• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Evaluasi Alternatif

4.4.4 Keputusan Pembelian

Setelah melakukan evaluasi berbagai alternatif, tahap selanjutnya adalah konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Analisis yang dilakukan pada tahap ini meliputi pola pembelian, pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan jenis batik yang dibeli konsumen.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, mayoritas pola pembelian konsumen adalah direncanakan dan memutuskan membeli yaitu sebesar 68 persen. Konsumen dengan pola pembelian tidak direncanakan dan memutuskan membeli adalah sebesar 32 persen. Konsumen yang melakukan proses keputusan pembelian dengan pola direncanakan dan memutuskan membeli adalah konsumen yang sebelumnya telah memiliki referensi tentang Batik Bogor Tradisiku. Berbeda dengan konsumen yang memiliki pola pembelian tidak direncanakan membeli, konsumen dengan pola pembelian ini biasanya adalah konsumen yang kebetulan sedang

menemani teman/kolega ataupun yang tidak sengaja melihat event/pameran yang diselenggarkan oleh Batik Bogor Tradisiku.

Tabel 17. Penyebaran konsumen berdasarkan pola pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku

Pola pembelian Persentase (%) Direncanakan dan memutuskan untuk

membeli 68

Tidak direncanakan dan memutuskan untuk

membeli 32

Jumlah 100

Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner (tabel 18) diketahui bahwa keputusan pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku dipengaruhi oleh diri sendiri sebesar 50 persen, teman/kolega sebesar 39 persen, keluarga sebesar 8 persen, dan penjual sebesar 3 persen. Diri sendiri memiliki pengaruh yang besar karena setiap konsumen memiliki selera masing-masing dan juga tentunya pembelian juga sangat dipengaruhi oleh daya beli masing-masing konsumen. Teman/kolega mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku biasanya berupa pengalaman maupun word of mouth. Pihak keluarga memiliki pengaruh dalam keputusan pembelian konsumen karena mengetahui karakteristik individu maupun selera konsumen. Penjual menjadi bagian terkecil dari pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian karena pada dasarnya penjual hanyalah fasilitator yang membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Tabel 18. Penyebaran konsumen berdasarkan pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku

Pihak yang mempengaruhi Persentase (%)

Keluarga 8

Diri sendiri 50

Teman/ Kolega 39

Penjual 3

Jenis batik yang ditawarkan oleh Batik Bogor Tradisiku adalah: 1. Batik Tulis

Batik tulis merupakan jenis batik yang dibuat dengan menggunakan canting. Pembuatan batik tulis ini lebih lama yaitu sekitar 2- 3 bulan. Proses pembuatannya yaitu membuat pola atau desain, menyanting, memberi warna (pencelupan atau pencoletan), dan perebusan atau pelodoran. Batik tulis tidak memiliki motif pengulangan yang jelas dengan ukuran garis motif yang relatif kecil dibandingkan dengan batik cap. Batik tulis yang diproduksi oleh Batik Bogor Tradisiku hanya ada satu kain untuk setiap motifnya. Harga jual batik tulis berkisar antara Rp 500.000,00 hingga Rp. 1.500.000. Semakin rumit motif yang digunakan semakin mahal harga jual batik tulis. Selain itu bahan kain juga menentukan harga jual, untuk kain batik yang menggunakan kain katun harga berkisar antara Rp 500.000,00 sampai Rp 750.000,00 dan untuk jenis kain sutra dikenakan harga jual Rp 1.500.000,00 bahkan bisa mencapai > Rp. 2.000.000. Disamping itu semakin banyak warna yang digunakan maka semakin mahal harga jual kain batik tulis. Batik tulis sebenarnya adalah batik yang sangat disukai oleh hampir seluruh konsumen Batik Bogor Tradisiku, namun harga yang ditawarkan sangat tinggi.

2. Batik cap

Batik cap adalah corak batik yang dibentuk dengan canting cap yang terbuat dari cap tembaga. Biasanya proses pembuatan batik cap lebih cepat dari batik tulis. Batik cap desainnya dikerjakan manual dengan menggunakan canting cap yang biasanya terbuat dari tembaga lalu dilakukan kegiatan menorehkan malam dengan menggunakan canting. Pada dasarnya pembuatan batik cap menyerupai batik tulis, hanya saja tidak serumit maupun prosesnya tidak begitu lama yaitu hanya 2-3 hari saja. Sama halnya dengan batik tulis, Batik Bogor Tradisiku hanya memproduksi satu motif kain untuk satu kain, walaupun memiliki motif yang sama namun pewarnaan akan berbeda. Harga jual batik cap berkisar antara Rp 200.000,00 sampai dengan Rp 400.000,00. Harga ditentukan

oleh rumitnya motif dan juga banyaknya warna dalam satu kain serta bahan kain yang digunakan. Pada dasarnya batik cap yang ditawarkan oleh Batik Bogor Tradisiku cukup relatif tinggi, hal ini dikarenakan teknik pembuatan batik cap yang dilakukannya sebenarnya hampir sama dengan pembuatan batik tulis. Oleh karena itu, tak heran jika mayoritas konsumen memilih untuk membeli batik cap, karena batik cap tersebut menyerupai batik tulis dan harga yang ditawarkan tidak setinggi harga batik tulis. 3. Kain printing (batik printing)

Kain printing adalah kain yang bermotif batik sehinga sering disebut juga dengan batik printing. Kain printing tidak dikategorikan dalam batik karena dalam proses pembuatannya tidak menggunakan canting dan malam. Kain printing dalam proses pembuatannya dicetak melalui proses sablon. Prosesnya sama seperti pembuatan spanduk atau kaos sablon namun dengan motif batik Bogor dan bahan warna yang lebih bagus mutunya. Permukaan kain batik sablon jika dilihat hanya satu sisi saja yag bergambar, sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah yang membedakan dengan apa yang disebut dengan batik yang sesungguhnya

“batik asli” karena pada dasarnya batik harus menggunakan malam seperti jenis batik cap dan batik tulis. Harga kain printing berkisar antara Rp 65.000,00 sampai Rp 125.000,00 dan ditentukan berdasarkan jenis kain dan jumlah pemesanan. Harga yang tidak begitu mahal ini menjadi salah satu hal yang membuat konsumen Batik Bogor Tradisiku sangat menyukainya (tabel 19)

Pada dasarnya perbandingan harga pun tercermin dari jenis batik yang ditawarkan oleh Batik Bogor Tradisiku. Jenis batik tulis setara dengan 2 kali lipat harga batik cap dan 10 kali harga kain printing. Batik cap setara 2 kali dari harga kain printing.

Tabel 19. Penyebaran konsumen berdasarkan jenis batik yang dibeli oleh konsumen Batik Bogor Tradisiku

Jenis Batik Persentase (%)

Printing 35

Cap 44

Tulis 21

Jumlah 100

Dokumen terkait