• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan Opini Responden Terhadap Fasilitas Pariwisata di Yogyakarta

PROFIL POLA PENGELUARAN WISATAWAN ASING ALA “BACKPACKER” DI YOGYAKARTA

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data dan Pembahansan 1Profil Tempat Penelitian

8. Kesimpulan Opini Responden Terhadap Fasilitas Pariwisata di Yogyakarta

Berikut ini adalah kesimpulan opini responden terhadap atraksi wisata di Yogyakarta. Untuk lebih menyederhanakan, maka opini di bagi kedalam tiga opini, yaitu :

a) Bagus , yaitu pengelompokan dari opini cukup bagus, bagus, dan sangat bagus.

commit to user

c) Tidak tahu.

Tabel 4.84

Opini Responden Terhadap Infrastruktur di Yogyakarta

No. Fasilitas Opini

Bagus (%) Buruk (%) Tidak tahu (%) 1 Akomodasi 99,0 1,5 0,0

2 Bus Trans Jogja 58,0 2,4 38,5

3 Bus Umum 39,0 6,0 55,0

4 Alat Transportasi Tradisional 67,5 4,0 28,5

5 Taksi 55,5 4,5 40,0 6 Restoran 93,0 3,0 4,0 7 Bank/Money Changer 79,5 1,0 19,5 8 TIC 44.5 24,5 31,0 9 Retail Outlet 55,5 3,0 41,5 10 Guide 54,0 2,0 44,0

Sumber : Data Penelitian

Dari pengelompokan opini pada tabel 4.84 di atas, dapat dilihat bahwa para wisatawan backpacker di Yogyakarta sebagian besar berpendapat bahwa fasilitas

pariwisata di Yogyakarta sudah bagus. Fasilitas pariwisata yang paling banyak mendapat tanggapan bagus adalah: Akomodasi, Restoran/Warung, Bank/Money

Changer, Alat transportasi tradisional, Bus Trans Jogja, Taksi, Retail Outlet, dan

Guide. Fasilitas pariwisata yang paling banyak mendapat opini buruk adalah TIC

(24,5%). Fasilitas pariwisata yang paling banyak mendapat opini tidak tahu dari responden bus umum, guide, retail outlet, dan taksi. Responden yang menyatakan tidak tahu dikarenakan mereka tidak mengetahui tentang komponen yang ditanyakan atau tidak mau memberikan tanggapan terhadap komponen yang ditanyakan.

Berikut ini adalah beberapa tanggapan responden mengenai fasilitas pariwisata yang ada di Yogyakarta :

commit to user

“Yogya is a culturally interesting city where you can easily spend a few nice days. I enjoyed my stay here. The tourist information could be improved though. They couldn’t tell us anything besides what we already knew from our guidebook (Lonely Planet). Information like bus map and timetables would be very useful. Without it we have to use becak all the time” (Silke, 27, Jerman)

Yogyakarta is really nice and there is much interesting to do. Improvement ; Put more english translate expalnation” (Stefan Marche, 35, Belgia)

“Manageable city, beautiful sights (in and outside city), easy transportation, cheap accomodation and food. Some of the local try and take advantage of tourist”( Alex Secora, 28, Amerika)

“Easy to get arround Yogyakarta, but need more information for doing tourist activities without a travel agency. Example : take a becak to sultan palace for puppet show. Pay Rp. 10.000,00 for becak and Rp. 17.000,00 for puppet show and palace. Provide more daytime activity information. Very friendly people, enjoy our stay” (Aarow Fargo, 33, Amerika).

d) Pola Pengeluaran Wisatawan asing ala Backpacker di Yogyakarta Dalam penelitian ini, ditanyakan kepada para responden berapa banyak budget yang mereka siapkan dan alokasi dana mereka. Sehingga, dari alokasi tersebut nantinya dapat kita lihat bagaimanakah pola penngeluaran para wisatawan ini. Selanjutnya dapat kita lihat sektor mana saja yang mendapat alokasi paling besar. Semakin jauh, kita dapat melihat dampaknya terhadap ekonomi masyarakat lokal DIY.

