• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerjakan tugas berikut dengan baik!

Apresiasi terhadap

Pelatihan 1 Kerjakan tugas berikut dengan baik!

1. Carilah tokoh teater yang ada di daerahmu!

2. Tanyakanlah tentang jenis-jenis teater yang ada di daerahmu dan pengelompokannya!

3. Tanyakan pula ciri-ciri teater yang ada di daerahmu!

Pelajaran 3 Apresiasi terhadap Seni Teater Daerah 35

gaya bahasanya yang menggunakan tingkatan-tingkatan dalam bahasa Jawa. Selain itu, tingkah pemain dan sisipan yang berisi humor juga menjadi keunikan tersendiri dalam pertunjukan ketoprak.

2. Pesan Moral dalam Seni Teater Daerah

Kesenian lahir di tengah-tengah masyarakat melalui individu (seniman). Keberadaan seni di masyarakat tidak lepas dari penciptaan yang terus-menerus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian di bidangnya. Awalnya seni adalah milik perorangan sebagai bagian pencitraan diri terhadap kebutuhan manusia di luar dirinya dalam bentuk perbuatan dan perilaku. Kemudian, bentuk perbuatan dan perilaku yang bersifat individual tersebut masuk pada masyarakat sebagai akibat dari hubungan antara individu dengan individu. Hubungan yang terus-menerus tersebut pada akhirnya melahirkan bentuk kesenian baru yang diakui oleh masyarakat luas sebagai perwujudan kehidupan sosial.

Gambar 3.4

Pementasan ketoprak biasanya menyampaikan nilai-nilai moral berupa kebijaksanaan atau keksatriaan

Sumber: www.farm4.satic.flickr.com

Kesenian yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat memiliki nilai keindahan dan nilai moral. Salah satu dasar keindahan dan moral adalah ketertiban. Prinsip nilai keindahan membuat orang dan masyarakat menjadi tertib dan selaras dengan pola pikir masyarakat sesuai dengan norma yang berlaku. Sementara itu, ketertiban moral berdasarkan pada hati atau batin yang selalu menanamkan budi pekerti yang baik atau selalu menanamkan kesesuaian.

Pertunjukan teater sebagai bentuk kesenian tidak lepas dari kehidupan masyarakat, keduanya memiliki keterkaitan yang erat. Persoalan- persoalan yang terjadi di masyarakat kerap kali dijadikan inspirasi dalam berkreasi seni teater.

Sebagai representasi dari keberadaan teater

di masyarakat, tentunya selain memiliki fungsi sebagai wadah penyaluran berkesenian, teater memiliki fungsi sosial. Sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, teater memiliki fungsi sebagai media ekspresi estetis dan sebagai bentuk propaganda. a. Fungsi Media Ekspresi Estetis

Teater memiliki fungsi sebagai media atau alat untuk mengungkapkan ide-ide dan gagasan yang terjadi di masyarakat secara estetis. Sebagai media ungkap yang lebih menonjolkan ide-ide keindahan (presentasi estetis), teater akan membawa suasana kehidupan yang terjadi di masyarakat secara aktual menjadi sebuah miniatur kehidupan yang dibumbui dengan sentuhan kreatif dan terangkum menjadi tontonan kehidupan masyarakat itu sendiri.

Keterlibatan penonton dalam teater merupakan bagian terpenting bagi suksesnya sebuah pertunjukan. Hal tersebut bisa terjadi mengingat penontonlah yang akan merasakan rasa haru, benci, marah, suka, takut, atau sedih bergumul menjadi satu. Semakin sering melihat dan menonton teater atau drama, akan semakin mudah

mencerna dan memahami kandungan pesan teater tersebut. Oleh sebab itu, kamu harus sering menonton pertunjukan teater, baik teater sekolah maupun umum supaya hati, rasa, dan pikiran terasah dalam menerjemahkan sebuah pertunjukan teater. b. Fungsi Propaganda

Teater berfungsi sebagai alat propaganda merupakan bagian pertunjukan yang memadukan dua bentuk teater sekaligus. Dalam hal ini, fungsi teater sebenarnya tetap dipertahankan, tetapi disela-sela bagian pertunjukan disisipi oleh program-program tertentu. Misalnya, program pemerintah, program yayasan atau departemen yang berhubungan dengan layanan masyarakat, atau propaganda politik.

