• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORI

F. Kerangka Berpikir

Berdasarkan dari tinjauan teori yang sudah dipaparkan di atas, peneliti menggambarkan skema konseptual sebagai langkah untu menghindari timbulnya penafsiran yang keliru dalam kerangka berpikir dalam bentuk bagan, sebagai berikut:

46

Gambar 2.1: Bagan Keraangka Berpikir

Sumber: diolah oleh peneliti

Implementasi konsep modal sosial dalam pemberdayaan Sekolah Master di Depok

Modal Sosial 1. Kepercayaan

(Trust) 2. Norma Sosial 3. Jaringan Sosial

Tahapan-tahapan Pemberdayaan 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pelembagaan

4. Monitoring Evaluasi

Siswa dapat merasakan pola asuh dari pengajaran para

relawan SMA Sekolah Master

47 BABIII

PROFILLEMBAGA

A. Profil Yayasan Bina Insan Mandiri

1. Sejarah Singkat Berdirinya Yayasan Bina Insan Mandiri Sekolah Master terletak di daerah dekat terminal, di sekolah ini terdapat berbagai macam aktivitas. Tidak banyak yang tahu bahwa di daerah dekat terminal menjadi awal dari perjalanan meraih mimpi. Di Terminal Depok bila ditelusuri di dalamya terdapat masjid, di masjid terdapat sebuah sekolah yang tidak dipungut biaya. Sekolah ini di peruntukkan untuk siapa saja tanpa ada batasan usia ataupun stastus. Namun, memang Sekolah Master tidak seperti sekolah pada umumnya yang harus menggunakan seragam.

Sekolah Master atau Sekolah Masjid Terminal berubah nama menjadi Sekolah Master Indonesia (SMI), merupakan sekolah gratis yang didirikan pada 28 Oktober tahun 2000.

Namun lembaga pendidikan ini memulai kegiatan belajar mengajar sekitar tahun 2002. Sekolah gratis yang diperuntukkan untuk siapa pun yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena terhimpit ekonomi. Didampingi para relawan yang dengan sukarela menyiapkan waktu, tenaga dan pikiran untuk anak didik. Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana, Sekoah Master mampu menunjukkan bahwa kemiskinan bukanlah penghambat dalam meraih cita-cita.

Persoalan tentang pendidikan bagi anak-anak marjinal memang bukan hal yang mudah, apalagi permasalahan

48

tentang ekonomi yang pelik bagi sebagian masyarakat.

Keperdulian dan keberpihakkan Sekolah Master pada komunitas anak-anak marginal, mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan gratis saat ini melalui dana BOS,BOP, dan lain-lainnya itu tetap saja terasa mahal bagi mereka, karena masih ada pungutan untuk buku, seragam dan pembayaran uang gedung yang harus ditanggung siswa.

Sekolah Master memiliki rasa kepedulian, terhadap kaum dhuafa. Program pendidikan mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Para siswa yang bersekolah di Sekolah Master terdiridari para penghuni jalanan seperti pengamen, pengasong, dan lain sebagainya. Dari Sekolah Master para siswa siswinya dapat melanjutkan pendidikan hingga jenjang Perguruan Tinggi Negeri seperti UNJ, UI, UIN, UNSD, UNDIP, dan juga perguruan tinggi swasta di Indonesia seperti LP3I, STIAMI, Univ. Trinanda, STAI Al Qudwah, dan lain-lain. Sekolah Master menyediakan beasiswa pendidikan hingga ke luar negeri seperti : Madinah, Kairo (Mesir), hingga di Newcastel (Afrika Selatan).

Setiap tahun anak-anak yang belajar di Sekolah Master selalubertambah. Meskipun sudah sering disampaikan bahwa biaya pendidikan di sekolah lain juga gratis, namunmereka tetap saja lebih berminat untuk belajar di Sekolah Master Indonesia. Hal ini dikarenakan mereka dapat bersekolah bebas biaya 100% dan didukung suasana kekeluargaan yang dibangun dalam pengembangan pembelajaran di Sekolah

Master. Walaupun dalamketerbatasanakan fasilitas antusias belajar anak-anak tidak menurun. Mereka berusaha secara mandiri dalam mengembangkan potensi diri serta mengasah bakat mereka untuk mencapait cita-citanya dengan optimis.

Sekolah Master berada di Kawasan Strategis Kotamadya Depok tepat di tengah-tengan antara terminal Depok, Stasiun Depok Baru, dan Pasar Kemirimuka, ketiganya menjadi jantung bsinis di Kota Depok.

Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM) memperluas unit-unit usaha guna mendukung kemandirian. Sehingga anak-anak memiliki kegiatan lebih positif dari pada mengamen dan tidak melakukan tindak kriminal.

Meningkatkan pelayanan kesehatan, sosial seperti program Advokasi, Nikah Massal, penyuluhan-peuyuluhan, DKPS, Kesehatan. Yayasan menjalin kerjasama dengan lembagalain yang memiliki kepedulian kepada kaum marjinal dalam memberantas kemiskinan dan kesehatan. Seperti Pemerintahan, LSM, dan Universitas. YABIM meberikan bimbingan dari segi mental dan juga spiritual kepada para mustahik dengan kategori fakir, miskin, mua‟alaf.Sebagai pelaksana kegiatan program dalam pengelolaan Sekolah Master Indonesia (SMI) yayasan memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan kebijakan dalam mengembangkan pendidikan anak di Indonesia yang tidak terlayani oleh Negara. Melihat loyalitas, pegalaman, dan kinerja YABIM sejak tahun 2002, baik dalam program sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, advokasi, dan

50

peningkatan kualitas sumber daya manusia diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan mutu meningkatan pendidikan melalui program pengembangan minat dan bakat anak-anak di Kawasan Terminal Terpadu Depok-Jawa Barat.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insan Mandiri menganyediakan pendidikan kesetaraan Paket A, B, C dan kursus serta pelatihan untuk masyarakat marginal.Paket ini disebut KEJAR yang merupakan kepanjangan dari kelompok belajar, yang dapat pula diartikan sebagai upaya “menegejar”

ketinggalan.YABIM memberikan pelayanan kepada manak-anak marjinal dalam mencerdaskan bangsa.YABIM memiliki motivasi yang kuat dalam membentuk masyarakat yang cerdas, mandiri, kreatif dan budi pekerti yang luhur.PKBM Bina Insan Mandiri memberikan pendidikan gratis bagi para dhu‟afa melalui pendidikan kesetaraan.

Sejarah awal berdirinya PAUD-SBB (Semai Bunga Bangsa) Bina Insan Mandiri bermula dari kegiatan anak-anak yang belajar mengaji setiap sore di Masjid Al-Muttaqin Terminal Depok.Berangkat dari keaktifan anak-anak sopir angkot, pengasong, pengamen dan sebagainya.Membuat orang tua berkeinginan agar putra-putrinya melanjutkan kegiatan tidak hanya sekedar belajar mengaji. Maka dibukalah kelas untuk anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) pada tahun 2005. Kelas ini diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga menengah ke bawah.Para relawan di PAUD merupakan relawan yang mengajar dengan ikhlas tanpa meminta bayaran.

Seiring berjalannya waktu jumlah anak-anak yang semakin bertambah maka para relawan meminta untuk dibuatkan kelas yang layak untuk para siswa agar belajar selasar masjid bergantian dengan kelas SMP. Berawal dari kepedulian dan visi misi Sekolah Master dalammenciptakan sekolah bagi mereka yang tidak terlayani dalam hal pendidikan, pada tahun 2004 dirilislah sekolah setara SD yatitu paket A . satu langkah besar dengan respon yang tinggi dari masyarakat di daerah terminal dengan jumlah siswa kurang lebih 50 orang . Mekipun pada saat itu masih minim sumber daya manusia atau relawan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat dalam kegiatan belajar mengajar. Kini jumlah siswa paket A terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini didukung dengan sumber daya manusia atau relawan yang bersedia megajar, merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Awalnya SMP Master ada dua yaitu SMP Bina Mulya yang diketuai oleh Pak Nurokhim dan SMP Alatas yang diketuai oleh Pak Purnomo yang kemudian digantikan oleh Pak Mustamiin. Kemudian kedua SMP itu kini berubah menjadi SMP Master.YABIM mendirikanSD (paket) dibuka dengan kelas 4, 5, dan 6 pada tahun 2002 dan SMP Master (Terbuka dan Paket).

Paket C setara (SMA) berdiri dan diresmikan pada tahun 2005 oleh Dinas Pendidikan Kota Depok bertempat di Terminal Depok.Pada tahun 2007 berdiri SMA Terbuka dan diresmikan dengan peletakan batu pertama di SMAN 5 Depok

52

oleh Bapak Wakil Walikota pada saat itu bapak Yuyun Wira Saputra.