1) Lama Tinggal (LOS/Length Of Stay)

Setelah dilakukan wawancara dan penyebaran kuisioner kepada 200 wisatawan asing di DIY, di dapatkan data sebagai berikut :

commit to user Tabel 4. 85

Tabel LOS Wisatawan Asing Ala Backpacker di Yogyakarta

No. Lama Tinggal Frek Prosentase

(%) 1 < 7 hari 172 86,0 2 7 – 13 hari 21 10,5 3 14– 20 hari 4 12,0 4 21 – 27 hari 3 1,5 4 >27 hari 0 0,0 Total 200 100,0

Rata – rata LOS 4,57 hari

Sumber : Data Penelitian

Dari hasil olahan data yang tersaji dalam tabel 4.85 di atas, dapat kita lihat bahwa sebagian besar para wisatawan menghabiskan kurang dari 7 hari untuk berkunjung ke Yogyakarta, yaitu sebanyak 172 responden (86,0%). Rata – rata lama tinggal para wisatawan asing ala backpacker ini adalah selama 4,57 hari.

2) Budget

Berikut ini adalah data hasil wawancara dan kuisioner terhadap 200 wisatawan yang telah diolah dengan SPSS :

Tabel 4. 86

Budget Wisatawan Asing Backpacker Selama Kunjungan di Yogyakarta

No. Range Budget Frek Prosentase

(%) 1 < Rp. 1.000.000 28 14,00 2 Rp. 1.000.000 – < Rp. 2.000.000 131 65,50 3 Rp. 2.000.000 – <Rp. 3.000.000,00 7 3,50 4 Rp. 3.000.000,00 – <Rp. 4.000.000,00 7 3,50 5 Rp. 4.000.000,00 – <Rp.5.000.000,00 7 3,50 6 Rp. 5.000.000,00 5 2,50 Total 185 100

Rata – Rata Budget Rp. 1,655,890,00.

Sumber : Data Penelitian

Dari sebanyak 200 responden, hanya sebanyak 185 responden yang menuliskan budget mereka selama di DIY. Para responden agak kesulitan dalam

commit to user

menuliskan budget mereka, karena mereka mengaku tidak begitu memperhatikan masalah budget.

Olahan data pada tabel 4.86 di atas, manyajikan bahwa sebagian besar alokasi budget berkisar antara Rp.1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 yaitu sebanyak 65,50%. Sedangkan rata – rata budget para wisatawan asing para backpacker ini adalah sebesar Rp. 1,655,890,00.

Berikut ini adalah alokasi budget para responden selama perjalanan wisata di Yogyakarta :

i. Akomodasi

Tabel 4.87

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk Akomodasi selama di Yogyakarta

No. Range budget Frek Prosentase

(%) 1 < Rp. 100.000,00 6 3,0 2 Rp. 100.000 – < Rp. 500.000 130 65,0 3 Rp. 500.000 – < Rp.1.000.000 32 16,0 4 Rp. 1.000.000 – < Rp. 1.500.000 7 3,5 5 Rp. 1.500.000 – < Rp. 2.000.000 1 0,5 6 Rp. 2.000.000 1 0,5 Total 177 100,0

Rata – rata budget yang dihabiskan Rp. 435,056.50

Sumber : Data Penelitian

Dari tabel 4.87 di atas dapat dilihat bahwa dari 200 responden sebanyak 177 responden yang menjawab alokasi budget yang mereka habiskan untuk

akomodasi. Sebagian besar reponden, yaitu sebanyak 130 orang (65%) menghabiskan budget untuk akomodasi antara Rp.101.000,00 – Rp. 500.000,00. Rata – rata budget yang mereka habiskan untuk akomodasi adalah sebesar Rp. 435,056.00.