Bentuk teater ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu sesuai dengan tema tertentu pula. Misalnya, tentang sosialisasi program keluarga berencana (KB), bahaya narkoba, disiplin nasional, ataupun sosialisai hemat BBM. Bahasa serta ajakan dalam pertunjukan teater ini biasanya dirancang sedemikian rupa, agar penonton merasa tidak terpaksa atau merasa digurui oleh pemain. c. Fungsi Pendidikan

Teater secara langsung atau tidak langsung berfungsi sebagai alat untuk mendidik masyarakat. Mendidik bukan saja tugas seorang guru, dosen, ataupun pendidik lainnya. Teater pun mampu memberikan pendidikan. Dalam hal ini, cara mendidiknya tentunya berbeda dengan seorang guru yang langsung mengajari siswa. Pada teater, biasanya pendidikan tersirat dalam pertunjukan itu sendiri, tetapi mampu menggugah hati dan perasaan penonton. Misalnya, pesan tentang perbuatan jahat akan selalu kalah oleh perbuatan baik, kebaikan akan membawa pada kehidupan yang indah, keburukan akan membawa kepada kekacauan dan kehancuran, sikap saling menolong akan mempererat tali persaudaraan antarsesama, dan lain sebagainya.

Pelatihan 2

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!

1. Apa persamaan teater upacara keagamaan, teater istana, dan teater rakyat? 2. Sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, apa fungsi teater daerah? 3. Jelaskan pesan moral yang terdapat dalam teater daerah yang pernah kamu

saksikan!

Amatilah sebuah kelompok teater daerah (etnis) yang ada di sekitarmu. Saksikan pula pementasannya. Kemudian, jelaskan keunikan dari teater tersebut dan pesan moral yang disampaikan dalam pertunjukannya!.

Pelajaran 3 Apresiasi terhadap Seni Teater Daerah 37

Dalang jemblung adalah teater tutur dari Banyumas, Jawa Tengah. Pertunjukannya agak unik. Sang dalang bertutur dengan diiringi musik gamelan yang disuarakan lewat mulut seseorang atau beberapa orang yang duduk mengelilingi meja. Selain itu, ada seorang pesinden yang merangkap bermain sebagai permaisuri dalam dialog. Tradisi pertunjukan wayang jemblung berasal dari upacara berjaga semalam suntuk saat ada kelahiran bayi. Pada peristiwa itu diperdengarkan pembacaan puisi Jawa yang dinyanyikan yang disebut macapatan. (Sumber: map-bms.wikipedia.org)

INFO

• Teater daerah disebut juga teater etnis karena diciptakan oleh suku bangsa untuk memenuhi keperluan mereka akan upacara, seni, ataupun hiburan. Dari sifat-sifatnya dan latar belakang perkembangannya, teater etnis dapat •

dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu teater upacara keagamaan, teater istana, dan teater rakyat.

Kesenian termasuk seni teater yang tumbuh dan berkembang di lingkungan •

masyarakat memiliki nilai keindahan dan nilai moral. Nilai-nilai tersebut ada yang disampaikan secara tersurat, ada juga yang tersirat.

Rangkuman

Teater etnis yang ada di Nusantara ini sangat beragam. Keberagaman jenis teater ini merupakan aset kekayaan bangsa. Apakah kamu sudah mengenal semua jenis teater etnis yang ada di Nusantara ini?

Reeksi

A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar!

1. Teater daerah berikut berasal dari Sumatra, kecuali .... a. randai c. mendu b. longser d. makyong

2. Contoh kelompok teater upacara keagamaan adalah calon arang yang berasal dari ....

a. Jawa Timur c. Jawa Tengah b. Sulawesi d. Bali