• Tidak ada hasil yang ditemukan

jenis tenaga kesehatan

Dalam dokumen MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN (Halaman 83-88)

MATRIK BIDANG PEMBANGUNAN Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

1,920

2,700 3,200 3,700 4,200 4,700

2.Persentase RS Kab/Kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

29

31 33 35 37 39

3. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)

25,000

9,000 18,000 27,000 36,000 45,000

4.2.1 Peningkatan Pendidikan Tinggi dan Mutu SDM Kesehatan

Meningkatnya Pelaksanaan Pendidikan Tinggi dan Meningkatnya mutu SDM kesehatan

Jumlah peserta baru penerima bantuan pendidikan

9500 (target) 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

1. Persentase program studi/institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik

- 50 60 70 75 80

2. Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari Poltekkes Kemenkes RI

15000 (target) 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000

4.2.3 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Meningkatnya Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Jumlah satuan kerja yang ditingkatkan sarana dan prasarananya (kumulatif)

49 6 14 21 31 38

4.2.4 Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan

Terselenggaranya Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internship

6500 (target)

6,500 6,500 6,500 6,500 6,500

4.2.5 Standarisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM kesehatan

Terselenggaranya standadarisasi, sertifikasi, dan pendidikan berkelanjutan bagi SDM kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan teregistrasi 164,600 100,000 115,000 175,000 150,000 150,000

4.2.6 Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Meningkatnya kualitas perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan terutama di DTPK

1,451

- 300 300 300 300

4.2 Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)

Terpenuhinya kebutuhan dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia kesehatan

Kementerian Kesehatan

4.2.2 Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi Meningkatnya Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi

BASELINE 2014 2015 2016 2017 2018 2019 NO. PROGRAM LINTAS/PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS NASIONAl SASARAN INDIKATOR TARGET TOTAL ALOKASI 2015-2019 (RP MILIAR) PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA

4.2.7 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan

Meningkatnya Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur

Jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi .

5,000 9,000 9,000 9,000 9,000 9,000

4.2.8 Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Meningkatnya Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan

- 10,200 10,200 10,200 10,200 10,200

1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas

N 75.5 77 80 83 86 90

2. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetika dalam negeri yang dimanfaatkan, serta alat kesehatan (alkes) yang diproduksi di dalam negeri

a. Target BBO/BBOT N - 1 2 5 8 13

b. Target alkes N 118 120 122 124 126 128

3. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT yang beredar memenuhi prasyaratan

a. Target Alkes B - 70 72 74 76 78

b. Target PKRT B - 80 82 84 86 88

4.3.1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Tersedianya obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan pemerintah

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas

75.5

77 80 83 86 90

4.3.2 Peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian

Meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian

Jumlah bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetika dalam negeri yang dimanfaatkan

-

1 2 5 8 13

4.3.3 1. Persentase produk alkes dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat

- 70 72 74 76 78 a. Target Alkes - 70 72 74 76 78 b. Target PKRT - 80 82 84 86 88 Kementerian Kesehatan

4.3 Kefarmasian dan Alat Kesehatan Meningkatnya ketersediaan,

keterjangkauan dan mutu farmasi dan alat kesehatan

Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan

Meningkatnya pembinaan peningkatan Mutu dan Keamanan Alat Kesehatan dan PKRT

BASELINE 2014 2015 2016 2017 2018 2019 NO. PROGRAM LINTAS/PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS NASIONAl SASARAN INDIKATOR TARGET TOTAL ALOKASI 2015-2019 (RP MILIAR) PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA

2. Jenis Alkes yang diproduksi di dalam negeri

118

120 122 124 126 128

4.3.4 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian Terjaminnya mutu pelayanan kefarmasian yang bermutu dan terlaksananya penggunaan obat rasional dalam pelayanan kesehatan setiap tahap kehidupan (continuum of care)

Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar

45 50 55 60 65 70

4.4 Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan

Menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyehatan lingkungan

Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

71.2 75 80 85 90 95 Kementerian

Kesehatan

4.4.1 Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra

Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra

1. Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

90 91 91.5 92 92.5 93

4.5 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan dan Pemberian Dukungan Manajemen Kementerian Kesehatan

Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

3 3 3 3 3 3 Kementerian

Kesehatan

4.5.1 Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji

Meningkatnya kualitas pengelolaan pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan strategis tepat sasaran dalam rangka mendukung capaian indikator program pembangunan kesehatan 2015-2019

Jumlah tenaga PTT yang diberi insentif

BASELINE 2014 2015 2016 2017 2018 2019 NO. PROGRAM LINTAS/PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS NASIONAl SASARAN INDIKATOR TARGET TOTAL ALOKASI 2015-2019 (RP MILIAR) PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA

4.5.2 Penanggulangan Krisis Kesehatan Terselenggaranya Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan secara Cepat, Tepat, dan Menyeluruh serta Terkoordinasi

Jumlah kabupaten/kota siap yang memiliki kemampuan tanggap darurat penanganan bencana

4.5.3 Pembinaan Administrasi Kepegawaian

Meningkatya pelayanan administrasi kepegawaian

Persentase pemenuhan kebutuhan SDM aparatur kesehatan

-

90 90 90 90 90

4.6 Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPOM

Meningkatnya koordinasi perencanaan pembinaan, pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPOM sesuai dengan standar sesuai dengan standar sistem manajemen mutu

