PROFIL POLA PENGELUARAN WISATAWAN ASING ALA “BACKPACKER” DI YOGYAKARTA
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data dan Pembahansan 1Profil Tempat Penelitian
2. Sumber informasi yang mereka gunakan dalam merencanakan/selama kunjungan wisata mereka di Yogyakarta
Pada bagian ini telah ditanyakan kepada para responden tentang sumber informasi yang mereka gunakan untuk merencanakan wisata mereka selama di Yogyakarta. Dari sini, nantinya dapat kita lihat apa sajakah yang mempengaruhi para responden dalam menentukan tempat – tempat yang akan dikunjungi selama mereka di Yogyakarta. Berikut ini adalah olahan data hasil kuisioner dan wawancara yang telah dilakukan kepada 200 responden.
commit to user Tabel 4. 19
Data Sumber Informasi yang Digunakan Para Responden Dalam Merencanakan Tempat – Tempat yang akan Dikunjungi Selama
di Yogyakarta
No. Sumber Informasi Frekuensi Prosentase
(%) 1 Guidebook, rekomendasi 52 26,0 2 Internet, guidebook, rekomendasi 46 23,0
3 Guidebook 40 20,0
4 Internet, guidebook 37 18,5
5 Internet 10 5,0
6 Rekomendasi 7 3,5
7 Airlines, Travel Agent, Tourism Board
6 3,0 8 Majalah, Koran, Program TV 1 0,5
9 Other 1 0,5
Total 200 100
Sumber : Data Hasil Penelitian
Dari hasil olahan pada tabel 4.19 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar para responden menggunakan lebih dari satu jenis sumber informasi dalam membuat rencana wisatanya. Sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh para responden adalah guidebook dan rekomendasi, yaitu sebanyak 52 orang ( 26%).
Selanjutnya responden yang menggunakan internet, guidebook, dan
rekomendasi sebanyak 46 orang (23%). Sedangkan responden yang hanya menggunakan guidebook saja sebanyak 40 orang ( 20%). Sumber informasi
intenet dan guidebook digunakan oleh 37 responden (18,5%).
Responden yang hanya menggunakan internet saja untuk merencanakan kunjunganya sebesar 10 orang (5%). Sementara yang hanya menggunakan rekomendasi hanya sebanyak 7 orang (3,5%). Responden yang menggunakan informasi dari airlines, travel agent dan tourism board sebanyak 6 orang (3%).
commit to user
orang (0,5%). Dan untuk responden yang menggunakan sumber informasi lainya sebanyak 1 orang (0,5%).
c) Opini Responden Terhadap Komponen Penawaran Pariwisata D.I. Yogyakarta
Pada bagian ini akan disajikan mengenai pendapat para responden terhadap komponen penawaran pariwisata yang ada di Yogyakarta. Dengan demikian, kita dapat mengetahui apakah komponen penawaran pariwisata yang ada di Yogyakarta sudah sesuai dengan harapan para reponden atau belum.
Komponen penawaran pariwisata yang ditanyakan kepada para responden dibagi kedalam tiga bagian yaitu infrastruktur, atraksi wisata, dan yang terakhir adalah fasilitas.
a. Infrastruktur
Infrastruktur merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam sebuah penawaran pariwisata. Infrastruktur ini dibagi lagi menjadi :
1. Bandara (Airport) 2. Stasiun Kereta 3. Terminal/stasiun Bus 4. Jaringan Transportasi Lokal 5. Pelayanan Kesehatan 6. Jaringan Telekomunikasi 7. Listrik
commit to user
Berikut adalah data tanggapan responden terhadap komponen infrastruktur yang ada di D.I. Yogyakarta hasil wawancara dan kuisioner yang telah diolah dengan SPSS :
a) Bandara (Airport)
Tabel 4.20
Opini Responden Terhadap Bandara di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
(%) 1 Sangat Bagus 19 9,5 2 Bagus 56 28,0 3 Cukup Bagus 40 20,0 4 Buruk 4 2,0 5 Sangat Buruk 1 0,5 6 Tidak Tahu 80 40,0 Total 200 100
Sumber: Data Hasil Penelitian
Dari 200 responden, sebanyak 80 orang (40%) mengatakah mereka tidak tahu mengenai bandara di Yogyakarta. Hal ini disebabkan mereka tidak menggunakan pesawat terbang untuk sampai ke Yogyakarta.
