• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pengendalian mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Makassar yang terdiri dari tujuh ruang perawatan yaitu ruang Ad-dhuha, Rinra sayang I, Rinra saying II, Al-kautsar, Ar-raodah 1, Ar-raodah II, Ar-raodah III. Proses pengambilan data dilakukan dari tanggal 12 Desember 2017 sampai dengan tanggal 15 Desember 2017 dengan jumlah responden sebanyak 39 orang.

Proses penenetuan responden dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Proses pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner kepuasan pasien yang University of Virginia Health System di modifikasi oleh peneliti dan telah di uji validitas dan reliabilitas.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menjelaskan prosedur penelitian kepada calon responden, kemudian memeberikan lembar informed consent dan kuesioner, apabila calon responden bersedia menjadi subjek penelitian. Data yang terkumpul selanjutnya dilakukan editing, coding, dan analisis. Hasil penelitian di sajikan dalam bentuk tabel dan narasi pada analisis univariat dan bivariat. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini terdiri dari 39 pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Makassar berdasarkan usia, lama hari rawat jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatan dan jenis asuransi yang dapat dilihat pada tabel.5.1 :

Tabel 5.1 Distribusi karakteristik responden berdasarkan usia, lama perawatan, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kelas ruang rawat,

pembiayaan di Rumah Sakit Haji Makassar (n=39)

Karakteristik M (±SD) Min-Max

Usia 40.8 (14.9) 18-65

Lama hari rawat 3.6 (0.9) 3-7

N (%) Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

21 (53.8) 18 (46.2)

- - Pendidikan

SD SMP

SMA/Sederajat Diploma Sarjana Tidak Sekolah

9 (23.1) 7 (17.9) 15 (38.5) 2 (5.1) 5 (12.8) 1 (2.6)

- - - - - - Pekerjaan

PNS/TNI/Polri Wiraswasta

Buruh/Tani/Nelayan Ibu Rumah Tangga Pelajar/Mahasiswa Tidak Bekerja Lainnya

3 (7.7) 9 (23.1) 10 (25.6)

9 (23.1) 5 (12.8) 1 (2.6) 2 (5.1)

- - - - - - - Kelas perawatan

Kelas 3 Kelas 2 Kelas 1 VIP VVIP

21 (53.8) 5 (12.8) 5 (12.8) 2 (5.1) 6 (15.4)

- - - - - Jenis Asuransi

BPJS Umum

38 (97.4) 1 (2.6)

- -

Ket : M = Mean; ±SD= Standar deviasi; N = Frekuensi; %= Persentasi; Min = nilai Minimum; Max = nilai Maximum.

Tabel 5.1. menunjukkan bahwa rata-rata usia responden dalam penelitian ini adalah 40 tahun, dimana usia berada pada rentang 18 sampai 65 tahun, dan lama rawat berada pada rentang 3 sampai 7 hari.

Responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (53.8%). Responden terbanyak berpendidikan terakhir SMA/Sederajat 15 orang (38.5%). Responden terbanyak bekerja sebagai buruh/tani/nelayan sebanyak 10 orang (25.6%). Sebanyak 21 orang (53.8%) menggunakan pelayanan kelas 3 dan sebanyak 38 orang (97.4%) menggunakan asuransi BPJS.

2. Kepuasan pasien terhadap 6 dimensi mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Makassar ;

Adapun kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan WHO (2006) yang terdiri atas dimensi efektif, dimensi efisien, dimensi akses, dimensi Patient-Centered, dimensi adil, dan dimensi aman dengan jumlah responden penelitian sebanyak 39 orang dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut

Tabel 5.2. Kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Makassar (n=39)

Variabel M (±SD) Min-Max Mean

Hipotesis

Kategori

Kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan 222.2 (19.4) 190-262 198 Puas Kepuasan pasien terhadap dimensi efektif 40.1 (4.2) 34-46 36 Puas Kepuasan pasien terhadap dimensi efisien 40.4 (5.2) 32-49 36 Puas Kepuasan pasien terhadap dimensi akses 40.9 (5.6) 33-53 36 Puas Kepuasan pasien terhadap dimensi patient-centered 40.8 (5.7) 33-53 36 Puas Kepuasan pasien terhadap dimensi adil 40.2 (4.4) 34-47 36 Puas Kepuasan pasien terhadap dimensi aman 19.8 (2.6) 16-24 18 Puas Ket : M = Mean; ±SD = Standar deviasi; Min = Minimum (nilai minimum dimensi efektif, efisien, akses,

patient-centered dan adil adalah 12 dan dimensi aman adalah 6); Max = Maximum (nilai maximum dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 60 dan dimensi aman adalah 30); Mean hipotesis = rata-rata total skor kepuasan pasien, dikatakan puas jika total nilai pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan melebih mean hipotesis dapat dilihat pada (BAB 4 kriteria objektif dan definisi oprasional).

Tabel 5.2. Total mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Haji dimana nilai mean 222.2 hal ini menunjukkan pasien puas terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit Haji Makassar, dimana nilai mean telah melebihi mean hipotesis. Selanjutnya pada dimensi efektif dengan mean 40.1, dimensi efisien dengan mean 40.3, dimensi akses dengan mean 40.9, dimensi patient-centered dengan mean 40.8, dimensi adil dengan mean 40.2 dan dimensi aman dengan mean 19.8.

dari ke-enam dimensi mutu pelayanan kesehatan WHO (2006), menunjukkan bahwa pasien puas pada ke-enam dimensi tersebut dimana nilai mean melebihi mean hipotesis. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa kepuasan tertinggi pada dimensi akses dengan mean 40.9 .

3. Perbedaan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan ruang perawatan.

Untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien terhadap mutu pelayananan kesehatan berdasarkan ruang perawatan (VVIP,VIP,Kelas 1,Kelas 2, Kelas 3) di Rumah Sakit Haji Makassar, maka dilakukan Uji Anova dengan jumlah responden penelitian sebanyak 39 orang dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:

Tabel 5.3. Perbedaan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan ruang perawatan di Rumah Sakit Haji Makassar (n=39)

Variabel

Ruang Perawatan

VVIP VIP Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 P

M (±SD) Min-Max M (±SD) Min-Max M (±SD) Min-Max M (±SD) Min-Max M (±SD) Min-Max Kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan

kesehatan

248.0 (11.2) 234-262 248.5 (0.7) 248-249 229.0 (10.6) 213-239 227.6 (4.6) 220-232 209.4 (14.1) 190-234 0.000*

Kepuasan pasien terhadap dimensi efektif 43.2 (1.8) 34-46 44.0 (1.4) 43-45 43.4 (2.5) 39-45 39.4 (4.9) 34-43 38.2 (3.9) 34-46 0.009*

Kepuasan pasien terhadap dimensi efisien 41.8 (5.3) 35-46 45.5 (0.7) 45-46 42.8 (5.4) 35-49 41.0 (3.7) 35-44 38.7 (5.3) 32-49 0.129 Kepuasan pasien terhadap dimensi akses 47.5 (3.4) 44-53 48.0 (1.4) 46-48 40.8 (6.6) 33-48 43.0 (4.4) 35-46 37.8 (4.4) 36-46 0.001*

Kepuasan pasien terhadap dimensi patient-centered

47.5 (3.4) 44-53 47.0 (1.4) 46-48 41.0 (6.6) 33-48 42.8 (4.4) 35-46 37.8 (4.3) 33-46 0.003*

Kepuasan pasien terhadap dimensi adil 45.7 (0.8) 45-47 45.0 (1.4) 44-46 38.8 (4.0) 34-43 41.4 (3.8) 35-44 38.2 (3.8) 34-47 0.001*

Kepuasan pasien terhadap dimensi aman 22.3 (0.8) 22-24 19.0 (4.2) 16-22 22.2 (1.3) 21-24 20.0 (2.8) 17-23 18.6 (2.2) 16-23 0.183 Ket : M = Mean (nilai rata-rata/mean hipotesis dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 36 dan dimensi aman adalah 18); ±SD = Standar Deviasi; Min = Minimum

(nilai minimum dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 12 dan dimensi aman adalah 6); Max = Maximum (nilai maximum dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 60 dan dimensi aman adalah 30) dapat dilihat (BAB 4 kriteria objektif dan definisi oprasional); p* diambil dari robust test dan perbandingan antara ruang rawat dapat dilihat pada analisis dunnett T3 (lampiran 5)

Dari Tabel 5.3 dapat kita lihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan ruang perawatan VVIP, VIP, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Perbedaan signikan dalam kepuasan pasien dapat dilihat pada dimensi efektif (p = 0.009), dimensi akses (p = 0.001), dimensi patient-centered (p = 0.003) dan dimensi adil (p = 0.001).

