• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Desain penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar II.3 4

Kerangka Konseptual Penelitian D. Hipotesis

1. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta.

Kotler dan Amstrong (2016:324) mendefinisikan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk sebuh produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat kepemilikan atau penggunaan atas sebuah produk atau jasa. Menurut Kotler & Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu

studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Menurut Kotler dan Amstrong ( 2016:188 ) disalahsatu dimensi keputusan pembelian menjelaskan yaitu pilihan penyalur, Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lebgkap, kenyamanan dalam belanja, kelasan tempat dan lain-lain. Jadi, jika faktor harga cocok dengan konsumen maka keputusan pembelianpun tinggi. Berdasarkan hal di atas maka penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1 : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta.

2. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

Menurut Manap (2016:301) promosi merupakan sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang menyakinkan calon konsumen tentang barang atau jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan menyakinkan calon pembeli. Menurut Kotler &

Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan

dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Berdasarkan penelitian Indriyanti (2013) kegiatan promosi dilakukan untuk menonjolkan keistimewaan produk dan membujuk konsumen untuk membeli. Menurut hasilnya bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Perlu diketahui bahwa bagusnya produk apabila konsumen belum pernah melihat atau mendengar, konsumen itu tidak yakin terhadap produk tersebut. Hal tersebut promosi dapat menarik dan menumbuhkan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan hal di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

3. Pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis dalam Kotler (2016:454) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Menurut Kotler &

Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Mulyani dan Nanda (2019)

faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah inovasi produk.

Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen, dan inovasi produk harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Dari hasil penelitian Mulyani dan Nanda (2019) membuktikan bahwa hasil dari inovasi produk memiliki hasil signifikan dan penelitian tersebut mengatakan setuju bahwa adanya inovasi produk akan meningkatkan keputusan pembelian. Berdasarkan hal diatas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

4. Citra merek memediasi pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta Kotler dan Amstrong ( 2016:324) mendefinisikan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk sebuh produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat kepemilikan atau penggunaan atas sebuah produk atau jasa. Menurut Kotler dan Keller (2016:330), brand image atau citra merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau jasa termasuk cara di mana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Menurut Kotler & Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku

konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Berdasarkan penelitian Indriyanti (2013 ) harga merupakan yang melatarbelakangi konsumen dalam memilih suatu produk untuk dimilikinya. Dari hasil penelitian Indriyanti (2013) penetapan harga yang tepat perlu mendapatkan perhatian besar dan berdasarkan perhitungan untuk variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut harga sebuah produk sangatlah penting, karena setiap harga yang ditetapkan akan mengakibatkan tingkat keputusan pembelian yang meningkat. Berdasarkan penelitian Afif (2020) citra merek mediasi penting antara harga terhadap keputusan pembelian, hal ini karena citra merek yang dianggap baik dalam memberi keputusan pembelian konsumen yang dianggap baik dapat mempengaruhi konsumen secara positif dan mendorong konusmen membeli produk yang ditawarkan. Berdasarkan penelitian Sumirang & Windayati (2017:45) memiliki nilai citra merek yang baik akan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Citra merek memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Harga menjadi hal penting yang perlu dimiliki untuk menentukan citra merek yaitu harga yang cocok antara harga, manfaat, serta kualitas produk yang didapat konsumen. Berdasarkan hal di atas, maka penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H4 : Citra merek memediasi pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

5. Citra merek memediasi pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

Menurut Manap (2016:301) promosi merupakan sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang menyakinkan calon konsumen tentang barang atau jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan menyakinkan calon pembeli. Menurut Kotler dan Keller ( 2016:330), brand image atau citra merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau jasa termasuk cara di mana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Menurut Kotler & Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Berdasarkan penelitian Indriyanti (2013) kegiatan promosi dilakukan untuk menonjolkan keistimewaan produk dan membujuk konsumen untuk membeli. Menurut hasilnya bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Perlu diketahui bahwa bagusnya produk apabila konsumen belum pernah melihat atau mendengar, konsumen itu tidak yakin terhadap produk tersebut. Hal

tersebut promosi dapat menarik dan menumbuhkan keputusan pembelian konsumen Menurut Penelitian Budianto dan Budiatmo (2019 ) berdasarkan penghitungan hasil uji mediasi menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh intervening variabel brand image dalam hubungan antara variabel promosi dan keputusan pembelian sebagai mediasi parsial. Yang artinya hubungan antara variabel promosi dan keputusan pembelian akan tetap signifikan meski melalui atau tidak melalui brand image. Citra merek memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Promosi juga menjadi hal penting yang perlu dimiliki untuk menentukan citra merek, yaitu memiliki kegiatan promosi yang kreatif dan menarik agar konsumen tau dan tertarik untuk memberikan keputusan pembelian. Berdasarkan hal di atas, maka penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H5 : Citra merek memediasi pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

