• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak dalam keluarga perantau

a. Anak diajarkan dengan hal-hal yang mudah diterima dan di pahami anak-anak Melalui suri tauladan orang tua memberi contoh pada anaknya untuk berperilaku baik.

b. Dukungan yang dilakukan oleh setiap orang tua kepada anaknya agar dapat mengetahui, mengenal, dan menerapkan nasehat atau pendidikan yang diberikan orang tua.

c. Pembiasaan anak senantiasa dibiasakan untuk berperilaku baik, menghormati dan menghargai orang tua dan orang lain.

2. Problem yang dihadapi dalam pelaksanaaan Pendidikan Agama Islam bagi anak

a. anak lebih suka lebih senang bermain dan belum mempunyai semngat dalam belajar pendidikan agama.

b. Kurangnya pengetahuan orang tua dalam mengajarkan tentang pendidikan agama Islam pada anak

c. Rendahnya motivasi dan semangat anak dalam melaksanakan pendidikan agama Islam

72

3. Usaha-usaha yang dilakukan orang tua perantau dalam mengatasi problem tersebut

a. Anak diarahkan untuk mencari ilmu dengan belajar di TPQ agar wawasan tentang ilmu agamanya luas.

b. Memberikan teguran, peringatan bila anak melakukan kesalahan c. Memberikan motivasi dan dukungan kepada anak dalam

melaksanakan pendidikan Agama Islam B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat diambil beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada orang tua, terutama yang sibuk bekerja, agar selalu menyempatkan mendidik anaknya meskipun jarang ada waktu luang untuk mendidik anak di rumah. Pendidikan yang pertama yang diajarkan kepada anak adalah pendidikan agama Islam, karena agama Islam adalah pondasi pertama untuk kehidupan seseorang dan penddikan agama diperoleh melalui pendidikan keluarga, tidak sepenuhnya diajarkan di sekolah.

2. Anak-anak, sadar bahwa pendidikan agama yang diajarkan orang tua di rumah adalah pendidikan agama Islam yang penting. Pendidikan Agama Islam sangat baik dan berpengaruh bagi kehidupan seseorang.

3. Tokoh masyarakat, agar menyemangati orang tua dan anak supaya memperhatikan pendidikan agama Islam di dalam keluarga.

73

Dengan cara melibatkan ustadz/ustadzah agar mengajarkan anak tentang akhlak berperilaku yang sopan, menghormati dan mengahargai.

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin & Saebani, Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Aminah. Nina. 2014. Studi Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta

Darajat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

Dalam Keluarga (Sebuah Perspektif Pendidikan Islam). Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Helmawati. 2001. Pendidikan Keluarga: Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Iqbal, Hasan. 2002. Pokok-pokok Materi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Khorida & Fadillah. 2014. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Mahfud. Rois. 2011. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Erlangga

Majid. Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mansur. 2005. Pendidikan anak usia dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Masdub. 2015. Sosiologi Kependidikan Agama Islam (Suatu Pendekatan Sosio Religius). Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Mubarak. Wahid Iqbal. 2009. Ilmu Pengantar Komunitas. Jakarta: Salemba Medika

Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung:Remaja Rosdakarya

Muhammad Rohmadi & Ahmad Taufiq. 2011. Pendidikan Agama Islam. Surakarta: Yuma Pressindo

Ngatini & Lestari. 2010. Pendidikan Islam Kontekstual. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syafaat. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta:Rajawali Press Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Ulwan. Abdullah Nashih. 2012. Pendidikan Islam dalam Islam. Surakarta: Insan Kamil

Yasin, Fatah. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN-Malang Press

Pedoman wawancara

A. Narasumber : Problem pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak dalam keluarga perantau muslim

Narasumber : Orang Tua dari Anak dalam Keluarga Perantau No ndikator Materi ertanyaan

badah meliputi sholat , mengaji, TQP

kidah 1. Sejak kapan

pendidikan agama Islam diajarkan pada anak?

2. Siapa yang lebih bertanggung jawab dalam hal mendidik anak tentang agama? 3. Apakah bpk/ibu mengajarkan anak tentang sholat? 4. Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak cara membaca Al-Qur’an? 5. Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama tambahan selain dirumah,seperti TPA? 6. Problem apa yang bapak/Ibu alami ketika mengajarkan anak dalam beribadah? 7. Upaya apa saja

yang Bapak/Ibu lakukan agar

anak senantiasa taat beribadah walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan? 8. Apakah tujuan Bapak/Ibu memberikan Pendidikan Agama kepada anak walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan? 2. Cara bersuci, hukum-hukum Islam yariat 1. Apakah Bapak/Ibu mengajarkan bagaimana cara berwudhu? 2. Apakah Bapak/Ibu mengajarkan tentang Hukum-hukum Islam(Wajib,sun nah,mubah, makruh,haram)? 3. Apa kendala atau kesulitan yang dialami Bapak/Ibu dalam memberikan bimbingan anak terkait dengan Pendidikan Agama Islam anak baik di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat terkait hukum islam? 3. ujur, sopan santu,hukuman

khlak 1. Bagaimana cara

, nasehat rasa takut bila berbohong dan terbuka pada orang tua? 2. Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak untuk bersikap sopan santun? 3. Bagaimana ketika anak Bapak/Ibu tidak mengikuti saran/nasehat anda? 4. Apakah bapak/Ibu memberikan arahan kepada anak Bapak/Ibu ketika melakukan kesalahan? 5. Apakah Bapak/Ibu selalu mengawasi pergaulan anak anda dirumah? 6. Bagaimanakah pengalaman Ibu/Bapak terhadap putra/putri dalam keadaan suami/istri tidak selalu di rumah karena merantau? 7. Apakah ada pengaruh dalam pengasuhan anak? B. Narasumber : Anak dalam keluarga Perantau

No ndikator ateri ertanyaan

1. badah 1. Sejak kapan anda

diajarkan tentang Pendidikan

Agama?

2. Apakah orang tua selalu

mengajarkan anda tuntunan Agama? 3. Apakah orang tua

anda mengajarkan tentang sholat? 4. Apakah orang tua

anda mengajarkan cara membaca Al-Qur’an? 5. Apakah anda mendapatkan pendidikan agama diluar rumah, seperti TPA? 6. Apakah Bapak/Ibu anda selalu mengingatkan anda untuk senantiasa taat beribadah walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan? 2.

Cara bersuci, hukum islam

yariat 1. Apakah orang

tua anda mengajarakan bagaimana cara berwudhu? 2. Apakah orang tua anda mengajarkan tentang hukum-islam (wajib, sunnah, mubah, makruh,

haram) ? 3. ujur,sopan santu,

hukuman,nasehat

khlak 1. Apakah anda

pernah bohong kepada orang tua dan terbuka pada orang tua? 2. Apakah orang tua selalu mengajarkan anda untuk berperilaku sopan santun? 3. Apakah orang

tua anda selalu mengarahkan ketika anda berbuat salah? 4. Apakah orang tua memberikan hukuman ketika anda salah? 5. Adakah pengaruh keberadaan Bapak/Ibu dalam kehidupan kalian? 6. Apakah orang tua selalu mengawasi pergaulan anda dirumah?

Wawancara Tokoh Masyarakat

1. Menurut Bapak/Ibu apakah permasalahan-permasalahan yang kerap/sering muncul dari keluarga perantau di lingkungan sekitar? 2. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu peran orang tua yang merantau

dalam memberikan pendidikan keagamaan ?

3. Menurut Bapak/Ibu bagaimana perilaku anak-anak dari keluarga yang orang tua nya merantau dilingkungan sekitar sini

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu SD

Waktu Wawancara : 07 agustus 2018 pukul 10.00

Tempat : Rumah Ibu SD

Peneliti: Sejak kapan pendidikan agama Islam diajarkan pada anak?

Informan: sejak kecil anak saya sudah tak ajarkan pendidikan agama Islam mba. Peneliti: Siapa yang lebih bertanggung jawab dalam hal mendidik anak tentang agama?

Informan: orang tua mba khususnya saya karena yang dirumahkan saya. saya mengajarkan tentang keimanan secara langsung ya walupun sebisane saya mba.

Peneliti: Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak tentang sholat?

Informan : ya tak ajar e mba, kalo maghrib gitu kadang tak ajak ke mushola kadang ya berangkat sendiri sama temen-temen e.

