’’

- Menurut Bapak/Ibu apakah pengadaan beras BULOG BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa sudah mencapai sasaran yang telah ditetapkan?

- ‘‘Belum, karena pembelian beras di Subdivre langsa tidak mencapai target dari yang sudah ditentukan oleh pusat.’’

c. Sumber Daya Organisasi

- Siapa saja sumber daya manusia atau actor yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan beras BULOG BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan diwilayah kerja Subdivre Langsa adalah pihak- pihak yang terlibat langsung seperti tim satker pengadaan, petani, pengusaha penggilingan beras/mitra kilang padi maupun instansi lain yang mendukung dalam mewujudkan ketahanan pangan diwilayah kerja Subdivre Langsa.’’

- Bagaimana dengan sumber daya finansial atau anggaran yang dikeluarkan dalam pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Sumber daya finansial atau anggaran yang dikeluarkan dalam pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan diwilayah kerja Subdivre Langsa berasal dari anggaran yang ditetapkan oleh Perum BULOG pusat sesuai dengan rancangan anggaran kerja perusahaan Perum BULOG Subdivre Langsa.’’

- Apakah sumber daya fasilitas sudah cukup memadai dalam mendukung terlaksananya pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Sumber daya fasilitas selama ini sudah cukup memadai dalam mendukung terlaksananya pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kerja Subdivre Langsa.’’

- Bagaimana dukungan dari para pemimpin politik lokal atau dari Walikota Langsa terhadap pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa ini?

‘‘Dukungan yang diberikan oleh para pemimpin politik lokal atau walikota langsa terhadap kegiatan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kerja Subdivre Langsa adalah sudah cukup mendukung’’

d. Kondisi Lingkungan

- Bagaimana struktur pembagian kebijakan dengan para implementor yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan beras BULOG BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Struktur pembagian kebijakan dengan para implementor yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kerja Subdivre Langsa yakni dipengaruhi oleh kebijakan pusat baik dari pemerintah maupun kantor pusat BULOG, tetapi untuk kelancaran teknis dalam melakukan kegiatan penagadaan tersebut dijalankan dengan baik oleh Kasubdivre yang didukung oleh tim satuan kerja pengadaan Subdivre Langsa.’’

- Apakah ada kendala sumber daya yang menghambat pelaksanaan pengadaan beras BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa ini?

‘‘Kendala yang dihadapi oleh sumber daya yang bisa menghambat pelaksanaan beras BULOG ini berupa hambatan sumber daya alam yakni gabah/beras tersebut yang dipengaruhi oleh faktor alam maupun lingkungan. Selain itu adanya kendala terhadap sumber daya manusianya yakni keterbatasan personil satuan kerja pengadaan itu sendiri dengan cakupan wilayah kerja Subdivre langsa yang cukup luas, serta tugas- tugas lain disamping sebagai tim satuan kerja pengadaan itu sendiri.’’

- Bagaimana pengaruh sosio kultural dalam pengadaan beras BULOG BULOG untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Langsa?

‘‘Pengaruh sosio kultural dalam pengadaan beras ini berupa komunikasi bahasa dikarenakan banyak personil BULOG yang bukan merupakan penduduk asli langsa, sedangkan secara umum masyarakat diwilayah kerja Subdivre Langsa menggunakan bahasa daerah sehingga sedikit mengalami hambatan komunikasi’’

- Bagaimana penyeleksian yang dilakukan untuk menentukan penerima program?

‘‘Seleksi hak yang berhak menerima bansos rastra dilakukan oleh Kementrian Sosial, kemudian untuk seleksi penyaluran setiap kecamatan dilakukan oleh seksi pengadaan, pelayanan publik, dan analisa & pasar dibantu dengan pesonil lainnya guna mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kerja Subdivre Langsa.’’

- Apakah infrastruktur dan fasilitas publik sudah memadai?

‘‘Infrastruktur dan fasilitas public dinilai cukup memadai dalam menjalankan program pengadaan gabah/beras diwilayah kerja Subdivre Langsa.’’

4. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultural Dinas Pertanian Kota Langsa