• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater

Mancanegara di Asia

B. Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater

Mementaskan sebuah naskah merupakan suatu proses yang cukup panjang. Di dalamnya terlibat banyak orang dengan beragam keahlian. Unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan naskah drama adalah sutradara, pengurus produksi, pemain, dan tim artistik. Melalui kerja sama maka sebuah pementasan dapat terwujud sesuai dengan harapan.

1. Sutradara

Sutradara merupakan penanggung jawab proses transformasi naskah lakon ke bentuk pemanggungan. Sutradara adalah pimpinan utama kerja kolektif sebuah teater. Baik buruknya pementasan teater sangat ditentukan oleh kerja sutradara. Meskipun unsur-unsur lainnya berperan, unsur-unsur tersebut masih berada di bawah kewenangan sutradara.

Sebagai pimpinan, selain bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses terciptanya pementasan, sutradara juga harus bertanggung jawab terhadap masyarakat atau penonton. Dengan kata lain, sutradara merupakan penanggung jawab utama. Oleh karena itu, sutradara dituntut mempunyai pengetahuan yang luas agar mampu mengarahkan pemain untuk mencapai kreativitas maksimal dan dapat mengatasi kendala teknis yang timbul dalam proses penciptaan.

2. Pengurus Produksi

Hal-hal yang harus disusun dalam mengelola staf produksi adalah sebagai berikut.

a. Pimpinan produksi: bertugas sebagai pemimpin serta penanggung jawab semua aspek yang berkaitan dengan produksi.

b. Sekretaris produksi: bertugas mempersiapkan administrasi, seperti surat- menyurat, pembuatan proposal serta da ar dan nama serta jumlah pemain termasuk penyusunan jadwal latihan.

c. Bendahara: bertugas dalam urusan keuangan.

d. Seksi dana usaha: bertugas untuk mencari sponsor dan sumber dana. e. Seksi publikasi: bertugas dalam memublikasikan pementasan teater.

f. Seksi dokumentasi: bertugas u n t u k m e r e k a m k e g i a t a n ya n g b e r h u b u n g a n d e n g a n pementasan.

g. S e k s i k o n s u m s i : b e r t u g a s sebagai penyedia makanan atau minuman.

h. S e k s i k e a m a n a n : b e r t u g a s untuk mengamankan jalannya pertunjukan.

i. Seksi acara: bertugas untuk mengatur jalannya acara pertunjukan.

j. Seksi koordinasi: bertugas untuk mengkoordinasi seksi serta pemain baik saat latihan maupun dalam pementasan.

Gambar 10.4

Berdiskusi untuk menentukan pengurus produksi dalam pementasan teater

Sumber: www.interaksi.org

Gambar 10.5

Pemain merupakan tulang punggung pementasan teater

Sumber: www.corbis.com

3. Pemain

Pemain merupakan tulang punggung pementasan. Pemainlah yang secara langsung tampil saat pementasan dan berhadapan dengan penonton. Untuk mentransformasikan naskah di atas panggung dibutuhkan pemain yang mampu menghidupkan tokoh dalam naskah lakon menjadi sosok yang nyata. Pemain adalah alat untuk memeragakan tokoh. Namun, bukan sekadar alat yang harus tunduk kepada naskah. Pemain mempunyai wewenang membuat refleksi dari naskah melalui dirinya. Agar bisa merefleksikan tokoh menjadi sesuatu yang hidup, pemain dituntut menguasai aspek- aspek pemeranan yang dilatihkan secara khusus, yaitu jasmani (tubuh/fisik), rohani (jiwa/emosi), dan intelektual.

Memindahkan naskah lakon ke dalam panggung melalui media pemain tidak sesederhana mengucapkan kata- kata yang ada dalam naskah lakon atau sekadar memperagakan keinginan penulis melainkan proses pemindahan mempunyai karakterisasi tersendiri, yaitu harus menghidupkan bahasa kata (tulis) menjadi bahasa pentas (lisan).

4. Tim Artistik

Tim artistik dalam pementasan drama adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu, tata suara, kostum, dan tata rias.

Pelajaran 10 Pertunjukan Teater Kreatif 147

Tata artistik merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari teater. Pertunjukan teater menjadi tidak utuh tanpa adanya tata artistik yang mendukungnya. Unsur artistik di sini meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, dan tata musik yang dapat membantu pementasan menjadi sempurna sebagai pertunjukan. Unsur-unsur artistik menjadi lebih berarti apabila sutradara dan penata artistik mampu memberi makna kepada bagian- bagian tersebut sehingga unsur-unsur tersebut tidak hanya sebagai bagian yang menempel atau mendukung, tetapi lebih dari itu merupakan kesatuan yang utuh dari sebuah pementasan.

