• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 7 Permainan Bola Voli, Bola Basket, dan Softball

A. Permainan Bola Voli

Pada kelas sebelumnya Anda telah mempelajari beberapa keterampilan teknik untuk meningkatkan kerjasama dalam sebuah tim, guna memenangi suatu pertandingan. Sekarang, Anda akan mempelajari taktik dan strategi serta beberapa peraturan dalam permainan bola voli.

1. Taktik Pertahanan

Taktik pertahanan adalah suatu posisi pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip, supaya dapat menyerang kembali regu lawan. Pertahanan dan penyerangan harus dikembangkan secara selaras dalam latihan-latihan teknik. Salah satu upaya pertahanan dalam permainan bola voli adalah membendung bola.

Membendung bola (block) merupakan suatu sistem yang

harus dilakukan secara bersama, supaya penyerangan yang dilakukan dapat mematikan pihak lawan. Berikut beberapa taktik membendung bola dalam permainan bola voli.

a. Bendungan Satu Pemain

Block jenis ini dimainkan apabila pihak kedua memainkan

penyerangan yang sangat cermat dan kuat, sehingga pemain pihak lawan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk

membantu block. Pada block satu pemain, yang menduduki

posisi 6 harus meng-cover sisi yang paling lemah yang terdapat

pada bagian depan lapangan.

Gambar 7.1

Bendungan satu pemain

Sumber:www.koranindonesia.com,

Februari 2009

Catatan

Istilah bola voli (volleyball) dulu dikenal dengan nama “Mintoinette”. Permainan ini dirancang dan dipadukan berdasarkan olahraga lain asal Jerman bernama “Faustball”, permainan ini cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua.

Sumber : peunyaga.blogspot.com, 10 Februari 2009

1. Lakukan pemanasan yang mendukung latihan inti materi. 2. Sebelum berlatih, gunakan perlengkapan olahraga yang

lengkap dan aman.

b. Bendungan Dua Pemain

Block dua pemain dibentuk pada posisi 4 dan 2 pada

permainan normal. Situasi blocking seperti ini memberi

kemungkinan lebih banyak untuk meng-cover pertahanan

Sumber:www.jawapos.co. id, Februari 2009

c. Bendungan Tiga Pemain

Block tiga pemain hanya dilakukan pada situasi-situasi

tertentu. Biasanya ditempatkan pada posisi 3. Block seperti ini

hanya digunakan pada waktu menghadapi penyerang lawan yang sangat tangguh.

Sumber:www.inilah.com, Februari 2009 Gambar 7.2

Bendungan dua pemain

Gambar 7.3

Bendungan tiga pemain Catatan

Dalam permainan bola voli kita harus menguasai dua masalah yang sangat penting, yaitu: teknik penguasaan bola dan teknik permainan.

Sumber : www.bloggal.com , Februari 2009

2. Taktik Penyerangan

Berhasil tidaknya suatu penyerangan yang dilakukan oleh

smasher, bergantung pada umpan yang diberikan oleh setter

(pengumpan). Seorang smasher dapat melakukan serangan

dengan efektif, jika mempertimbangkan hal-hal berikut.

a. Kualitas umpan yang diberikan setter

b. Posisi block yang dilakukan oleh lawan.

c. Posisi dari pertahanan lawan. d. Kemampuan teknik penyerang.

e. Kondisi regu penyerang dan kondisi regu bertahan. Berikut terdapat beberapa pola penyerangan yang paling sederhana.

a. Umpan dari posisi 3 menuju ke posisi 4 atau 2.

1 2 6 3 5 4

b. Umpan dari posisi 2 menuju ke posisi 3 dan 4.

1 2 6 3 5 4

c. Pengumpan masuk dari posisi 1 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola tinggi), posisi 3 (bola pendek), posisi 2 (bola sedang).

Catatan

Smash adalah pukulan yang utama dalam melakukan penyerangan ke daerah lawan. Proses gerakannya secara umum terdiri atas: 1. langkah awal 2. tolakan atau take off

meloncat

3. memukul bola saat melayang di udara 4. mendarat kembali

setelah memukul bola. Sumber : www.bloggaul.com,

1 2 6 3 5 4

d. Pengumpan masuk dari posisi 6 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola tinggi), posisi 3 (bola sedang), posisi 2 (bola pendek).

