• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Hipotesis

Dalam dokumen Public Relations Sebagai Tools Marketing (Halaman 111-120)

kesulitan selama

4.5. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spearmen Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Dengan ketentuan t tabel (α) adalah 0,05.

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala

Guilford, yaitu sebagai berikut:

≤ 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali

0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat

≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Dimana, Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak terdapat Hubungan Public Relations sebagai Tools Marketing

dalam Meningkatkan Citra Di Hotel inna Dharma deli

Ha : Terdapat Hubungan Public Relations Sebagai Tools Marketing dalam Meningkatkan Citra Di Hotel Inna Dharma Deli

Tabel 47

Hasil Uji Korelasi Spearman Rho Menggunakan Piranti Lunak SPSS versi 15.0

Uraian :

1. Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho

Koefisien didapat hasil .664 yang diartikan sebagai 0,664. Angka tersebutadalah angka koefisien korelasi. Angka tersebut menunjukkan hubunganyang cukup berarti antara variabel X dengan variabel Y karena terletakantara 0,40 – 0,70pada skala Guilford. Dengan demikian, dapat diuraikanbahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli.

2. Signifikasi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman Rho dapat diujidengan menyusun hipotesis sebagai berikut:

Ho : tidak terdapat hubungan antara dua variabel. Ha : terdapat hubungan antara dua variabel. 3. Dasar pengambilan keputusan signifikasi:

Jika t hitung> ttabel , maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak. Jika thitung< ttabel , maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima. 4. Dari tabel diketahui bahwa nilai korelasi (r) = 0,644 dan signifikansi

(2tailed) = 0,000 (100%). Disini diketahui bahwa nilai signifikansi adalah0,000 (100%) ≥ α = 0,05 (95%). Dengan demikian, maka hubungan antaravariabel x dan y (rxy) sebesar 0,644 secara statistik dan dapat dikatakansignifikan. Dengan demikian, maka Ho, yakni tidak terdapat hubungan antara public relations sebagai tools marketing dalam

Correlati ons 1,000 ,664** . ,000 100 100 ,664** 1,000 ,000 . 100 100

Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed)

N Public relations sebagai tools marketing Citra perusahaan Spearman's rho Public relations sebagai tools marketing Citra perusahaan

Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-t ailed). **.

meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli ditolak.Sedangkan Ha, yakni adanya pengaruh public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli diterima.

4.6. Pembahasan

Setelah melakukan analisis data, maka dilanjutkan dengan cara pengujian hipotesis. Pengukuran tingkat hubungan antara dua variabel linear dapat menggunakan rumus Spearman Rho Koefisien, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel X dan variabel Y.

Dalam penelitian ini, hipotesis diharapkan dapat menunjukan hubungan antara kegiatan public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli.

Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat jumlah skor dari nilai-nilai jawaban responden (pengunjung Hotel Inna Dharma Deli) dalam kegiatan public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra Hotel.

Berdasarkan analisa “SPSS Statistic Viewer”, maka diperoleh nilai koefisien korelasi ( rs ) sebesar 0,664. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,005 dan kedua variabel memiliki tanda **, hal ini menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha, yaitu terdapat hubungan antara kegiatan

public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan yang digunakan diantara variabel yang diteliti digunakan nilai koefisien korelasi. Hasil rs = 0,664 ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara kegiatan public relations

sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli. Kemudian untuk tahapan selanjutnya adalah mencari kekuatan prediksi antara variabel X dan variabel Y dari penelitian ini yang disebut Uji Determinasi Korelasi, yaitu dengan rumus sebagai berikut :

Kp = (rs)2 x 100% Kp = (0,664)2 x 100% Kp = 0,44 x 100%

Kp = 44%

Dapat disimpulkan bahwa kekuatan public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra Hotel dalam penelitian ini adalah sebesar dari 44%. Selebihnya, yaitu 56% public relations sebagai tools marketing tidak mempengaruhi dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli.

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan maka disimpulkan dalam pelaksanaannya kegiatan public relations sebagai tools marketing sudah cukup berarti sehingga sudah dapat meningkatkan citra dikalangan pengunjung Hotel Inna Dharma Deli. Citra merupakan suatu prestasi yang diperoleh oleh perusahaan baik itu prestasi negatif atau positif yang sengaja diciptakan perusahaan tersebut untuk mengambil perhatian dari masyarakat sebagai konsumennya. Jadi, terbentuknya citra yang positif diperoleh dari hubungan yang baik dengan masyarakat, hubungan yang baik dengan pemerintah, resiko krisis yang lebih baik, rasa kebanggaan dalam organisasi dan diantara khalayak sasaran, saling pengertian antara khalayak sasaran baik internal maupun eksternal, dan meningkatkan kesetiaan para staff perusahaan. Citra juga menggambarkan kesan (Impression), kepercayaan (beliefs), dan sikap (attitudes).

Citra hotel dapat dibentuk oleh Hotel dengan memberikan pelayanan yang prima, memberikan informasi yang sesuai dan seharusnya diterima oleh pengunjung, menimbulkan rasa ikatan emosional pengunjung dengan hotel, serta memberikan hak-hak yang seharusnya pengunjung dapat. Jika pengunjung sudah memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi dengan Hotel maka perusahaan mendapatkan nilai citra positif seperti yang diharapkan oleh perusahaan tersebut terkhususnya Hotel Inna Dharma Deli.

Memperbaiki pola publikasi dan promosi akan mengakibatkan citra yang positif lagi dan membuat pengunjung untuk loyal terhadap Hotel Inna Dharma Deli. Publikasi sangat lah penting bagi sebuah instansi atau perusahaan karena dengan adanya publikasi khalayak sasaran lebih mengetahui mengenai perusahaan tersebut dan adanya keterbukaan dengan khalayak sasaran.

5.1. Kesimpulan

Penelitian mengambil fokus pada permasalahan “public relations sebagai

tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli” yang dilakukan oleh departemen marketing Hotel Inna Dharma Deli terhadap pengunjung. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah diaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat peneliti simpulkan bahwa kegiatan-kegiatan public relations sebagai tools marketing lebih efektif tentang kegiatan event-event

dari pada publikasi dan promosinya. Dilihat dari banyaknya pernyataan yang menyatakan bahwa pengunjung yang datang lebih sering mengadakan event-event di Hotel seperti mengadakan seminar, rapat atau sebagainya. Dapat diartikan bahwa pengunjung yang datang lebih banyak pengunjung yang sedang mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar, rapat atau sebagainya. Dari penelitian ini juga dapat peneliti simpulkan bahwa pengunjung yang datang lebih banyak pegawai dari pemerintahan, swasta maupun bisnis. Hal ini tentunya mendukung pernyataan diatas jika di Hotel ini lebih banyak pengunjung yang menginap karena sedang mengadakan seminar atau rapat atau sebagainya. Jika kita ulas lagi Hotel ini membagi kegiatan-kegiatan promosinya menjadi tiga bagian yaitu

costumer promotion, business promotion dan government promotion. Promosi yang lebih banyak dilakukan adalah untuk government promotion. Ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung dari kalangan pemerintah dibandingkan dengan pengunjung yang biasa atau costumer promotion. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa banyak pengunjung yang merasa publikasi dan promosi yang dilakukan sudah bagus. Akan tetapi masih banyak kekurangan-kekurangan yang tentunya dapat untuk diperbaiki oleh departemen marketing, terkhususmya public

relations. Jika membahas publikasi, Hotel Inna Dharma Deli sudah mempunyai nama dan dikenal oleh orang sehingga tidak terlalu susah untuk memperkenalkan Hotel ini kepada khalayak luas. Akan tetapi pengunjung lebih banyak mengetahui informasi mengenai Hotel dari orang lain/teman/tetangga. Dengan kata lain publikasi yang masih efektif digunakan oleh Hotel Inna Dharma masih menggunakan dari mulut ke mulut, dan mengandalkan sistem komunikasi tradisional. Sebenarnya Hotel ini sudah mempunyai publikasi yang menggunakan media. Akan tetapi penerapannya masih dianggap kurang menyebar sehingga hanya sebagian saja yang mengetahui. Jika dilihat promosi yang dilakukan oleh Hotel Inna Dharma Deli masih kurang menyebar dan kurang pematangan. Ini terlihat dari banyaknya pegunjung yang tidak mengetahui mengenai promosi yang dilakukan oleh Hotel Inna Dharma Deli. Hanya sebagian pengunjung yang mengetahui yaitu pengunjung yang mempunyai tingkat keseringan menginap lebih sering dibandingkan dengan yang jarang menginap. Penelitian ini juga menyatakan bahwa adanya persamaan kegiatan yang dilakukan oleh public relations dan marketing. Bahkan pengunjung lebih banyak mendapatkan kegiatan-kegiatan yang digabungkan sebagai kegiatan marketing padahal itu adalah kegiatan atau tugas dari public relations. Tentunya hal ini peneliti buktikan dengan banyaknya pengunjung yang tidak mengetahui tentang kegiatan calendar event dan special event yang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada pengunjung yang sedang menginap atau pengunjung yang ingin menginap. Akan tetapi kegiatan yang dilakukan hanya sebagian saja yang mengetahui dan yang mengetahui hanya masyarakat atau pengunjung untuk sekitaran Kota Medan atau sekitarnya. Lebih banyak persamaan yang dilakukan dibandingkan perbedaan kegiatan

public relations dan marketing tersebut.

2. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat menyimpulkan bahwa Hotel Inna Dharma Deli memiliki citra yang positif di mata pengunjung. pembentukan citra ini juga dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan internal maupun eksternal public relations sebagai tools

marketing untuk terus meningkatkan kinerja public relations yang berada di bawah naungan departemen marketing. Citra ini juga terbentuk dari kesan dan pendapat para pengunjung hotel yang mempunyai loyalitas terhadap Hotel Inna Dharma Deli. Pembentukan citra ini disebabkan juga oleh image hotel yang merupakan hotel tertua di kota Medan serta salah satu hotel pemerintah yang ada di kota Medan. Citra yang sudah terbentuk ini membuat public relations tidak perlu berusaha terlalu keras untuk menciptakan citra yang baru untuk Hotel Inna Dharma Deli. Walaupun kinerja public relations dapat meningkatkan citra hotel tapi masih ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh public relations supaya tugas dan fungsinya dapat dijalankan dengan sebenar-benarnya. Pelayanan yang diterima oleh pengunjung sesuai dengan pengharapan pengunjung. Serta Marketing juga memberikan pelayanan yang bagus kepada pengunjung. Karena marketing dijadikan sebagai ujung tombak bagi perusahaan. Karena yang melayani dan mendengarkan keluhan dari pengunjung langsung adalah departemen marketing yang tentunya didalamnya juga ada public relations yang akan membantu jika pengunjung banyak yang komplain baik terhadap pelayanan kamar maupun menu makanan. Dapat disimpulkan juga bahwa pengunjung puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Hotel Inna Dharma Deli walaupun masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki oleh Hotel. 3. Terdapat hubungan/korelasi antara public relations sebagai tools

marketing dalam menigkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli. Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengaruh kegiatan public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli. Hal ini berarti bahwa implementasi kegiatan public relations sebagai tools marketing memiliki hubungan yang cukup berarti terhadap citra di Hotel Inna Dharma Deli. Public relations sebagai tools marketing hanya mempunyai pengaruh sebesar 44% terhadap citra Hotel Inna Dharma Deli, masih ada hal lainnya yang menjadi faktor penyebab munculnya citra positif untuk Hotel Inna Dharma Deli.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran sebagai berikut:

1. Hotel Inna Dharma Deli merupakan Hotel tertua di Kota Medan yang mana sudah banyak dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara. Namun, agar Hotel ini semakin dikenal oleh masyarakat harus senantiasa memperbaiki dan mengembangkan pola publikasi dan promosi. Harus bisa bersaing dengan hotel-hotel yang baru ada di Kota Medan. Memperbaiki pelayanan dan merombak ulang bangunan supaya pengunjung merasa lebih nyaman lagi berada di Hotel Inna Dharma Deli. Terkhusus untuk praktisi public relations yang ada di Hotel Inna Dharma Deli lebih mempelajari lagi apa saja tugas dan fungsi seorang public relatios, melakukan kegiatan internal yang berkaitan dengan karyawan dan mampu menghadapi masalah ketika sedang terjadi krisis di dalam Hotel baik dari pihak dalam maupun luar Hotel. Untuk memperbaiki lagi manajemen yang ada di dalam Hotel agar bisa memberikan pelayanan yang prima kepada para pengunjung.

2. Untuk Hotel Inna Dharma Deli sendiri saran peneliti adalah agar lebih memperhatikan pelayanan kebersihan, cepat tanggap dalam merespon keluhan pengunjung, memperhatikan kebutuhan pengunjung dan tetap meningkatkan keramahtamahan dalam melayani pengunjung. Bagi pekerja haruslah memiliki job desk yang jelas dan melaksanakan sesuai dengan job desk masing-masing. Lebih memperhatikan lagi kebutuhan pengunjung jangan hanya ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tetapi mengabaikan hak dari para pengunjung. Lebih gencar lagi untuk mempromosikan Hotel dan jangan hanya untuk yang disekitaran Kota Medan, tetapi kedaerah-daerah juga tetap melakukan promosi dan publikasikan tentang Hotel. Karena ini adalah Hotel pemerintah jika lebih banyak lagi instansi atau perusahaan atau individu yang menginap akan menambah keuntungan perusahaan dan bisa mempertahankan serta meningkatkan citra Hotel Inna Dharma Deli.

3. Memang terdapat hubungan antara kegiatan public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra Hotel Inna Dharma Deli. Akan tetapi hanya 44% pengaruh public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra Hotel Inna Dharma Deli. Jadi bagi para pembaca yang ingin meneliti citra perusahaan bisa mencari tahu apa 56% lagi penyebab citra positif yang diperoleh oleh Hotel Inna Dharma Deli.

Dalam dokumen Public Relations Sebagai Tools Marketing (Halaman 111-120)

Dokumen terkait