Sementara itu sebanyak 56 responden (28%) mengatakan bahwa bandara Yogyakarta bagus. Sebanyak 40 responden (20%) mengatakan cukup bagus. Sebanyak 4 responden (2%) mengatakan bandara buruk dan 1 orang (0,5%) mengatakan bandara di Yogyakarta sangat buruk.
Jika opini responden dikelompokkan dalam 3 opini yaitu bagus (pengelompokkan dari cukup bagus, bagus, dan sangat bagus), buruk(pengelompokkan dari buruk dan sangat buruk), dan tidak tahu, maka akan di dapat hasil seperti diagram di bawah ini :
commit to user Gambar 4.21
Opini Responden terhadap Stasiun Kereta di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
b) Stasiun Kereta
Tabel 4.22
Opini Responden Terhadap Stasiun Kereta di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
(%) 1 Sangat Bagus 7 3,5 2 Bagus 59 29,5 3 Cukup Bagus 30 15,0 4 Buruk 5 2,5 5 Sangat Buruk 1 0,5 6 Tidak Tahu 98 49,0 Total 200 100,0
Sumber : Data Hasil Penelitian
Dari responden sebanyak 200 orang, sebanyak 98 orang (49%) mengatakan tidak tahu mengenai stasiun kereta api. Seperti halnya bandara yang sudah di bahas di atas, banyaknya alternatif kendaraan yang dapat dipakai untuk mencapai Yogyakarta membuat para wisatawan punya banyak pilihan.
Sementara itu sebanyak 59 responden (29,5%) mengatakan bahwa stasiun kereta di Yogyakarta bagus. Responden yang berpendapat bahwa stasiun kereta di D.I.Yogyakarta sudah cukup bagus sebanyak 30 orang (15%). Sebanyak 5 responden (2,5%) berpendapat bahwa stasiun kereta Yogyakarta buruk. Untuk
commit to user
responden yang berpendapat bahwa stasiun kereta di D.I.Yogyakarta sangat buruk sebanyak 1 orang (0,5%).
Jika opini responden dikelompokkan dalam 3 opini yaitu bagus (pengelompokkan dari cukup bagus, bagus, dan sangat bagus), buruk(pengelompokkan dari buruk dan sangat buruk), dan tidak tahu, maka akan di dapat hasil seperti diagram di bawah ini:
Gambar 4.23
Opini Responden terhadap Stasiun Kereta di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
c) Terminal Bus
Tabel 4.24
Opini Responden terhadap Terminal Bus di D.I. Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
(%) 1 Sangat Bagus 8 4,0 2 Bagus 48 24,0 3 Cukup Bagus 45 22,5 4 Buruk 8 4,0 5 Sangat Buruk 4 2,0 6 Tidak Tahu 87 43,5 Total 200 100,0
Sumber : Data Hasil Penelitian
Masih seperti dua komponen sebelumnya, di bagian terminal bus ini pun masih didominasi oleh wisatawan yang tidak tahu yaitu sebanyak 87 orang
commit to user
(43,5%). Sebanyak 48 responden (24%) berpendapat bahwa terminal bus di Yogyakarta bagus. Sementara responden yang berpendapat terminal bus DIY sudah cukup bagus sebanyak 45 orang (22,5%). Sebesar 4% responden atau sebanyak 8 orang berpendapat bahwa terminal bus buruk, dan 4 responden (2%) berpendapat terminal bus masih sangat buruk.
Jika opini responden dikelompokkan dalam 3 opini yaitu bagus (pengelompokkan dari cukup bagus, bagus, dan sangat bagus), buruk(pengelompokkan dari buruk dan sangat buruk), dan tidak tahu, maka akan di dapat hasil seperti diagram di bawah ini:
Gambar 4.25
Opini Responden terhadap Terminal Bus di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
d) Jaringan Transportasi Lokal
Tabel 4.26
Opini Responden Terhadap Jaringan Transportasi Lokal di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
1 Sangat Bagus 22 11,0 2 Bagus 74 37,0 3 Cukup Bagus 47 23,5 4 Buruk 12 6,0 5 Sangat Buruk 4 2,0 6 Tidak Tahu 41 20,5 Total 200 100,0
commit to user
Sebanyak 74 responden (37%) berpendapat bahwa LTN (Local Transportation Network) di D.I.Y sudah bagus. Sementara yang berpendapat LTN
sudah cukup bagus sebanyak 47 responden (23,5%). Sebesar 20,5% dari responden (41 orang) mengatakan tidak tahu mengenai LTN di DIY.