2 1 3 5 4 6

e. Pengumpan masuk dari posisi 5 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola tinggi), posisi 3 dan 2 (bola pendek). 2 1 3 6 4 5

3. Perwasitan dan Penyelenggaraan

Pertandingan

Setiap pertandingan dipimpin oleh wasit. Wasit harus bertindak tegas, jujur, adil, dan penuh wibawa. Wasit dalam permainan bola voli terdiri atas dua orang. Kemampuan wasit yang meyakinkan serta penguasaan peraturan permainan dan pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya pertandingan. Berikut beberapa pedoman yang harus diperhatikan oleh para wasit antara lain sebagai berikut. a. Menerapkan peraturan permainan yang telah disahkan

organisasi bola voli, baik tingkat nasional atau tingkat internasional.

b. Wasit harus penuh konsentrasi dan mengamati dengan cermat situasi permainan.

c. Keputusan yang diambil wasit harus adil, objektif, cepat, dan tepat.

d. Keputusan wasit harus berdasarkan fakta yang objektif nyata, dan tidak berdasarkan ramalan atau prasangka. Berikut ini kewajiban dan tanggung jawab petugas pertandingan bola voli.

a. Wasit I

Wasit I memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut. 1) Melakukan undian untuk menentukan tim yang melakukan

servis pertama.

2) Memberikan isyarat memulai pertandingan.

3) Memutuskan atas kesalahan atau pelanggaran melalui isyarat-isyaratnya.

4) Menentukan bola keluar atau masuk.

b. Wasit II

Wasit II memiliki tugas dan wewenang sebagai pembantu wasit I. Wasit II mempunyai tugas melihat kesalahan pemain, antara lain sebagai berikut.

1) Mengamati kesalahan posisi pemain.

2) Posisi atau letak kaki pada garis serang atau garis pembatas.

3) Tersentuhnya bagian badan ke net.

4) Bola keluar atau tidak melalui pembatas net.

Catatan

Pada beberapa sumber, bola yang resmi atau standar dipakai untuk olahraga bola voli pertama kali dibuat pada 1896 oleh Spalding. Beberapa sumber lain mengatakan, bahwa bola standar yang pertama kali dibuat pada 1900.

Sumber : radekafc.blogspot.com Februari 2009

4. Kesalahan dan Pelanggaran

Dalam permainan terkadang pemain melakukan kesalahan dan pelanggaran. Berikut beberapa kesalahan dan pelanggaran dalam bola voli.

a. Kesalahan saat Servis

1) Mengulur-ulur waktu ketika akan melakukan servis. 2) Bola tidak dilambungkan.

3) Bola tidak dipukul dengan tangan.

4) Bola hasil servis keluar lapangan, menyentuh net, melewati bawah net, atau melewati sisi pembatas net .

b. Kesalahan atau Pelanggaran Net

1) Pemain menyentuh net atau tiang net saat permainan berlangsung.

2) Pemain mengulurkan tangan melewati net dan menyentuh bola sebelum lawan menyelesaikan serangan.

3) Kaki pemain melewati garis tengah saat bola dalam permainan.

4) Mengganggu pemain lawan dengan menyentuh atau menarik baju lawan.

c. Pemain Keluar dari Posisi

1) Server menginjak atau keluar garis pembatas daerah servis

sebelum bola dipukul.

2) Pemain tidak menempati posisi ketika server sedang

memukul bola.

3) Pemain melakukan servis di luar gilirannya.

4) Pemain barisan belakang melancarkan serangan melewati garis serang.

5) Pemain belakang melakukan block dekat net.

6) Pemain pengganti kembali masuk permainan, tetapi tidak menempati posisi semula.

d. Pelangaran ketika Bermain

1) Bola dipukul dua kali secara bersamaan dan bola tidak boleh dihentikan sewaktu terjadi kontak.

2) Bola dipukul ke luar lapangan permainan.

3) Memukul bola dua kali berturut-turut (kecuali jika terjadi kontak dengan bola yang dipukul bersamaan dengan lawan atau dua kali kontak berturut-turut oleh pemblokir).

Catatan

Pada awalnya, skor per- mainan bola voli 21 poin yang kemudian diubah pada tahun 1917 menjadi 15 poin. Perubahan juga terjadi dari segi peraturan, pada tahun 1920 diperke- nalkan aturan “tiga puku- lan” dan batas menyerang pada garis belakang.

Sumber : radekafc.blogspot.com, Februari 2009

4) Melakukan dua kali sentuhan berturut-turut pada bola (kecuali jika bermaksud memainkan bola yang diterima

sebagai smash lawan dan belum disentuh oleh pemain

lain) jaring net di luar garis samping.

a. Pemain pengganti tidak melapor kepada petugas pencatat.

b. Pemain memasuki lapangan permainan lebih dari tiga kali.

c. Regu yang bertanding menggunakan lebih dari dua

kali time out. Padahal, yang diperbolehkan dalam

setiap set atau games adalah satu kali.

e. Pelanggaran Akibat Tingkah Laku

1) Pemain, pemain pengganti, pelatih, dan manajer mengeluarkan ucapan yang tidak sopan atau melakukan perbuatan yang menghina atau mencela.

2) Pemain pengganti, pelatih, manajer, dan supporter dari

suatu regu memasuki lapangan sewaktu permainan sedang berlangsung.

3) Berusaha mengalihkan perhatian lawan yang sedang memainkan bola dengan cara menghentakkan kaki keras- keras atau berteriak keras di lapangan permainan.