Anak-anak yang belajar di Sekolah Master Indonesia berlatar belakang dari keluarga yang tidak mampu, miskin dan mengalami kesulitan hidup.Beberapa diantaranya menagalami kekerasan dalam rumah tangga, dan menjadi korban eksploitasi anak. Faktor-faktor akan berdampak pada tumbuh kembang sang anak, perkembangan jiwa dan kepribadian anak. Harusnya keluarga dapat menjadi tempat pertama dan utama dimana seorang anak di didik dan dibesarkan. Rumah juga mejadi tempat untuk mengasuh dan memberikan nilai-nilai kehidupan kepada anak, dan juga mengembangkan potensi dan kemampuan agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik di masyarakat.

Interaksi dan kurang dekat hubungan antar orang tua dan anak memberikan dampak pada perkembangan sang anak.

Anak yang berasal dari keluarga bercerai, keluarga yang otoriter cenderung menghasilkan tingkah laku anak bermasalah ,yang nantinya akan mencari eksistesi diri di luar rumah dengan cara turun ke jalan mencari eksistensi seperti tawuran, berbuat kriminalitas dijalan, pergaulan bebas, narkoba dan lain sebagainya. Kemiskinan erat hubungannya dengan tingkat stress yang tinggi dalam keluarga, melampiaskan kemarahan dengan melakukan tindak kekerasan terhadap anak baik secara fisik ataupun mental dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kepribadian anak.

Yang dimaksud “anak-anak hebat SMI” adalah:

a. Mengganggu lingkungansehingga berhadapan dengan hukum

b. Tinggal kelas karena lambat belajar c. Korban penyalahgunaan obat terlarang.

d. Pasangan suami istri yang masih berada di usia sekolah, terutama para ibu-ibu belia.

e. Menderita karena permasalahan kesehatan, etnis, kebudayaan dan terutama ekonomi.

f. Putus sekolah karena berbagai sebab seperti ijazah yang ditahan, dan tidak memiliki identitas.

g. Mengalami trauma karena berasal dari keluarga yang bercerai, mengalami kekerasan, atau terlantar atau gelandangan

Sekolah Master Indonesia (SMI) berperan sangat penting dalam mempersiapkan generasi agar mampu menghadapi era yang penuh dengan tantangan SMI harus mampu menyelenggarakan proses pembekalan, pengetahuan, penanaman nilai, pembentukan sikap (karakter) pengembangan bakat (keterampilan), menumbuhkan potensi akal jasmani, ruhani yang optimal, seimbang dan sesuai dengan tuntutan zaman. Pembelajaran adalah proses

“memanusiakan manusia” dengan pendidikan manusia yang baru agar dapat menjalankan fungsi dan misi yang sejati.1

2. Identitas Yayasan Bina Insan Mandiri

1 Data Sekolah Yayasan Bina Insan Mandiri

54

Sekolah Master atau YABIM adalah yayasan independen yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dakwah, ekonomi, serta pemberdayaan soial bagi anak jalanan dan dhuafa. SMI terleta di kawasan strategis Kota Depok tepat ditengah-tengah antara Terminal Depok, ITC Depok, Stasiun Depok Baru, dan pasar kemiri muka yang menjadi pusat bsinis Kota Depok, Banyak warga yang berharap mendapatkan rezeki dengan berbagai profesi seperti supir angkutan, pedagang, pengamen, pemulung dan lain-lain.

Nama Yayasan : Yayasan Bina Insan Mandiri (Sekolah Master)

Alamat : Jl. Margonda Raya No. 58 Teriminal Terpadu Kota Depok, Jawa Barat Indonesia

No. Telepon : (021) 92612047

Akta Notaris : Dwi Priharyanti SH, Nomor 2 Tanggal 25 Februari 2005

3. Visi dan Misi

Dalam mejalankan pendidikan dan pemberdayaan sekolah di Yayaysan Bina Insan Mandiri memiliki visi dan misi yang dijadikan pedoman dalam pencapaian target yang diinginkan.

Visi :

Menjadikan sekolah unggulan di Indonesia bagi msyarakat marginal dala ragka melahirkan dan menumbuhkan insan yang cerdas, kreatif, mandiri dan budi pekerti serta memiliki daya guna tinggi.

Misi ;

A. Melahirkan dan mengembangkan fasilitator pembelajaran yang integritas, dedikasi, dan kompeten yang berdasarkan pada pola-pola pengajaran mengasuh dan membimbing anak-anak.