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak cara membaca AL-Qur’an?

Informan : tak ajarkan dikit-dikit mba, kadang kalo ndak TPA tak ajari sendiri dirumah. Di sekolahannya juga ada pembiasaan ngaji juz’ama mba sebelum pelajaran

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu memebrikan pendidikan agama tambahan selain dirumah, seperti TPA?

Informan : kalau sore tak suruh TPQ tapi sekarang susah sok wegah kalau di suruh TPQ dan kadang-kadang sekarang ngajinya sama saya.

Peneliti: Prolemb apa saja yang Bapak/Ibu allami ketika mengajarkan anak dalam beribadah?

Informan : Anak saya paling malas malasan jika saya suruh sholat dan ngaji, maksudnya menunda nunda, namun jika ada bapaknya dirumah anak saya langsung mau sholat maupun mengaji.

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan bagaimana cara berwudhu?

Informan : Endak mba, paling kalo pas saya wudhu dia ngelitin gitu disekolahan paling juga sudah diajar e mba.

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan tentang Hukum-hukum Islam (Wajib, sunnah,mubah, makruh,haram)?

Informan : iya mba, ya seperti sholat dan puasa ramadhan itu wajib di kerjakan karena kita sebagai umat Islam wajib melaksanakan sholat lima waktu.

Peneliti : Apa kendala atau kesulitan yang dialami Bapak/Ibu dalam memberikan bimbingan anak terkait dengan pendidikan agama Islam anak baik di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat?

Informan : ya itu tadi mba, anak saya harus ditegas i dulu biar nurut mba apalagi kalo disuruh TPA kadang sok susah kalo pas waktu sholat ya ndak langsung sholat.

Peneliti : bagaimana cara menanamkan ada rasa takut bila berbohong dan terbuka pada orang tua?

Informan : caranya di nasehati mba, diajak cerita.

Informan : iya mba, Anak saya selalu tak ajarkan untuk sopan, menghormati dengan orang yang lebih sepuh dan yang paling penting anak saya harus selalu berbuat baik kepada orang lain.

Peneliti: Bagaimana ketika anak Bapak/Ibu tidak mengikuti saran/nasehat anda?

Informan: “pelan-pelan dibilangi mba, kadang-kadang ya harus keras biar dia

manut mba”

Peneliti: Apakah Bapak/Ibu memberikan arahan kepada anak Bapak/Ibu ketika melakukan kesalahan?

Informan: “ya pasti mba, tak kasih tau kalo semisal nakal terus tak bilangi ya dinasehati biar ndak ngulangi kesalahan itu lagi”

Peneliti : apakah Bapak/Ibu selalu mengawasi pergaulan anak anda dirumah? Informan :” iya mba”

Peneliti : bagaimanakah pengalaman Ibu/Bapak terhadap putra/putri dalamm keadaan suami/istri tidak selalu di rumah karena merantau? Apakah ada pengaruh dalam pengasuhan anak?

Informan: “ tentu mbk saya agak kerepotan mengurusi anak sendiri, apa lagi anak

saya yang kecil rewel dan kadang anak saya yang besar susah dibilangi gitu. Peneliti : upaya apa saja yang Bapak/Ibu lakukan agar anak senantiasa taat beribadah walaupun Bapak/Ibu berada diperantauan?

Informan : “kalo bapaknya pulang ya dinasehati mbk biar rajin sholat sama ngajinya sekolah ya juga, biar jadi anak pinter dan sholeh”

Peneliti : Apakah tujuan Bapak/Ibu memberikan Pendidikan Agama Islam kepada anak walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan?

Informan : “biar besarnya nanti anak punya pedoman mbk biar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Nama : AD anak Ibu SD

Waktu Wawancara : 12 Agustus 2018 pukul 09.00

Tempat : Rumah AD

Peneliti : Sejak kapan anda diajarkan tentang Pendidikan Agama? Informan : “sejak kecil mba”

Peneliti : Apakah orang tua selalu mengajarkan anda tuntunan Agama? Informan : “iya mbk”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarkan tentang sholat?

Informan : “ya kalo ibu sholat saya ikut sholat gitumba”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarkan cara membaca Al-Qur’an? Informman : “diajari mbk, kadang ya ngajinya di TPA kalo sore”

Peneliti : Apakah anda mendapatkan pendidikan agama diluar rumah, seperti TPA? Informan : “ iya di TPA kalo sore”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarakan bagaimana cara berwudhu?

