• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 12 Polo Air dan Renang Estafet

C. Keselamatan dalam Olahraga Renang

Olahraga Renang

Pendidikan keselamatan adalah suatu jenis pendidikan yang menelaah tentang penanggulangan, pencegahan, dan penghindaran terhadap terjadinya kecelakaan dan cedera. Selamat, artinya terhindar dari bencana, kecelakaan, atau tidak

mendapat hambatan dan gangguan isik. Beberapa penyebab

kecelakaan di air, khususnya di sungai atau di kolam renang adalah faktor keteledoran manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman, keterampilan,

kehati-hatian, lalai atau lengah, atau keadaan isik dan mental

yang kurang sehat.

1. Kecelakaan dan Cedera Saat Berenang

Bahaya-bahaya yang sering terjadi di sungai atau kolam renang antara lain disebabkan sebagai berikut.

a. Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum

latihan berenang.

b. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. c. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

e. Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.

f. Terlalu dekat waktu makan dengan waktu berenang

(sebaiknya 2 jam sebelum berenang harus sudah makan). Berbagai macam kecelakaan atau cedera yang sering menimpa berenang di kolam renang, antara lain sebagai berikut.

a. Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.

b. Keseleo persendian, pergelangan kaki (ankle joint),

persendian lutut (knee joint), persendian bahu (shoulder

joint), pergelangan tangan (wrist joint), dan tulang

c. Luka, baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan dengan sesama perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding) atau lantai kolam (jika dangkal).

d. Pingsan akibat kelelahan.

Sumber: www.antarafoto.com, 10 Juni 2009

Hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang, antara lain sebagai berikut.

a. Lakukan pemanasan yang cukup (warming up) sebelum

latihan berenang.

b. Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. c. Menguasai salah satu teknik berenang atau minimal teknik

mengapung di air.

d. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan berenang.

e. Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah.

2. Penyelamatan Korban

Jika kita mengalami kecelakaan atau mendapatkan seorang teman atau atlet yang mengalami musibah atau kecelakaan di kolam renang, hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

a. Keadaan sekitar, meliputi tempat kecelakaan atau kejadian, sebab-sebab kecelakaan, dan suasana di sekitar kejadian atau kecelakaan.

b. Keadaan penderita, meliputi kondisi tulang apakah ter dapat patah tulang atau tidak, pendarahan atau luka, dan apakah korban dalam kondisi pingsan atau meninggal dunia

c. Lakukan pertolongan dengan peralatan yang tersedia, misalnya pelampung, ban, atau tali.

Gambar 12.13

Pertolongan pertama pada korban kecelakaan

Prinsip pertolongan pertama pada korban yang mengalami kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut.

a. Upayakan agar si penderita tenang dan tidak panik. b. Jika penderita masih dapat menggerakkan anggota tubuh,

pertolongan dapat dilakukan dengan mendorong badan si penderita ke arah pinggir kolam secara perlahan-lahan. c. Jika si penderita tidak dapat menggerakkan anggota

tubuhnya atau pingsan, dapat dilakukan pertolongan dengan cara membuat korban tenang dan upayakan muka korban berada di atas permukaan air saat dibawa ke pinggir kolam.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan pertolongan sambil berenang, antara lain sebagai berikut. a. Bertindak cepat, tepat, dan berhati-hati.

b. Memberikan ketenangan bagi si penderita. c. Mencegah terjadinya cacat.

d. Mencegah terjadinya infeksi.

e. Mencegah bahaya maut atau kematian.

f. Mencegah pendarahan apabila banyak keluar darah. g. Segera ketika sampai di sisi kolam lakukan pertolongan

pertama. Sebaiknya dibawa ke dokter atau rumah sakit.

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Gambar 12.14

Sikap dalam melakukan penyelamatan di dalam air.

Praktikkan kegiatan keselamatan dalam olahraga renang seperti yang telah Anda pelajari dalam bab ini.

1. Polo air atau water polo merupakan permainan bola yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan tangan dan kaki.

2. Renang estafet atau medley event adalah salah satu nomor perlombaan renang nomor gaya ganti yang dilakukan secara estafet oleh sebuah tim yang terdiri dari empat orang perenang untuk memenangkan sebuah perlombaan dengan jarak yang telah ditentukan.

3. Gaya yang dipergunakan pada saat gaya ganti estafet 4×100 meter baik putra maupun putri, adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Adapun untuk gaya ganti estafet 4×400 meter putra, adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya bebas.

4. Urutan gaya ganti estafet adalah perenang pertama gaya punggung, kedua gaya dada, ketiga gaya kupu-kupu, dan keempat gaya bebas.

5. Pendidikan keselamatan adalah suatu jenis pendidikan yang menelaah tentang penanggulangan, pencegahan, dan penghindaran terhadap terjadinya kecelakaan dan cedera.

Rangkuman

Apakah yang Anda rasakan setelah mengikuti pelajaran pada bab ini? Jika Anda mengikuti pelajaran ini dengan bersungguh- sungguh, tentu banyak manfaat yang diperoleh. Misalnya, Anda mengetahui cara bermain polo air, renang estafet, dan tindakan penyelamatan di kolam renang.

Dengan demikian, kemampuan dan wawasan Anda pun semakin bertambah, bukan? Dengan mempelajari bab ini dengan baik siapa tahu, suatu saat nanti Anda akan menjadi atlet polo air dan renang estafet nasional yang terkenal di seluruh pelosok Nusantara.

Kaji Diri

Buatlah sebuah makalah tentang perkembangan polo air di Indonesia.

1. Berikut salah satu gaya renang yang di- gunakan dalam renang estafet, kecuali .... a. breaststroke

b. backstroke c. dolphyn d. gaya miring e. free crawl

2. Jumlah pemain polo air adalah ....

a. 7 orang d. 8 orang

b. 5 orang e. 11 orang

c. 3 orang

3. Tiupan peluit yang bersamaan dengan dilemparkannya bola oleh wasit, menanda- kan bahwa .... a. akhir b. istirahat c. pergantian pemain d. pelanggaran e. permulaan permainan

4. Jika terjadi permulaan permainan polo air salah maka ....

a. harus diteruskan b. harus diulangi c. harus dihentikan d. dilanjutkan saja

e. salah satu pemain harus diganti 5. Tinggi gawang pada polo air diukur dari

atas rata-rata air adalah ....

a. 90,5 cm d. 90 cm

b. 95 cm e. 9 cm

c. 9,5 cm

6. Bola dinyatakan dalam permainan, kecuali ....

a. bola masuk kedalam air b. bola menyentuh kepala

c. bola melewati salah satu garis sisi lapangan

d. bola masuk ke gawang

e. bola melewati pemain belakang

7. Nomor perlombaan renang nomor gaya ganti yang dilakukan secara estafet oleh sebuah tim yang terdiri dari empat orang perenang untuk memenangkan sebuah per- lombaan dengan jarak yang telah ditentu- kan, disebut .... a. renang 4 gaya b. renang tim c. renang beregu d. medley event e. medley swim

8. Berikut ini yang bukan urutan gaya ganti estafet, kecuali....

a. gaya punggung, gaya dada, gaya kupu- kupu, gaya bebas

b. gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, gaya kupu-kupu

c. gaya dada, gaya bebas, gaya kupu- kupu, gaya punggung

d. gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, gaya bebas

e. gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya bebas, gaya punggung

9. Berdasarkan ketentuan FINA bahwa aba- aba start hanya dilakukan ....

a. tiga kali d. dua kali b. satu kali e. lima kali c. empat kali

10. Berikut merupakan penyebab terjadinya kecelakaan di kolam renang, kecuali .... a. tidak melakukan pemanasan

b. tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

b. waktu makan dan berenang berikisar 15 menit

c. belum sarapan (makan) sebelum

latihan renang

d. tidak menguasai teknik berenang yang baik

Soal Evaluasi Bab 12

Kerjakan pada buku tugas Anda.

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.

1. Jelaskan mengenai jumlah pemain dalam permainan polo air. 2. Bagaimana posisi bola ketika terjadi gol?

3. Tuliskan gaya renang yang mendukung pasa olahraga polo air.

4. Tuliskan prinsip-prinsip memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan di kolam renang. 5. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan kecelakaan di air.

Aspek yang Dinilai

Kualitas Gerak

1 2 3 4

1. Lakukan permainan polo air: 2. Lakukan gerakan renang estafet: • Gaya bebas

• Gaya dada • Gaya punggung • Gaya kupu-kupu

Jumlah

Jumlah Skor Maksimal = 28 Penilaian:

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh × 50 Jumlah skor maksimal

Tes Keterampilan Berenang dalam Permainan Polo Air dan Renang Estafet

Tujuan: Mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan bermain polo air dan renang estafet.

Peralatan:

1. Kolam renang

2. Bola

3. Gawang polo air 4. Seragam tim

5. Wasit

Pendidikan Luar Kelas

Belajar bukan hanya dapat dilakukan di dalam kelas. Di kehidupan nyata Anda akan mendapatkan banyak pelajaran. Untuk mendapatkan pelajaran di kehidupan nyata, Anda harus berinteraksi dengan orang lain dan mendapat sejumlah pengalaman berharga dari kejadian-kejadian yang Anda alami.

Pada bab ini, Anda akan mempelajari aspek-aspek pendidikan baik yang ada di dalam sekolah, maupun yang ada di luar sekolah. Anda akan mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah, kegiatan di alam bebas, kegiatan kunjungan ke tempat bersejarah dan kegiatan karya wisata. Semua kegiatan ini disertai nilai percaya diri, kebersamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi.

Bab

13