• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Berpikir

KAJIAN PUSTAKA

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang akan peneliti kemukakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu:

1. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita

Pembelajaran matematika mengenai soal cerita hampir diberikan di setiap akhir bab. Soal cerita dapat diselesaikan dengan langkah-langkah seperti memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Keempat langkah tersebut harus ditempuh secara berurutan, dengan demikian langkah pertama yang harus dikuasai oleh siswa adalah memahami masalah. Memahami masalah dalam soal cerita dilakukan dengan membaca secara teliti soal cerita yang disajikan. Selain itu, ketika membaca juga harus menitikberatkan pada inti dari masalah yang tertuang dalam soal. Membaca diartikan sebagai peristiwa penangkapan dan pemahaman aktifitas jiwa seseorang yang tertuang dalam bentuk bahasa tertulis dengan tepat dan cermat. Sedangkan tujuan utama dari membaca tidak lain adalah untuk mencari dan memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan.

Memahami makna bacaan bukanlah sesuatu yang mudah, untuk itu diperlukan kemampuan membaca pemahaman. Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang menitikberatkan pada pemahaman isi bacaan. Memahami masalah merupakan langkah pertama yang harus ditempuh siswa untuk dapat menyelesaikan soal cerita, sehingga untuk memahami masalah diperlukan kemampuan membaca pemahaman. Maka untuk dapat menyelesaikan soal cerita secara tepat diperlukan kemampuan membaca pemahaman yang tinggi.

2. Hubungan Minat Belajar Matematika dengan Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita

Minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Minat antara siswa yang satu dengan siswa yang lain terhadap mata pelajaran tidaklah sama. Kesenangan siswa pada suatu mata pelajaran akan mempengaruhi besar kecilnya minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut.

commit to user

Siswa yang senang terhadap mata pelajaran matematika akan mempunyai minat yang besar terhadap mata pelajaran matematika. Berawal dari adanya minat yang besar terhadap mata pelajaran matematika maka siswa akan memberikan perhatian yang lebih tinggi terhadap mata pelajaran matematika dari pada mata pelajaran yang lain. Bertambahnya perhatian juga akan menambah konsentrasi siswa untuk dapat menangkap apa yang diberikan, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kemampuannya pada sesuatu yang diperhatikannya.

Cara yang dapat siswa lakukan untuk memberikan perhatian yang lebih tinggi terhadap mata pelajaran matematika diantaranya dengan selalu mengikuti dan mempelajari mata pelajaran matematika dengan sungguh-sungguh. Mereka melakukan itu semua dengan tujuan untuk dapat meraih keberhasilan yang diinginkan.

Dengan demikian, jika minat siswa terhadap mata pelajaran matematika tinggi maka siswa akan belajar semua materi yang ada pada pelajaran matematika dengan sungguh-sungguh. Termasuk yang berkaitan dengan soal cerita, siswa akan menyelesaikan soal-soal yang disajikan dalam bentuk soal cerita walaupun membutuhkan waktu yang lama. Dia tidak akan merasa malas untuk menyelesaikannya, justru dia akan merasa senang dan kesulitan pun akan jarang muncul.

Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Minat belajar matematika yang tinggi akan menjadikan siswa mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan soal cerita yang tinggi pula.

3. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dan Minat Belajar Matematika Secara Bersama-sama dengan Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Pendekatan pembelajaran yang menjadi fokus dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan pemecahan masalah. Siswa dituntut untuk dapat memecahkan masalah yang ada dalam mata pelajaran matematika. Soal mata pelajaran matematika yang dalam penyelesaiannya

commit to user

membutuhkan kemampuan memecahkan masalah adalah soal yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan soal cerita yaitu memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.

Memahami masalah dalam soal cerita dilakukan dengan membaca yang mempunyai tujuan untuk memahami isi soal. Karena langkah ini merupakan langkah pertama yang harus dikuasai oleh siswa untuk dapat menyelesaikan soal cerita. Agar dapat memahami isi soal dengan tepat, siswa harus belajar membaca pemahaman. Siswa yang mempunyai kemampuan membaca pemahaman yang baik akan dapat memahami masalah dengan tepat. Dengan demikian kemampuan siswa dalam membaca pemahaman akan mempengaruhi kemampuannya dalam menyelesaikan soal cerita.

Kemampuan membaca pemahaman saja tidak cukup bagi siswa untuk dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar. Minat siswa terhadap mata pelajaran matematika juga akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Siswa yang mempunyai minat besar terhadap mata pelajaran matematika pasti akan memberikan perhatian yang besar terhadap mata pelajaran matematika. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan mengikuti dan mempelajari mata pelajaran matematika dengan sungguh-sungguh. Termasuk saat mempelajari soal cerita, dengan adanya minat tadi maka siswa akan belajar menyelesaikan soal cerita dengan benar. Walaupun sulit, siswa akan terus belajar menyelesaikannya.

Dengan demikian kemampuan yang dimiliki siswa dalam membaca pemahaman beserta minat siswa terhadap mata pelajaran matematika secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, didapat kesimpulan bahwa kemampuan membaca pemahaman dan minat belajar matematika berhubungan dengan kemampuan penyelesaian soal cerita baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

commit to user

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka (kajian teori dan hasil penelitian yang relevan serta kerangka berpikir) di atas, maka dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis dengan korelasi sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan penyelesaian soal cerita siswa kelas IV SD se kecamatan Klirong.

2. Ada hubungan antara minat belajar Matematika dengan kemampuan penyelesaian soal cerita siswa kelas IV SD se kecamatan Klirong.

3. Ada hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dan minat belajar Matematika secara bersama-sama dengan kemampuan penyelesaian soal cerita siswa kelas IV SD se kecamatan Klirong.

commit to user

BAB III

Dokumen terkait