Informan : “ engga mba, tapi kalo ibu pas wudhu gitu liat jadi ya tau sendiri cara wudhu kan disekolahan juga diajari”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarkan tentang hukum-islam (wajib, sunnah, mubah, makruh, haram) ?

Informan :” iya mbk, seperti sholat puasa itu hukumnya wajib baut umat islam” Peneliti : Apakah anda pernah bohong kepada orang tua dan terbuka pada orang tua? Informan : “pernah mba, tapi kalo udah ya kadang bilang sama ibu”

Informan : “harus menghormati orang yang lebih tua, harus berbuat baik sama orang lain”

Peneliti : Apakah orang tua anda selalu mengarahkan ketika anda berbuat salah? Informan : “ ya diarah e mba, kalo salah di nasehati dan dingetke”

Peneliti : Apakah orang tua memberikan hukuman ketika anda salah? Informan : “ endak pernah mba, paling ya dimarahi biar ndak ngulangi lagi” Peneliti : Adakah pengaruh keberadaan Bapak/Ibu dalam kehidupan kalian?

Informan : “ ya ada mba, kalo ada bapak dirumah saya lebih nurut soale saya takut sama bapak saya”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu anda selalu mengingatkan anda untuk senantiasa taat beribadah walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan?

Informan :”iya biar rajin sholat sama ngajinya”

Peneliti : Apakah orang tua selalu mengawasi pergaulan anda dirumah? Informan : “iya mbk”

Nama : Bapak MH

Waktu Wawancara : 08 Agustus 2018 pukul 09.35 Tempat : rumah Bapak MH

Peneliti: Sejak kapan pendidikan agama Islam diajarkan pada anak?

Informan: “sejak kecil mba, dulu pas ibu e sebelum merantau juga udah diajar e mbk walaupun dikit-dikit”

Peneliti: Siapa yang lebih bertanggung jawab dalam hal mendidik anak tentang agama?

Informan: “ya saya sama istri saya mba karna sebagai orang tua sudah menjadi

kewajiban kita untuk mendidik anak sebisane apa yang kita tau aja mba. Peneliti: Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak tentang sholat?

Informan : “ tak ajarkan sebisa saya mbk, disekolahannya juga diajak e mba kalo

dhuha bareng-bareng sama sholat dzuhur ”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak cara membaca AL-Qur’an?

Informan : “sebisa saya tak ajar e mba, tapi kalo sore tak suruh TPA biar bisa ngaji, karna saya sendiri juga ndak terlalu bisa ngaji mba”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu memebrikan pendidikan agama tambahan selain dirumah, seperti TPA?

Informan : “ya tak suruh TPA itu kalo sore mba”

Peneliti: Prolemb apa saja yang Bapak/Ibu allami ketika mengajarkan anak dalam beribadah?

Informan : “Anaku ki kadang susah nak di kon ngaji mbak, tapi saiki nak angel angel pengennya main terus kadang ya langsung tak kerasi, masalahe nak bab agama ki aku kudu tegas yo, nek aku ndak bisa ngaji anakku kuduiso ngaji mba.” Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan bagaimana cara berwudhu?

Informan : “endak mbk, disekolahan paling udah diajar e mba”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan tentang Hukum-hukum Islam (Wajib, sunnah,mubah, makruh,haram)?

Informan : “ ya seperti sholat itu wajib kita kerjakan “

Peneliti : Apa kendala atau kesulitan yang dialami Bapak/Ibu dalam memberikan bimbingan anak terkait dengan pendidikan agama Islam anak baik di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat?

Informan : “ namanya anak kecil mbk kadang nek disuruh ngaji males, terus nek

sholat juga masih sesukane dia saya sendiri”

Peneliti : bagaimana cara menanamkan ada rasa takut bila berbohong dan terbuka pada orang tua?

Informan : “carane di nasehati mba pelan-pelan biar anak itu selalu jujur dan ndak

suka bohong”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak untuk bersikap sopan santun? Informan : iya mba, Yang paling penting anak saya harus patuh kepada orang tua dan tidak membantah ketika orang tua memberikan nasehat.