6. Citra merek memediasi pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara area Surakarta

Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis dalam Kotler (2016:454) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling

mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Menurut Kotler dan Keller (2016:330), brand image atau citra merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau jasa termasuk cara di mana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Menurut Kotler

& Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Mulyani dan Nanda (2019) faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah inovasi produk. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen, dan inovasi produk harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

Berdasarkan penelitian. Hasil penelitian Mulyani dan Nanda (2019) membuktikan bahwa hasil dari inovasi produk memiliki hasil signifikan dan penelitian tersebut mengatakan setuju bahwa adanya inovasi produk akan meningkatkan keputusan pembelian. Menurut Trimaryani,dkk Pengaruh mediasi citra merek menunjukkan bahwa inovasi produk secara langsung meningkatkan loyalitas pelanggan dan keputusan pembelian pelanggan. Berdasarkan hasil citra merek memiliki pengaruh mediasi pada pengaruh inovasi produk terhadap

loyalitas pelanggan dalam memberikan keputusan pembelian pelanggan. Citra merek memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Inovasi produk juga sangatlah memiliki peran yang besar dapat membangun citra merek produk yaitu dapat berinovasi dan bisa bersaingi produk menuruti perkembangan zaman, agar konsumen tertarik untuk membelinya.

Berdasarkan hal diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H6 : Citra merek memedasi pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian produk buku SD PT. Intan Pariwara Area Surakarta

49 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif kausal dengan teknik kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016:55) penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal merupakan hubungan yang sifatnya sebab-akibat, salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel lain (dependen) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdadasrkan pada filsafat tertentu. Digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017:18)

B. Unit Analisis

Unit Analisis dalam penelitian ini adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek penelitian. Dalam pengertian lain unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen yang diteliti. Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah individu bukan organisasi.

Individu ialah seorang Guru Sekolah Dasar negeri maupun swasta yang mengajar di SD area Surakarta

C. Subyek dan Obyek

a) Subyek penelitian : Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Guru SD negeri maupun swasta yang menggunakan dan pernah membeli Buku SD terbitan PT Intan Pariwara di area Surakarta dalam 3 tahun terakhir.

b) Obyek penelitian : Dalam Penelitian ini obyek yang diteliti adalah harga, promosi, inovasi produk, citra merek, dan keputusan pembelian.

D. Waktu dan Lokasi

Waktu penelitian dilaksanakan pada 30 April sampai 10 Juni 2021. Lokasi penelitian di kota Surakarta.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:136) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh guru sekolah dasar negeri maupun swasta yang menjadi konsumen PT.Intan Pariwara.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:137) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga kerja, dan waktu, maka peneliti data menggunakan sampel dari populasi itu. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian guru

sekolah dasar negeri maupun swasta yang pernah membeli dan menggunakan buku SD terbitan PT. Intan Pariwara. Dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑛 = 𝑍2 4(π‘€π‘œπ‘’)2 n = 1,96

4(0,1)2

n = 94,04 Keterangan :

n = Jumlah Sampel

Z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95% atau 1,96

Moe = Margin Of Eror yaitu tingkat kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi, ditentukan sebesar 10% atau 0,1.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 94,04 responden yang dibulatkan menjadi 100 responden.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan teknik purporsive sampling. Menurut Sekaran dan Bougie 2013 ( dalam Zulganef, 2018:129) non probability sampling adalah metode penarikan sampel yang dilakukan ketika unsur-unsur populasi tidak diketahui atau tidak mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Zulganef (2018:130) purposive sampling adalah metode untuk memperoleh informasi dari sasaran-sasaran sampel tertentu yang disengaja oleh

peneliti, karena hanya sampel tersebut saja yang mewakili. Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

a. Masih aktif menjalankan profesi guru negeri atau swasta Sekolah Dasar di Surakarta.

b. Pernah membeli dan menggunakan buku SD terbitan PT. Intan Pariwara dalam kurun 3 tahun terakhir.

G. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel

Variabel merupakan representasi dari kontruksi yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Smith dan Albaum 2005 ( dalam Sugiarto 2017) variabel adalah konstruksi yang dapat diamati, diukur dan dikuantifikasi. Menurut Sugiarto (2017:75) variabel juga merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang memiliki variasi antara satu objek dengan objek yang lain dalam kelompok tersebut.

Variabel dapat diklasifikasikan atas dasar beberapa hal. Berdasarkan status dalam hubungannya, variabel dapat dibedakan menjadi (Sugiarto 2017:78-79).

a. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel Independen atau Variabel Bebas adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Harga ( X1), Promosi (X2), Inovasi Produk (X3)

b. Variabel Intervening ( Variabel Mediasi)

Variabel Intervening atau Variabel Mediasi adalah variabel antara yang menjembatani hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel Intervening adalah jenis variabel yang menjadi perantara antara variabel independen yang diperkirakan akan mempengaruhi variabel dependen. Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel mediasi adalah Citra Merek (M)

c. Variabel Dependen ( Variabel Terikat)

Variabel Dependen atau Variabel Terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian (Y) 2. Definisi Variabel dan Indikator Variabel Penelitian

Tabel III.1 2

Tabel Variabel & Indikator Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Item Pertanyaan

1 Harga (X1): Menurut dikeluarkan untuk sebuh produk atau jasa, atau penggunaan atas sebuah produk dan jasa

a. Keterjangkauan produk

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

c. Daya saing harga produk

d. Kesesuaian harga dengan manfaat

Tabel III.1

Definisi Operasional Variabel & Indikator Variabel (Sambungan)

Tabel III.1

Definisi Operasional Variabel & Indikator Variabel (Sambungan)

No Variabel Indikator Item Pernyataan 3. Inovasi Produk (X3):

Menurut Myers dan Marquis dalam Kotler (2016:454) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.

a.Produk baru bagi buku SD dapat saya rasakan dengan

Tabel III.1

Definisi Operasional Variabel & Indikator Variabel (Sambungan)

No Variabel Indikator Item Pernyataan 4. Citra Merek(M): Menurut

Kotler dan Keller (2016:330) brand image atau citra merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau jasa temasuk cara di mana merek memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan

Tabel III.1

Definisi Operasional Variabel & Indikator Variabel (Sambungan) merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau

H. Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, penulis menggunakan skala Likert untuk mengukur variabel. Menurut Sugiarto (2017:244) skala likert merupakan derivatif dari skala pengukuran ordinal karena dalam alternatif pilihan yang disediakan

terkandung pengertian adanya pemeringkatan dalam konteks persetujuan skala likert menggunakan 5 angka penilaian sebagai berikut :

Pengukuran Skala Likert Tabel III.2 3

Keterangan Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiarto (2017:244) I. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan. (Sugiarto 2017:179). Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari responden secara langsung yaitu data tentang harga, promosi, inovasi produk, citra merek dan keputusan pembelian dengan menyebarkan kuesioner pada Guru SD negeri maupun swasta di Kota Surakarta.

b. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data primers yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram (Sugiarto 2017:202). Data sekunder digunakan sebagai data penunjang antara lain data penjualan 3 tahun terakhir, sumber internet dan dari jurnal-jurnal sebelumnya.

J. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah kuesioner.

Pengumpulan data diperoleh degan melakukan penyebaran kuesioner online menggunakan google forms. Menurut Sugiarto (2017:185) Pengumpulan data dengan teknik kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang memungkinkan untuk dilaksanakan meskipun tanpa kehadiran peneliti.

K. Teknik Pengujian Instrumen

Penulis melakukan uji validitas dan uji reliabilitas dari instrument penelitian dengan menggunakan model pengukuran PLS (Partial Least Squere).

1. Menurut Hartono ( 2015:194 ) Validitas terdiri atas variabel eksternal dan variabel internal. Validitas eksternal menunjukkan bahwa hasil dari suatu penelitian harus valid yang dapat digeneralisasikan ke semua objek, dan waktu yang berbeda. Validitas internal menunjukkan kemampuan dari instrument penelitian untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dalam suatu konsep.

a. Validitas konstruk

Menurut Hartono ( 2015:195) validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukuran suatu teori-teori yang digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk. Validitas konstruk terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminasi.

a) Validitas Konvergen

Menurut Hartono ( 2015:195) Validitas konvergen terjadi jika skor yang diperoleh dari dua instrument yang berbeda yang mengukur konstruk yang sama mempunyai korelasi tinggi. (Abdillah dan Hartono 2015:195) mengatakan bahwa rule og thumb yang biasanya digunakan untuk membuat pemeriksaan awal dan matrik faktor Β± ,30 dipertimbangkan telah memenuhi level minimal, untuk loading Β± ,40 dianggap lebih baik, dan untuk loading > 0,50 dianggap signifikan secara praktis. Maka dari itu, semakin tinggi nilai loading factor , semakin penting peranan loading factor dalam menginterpretasikan matrik faktor. Rule of thumb yang digunakan untuk validitas konvergen adalah outer loading > 0,7, communality

>0,5 dan Avarage Varian Extracted ( AVE) > 0,5 ( chin, dalam Abdillah dan Hartono 2015:195)

b) Validitas diskriminan

Menurut Hartono (2015:195) validitas diskriminan terjadi jika dua instrument yang berbeda yang menggukur dua konstruk yang diprediksi tidak berkorelasi menghasilkan skor yang memang tidak berkorelasi. Suatu model mempunyai validitas diskiminan yang cukup besar jika akar AVE untuk setiap kosntruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk lainnya dalam model (Chin, Gopal, dan Salinsbury, dalam Abdilah dan Hartono 2015:195)

Tabel III.3 4

Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran PLS

Uji Validitas Parameter Rule Of Thumb

Faktor loading > 0,7

Konvergen Average Variance

Extracted (AVE) > 0,5 Communality > 0,5

Akar AVE dan Akar AVE >

Korelasi Variabel Korelasi

Diskriminan laten laten

Cross loading > 0,5 dalam satu

Variabel

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi, dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengkuran (Abdilah dan Hartono 205:196). Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua metode yaitu cronbach’s alpha dan composit reliability. Cronbach’s alpha menggukur batas bawah nilai reliabilitas suatu kosntruk, sedangan composite reability mengukur nilai sesungguhnya realibilitas suatu kosntruk (Chin dalam Abdilah dan Hartono ). Rule of thumb nilai alpha atau composite reability harus lebih besar dari 0,7 meskipun nilai 0,6 masih dapat diterima (dikutip dalam Abdilah dan Hartono 2015;196)

L. Teknik Analisis Data

Penelitian ini memilik 6 rumusan masalah. Oleh karena itu, untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan analisis diskriptif. Dalam menganalisis deskriptif akan dijelaskan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Analisis responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klarifikasi kuesioner secara umum, yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin dan berapa kali membeli buku SD PT Intan Pariwara.

b. Deskripsi Variabel, deskripsi variabel digunakan untuk mengetahui persepsi guru terhadap harga, promosi, inovasi produk, citra merek, dan keputusan pembelian. Oleh karena itu, diketahui bobot nilai tertinggi 5 dan bobot terendah 1. Jumlah kelas 5 sehingga jumlah interval dapat di hitung sebagai berikut:

Interval = π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘€π‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘šβˆ’π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘€π‘–π‘›π‘–π‘šπ‘’π‘š πΎπ‘’π‘™π‘Žπ‘  πΌπ‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘£π‘Žπ‘™

Interval = 5βˆ’1

5 = 0,80

Rentang skala 0.80 maka skor persepsi variabel pada penelitian ini dikelompokan sebagai berikut:

Tabel III.4 5 Tabel Skala Data Harga

Tabel III.5 6

Tabel Skala Data Inovasi Produk Skala

Tabel Skala Data Citra Merek Skala

Tabel III.8 9

Tabel Skala Data Keputusan Pembelian Skala

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). menurut Abdilah dan Hartono ( 2015: 161-162) Analisis PLS adalah teknik statistika multivariant yang melakukan perbandingan antara variabel dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS merupakan salah satu metode statistika SEM ( Sectural Equation Modeling) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model structural.. Penelitian ini menggunakan analisis PLS dianggap sesuai untuk menguji variabel yang relatif rumit, sehingga model PLS dianggap sesuai untuk menguji secara simultan. Selain itu,

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). menurut Abdilah dan Hartono ( 2015: 161-162) Analisis PLS adalah teknik statistika multivariant yang melakukan perbandingan antara variabel dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS merupakan salah satu metode statistika SEM ( Sectural Equation Modeling) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model structural.. Penelitian ini menggunakan analisis PLS dianggap sesuai untuk menguji variabel yang relatif rumit, sehingga model PLS dianggap sesuai untuk menguji secara simultan. Selain itu,