commit to user ii. Berbelanja (Shopping)

Tabel 4.88

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk Shopping selama di Yogyakarta

No. Budget Frek Prosentase

(%) 1 < 100.000 11 5,5 2 100.000 – < 500.000 89 44,5 3 501.000 – < 1.000.000 9 4,5 4 1.001.000 – < 1.500.000 3 1,5 5 1.500.0000 2 1,0 Total 114 100

Rata – Rata budget Rp. 317,831.86

Sumber : Data Penelitian

Pada tabel 4.88 di atas, dapat dilihat bahwa dari 200 responden sebanyak 114 responden yang menjawab mengenai alokasi budget mereka untuk berbelanja. Sebagian besar dari responden, yaitu sebanyak 89 responden (44,5%) menyatakan menghabiskan budget antara 100.0000 – 500.000 untuk berbelanja selama kunjungan wisata di Yogyakarta. Rata – rata budget yang dihabiskan untuk berbelanja adalah sebesar Rp. 317,831.00.

iii. Food & Beverages

Tabel 4.89

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk Food & Beverages selama di Yogyakarta

No. Budget Frek Prosentase

(%) 1 < 100.000 2 1,0 2 100.000 – < 500.000 151 75,5 3 500.000 – < 1.000.000 24 12,0 4 1.000.000 – < 1.500.000 6 3,0 5 1.500.0000 0 0,0 Total 183 100

Rata – Rata budget Rp. 368,661.20

Sumber : Data Penelitian

Data pada tabel 4.89 di atas memperlihatkan budget para responden untuk

commit to user

pertanyaan tentang budget untuk makanan & minuman selama kunjungan di

Yogyakarta.

Sebanyak 151 responden (75,5%) menyatakan menghabiskan budget antara 100.000 – 500.000 untuk food & beverages selama kunjungan di Yogyakarta. Rata – rata budget yang dihabiskan adalah Rp. 368.661,00.

iv. Sightseeing

Tabel 4.90

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk Sightseeing selama di Yogyakarta

No. Budget Frek Prosentase

(%) 1 < 500.000 149 74,5 2 500.000 – < 1.000.000 31 15,5 3 1.000.000 – <1.500.000 3 1,5 4 1.500.000 0 0,0 Total 183 100

Rata – Rata budget Rp. 378,989.07

Sumber : Data Penelitian

Tabel 4.92 di atas menyajikan budget para wisatawan asing ala backpacker

untuk sightseeing (jalan – jalan) selama kunjungan wisata di Yogyakarta. Sebagian besar para responden, yaitu sebanyak 149 orang (74,5%) menghabiskan kurang dari Rp. 500.000,00 untuk sightseeing. Rata – rata budget yang dihabiskan adalah sebesar Rp. 378,989.00.

commit to user v. Transportasi

Tabel 4.91

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk transportasiselama di Yogyakarta

No. Budget Frek Prosentase

(%) 1 < 100.000 45 22,5 2 100.000 – <500.000 121 60,5 3 500.000 – < 1.000.000 10 5,0 4 1.000.000 – <1.500.000 1 2,0 5 1.500.000 0 0,0 Total 177 100

Rata – Rata budget Rp. 160,288.89

Sumber : Data Penelitian

Tabel 4.91 di atas menyajikan budget yang dihabiskan para responden untuk transportasi selama kunjungan wisata di Yogyakarta. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 121 orang (60,5%) menyatakan mereka mengahbiskan budget antara Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00. Rata – rata budget yang dihabiskan adalah sebanyak Rp. 160,288.00

vi. Entertainment

Tabel 4.92

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk Entertainment selama di Yogyakarta

No. Budget Frek Prosentase

(%) 1 < 100.000 15 7,5 2 100.000 – < 500.000 54 27,0 3 501.000 – < 1.000.000 4 2,0 4 1.001.000 – < 1.500.000 0 0,0 5 1.500.000 0 0,0 Total 73 100