Persentase pegawai yang memenuhi standar kompetensi

62,25 (2013) 65 68 70 72 75 Badan Pengawas

Obat dan Makanan (BPOM)

4.6.1 Pengembangan Tenaga dan Manajemen Pengawasan Obat dan Makanan

Terselenggaranya pengembangan tenaga dan manajemen pengawasan Obat dan Makanan serta penyelenggaraan operasional perkantoran

Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditingkatkan kualitasnya melalui pendidikan S1, S2, S3

1.4 2 2 2 2 2

1. Persentase obat yang memenuhi syarat 96.85 97.28 97.71 98.14 98.57 99.00

2. Persentase makanan yang memenuhi syarat

87.60 88.10 88.60 89.10 89.60 90.10

4.7.1 Pengawasan Produksi Obat Meningkatnya mutu sarana produksi produk terapetiksesuai (CPOB) terkini

1. Persentase industri farmasi yang diinspeksi secara periodik dalam rangka resertifikasi

50 55 60 65 70 75

4.7.2 Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya

Menurunnya bahan berbahaya yang disalahgunakan dan migran berbahaya dalam pangan

1. Persentase sarana distribusi yang menyalurkan bahan berbahaya sesuai ketentuan

48 50 52 54 56 58

4.7 Program Pengawasan Obat dan

Makanan

1. Menguatnya sistem pengawasan Obat dan Makanan

Badan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM)

BASELINE 2014 2015 2016 2017 2018 2019 NO. PROGRAM LINTAS/PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS NASIONAl SASARAN INDIKATOR TARGET TOTAL ALOKASI 2015-2019 (RP MILIAR) PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA

Pengawasan Obat dan Makanan di 31 Balai Besar/Balai POM

1. Jumlah sample yang diuji menggunakan parameter kritis

82,632 82,632 82,632 82,632 82,632 82,632

2. Persentase cakupan pengawasan sarana produksi Obat dan Makanan

42 58 63 63 63 63

3. Pemenuhan target sampling produk obat di sektor publik (IFK) dan sarana pelayanan BPJS

70 100 100 100 100 100

Meningkatnya kemampuan uji laboratorium POM sesuai standar

1. Persentase pemenuhan Laboratorium Balai Besar/Balai POM yang sesuai persyaratan

Good Laboratorium Practices (GLP)

65 70 75 80 85

2. Persentase sampel uji yang ditindaklanjuti tepat waktu

68 70 75 80 85 90

4.7.5 Penyusunan Standar Obat Tersusunnya standar obat dalam rangka menjamin mutu, khasiat, dan keamanan obat yang beredar

1. Jumlah Standar Obat yang disusun 10 10 10 10 10 10

Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Meningkatnya mutu sarana produksi dan distribusi Pangan

1. Jumlah inspeksi sarana produksi dan distribusi pangan yang dilakukan dalam rangka pendalaman mutu dan sertifikasi

490 500 550 600 650 700

2. Persentase penyelesaian tindak lanjut pengawasan mutu dan keamanan produk pangan (dihitung dari 1300 temuan ketidaksesuaian)

90 90 90 90 92 94

Meningkatnya kinerja pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia

4.7.6 4.7.3

4.7.4 Pemeriksaan secara Laboratorium, Pengujian dan Penilaian Keamanan, Manfaat dan Mutu Obat dan Makanan serta Pembinaan Laboratorium POM

BASELINE 2014 2015 2016 2017 2018 2019 NO. PROGRAM LINTAS/PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS NASIONAl SASARAN INDIKATOR TARGET TOTAL ALOKASI 2015-2019 (RP MILIAR) PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA A APM SD/MI/Sederajat 91.28 91.23 91.79 92.20 94.03 94.78 APM SMP/MTs/Sederajat 79.42 79.97 80.87 81.29 82.00 82.02 APM SMA/MA/Sederajat 55.26 58.03 60.84 63.39 65.29 67.48 Jumlah siswa pada jenjang pendidikan

dasar dan menegah penerima bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar

16,756,587

APM SD/SDLB/PAKET A 82.05% 82.00% 82.51% 82.88% 84.52% 85.20%

APK SD/SDLB/PAKET A 98.13% 97.65% 97.85% 98.02% 99.92% 100.55%

APM SMP/SMPLB/PAKET B 71.39% 71.88% 72.69% 73.07% 73.70% 73.72%

APK SMP/SMPLB/PAKET B 79.87% 80.73% 81.89% 82.40% 83.61% 83.77%

Angka Putus Sekolah SD 0.00% 1.07% 0.25% 1.00% 1.01% 1.02%

Angka Putus Sekolah SMP 0.00% 1.14% 1.16% 1.28% 0.73% 0.77%

Angka Melanjutkan SD ke SMP 0.00% 82.40% 81.34% 84.95% 86.89% 87.67%

Jumlah siswa pada jenjang pendidikan dasar penerima bantuan melalui Kartu

Dalam dokumen MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN (Halaman 83-88)