B. Mengembangkan dan mewujudkan kurikulum dan modul-modul pembelajaran yang berbasis kepada kemandirian, kemanusiaan, dan mengembangkan kreativitas serta inovasi baik bagi anak-anak maupun fasilitator pembelajaran.

C. Menumbuhkan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif bagi perkembangan partisipasi anak-anak dan fasilitator pembelajaran serta rasa aman, nyaman, dan menyenangkan.

D. Mengembangkan laboratorium penelitian dan pengembangan model pendidikan bagi masyarakat marginal yang berkualitas.

E. Mengembangkan dan meningatkan kapasitas SDM dan manajemen pendidikan yang handal.

F. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak diseluruh tingkatan dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

G. Melakukan advokasi kebijakan untuk mendukung pemenuhan hak-hak dan kepentingan anak-anak dan masyarakat.

H. Memanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi untuk mendukung manajemen pendidikan, proses pembeajaran,

56

dan pelayanan informasi Sekolah Master bagi yang membutuhkan.

4. Tujuan Berdirinya Yayasan Bina Insan Mandiri

A. Sekolah Master Indonesia (SMI) memiliki tujuan menjadikan manusia berakhlak mulia dan amar ma‟ruf nahi munkar dengan usaha kesadaran secara aktif untuk membentuk kebiasaan baik.

B. Hakikat pendidikan dapat membentuk seseorang menjadi

“good and smart” (cerdas dan bijak).

C. Sekolah Master Indonesia (SMI) memfokuskan rasa empati, etika moral, dan pelayanan sosial dapat menciptakan masyarakat sekolah yang lebih peduli dan mandiri serta tidak hanya dapat membuat anak-anak menjadi pintar tetapi lebih membangun akhlak mulia.

5. Keadaan Relawan dan Tutor

Guru atau relawan di Yayasan Bina Insan Mandiri terdiri dari bagian yaitu :

A. Guru Karir

Guru karir adalah mereka yang direkrut YABIM sebagai pengajar tetap. Ada standard kualifikasi yaitu minimal berpredikat sarjana.

B. Guru Bina

Guru bina adalah guru-guru yang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok untuk memberikan pengajaran di Yabim. Mereka adalah guru-guru yang berasal dari beberapa sekolah negeri di Depok.Guru-guru ini didatangkan untuk melakukan sinkronisasi kurikulum.

C. Alumni

Sejak menjadi siswa, guru dan pengurus YABIM menekankan pentingnya membantu sesama. Dengan keterikatan tersebut, banyak alumni YABIM yang setelah menamatkan sekolah menjadi guru di YABIM.

D. Guru Tamu

Untuk menunjang keterampilan siswa, banyak dikembangkan berbagai macam kegiatan terutama kewirausahaan. Guna memompa motivasi siswa, sering kali pengurus mendatangkan guru-guru tamu yang merupakan orang-orang sukses dengan latar belakang yang tidak jauh seperti mereka.

6. Program Kerja PKBM YABIM Depok

Adapun program kerja PKBM YABIM Depok untuk mencapai visi dan misinya, yakni sebagai berikut :

a. Program Akademisi

Program ini merupakan program sekolah layaknya sekolah umum biasa dimana siswa dididik kami dapat belajar sama seperti anak-anak lain walaupun dengan keterbatasan yang ada. Program ini meripakan pendidikan kesetaraan yang bekerjasama denga Dinas Pendidikan Luar Sekolah (PLS).Program akademis ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa didik kami agar dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Program akademis dibagi sesuai batasan usia sebagai berikut ; A. Paud (pendidikan anak uia dini)

58

Pendidikan usia dini merupakan wadah yang strategis dalam pembinaan anak yang berumur 0 sampai 5 tahun. Teori psikologi perkembangan menerangkan bahwa pendidikan yang ditanamkan pada usia dini akan mempengaruhi kepribadian anak pasa usia selanjutnya, kesalahan mendidik anak pada usia dini menyebabkan timbulnya benih kepribadian yang negatif.

Kehadiran PAUD di terminal Depok yang dikelola oleh YABIM bertujuan untuk membantu para orang tua murid yang memiliki keterbatasan ekonomi dan pengetahuan cara mendidik anak sehingga kesadaran untuk menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah dapat terealisasikan dengan baik. Alhasil anak akan tumbuh dan berkembang sebaimana di cita-citakan oleh orang tuanya. Sampai saat ini jumlah seluruh PAUD ada 120 santri.