Rata – Rata budget Rp. 180,625.00

Sumber : Data Penelitian

Dari 200 responden hanya sebanyak 73 responden yang menuliskan budget untuk entertainment. Sebanyak 54 responden (27%) menyatakan budget untuk

commit to user

entertainment selama di Yogyakarta antara Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00. Rata – rata budget untuk entertainment sebanyak Rp. 180.625,00.

vii. Budget untuk Lain – lain

Tabel 4.93

Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk lain – lain selama di Yogyakarta

No. Budget Frek Prosentase

(%) 1 < 100.000 25 12,5 2 100.000 – < 500.000 51 25,5 3 500.000 – < 1.000.000 2 1,0 4 1.000.000 – < 1.500.000 0 0 5 1.500.000 0 0 Total 78 100

Rata – Rata budget Rp. 150,407.89

Sumber : Data Penelitian

Tabel 4.93 di atas menyajikan data budget para wisatawan untuk lain – lain. Dari 200 responden hanya 78 responden yang menuliskan budget untuk lain – lain. Sebanyak 51 responden (25,5%) menyatakan menghabiskan budget antara Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00. Sementara itu, rata – rata budget untuk lain – lain adalah sebesar Rp. 150.407,00.

3) Expenditure Pattern (Pola Pengeluaran)

Pada bagian ini akan diulas mengenai hasil olahan data tentang alokasi dana para wisatawan asing yang dijadikan responden dalam penelitian ini. Kepada para responden ditanyakan berapa yang mereka habiskan atau alokasikan dari budget mereka untuk akomodasi, belanja, makanan & minuman, jalan – jalan, transportasi, hiburan, dan lain – lain. Berikut adalah hasil olahan data wawancara dan kuisioner yang telah diolah dengan SPSS :

commit to user Tabel 4.94

Rata – rata Prosentase Pola Pengeluaran Wisatawan Asing Ala

Backpacker di Yogyakarta

No. Jenis Pengeluaran Prosentase

(%)

1 Akomodasi 25,22

2 Shopping 9,48

3 Food & Beverages 22,56 4 Sightseeing 26,47

5 Transportasi 9,16

6 Entertainment 3,58

7 Others 3,53

Total 100,00

Sumber : Data Penelitian

Tabel 4.94 di atas, adalah rata – rata prosentase budget yang dihabiskan oleh wisatawan asing ala backpacker selama kunjunganya di Yogyakarta. Prosentase

paling besar ditempati oleh sightseeing atau jalan – jalan mengunjungi objek – objek wisata yang ada di Yogyakarta. Untuk seigthseeing, rata – rata budget yang dikeluarkan adalah sebesar 26,47% dari total budget.

Posisi kedua ditempati oleh sektor akomodasi. Para wisatawan asing ala backpacker ini rata – rata menghabiskan sebesar 25,22% dari budget mereka untuk membayar akomodasi selama di Yogyakarta. Untuk food & beverages

menempati posisi ketiga yaitu rata – rata para wisatawan menghabiskan 22,56% dari budget mereka.

Shopping menempati urutan ke empat dengan rata – rata prosentase sebesar 9,48% dari total budget. Sementara untuk transportasi, rata – rata para responden menghabiskan sebesar 9,16% dari total budget mereka. Sedangkan untuk

entertainment sebesar 3,58% dan untuk budget lain – lain sebesar 3,53%.

Jika kita bandingan dengan tabel perbedaan pola pengeluaran antara wisatawan backpacker dan konvensional dalam Ian dan Musa (2005), maka

commit to user

terdapat perbedaan pola pengeluaran backpacker di Yogyakarta dengan

wisatawan backpacker pada umumnya. Wisatawan backpacker di Yogyakarta

tidak fokus pada wisata belanja, akan tetapi mereka lebih banyak menghabiskan uangnya untuk wisata budaya (sightseeing).