Responden yang berpendapat LTN di DIY sangat bagus sebanyak 22 orang (11%). Sementara yangberpendapat bahwa LTN di DIY buruk sebanyak 12 orang (6%), dan sisanya sebesar 2% ( 4 orang ) berpendapat LTN di DIY masih sangat buruk.
Jika di bagi dalam tiga opini, yaitu bagus, buruk, dan tidak tahu, maka diperoleh data berikut ini :
Gambar 4.27
Opini Responden terhadap Jaringan Transportasi Lokal di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
e) Pelayanan Kesehatan
Tabel 4.28
Opini Responden Terhadap Pelayanan Kesehatan di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
1 Sangat Bagus 1 0,5 2 Bagus 10 5,0 3 Cukup Bagus 21 10,5 4 Buruk 4 2,0 5 Sangat Buruk 3 1,5 6 Tidak Tahu 161 80,5 Total 200 100,0
commit to user
Dari data diatas, sebanyak 161 responden mengatakan tidak tahu tentang pelayanan kesehatan di Yogyakarta. Hal ini disebabkan selama mereka melakukan kunjungan wisata di DIY mereka belum atau tidak menggunakan jasa pelayanan kesehatan.
Sementara itu, sebanyak 21 responden (10,5%) mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di DIY sudah cukup bagus. 10 responden (5%) berpendapat pelayanan kesehatan di DIY bagus, sedangkan reponden yang berpendapat pelayanan kesehatan sangat bagus hanya 1 responden (0,5%). Responden yangberpendapat pelayanan kesehatan buruk sebanyak 4 responden (2%), dan sisanya sebanyak 3 responden (1,5%) berpendapat pelayanan kesehatan di DIY sangat buruk.
Setelah dilakukan pengelompokan opini ke dalam tiga opini yaitu bagus, buruk, dan tidak tahu, diperoleh data pada gambar 4.29.
Gambar 4.29
Opini Responden terhadap Pelayanan Kesehatan di Yogyakarta
commit to user f) Jaringan Telekomunikasi
Tabel 4.30
Opini Responden Terhadap Jaringan Telekomunikasi di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
(%) 1 Sangat Bagus 12 6,0 2 Bagus 96 48,0 3 Cukup Bagus 41 20,5 4 Buruk 8 4,0 5 Sangat Buruk 2 1,0 6 Tidak Tahu 41 20,5 Total 200 100,0
Sumber : Data Hasil Penelitian
Dari data di atas (tabel 4.30), dapat diketahui bahwa sebanyak 96 respoden (48%) berpendapat bahwa jaringan telekomunikasi di DIY sudah bagus. Sementara sebanyak 41 responden (20,5%) berpendapat jaringan telekomunikasi di DIY sudah cukup bagus. Sebanyak 41 responden (20,5%) mengatakan tidak tahu mengenai jaringan telekomunikasi di DIY.
Responden yang berpendapat bahwa jaringan telekomunikasi buruk sebanyak 8 responden (4%), sedangkan sisanya sebanyak 2 responden (1%) berpendapat bahwa jaringan telekomunikasi di DIY masih sangat buruk.
Setelah dikelompokkan kedalam 3 opini (bagus, buruk, dan tidak tahu), maka di peroleh data seperti pada gambar 4.31.
commit to user Gambar 4.31
Opini Responden terhadap Jaringan Telekomunikasi di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
g) Listrik
Tabel 4.32
Opini Responden Terhadap Jaringan Listrik di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
(%) 1 Sangat Bagus 21 10,5 2 Bagus 71 35,5 3 Cukup Bagus 64 32,0 4 Buruk 28 14,0 5 Sangat Buruk 2 1,0 6 Tidak Tahu 14 7,0 Total 200 100,0
Sumber : Data Hasil Penelitian
Sebanyak 71 responden (35,5%) berpendapat bahwa jaringan listrik di DIY sudah bagus. Sedangkan yang berpendapat bahwa jaringan listrtik di DIY cukup baik sebanyak 64 responden (32%). Responden yang mengatakan bahwa jaringan listrik di DIY masih buruk sebanyak 28 orang (14%), dan 2 responden (1%) mengatakan jaringan listrik di DIY masih sangat buruk. Sementara sisnya sebanyk 14 responden (7%) mengatakan tidak tahu mengenai jaringan listrik di DIY.