B. Sekolah Dasar Persamaan Paket A

Kondisi perekonomian yang belum membaik menyebabkan masih banyaknya orang tua yang mengalami kesulitan untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah dasar (SD).Banyaknya anak-anak jalanan yang berusia sekolah dasar berada di sekitar trotoar dan lampu merah. Merupakan salah satu akibat dari mahalnya biaya Sekolah dasar dengan keterbatasan yang ada YABIM berusaha memberikan fasilitas kepada mereka untuk belajar dalam program Sekolah

Dasar. Sampai saat ini program tersebut mendapatkan respon yang positif dari masyarakat menengah ke bawah.Program sekolah dasar ini berjumlah 138 siswa dan siswi.

C. Kejar Paket B Setara SMP dan SLTP Terbuka

Paket B SMP dan SLTP diselenggarakan oleh YABIM sebagai tindak lanjut dari jenjang dasar bertujuan memberikan bekal pengetahuan serta keterampilan bagi siswa SLTP sehingga pola pikir siswa menjadi positif dan siap menyongsong masa depan dengan bekal keterampilan yang ia miliki.

Jumlah siswa yang mengikuti program SLTP sebanyak 348 siswa.Yang terdiri dari anak jalanan, pengamen, pengasong, dan masyarakat tidak mampu.

D. Kejar Paket C setara SMU

Kejar paket C merupakan suatu program yang dirancang untuk meningkatkan pola pikir dan kualitas bagi para siswa yang kebigungan ketika harus memilik antara dunia usaha ditenga keterbatasan yang ada.Program ini juga mempersiapkan para siswa didik untuk menempuh jenjang perguruan tinggi sesuai minat dan kemampuan mereka khusus dalam segi akademis.Jumlah seluruh siswa sampai saat ini mencapai 289 siswa.

b. Pelatihan Wirausaha

60

Program kelas kewirausahaan bertujuan untuk peserta didik yang tidak minat di bidang akademis untuk mengembangkan potensinya berwirausaha. Program ini memberi motivasi kepada peserta didik dengan memberikan pelatihan-pelatihan bisnis sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan memunculkan jiwa pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, melihat, menggali dan mengembangkan potensi daerahnya.

c. Kursus

Kursus yang diberikan ialah kursus komputer dan kursusu menjahit.Kursus tersebut diselenggarakan untuk peserta didik memberikan skill kepada binaan sebagai bekal di kemudian hari.Pelatihan yang diberikan berkaitan dengan pengoperasian windows sebagai bekal di dunia kerja, seperti Word, Excel, Power Point, dan design grafis. Kursus menjahit yang diberikan berupa pengoperasian mesin jahit, mendesain/ tata busana bagi peserta didik sebagai bekal agar dapat mandiri di kemudian hari.

d. Sanggar Seni

Program di bidang seni ini merupakan sarana bagi peserta didik yang pada dasarnya memiliki minat dan bakat dalam bidang kesenian baik itu berupa

senipahat,music, dan berbagai keterampilan dalam bidang seni yang dapat mereka kembangkan.2

7. Sarana dan Prasarana

Terkait degan fasilitas pendudkung yang tersedia di Sekolah Master, maka disediakan darana dan prasarana sebagai fasiitas penunjang berbagai kegiatan yang berlangsung, maka sarana dan prasaran yang disediakan Yayasan Bina Insan Mandiri yaitu :

a. Ruang kelas

b. Ruang Tutor PKBM c. Ruang Komputer d. Ruang Kamar Mandi e. Masjid

f. Perpustakaan

8. Struktur Kepengurusan PKBM Bina Insan Mandiri Bagan struktur kepengurusan PKBM BINA INSAN MANDIRI, seperti terlihat pada gambar

2 Data Yayasan Bina Insan Mandiri

62

Gambar 3.2 : Struktur Kepengurusan PKBM YABIM

Sumber: data SMA Sekolah Master

3

3 Hasil wawancara dengan Koordinator SMA Sekolah Master, Sri Lestari, pada hari Kamis 12 Desember 2019

Gambar 3.3: Struktur kepengurusan SMA Sekolah Master

64

Tabel 3.2 :Jumlah siswa dan siswi SMA Sekolah Master

Tingkat Kelas PUTRA PUTRI

Kelas 1 40 Siswa 45 Siswi

Kelas 2 25 Siswa 25 Siswi

Kelas 3 25 Siswa 25 Siswi

Jumlah 90 Siswa 95 Siswi

Sumber: diolah oleh peneliti

65 BAB IV

TEMUANLAPANGAN

Dalam temuan ini peneliti membahas tentang implementasi konsep modal sosial dalam pemberdayaan Sekolah Master di Depok-Jawa Barat. Penelitian ini fokus kepada penerapan modal sosial serta hasil yang diperoleh dari penerapan modal sosial di Sekolah Master Depok. Dalam upaya pemberantasan kebodohan anak-anak marjinal, Sekolah Master hadir untuk memberikan pelayanan di bidang pendidikan yang diperuntukkan untuk siapa saja tanpa ada batasan usia ataupun status agar bisa merajut impian, bahwa kemiskinan bukanlah menghambat cita-cita mereka.