Tabel 4.95

Perbedaan Pola Konsumsi Antara Wisatawan Backpacker di Yogyakarta dan Wisatawan Backpacker Pada Umumnya

Keterangan Wisatawan Backpacker

Yogyakarta (%) Wisatawan Backpacker Pada Umumnya (%) Accomodation 25,22 15,6 Local transportation 9,16 11,7

Food and beverages 22,56 25,7

Shopping 9,48 38,2

Sightseeing 26,47 -

Entertainment 3,58 -

Others 3,53 8,8

Total 100 100

Sumber : Uncovering International Backpacker to Malaysia (2005) & Data Skripsi

e) Keinginan Responden untuk Merekomendasikan dan Mengunjungi Kembali Yogyakarta.

Melihat peran rekomendasi yang besar dalam mendatangkan wisatawan ke sebuah destinasi wisata, maka dalam penelitian ini juga ditanyakan kepada para responden apakah mereka mau merekomendasikan DIY ke teman/kerabat mereka. Selain itu juga ditanyakan apakah mereka akan mengunjungi kembali DIY. Berikut olahan data dengan menggunakan SPSS :

commit to user Tabel 4.96

Data Keinginan Para Responden Untuk Kembali Mengunjungi Yogyakarta

No. Keterangan Frekuensi Prosentase

(%)

1 Ya 98 49,0

2 Tidak 102 51,0

Total 200 100

Sumber : Data Penelitian

Data pada tabel 4.96 di atas menunjukan bahwa sebanyak 98 responden (49.0%) mengatakan akan mengunjungi kembali D.I. Yogyakarta suatu saat nanti. Sedangkan sebanyak 102 responden (51.0%) mengatakan mereka tidak akan mengunjungi D.I.Yogyakarta kembali. Hal tersebut dikarenakan mereka akan lebih memilih mengunjungi tempat yang belum pernah mereka kunjungi dari pada mengunjungi tempat yang sama berkali kali.

Tabel 4.97

Data Kesediaan Wisatawan Untuk Merekomendasikan Yogyakarta Sebagai Salah Satu Destinasi Pariwisata Terbaik di Indonesia

No. Keterangan Frekuensi Prosentase (%)

1 Ya 183 91,5

2 Tidak 17 8,5

Total 200 100

Sumber : Data Penelitian

Dari sebanyak 200 responden, ketika ditanya apakah akan merekomendasikan D.I.Y sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia sebanyak 183 responden (91,5%) mengatakan mereka akan merekomendasikan DIY. Sedangkan sebanyak 17 responden (8,5%) menyatakan tidak akan merekomendasikan DIY. Hal ini didasari mereka yang belum banyak mengunjungi destinasi – destinasi yang ada di Indonesia, sehingga belum dapat

commit to user

memutuskan. Alasan lain adalah menurut responden DIY belum masuk dalam kategori destinasi wisata terbaik di Indonesia.

f) Pendapat Umum Responden Mengenai Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

Dalam penelitian ini, ditanyakan kepada responden mengenai pendapat umum mereka seputar pariwisata di DIY. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menyaring saran, kesan, dan pesan dan juga komplain para wisatawan mengenai kepariwisataan DIY. Hingga nantinya, dapat dijadikan acuan bagi pemerintah untuk memperbaiki komponen – komponen penawaran pariwisata yang dinilai belum baik dan menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan.

Dari rangkuman pendapat umum para responden, dapat dikategorikan menjadi dua hal, yaitu tentang kesan dan yang kedua adalah saran/keluhan tentang pariwisata DIY. Berikut adalah ulasan mengenai pendapat umum para responden di DIY.

a. Hal – hal yang menarik bagi responden

Dari opini yang telah di sampaikan oleh responden, terdapat beberapa hal yang menarik dari D.I.Yogyakarta bagi para wisatawan. Hal – hal tersebut adalah: