• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.17. Kerangka Konsep

Sekma 2.2 Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Angkatan 2018 & 2019

- Baik - Cukup - Kurang Tingkat Pengetahuan

Baik

Kanker Nasfaring

Etiologi : - Virus EBV - Paparan zat

Karsinogenik - Faktor Ginetik

Faktor Risiko : - Riwayat Keluarga - Mengkonsumsi

ikan asin - Infeksi EBV - Merokok

Cukup Kurang

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian descriptive dengan desain cross sectional study. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang faktor resiko dari kanker nasofaring. Pengumpulan data di lakukan dengan teknik angket kuisioner.

3.2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini di mulai dari penentuan judul pada bulan April tahun 2020 di lanjutkan dengan pengambilan dan pengolahan data pada bulan Oktober – November 2020. Penelitian di laksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.3.1. Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2018 dan 2019.

3.3.2. Sampel penelitian

Sampel penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2018 dan 2019 yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.

3.3.3. Besar sampel penelitian

Besar sampel penelitian ini di hitung dengan menggunakan rumus sampel penelitian data deskriptif.

21

Berdasarkan rumus sampel di atas, maka jumlah sample minimum yang dibutuhkan untuk penelitian dibulatkan menjadi 133 orang.

Keterangan:

đť‘› = besar sampel N = jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan (error tolerance)

3.4. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI 3.4.1 Kriteria inklusi

a. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2018 dan 2019.

b. Mahasiswa yang masih aktif dalam perkuliahan c. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden

3.4.2 Kriteria eksklusi

a. Mahasiswa yang tidak mengisi kuisioner dengan lengkap

b. Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang telah mendapat pembelajaran blok onkologi

c. Mahasiswa yang sedang dalam keadaan sakit

3.5. METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Data-data pada penelitian ini merupakan data jenis data primer yang dikumpulkan melalui kuisioner yang diisi secara langsung oleh responden.

Kuisioner yang diberikan dalam bentuk pilihan berganda (multiple choice) bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang faktor risiko kanker nasofaring.

Sebelum diberikan kepada responden, seluruh kuisioner terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas untuk memastikan apakah kuisioner ini dapat menjadi nilai ukur dari apa yang hendak diukur peneliti dan merupakan kuisioner yang reliable atau tidak.

Responden yang dapat mengisi kuisioner adalah responden yang sudah mengisi dan menandatangani lembar persetujuan (informed consent). Data yang di dapat dari responden kemudian dikelompokan berdasarkan variabel yang sudah ditentukan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi statistika di komputer (Statistic Package for Social Science (SPSS).

3.6. DEFINISI OPERASIONAL

Berikut ini defenisi operasional dari kerangka konsep yang telah disampaikan dalam bentuk tabel.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan menggunakan google form yang diberikan melalui line dan media sosial. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 sampai dengan jumlah sampel sebanyak 133 orang. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi (n) Persentase (%)

17-20 Tahun 50 37.6

21-23 Tahun 79 59,4

>24 Tahun 4 3

Total 133 100.0

Berdasarkan tabel 4.1 menyatakan bahwa mayoritas mahasiswa berusia 21-23 tahun sebanyak 79 orang (59,4%), berusia 17-20 tahun sebanyak 50 orang (37%) dan berusia >24 tahun sebanyak 4 orang (3%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)

Laki-laki 48 36.1

Perempuan 85 63.9

Total 133 100.0

Berdasarkan table 4.2 menyatakan bahwa mayoritas responden dalam kategori perempuan sebanyak 85 orang (64%) dan laki-laki sebanyak 48 orang (36%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Sumber Informasi Frekuensi (n) Persentase (%)

Pembelajaran Kampus 55 41.4

Media Cetak 35 26.3

Tenaga Kesehatan 29 21.8

Media Elektronik 3 2.3

Keluarga 4 3.0

Teman 7 5.3

Total 133 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 menyatakan bahwa mayoritas sumber informasi dari pembelajaran kampus sebanyak 55 orang (41%), media cetak 35 orang (26%), tenagan kesehatan 29 orang (21%), media elektronik 3 orang (2%), keluarga 4 orang (3%), dari teman sebanyak 7 orang

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkatan Angkatan Angkatan Frekuensi (n) Persentase (%)

2018 48 36.1

2019 85 63.9

Total 133 100.0

Berdasarkan tabel 4.4 menyatakan bahwa mayoritas responden angkatan 2019 sebanyak 85 orang (64%) dan angkatan 2018 sebanyak 48 orang (36%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Faktor Risiko Nasofaring

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 46 34.6

Cukup 72 54.1

Kurang 15 11.3

Total 133 100.0

Berdasarkan tabel 4.5 menyatakan bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 72 orang (54%), pengetahuan baik sebanyak 46 orang (34%) dan pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (11%).

27

4.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian didapati pengetahuan mahasiswa kedokteran mengenai faktor risiko nasofaring dalam kategori cukup. Menurut asumsi penulis hal ini menyatakan bahwa mahasiswa yang memiliki pengetahuan cukup lebih banyak, ini berarti mahasiswa masih banyak yang belum mengetahui tentang faktor risiko kanker nasofaring. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: pendidikan, pekerjaan, media masa/informasi, social budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia. Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. Beberapa faktor yang menyebabkan kanker nasofaring seperti asap rokok, mengkonsumsi ikan asin, asap kayu bakar dan debu kayu, dan faktor genetic merupakan penyebab kanker nasofaring.

Karsinoma nasofaring (KNF) adalah suatu karsinoma sel skuamosa (KSS) yang berasal dari sel epitel nasofaring. Keganasan ini dapat muncul dari berbagai tempat di nasofaring, tetapi lebih sering terdapat pada fossa Rosenmuller, yaitu ressesus yang terletak di medial dari krura medial tuba eustachius. Etiologi karsinoma nasofaring bersifat multifaktorial. faktor infeksi virus Epstein Barr sangat dominan untuk terjadinya karsinoma nasofaring.

Menurut Notoadmojo (2014) pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yaitu: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa paling banyak mahasiswa memiliki pengetahuan cukup mengenai faktor risiko nasofaring. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan mengenai kanker nasofaring.

Sumber informasi yang cukup dan kurang, latar belakang budaya yang berbeda, pengalaman belum bertemu dengan pasien kanker nasofaring dapat mengakibatkan pengetahuan mahasiswa memiliki yang cukup dan kurang. Selain itu kurangnya mahasiswa memahami modul onkologi, tidak memperhatikan dosen memberikan materi mengenai faktor risiko kanker nasofaring dan tidak pernah masuk selama jam kuliah tersebut juga mempengaruhi pengetahuan mahasiswa mengenai faktor risiko kanker nasofaring.

Hasil penelitian pengetahuan pasien mahasiswa tentang faktor risiko kanker nasofaring menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa baik sebanyak 34%.

Diketahui sebagian besar pasien paham bahwa faktor risiko nasofaring dikarenakan . faktor non viral seperti konsumsi ikan asin, kebiasaan merokok, pengawet makanan, asap kayu bakar, obat nyamuk bakar, infeksi saluran pernafasan atas berulang dan genetik dilaporkan berhubungan dengan kejadian karsinoma nasofaring. Penyebab kanker nasofaring sangat unik dan sulit untuk dijelaskan. Antibodi terhadap virus Epstein Barr ditemukan pada serum pasien kanker nasofaring.

Sebagian mahasiswa juga mendapatkan informasi mengenai kanker nasofaring tersebut dengan baik untuk diketahui sehingga mahasiswa paham bahwa faktor risiko yang harus dihindari agar terhindar dari penyakit kanker nasofaring.

Menurut peneliti, seseorang yang pernah mendapat informasi mengenai kanker nasofaring maka wawasannya akan lebih luas dan begitupun dengan pengetahuannya juga akan lebih baik serta pengalaman yang diperoleh semakin banyak, karena memperoleh berbagai informasi sesorang akan lebih mengerti, memahami dan mampu melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan serta menghindari tindakan yang dapat menyebabkan kanker nasofaring. Karena semakin sedikit informasi yang didapatkan maka kekampuan dalam berfikir akan semakin rendah dan pegalaman serta pengetahuan yang diperoleh akan semakin

29

sedikit. Sesuai dengan teori diatas semakin banyak informasi yang masuk, maka pengetahuan pengetahuan seseorang tersebut akan meningkat dan keampuan untuk menganalisis akan baik sehingga mampu menerpakan aplikasi yang sesuai dengan kejadian yang ada (Soedijarto, 2014).

BAB V KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Karakteristik responden berdasarkan usia berusia 21-23 tahun sebanyak 79 orang (59,4%)

2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan sebanyak 85 orang (64%)

3. Karakteristik responden berdasarkan menyatakan bahwa mayoritas sumber informasi dari pembelajaran kampus sebanyak 55 orang (41%).

4. Berdasarkan pengetahuan paling banyak dalam kategori cukup sebanyak 72 orang (54%).

5.2 SARAN

Dalam hal ini untuk peneliti di masa yang akan datang diharapkan dapat memperluas cakupan atau meneliti tentang faktor pencetus terjadinya kanker nasofaring. Untuk responden diharapkan untuk lebih mempelajari lagi materi tentang faktor risiko kanker nasofaring. Dalam hal ini diharapkan responden untuk lebih aktif untuk menggali pengetahuan dan mencari sumbersumber lain yang dapat menambah pengetahuan seperti surat kabar, internet, buku, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Adham M, Kurniawan AN, Muhtadi AI, Roezin A, Hermani B, Gondhowiardjo S, et al. 2012. Nasopharyngeal carcinoma in Indonesia: epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentation. Chin J Cancer. 31(4):185–

96.

American Cancer Society. 2015. Nasopharyngeal Cancer. Atlanta: American Cancer Society.

Arnold C Paulino. 2016. Naspharyngeal Cancer , Emedicine Medscape Journal

Aprilia A. 2015. Faktor Pencetus Karsinoma Nasofaring DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Periode 2012 - 2014. Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara

Arjhun S joshi. 2013. Pharynx Anatomi, Medscape Journal.

Chan ATC ea. 2012. Nasopharyngeal cancer: EHNS-ESMO-ESTRO clinical pratice guidelines for diagnosis, treatment and follow-up. Ann. of Oncol.

2012; 23(Supplement 7).

Cao, S., Simons, M. and Qian, C., 2011. The prevalence and prevention of nasopharyngeal carcinoma in China. Chinese Journal of Cancer, 30(2), pp.114-119.

Edge, S. and Compton, C., 2020. The American Joint Committee On Cancer: The 7Th Edition Of The AJCC Cancer Staging Manual And The Future Of TNM.

Faiza, S., Rahman, S. and Asri, A., 2016. Karakteristik Klinis dan Patologis Karsinoma Nasofaring di Bagian THT-KL RSUP Dr.M.Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1).

Inacare - Indonesian Cancer Profile 2015, Cancer Data & Statistic.

Pusdatin.kemkes.go.id. 2020. Pusat Data Dan Informasi - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [online] Available at: <https://pusdatin.

kemkes.go.id/article/view/15090700004/situasi-penyakitkanker.html>

[Accessed 23 June 2020].

King, A., 2010. Magnetic resonance imaging staging of nasopharyngeal carcinoma in the head and neck. World Journal of Radiology, 2(5), p.159.

Ledesma N. Prostate cancer. In Marian M, Robert S, editors. 2010. Clinical nutrition for oncology.: Jones and Bartlett Publishers p. 245-259

Munir D. 2009. Karsinoma Nasofaring. Medan: USU press.

Mao YP, Li WF, Chen L, et al. 2009. A clinical verification of the Chinese 2008 staging system for nasopharyngeal carcinoma [J] Ai Zheng. 28(10):1022–

1028.

Nccn.org. 2020. NCCN Clinical Practice Guidelines In Oncology. [online]

Available at<http://www.nccn.org/professionals/ physician_gls/ Default.

aspx> [Accessed 23 June 2020].

Putri EB. 2011. Karakteristik Penderita Karsinoma Nasofaring Di Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FKUP/RSUP. DR. Hasan Sadikin Bandung Periode Tahun 2006-2010. Skripsi. Universitas Padjadjaran Fakultas Kedokteran, Bandung

Roezin A, Adham M. 2014. Karsinoma Nasofaring. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. hlm. 158–

63.

Rahman, S., Budiman, B. and Subroto, H., 2015. Faktor Risiko Non Viral Pada Karsinoma Nasofaring. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3).

Surarso B. 2009. Tanda dan Gejala Klinis Karsinoma Nasofaring. Surabaya: THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo 2009.

The American Joint Committee on cancer: The 7th Edition of the AJCC Cancer Staging Manual And the Future of TN

Wei, W. and Kwong, D., 2011. Recurrent nasopharyngeal carcinoma: surgical salvage vs. additional chemoradiation. Current Opinion in Otolaryngology

& Head and Neck Surgery, 19(2), pp.82-86.

Wu L, Li , Pan L. 2018. Nasopharyngeal carcinoma: A review of current updates.

Exp Ther Med. 2018 Apr; 15(4): 3687–3692.

Yang, W., 2014. STELL & MARAN'S TEXTBOOK OF HEAD AND NECK SURGERY AND ONCOLOGY, 5th ednJ C Watkinson, R W Gilbert, eds

33

Hodder Educational, 2012 ISBN 978 0 34092 916 2 pp 1156 Price ÂŁ195.

The Journal of Laryngology & Otology, 126(7), pp.761-762.

Yong et al. 2017. Associations of lifestyle and diet with the risk of nasopharyngeal carcinoma in Singapore: a case–control study. Chin J Cancer. 2017; 36: 3.

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Nama : Vicky Irvan Rinaldi

NIM : 170100098

Tempat/ Tanggal lahir : Pekanbaru / 16 Desember 1997

Agama : Kristen

Nama Ayah : Daud Maruarar Nababan Nama Ibu : Timse Tampubolon

Alamat : Jl. Dagang kecamatan Siak Hulu. Kabupaten Kampar Riwayat Pendidikan :

1. TK Santa Maria Pekanbaru, Riau 2003-2004 2. SD Santa Maria Pekanbaru, Riau 2004-2010 3. SMP Santa Maria Pekanbaru, Riau 2010-2013 4. SMA Santa Maria Pekanbaru, Riau 2013-2016 5. Fakultas Kedokteran USU 2017-sekarang Riwayat Organisasi :

1. Ketua UKM Futsal PEMA FK USU 2018 2. Anggota Minat dan Bakat PEMA FK USU 2018

Riwayat Kepanitiaan :

1. Wakit Ketua Aerosol FK USU 2018

2. Koordinator Transport Paskah FK USU 2019

3. Wakil Koordinator Sepakbola PORSENI FK USU 2019

4. Anggota Transport Pengabdian Masyarakat PEMA FK USU 2017 5. Anggota Seksi Acara Natal FK USU 2017

6. Anggota Transport Pengabdian Masyarakat PEMA FK USU 2018

7. Anggota Seksi Transport Bakti Sosial Kumpulan Mahasiswa Kristen USU 2018 8. Anggota Seksi Transport Pengabdian Masyarakat SCORA FK USU 2020 9. Anggota Seksi Transport Bakti Sosial Kumpulan Mahasiswa Kristen FK USU

2018

Riwayat Pelatihan :

1. PKKMB FK USU 2017 2. MMB FK USU 2017

3. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Lokal FK USU 2017

35

Lampiran 2. Halaman Pernyataan Orisinalitas

PERNYATAAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2018 & 2019 TENTANG FAKTOR RISIKO KANKER

NASOFARING

Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternayata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi lainnya sesuai dengam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan, Desember 2020

Penulis

Vicky Irvan Rinaldi 170100098

Lampiran 3. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERSETUJUAN TERTULIS

UNTUK PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Nama saya adalah Vicky Irvan Rinaldi , mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 & 2019 tentang Faktor Risiko Kanker Nasofaring.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 dan 2019 tentang Faktor Resiko Karsinoma Nasofaring.. Manfaat penelitian ini apabila penelitian ini berhasil dilakukan, yaitu hasil penelitian ini diharapakan mampu memberikan wawasan tentang kanker nasofaring kepada mahasiswa. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sukarela dan tanpa paksaan.

Pertama sekali saya akan men ilai gambaran pengetahuan tentang faktor resiko kanker nasofaring dengan beberapa pertanyaan pada lembar kuesioner yang saya berikan yang harus anda isi sesuai dengan arahan dari saya. Identitas anda sebagai partisipan akan dirahasiakan dan hasil pengukuran yang didapat hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Untuk penelitian ini, anda tidak akan dikenakan biaya apapun dan anda akan saya berikan hadiah menarik setelah menjawab beberapa pertanyaan dari kuisioner yang saya berikan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan anda bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya siapkan.

Terima kasih saya ucapkan kepada anda yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan anda dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuann

Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan dan kesediaan Anda menjadi partisipan dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2020 Peneliti

Vicky Irvan Rinaldi

170100098

37

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Subyek Penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)

Saya yang bertandatangan di bawah : Nama :

Umur : Status :

Telah mendapat penjelasan dari peneliti (Vicky Irvan Rinaldi) secara jelas tentang peneltian “Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FK USU

Angkatan 2018 & 2019 Tentang Faktor Resiko Kanker Nasofaring”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia untuk diikutsertakan dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, Agustus 2020

( )

Lampiran 5. Lembar Persetujuan Setelah Penjesalan

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (Informed Consent)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Usia : No. Hp : Alamat :

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang gambaran pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 & 2019 tentang Faktor Risiko Kanker Nasofaring pada anak pada lembar sebelumnya, dengan ini saya menyatakan BERSEDIA / TIDAK BERSEDIA (coret yang tidak perlu) untuk ikut serta berpartisipasi dengan menjadi subjek penelitian.

Dengan pernyataan persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Medan, 2020

Yang membuat pernyataan

(____________________)

39

Lampiran 6. Kuesioner

KUISIONER

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 & 2019 tentang Faktor Resiko Kanker Nasofaring DATA RESPONDEN

Nama :

NIM :

Usia :

Jenis Kelamin : Sumber Informasi :

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan kanker nasofaring?

a. Keganasan yang berada yang terletak di atas tenggorokan dan di belakang hidung (B)

b. Keganasan yang berada di bagian rongga mulut c. Keganasan yang berada dibagian belakang telinga 2. Apakah penyebab kanker nasofaring?

a. virus Epstein Barr (EBV) (B) b. HIV-AIDS

c. Herpse Simpleks dan Zoster

3. Faktor apa sajakah yang paling berperan dalam perkembangan penyakit?

a. Faktor ekonomi dan faktor genetik b. Faktor ras, sosial dan ekonomi c. Faktor genetik dan lingkungan (B)

4. Menurut anda apakah ikan asin dapat menyebabkan kanker nasofaring?

a. Ya (B) b. Tidak

5. Menurut anda apakah mengkonsumsi daging atau beberapa makanan yang diawetkan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker nasofaring?

a. Ya, dapat menyebabkan kanker nasofaring (B)

b. Mengkonsumsi daging yang diawetkan membuat kita menjadi lebih sehat

c. Mengkonsumsi daging yang diawetkan tidak menimbulkan kanker nasofarin

6. Pada faktor genetik apakah hal yang menjadi penyebab terjadinya kanker nasofaring?

a. DNA

b. Human Leukocyte Agent (HLA) (B) c. VEGF

7. Pada faktor lingkungan apa sajakah yang termasuk faktor risiko terjadinya kanker nasofaring?

a. Lingkungan yang bersih, terpaparnya bahan kimia, mengkonsumsi ikan asin

b. Gaya hidup yang sehat, rajin berolahraga serta mengkonsumsi buah-buahan dan mengkonsumsi makanan yang diawetkan

c. Merokok, kebiasaan makan diet habits yang bersifat karsinogenik, ikan asin (B)

8. Mengapa merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker nasofaring?

a. dapat menyebabkan peningkatan serum anti-EBV (B) b. dapat menyebabkan peningkatan serum ARV

c. dapat menyebabkan penuruan serum anti-EBV

9. Apakah riwayat keluarga kanker nasofaring merupakan faktor risiko terjadinya kanker nasofarng?

a. Ya b. Tidak

41

10. Menurut anda, manakah dibawah ini merupakan faktor risiko yang tidak spesiifik pada kanker nasofaring?

a. konsumsi jamu, paparan pekerjaan terhadap debu dan formaldehida, dan paparan nikel (B)

b. Konsumsi buah-buahan, terpapar bahan karsinogenik

c. Mengkonsumsi daging yang diawetkan, merokok, paparan asap kendaraan, jenis kelamin

11. Menurut anda, mengapa dengan memiliki kebiasaan makan diet habits dapat mengakibatkan kanker nasofaring?

a. Karena adanya bahan kimia

b. Karena diet habits bersifat karsinogenik (B) c. Karena diets habits dapat menurunkan berat badan

12. Menurut anda, kanker nasoffaring yang paling banyak ditemui adalah jenis kanker?

a. Keratinizing karsinoma sel skuamosa (B) b. Non-keratinizing karsinoma sel skuamosa c. Karsinoma yang tidak terdiferilas

13. Apa sajakah gejala dan tanda yang timbul pada pasien kanker nasoaring?

a. Pembesaran atau adanya massa pada leher, tinnitus, rasa penuh pada telinga , Sakit kepala, Sulit membuka mulut (B)

b. Demam, batuk, pilek, mual, muntah

c. Kesemutan, Nyeri pada wajah, nyeri tekan abdomen, ikterik 14. Hal apa saja yang sering terjadi pada pasien kanker nasofaring?

a. Mual, muntah

b. Malnutrisi berat, penurunan sistem kekebalan tubuh (B) c. Nyeri abdomen

15. Bagaimanakah edukasi yang tepat bagi pasien nasofaring?

a. Mengurangi merokok, mengkonsumsi ikan asin (B) b. Mengurangi makan daging

c. Mengurangi mengkonsumsi masakan yang setengah matang

Notes

Output Created 18-Oct-2020 18:41:50

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 20

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.

Syntax CORRELATIONS

/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 ptotal

/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.094

Elapsed Time 00:00:00.079

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 ptotal p1 Pearson Correlation 1 .840** .216 .327 1.000** .546* -.140 .608** .327 1.000** .840** -.140 .546* .327 -.140 .897**

Sig. (2-tailed) .000 .361 .160 .000 .013 .556 .004 .160 .000 .000 .556 .013 .160 .556 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2 Pearson Correlation .840** 1 .140 .250 .840** .459* -.167 .840** .667** .840** 1.000** -.167 .459* .250 -.167 .899**

Sig. (2-tailed) .000 .556 .288 .000 .042 .482 .000 .001 .000 .000 .482 .042 .288 .482 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p3 Pearson Correlation .216 .140 1 .327 .216 -.096 -.140 .216 -.140 .216 .140 -.140 .546* .327 -.140 .331 Sig. (2-tailed) .361 .556 .160 .361 .686 .556 .361 .556 .361 .556 .556 .013 .160 .556 .153

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p4 Pearson Correlation .327 .250 .327 1 .327 -.076 .444* .327 -.111 .327 .250 .444* .688** .444* -.111 .569**

Sig. (2-tailed) .160 .288 .160 .160 .749 .050 .160 .641 .160 .288 .050 .001 .050 .641 .009

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p5 Pearson Correlation 1.000*

* .840** .216 .327 1 .546* -.140 .608** .327 1.000** .840** -.140 .546* .327 -.140 .897**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .361 .160 .013 .556 .004 .160 .000 .000 .556 .013 .160 .556 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p6 Pearson Correlation .546* .459* -.096 -.076 .546* 1 -.076 .546* -.076 .546* .459* -.076 -.053 -.076 -.076 .434 Sig. (2-tailed) .013 .042 .686 .749 .013 .749 .013 .749 .013 .042 .749 .826 .749 .749 .056

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p7 Pearson Correlation -.140 -.167 -.140 .444* -.140 -.076 1 -.140 -.111 -.140 -.167 .444* -.076 -.111 -.111 .018 Sig. (2-tailed) .556 .482 .556 .050 .556 .749 .556 .641 .556 .482 .050 .749 .641 .641 .939

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p8 Pearson Correlation .608** .840** .216 .327 .608** .546* -.140 1 .327 .608** .840** -.140 .546* .327 -.140 .794**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .361 .160 .004 .013 .556 .160 .004 .000 .556 .013 .160 .556 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 p10 Pearson Correlation 1.000*

* .840** .216 .327 1.000** .546* -.140 .608** .327 1 .840** -.140 .546* .327 -.140 .897**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .361 .160 .000 .013 .556 .004 .160 .000 .556 .013 .160 .556 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p11 Pearson Correlation .840** 1.000** .140 .250 .840** .459* -.167 .840** .667** .840** 1 -.167 .459* .250 -.167 .899**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .556 .288 .000 .042 .482 .000 .001 .000 .482 .042 .288 .482 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p12 Pearson Correlation -.140 -.167 -.140 .444* -.140 -.076 .444* -.140 -.111 -.140 -.167 1 -.076 -.111 -.111 .018 Sig. (2-tailed) .556 .482 .556 .050 .556 .749 .050 .556 .641 .556 .482 .749 .641 .641 .939

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p13 Pearson Correlation .546* .459* .546* .688** .546* -.053 -.076 .546* -.076 .546* .459* -.076 1 .688** -.076 .686**

Sig. (2-tailed) .013 .042 .013 .001 .013 .826 .749 .013 .749 .013 .042 .749 .001 .749 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p14 Pearson Correlation .327 .250 .327 .444* .327 -.076 -.111 .327 -.111 .327 .250 -.111 .688** 1 -.111 .446* Sig. (2-tailed) .160 .288 .160 .050 .160 .749 .641 .160 .641 .160 .288 .641 .001 .641 .048

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p15 Pearson Correlation -.140 -.167 -.140 -.111 -.140 -.076 -.111 -.140 -.111 -.140 -.167 -.111 -.076 -.111 1 -.104 Sig. (2-tailed) .556 .482 .556 .641 .556 .749 .641 .556 .641 .556 .482 .641 .749 .641 .663

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

ptotal Pearson Correlation .897** .899** .879** .569** .897** .869** .899** .794** .899** .897** .899** .789** .686** .526** .416** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .023 .009 .000 .002 .039 .000 .032 .000 .000 .002 .001 .004 .001

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

RELIABILITY

/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Notes

Output Created 18-Oct-2020 18:44:55

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 20

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for

all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Excludeda 0 .0

Dokumen terkait