Tata panggung adalah pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan berlangsung. Tujuannya tidak sekadar agar permainan bisa dilihat penonton tetapi juga menghidupkan pemeranan dan suasana panggung.

Gambar 10.6

Tata panggung dan pencahayaan termasuk dalam unsur-unsur artistik

Sumber: www. corbis.com

Tata cahaya atau lampu adalah pengaturan pencahayaan di daerah sekitar panggung yang fungsinya untuk menghidupkan permainan dan suasana lakon yang dibawakan sehingga menimbulkan suasana istimewa.

Tata musik adalah pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan.

Tata suara adalah pengaturan keluaran suara yang dihasilkan dari berbagai macam sumber bunyi. Misalnya, suara aktor, efek suasana, dan musik. Tata suara diperlukan untuk menghasilkan harmoni.

Tata rias dan busana adalah pengaturan

rias dan busana yang dikenakan pemain. Fungsinya untuk menonjolkan watak peran yang dimainkan. Dengan itu, bentuk fisik pemain bisa terlihat jelas oleh penonton.

Pelatihan 2

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!

1. Sebutkan unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan naskah drama? 2. Mengapa sutradara dituntut memiliki pengetahuan yang luas?

3. Apa tugas seorang sutradara?

4. Mengapa pemain menjadi tulang punggung pementasan? 5. Apa saja yang menjadi tanggung jawab tim artistik?

UjiKompetensi

Buatlah sebuah kelompok teater bersama teman-teman sekelasmu. Kemudian, buatlah rancangan pertunjukkan teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah, Nusantara, dan mancanegara di Asia. Ikuti proses dramatisasi yang telah kamu pelajari di pelajaran ini!

Kemampuan ekspresi merupakan hal penting untuk bermain peran. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu mengenal diri sendiri, mengobservasi orang lain, dan melakukan interaksi dengan orang lain.

(Sumber: Drama, 2007)

INFO

Pementasan sebuah naskah drama membutuhkan proses kreatif yang •

disebut dramatisasi cerita drama. Proses kreatif ini dapat dilakukan dengan berimprovisasi dalam kelompok.

Proses dramatisasi terdiri atas beberapa tahap. Tahap tersebut adalah •

menentukan gagasan cerita, menyusun naskah drama, memainkan cerita, mengevaluasi permainan, memainkan ulang, serta melakukan evaluasi akhir dan menyiapkan pementasan.

Unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan naskah drama adalah sutradara, •

pengurus produksi, pemain, dan tim artistik. Sebuah pementasan dapat terlaksana melalui kerja sama mereka.

Penanggung jawab proses transformasi naskah lakon ke bentuk pemanggungan •

adalah sutradara. Pemain merupakan tulang punggung pementasan karena pemain yang secara langsung tampil saat pementasan dan berhadapan dengan penonton.

Tim artistik dalam pementasan drama adalah orang-orang yang bertanggung •

jawab dalam mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu, tata suara, kostum, dan tata rias.

Dramatisasi merupakan sebuah apresiasi terhadap sebuah drama. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat dramatisasi. Apakah kamu menemukan naskah drama yang akan kamu dramatisasikan?

Reeksi

Pelajaran 10 Pertunjukan Teater Kreatif 149 A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar!

1. Proses kreatif untuk mementaskan sebuah naskah drama disebut .... a. dramaturgi

b. dramatisasi cerita drama c. dramatik ironi

d. artikulasi

2. Langkah pertama dalam dramatisasi adalah .... a. menentukan gagasan cerita

b. mengubah cerita menjadi dialog c. memainkan cerita

d. mengevaluasi cerita

3. Gagasan dasar cerita atau pesan yang akan disampaikan oleh pengarang kepada penonton disebut ....

a. ide b. alur c. plot d. tema

4. Inti dari cerita teater adalah .... a. penokohan

b. alur c. subplot d. konflik

5. Kerangka cerita (skenario) dibagi dalam empat bagian, yaitu pembukaan, bagian awal, tengah, dan akhir. Ini merupakan pendapat ....

a. Rendra b. Riantiarno c. William Froug d. Shakespeare

6. Riantiarno, sutradara sekaligus penulis naskah Teater Koma, menentukan kerangka lakon dalam ....

a. dua bagian b. tiga bagian c. empat bagian d. lima bagian

7. Tokoh yang membawa laku keseluruhan cerita adalah .... a. protagonis

b. antagonis c. tritagonis d. deutragonis