Pengelompokkan opini menjadi tiga yaitu bagus, buruk, dan tidak tahu menghasilkan data pada gambar 4.33.
commit to user Gambar 4.33
Opini Responden terhadap Jaringan Listrik di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
h) Fasilitas Parkir
Tabel 4.34
Opini Responden Terhadap Fasilitas Parkir di Yogyakarta
No. Opini Frekuensi Prosentase
(%) 1 Sangat Bagus 1 0,5 2 Bagus 18 9,0 3 Cukup Bagus 11 5,5 4 Buruk 7 3,5 5 Sangat Buruk 7 3,5 6 Tidak Tahu 156 78,0 Total 200 100,0
Sumber : Data Penelitian
Sebagian besar responden, yaitu sebanyak 156 responden (78%) mengatakan tidak mengetahui mengenai keadaan fasilitas parkir di DIY. Sebanyak 18 responden (9%) berpendapat bahwa fasilitas parkir di DIY sudah bagus, dan 11 responden (5,5%) berpendapat bahwa fasilitas parkir di DIY sudah cukup bagus.
Sementara itu, sebanyak 7 responden (3,5%) berpendapat bahwa fasilitas parkir di DIY masih buruk, sedangkan sisanya sebanyak 7 responden (3,5%) berpendapat fasilitas parkir masih sangat buruk. Pengelompokkan opini responden dalam tiga opini yaitu bagus, buruk, dan tidak tahu menghasilkan data pada gambar 4.35.
commit to user Gambar 4.35
Opini Responden terhadap Fasilitas Parkir di Yogyakarta
Sumber : Data Penelitian
i) Kesimpulan opini responden terhadap keadaan infrastruktur di Yogyakarta
Berikut ini adalah kesimpulan opini responden terhadap infrastruktur di Yogyakarta. Untuk lebih menyederhanakan, maka opini di bagi kedalam tiga opini, yaitu :
a) Bagus , yaitu pengelompokan dari opini cukup bagus, bagus, dan sangat bagus.
b) Buruk, yaitu pengelompokan opini dari buruk dan sangat buruk. c) Tidak tahu
Tabel 4.36
Opini Responden Terhadap Infrastruktur di Yogyakarta
No. Infrastruktur Opini
Bagus (%) Buruk (%) Tidak tahu (%) 1 Bandara (Airport) 57,5 2,5 40,0 2 Stasiun Kereta 48,0 3,0 49,0 3 Terminal Bus 50,5 8,0 43,5 4 Jaringan Transportasi Lokal 71,5 8,0 20,5 5 Pelayanan Kesehatan 16,0 3,5 80,5 6 Jaringan Telekomunikasi 74,5 5,0 20,5 7 Listrik 78,0 15,0 7,0 8 Fasilitas Parkir 15,0 7,0 78,0
commit to user
Dari pengelompokan opini pada tabel 4.36 di atas, dapat dilihat bahwa para wisatawan backpacker di Yogyakarta sebagian besar berpendapat infrastruktur di
Yogyakarta sudah bagus dan tidak ada masalah dengan infrastruktur di Yogyakarta. Responden yang menyatakan tidak tahu dikarenakan mereka tidak mengetahui tentang komponen yang ditanyakan atau tidak mau memberikan tanggapan terhadap komponen yang ditanyakan. Komponen infrastruktur yang paling banyak mendapat tanggapan bagus dari para responden yaitu listrik (78,0%), jaringan telekomunikasi (74,5%), jaringan transportasi lokal (71,5) dan bandara (57,5). Sedangkan komponen yang paling banyak mendapat tanggapan buruk adalah listrik (15,0%). Komponen yang paling banyak mendapat jawaban tidak tahu adalah pelayanan kesehatan (80,5%) dan fasilitas parkir (78,0%).
Berikut ini adalah beberapa tanggapan mengenai komponen penawaran pariwisata infrastruktur oleh para responden :
“Good infrastructure, good stop over city “(Bohm, Lea . 23, Jerman). “Very nice people, easy to walk arround, feel safe” (Laura Pontoon, 23, Inggris).
“I Have been 30 years ago here, Things changed very much to the better end” (Scmidt Arthur, 67, Belanda).
“From tourist point of view, Yogyakarta is easy to acces, communication is possible as people speak some english. I would recommend it to my friends.” (Agnes Rethati, 33, Hungaria).
b. Atraksi Wisata
Dalam penelitian ini, juga ditanyakan opini responden terhadap atraksi pariwisata yang ada di D.I. Yogyakarta. Atraksi wisata ini dibagi menjadi :
commit to user