A. Proses modal sosial dalam Pemberdayaan yang diterapkan oleh Sekolah Master

Gagasan awal berdirinya Sekolah Master berangkat dari kekhawatiran Pak Nurokhim selaku insiator Sekolah Master ketika melihat anak usia sekolah berada di pasar, terminal dan stasiun pada jam-jam sekolah. Menurut Pak Nurokhim harus tersedia pendidikan alternatif bagi anak-anak marjinal apapun namanya, dengan harapan anak-anak yang putus sekolah mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan.

Melihat permasalahan tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian berdasarkan observasi dan wawancara kepada ketua yayasan, koordinator atau kepala sekolah SMA Sekolah Master, relawan atau guru-guru SMA Sekolah Master dan warga belajar atau murid-murid Sekolah Master. Dari hasil wawancara tersebut

66

dapat diketahui bahwa berdirinya Sekolah Master berangkat dari keprihatinan Pak Nurokhim melihat kondisi anak-anak yang putus sekolah. Menurut Pak Nurokhim anak-anak yang bersekolah di Sekolah Master berasal dari ketidakberdayaan keluarganya, yang menjadi bagian dari kaum urbanisasi dari desa ke kota dengan harapan dapat mengubah nasibnya, tetapi mereka tidak memiliki skill, kemampuan kompetensi dan keterampilan sehingga mereka tidak memiliki daya saing dalam memperoleh kesempatan ekonomi, hal itu mengakibatkan kehidupannya menjadi terlantar di kota Depok.

Awal mula kegiatan belajar mengajar sebelum pemberian nama Sekolah Master berangkat dari proses belajar di kios-kios milik Pak Nurokhim. Karena antusias warga belajar yang besar membuat kios-kios tidak mampu menampung jumlah warga belajar yang terus berkembang, dan akhirnya mereka belajar di emperan masjid dekat terminal. Maka lahirlah nama masjid terminal atau Sekolah Master yang dijadikan rumah kedua bagi anak-anak marjinal. Sekolah Master mengajarkan pendidikan formal dan nonformal yang diharapkan dapat menciptakan rasa nyaman dan aman untuk mereka, sehingga mereka dapat lebih mudah diarahkan oleh Sekolah Master untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Awal berjalan Sekolah Master dimulai pada tahun 2000.

Dengan pebagian waktu masuk kelas yang termasuk dalam peraturan Sekolah Master.Sekolah di mulai kelas Tanam Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama di pagi hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, lalu di

lanjut kelas tingkat Sekolah Menengah Atas mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Pak Nurokhim dan Ibu Sri Lestari mengemukakan bahwa kurikulum sekolah master mengikuti sekolah induk, yaitu SMAN 4 Depok yang berbasis kurikulum tiga belas. Namun, kurikulum nasional tersebut dimodifikasi dan dikembangkan sendiri oleh Sekolah Master sesuai dengan situasi dan secara psikologis sesuai dengan kemampuan belajar siswa. Artinya Sekolah Master mengajarkan pelajaran yang terdapat di ujian nasional agar siswa mampu mengikutinya, lalu selebihnya pengajaran dimodofikasi kepada pembentukan karakter, entrepreneur, dan pembelajaran

Pak Nurokhim dan Ibu Sri Lestari mengemukakan bahwa kurikulum sekolah master mengikuti sekolah induk, yaitu SMAN 4 Depok yang berbasis kurikulum tiga belas. Namun, kurikulum nasional tersebut dimodifikasi dan dikembangkan sendiri oleh Sekolah Master sesuai dengan situasi dan secara psikologis sesuai dengan kemampuan belajar siswa. Artinya Sekolah Master mengajarkan pelajaran yang terdapat di ujian nasional agar siswa mampu mengikutinya, lalu selebihnya pengajaran dimodofikasi kepada pembentukan karakter, entrepreneur, dan pembelajaran

Dokumen terkait