Kepuasan pasien pada dimensi efektif paling tinggi pada pasien ruang rawat Kelas VIP dengan mean 44.0, dan skor paling rendah pada pasien ruang rawat Kelas 3 dengan mean 38.2, Untuk Skor dimensi efisien paling tinggi pada pasien ruang rawat Kelas VIP dengan mean 45.5, dan skor paling rendah pada pasien ruang rawat Kelas 3 dengan mean 38.7, Untuk Skor dimensi akses paling tinggi pada pasien ruang rawat Kelas VIP dengan mean 48.0, dan skor paling rendah pada pasien ruang rawat Kelas 3 dengan mean 38.7, Untuk Skor dimensi pasien center paling tinggi pada pasien ruang rawat Kelas VVIP dengan mean 47.5, dan skor paling rendah pada pasien ruang rawat Kelas 3 dengan mean 37.8, Untuk Skor dimensi adil paling tinggi pada pasien ruang rawat Kelas VVIP dengan mean 45.7, dan skor paling rendah pada pasien ruang rawat Kelas 3 dengan mean 38.3, Untuk Skor dimensi aman paling tinggi pada pasien ruang rawat Kelas VVIP dengan mean 22.3, dan skor paling rendah pada pasien ruang rawat Kelas 3 dengan mean 18.6. adapun grafik signifikan mean kepuasan pasien (lihat gambar 5.1).

63

Gambar 5.1

Mean kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan berdasarkan ruang perawatan VVIP, VIP, Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3 di Rumah Sakit Haji Makassar

4. Perbedaan Kepuasan Pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan ruang perawatan

Untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien terhadap mutu pelayananan kesehatan berdasarkan lama hari rawat di Rumah Sakit Haji Makassar, maka dilakukan Uji Independent T-Test dengan jumlah responden penelitian sebanyak 39 orang dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut:

Tabel 5.4. Perbedaan Kepuasan Pasien terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan berdasarkan lama hari perawatan di Rumah Sakit Haji Makassar ( n=39)

Variabel

Lama hari rawat

3 Hari >3 Hari

M (±SD) Min-Max M (±SD) Min-Max p

Kepuasan pasien terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan

223.0 (18.7) - 221.0 (20.9) - 0.376

Kepuasan pasien terhadap Dimensi Efektif 40.4 (4.1) 34-46 39.7 ( 4.3) 34-45 0.306 Kepuasan pasien terhadap Dimensi Efisien 40.4 (5.4) 32-49 40.3 (5.0) 33-49 0.457

Kepuasan pasien terhadap Dimensi Akses 40.7 (5.5) 33-50 41.1 (6.0) 33-53 0.431

Kepuasan pasien terhadap Dimensi Patient Centered

40.7 (5.7) 33-50 41.0 (5.9) 33-53 0.436

Kepuasan pasien terhadap Dimensi Adil 40.4 (4.5) 34-47 39.9 (4.3) 34-46 0.366

Kepuasan pasien terhadap Dimensi Aman 20.4 (2.6) 16-24 19.1 (2.5) 16-24 0.066

Ket: M = Mean (nilai mean hipotesis dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 36 dan dimensi aman adalah 18); ±SD = Standar deviasi; Min = Minimum (nilai minimum dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 12 dan dimensi aman adalah 6); Max = Maximum (nilai maximum dimensi efektif, efisien, akses, patient-centered dan adil adalah 60 dan dimensi aman adalah 30) dapat dilihat (BAB 4 kriteria objektif dan definisi oprasional); p* sig (2-tailed) dibagi 2, dapat dilihat pada (lampiran 5). Lama hari rawat dikategorikan berdasarkan data rekam medik ALOS Rumah Sakit Haji Makassar dimana rata-rata pasien pulang pada hari ke-4 dan menurut panduan praktis BPJS dimana

Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa hasil uji Independent T-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit haji Makassar, dimana total mutu pelayanan kesehatan (p=0.376).selanjutnya, dimensi efektif (p=0.306), dimensi (p=0.457), dimensi akses (p=0.431), dimensi Patient-Centered (p=0.436), dimensi adil (p=0.366) dan dimensi aman (p=0.066).

Dokumen terkait