Peneliti: Bagaimana ketika anak Bapak/Ibu tidak mengikuti saran/nasehat anda? Informan: “ya paling tak tegasi mba biar nurut”

Peneliti: Apakah Bapak/Ibu memberikan arahan kepada anak Bapak/Ibu ketika melakukan kesalahan?

Informan: ketika anak saya melakukan kesalahan hanya memberikan peringatan dan saya belum pernah memukul anak saya mba, ndak baik juga mba kalo menasehati anak mengunnakan kekerasan

Peneliti : apakah Bapak/Ibu selalu mengawasi pergaulan anak anda dirummah? Informan : “iya pasti mba”

Peneliti : bagaimanakah pengalaman Ibu/Bapak terhadap putra/putri dalamm keadaan suami/istri tidak selalu di rumah karena merantau? Apakah ada pengaruh dalam pengasuhan anak?

Informan: “ndak terlalu si mba soale saya juga sudah terbiasa apa-apa sendiri

apalagi anak saya masih kecil jadi masih mudah dikasih tau, anak saya itu termasuk nurut kalo dibilangi”

Peneliti : upaya apa saja yang Bapak/Ibu lakukan agar anak senantiasa taat beribadah walaupun Bapak/Ibu berada diperantauan?

Informan :” pokoke di nasehati mba , biar rajin sholat”

Peneliti : Apakah tujuan Bapak/Ibu memberikan Pendidikan Agama Islam kepada anak walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan?

Nama : AM anak Bapak MH

Waktu Wawancara :12 Agustus 2018 Pukul 08.25

Tempat : rumah Bapak MH

Peneliti : Sejak kapan anda diajarkan tentang Pendidikan Agama? Informan : “ sejak kecil mba”

Peneliti : Apakah orang tua selalu mengajarkan anda tuntunan Agama? Informan : “ iya mba”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarkan tentang sholat?

Informan : “yang ngajari guru TPA Mba, bapak ndak pernah ngajari tapi kalo sore di

anter suruh TPA”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarkan cara membaca Al-Qur’an?

Informman : “ tidak mba, yang ngajari pak ustadz di TPA sama pas di sekolahan” Peneliti : Apakah anda mendapatkan pendidikan agama diluar rumah, seperti TPA? Informan :” iya mba”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarakan bagaimana cara berwudhu? Informan : “tidak mba, kalo di sekolah sama di TPA diajari”

Peneliti : Apakah orang tua anda mengajarkan tentang hukum-islam (wajib, sunnah, mubah, makruh, haram) ?

Informan : “ iya mba, kalo sholat itu wajib”

Peneliti : Apakah anda pernah bohong kepada orang tua dan terbuka pada orang tua?

Informan : “pernah dulu, iya mba kadang cerita-cerita sama bapak”

Peneliti : Apakah orang tua selalu mengajarkan anda untuk berperilaku sopan santun? Informan : “ iya, harus patuh kepada orang tua”

Peneliti : Apakah orang tua anda selalu mengarahkan ketika anda berbuat salah? Informan : iya mbak dibilangi

Peneliti : Apakah orang tua memberikan hukuman ketika anda salah?

Informan : “endak , Cuma dingetintok “

Peneliti : Adakah pengaruh keberadaan Bapak/Ibu dalam kehidupan kalian? Informan :”kadang kangen sama ibu mba”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu anda selalu mengingatkan anda untuk senantiasa taat beribadah walaupun Bapak/Ibu berada di perantauan?

Informan :”pas telfon biasanya dibilangin suruh rajin ibadah dan sekolahnya” Peneliti : Apakah orang tua selalu mengawasi pergaulan anda dirumah? Informan : “iya mba”

Nama : Ibu TR

Waktu Wawancara : 10 Agustus 10.25 Tempat : rumah Ibu TR

Peneliti: Sejak kapan pendidikan agama Islam diajarkan pada anak?

Informan: menurut saya dari kecil anak harus diajarkan tentang agama islam meskipun sedikit demi sedikit. Kalo saya pengajian juga tak ajak mba

Peneliti: Siapa yang lebih bertanggung jawab dalam hal mendidik anak tentang agama?

Informan: “saya mba , karena saya yang merawat anak-anak dirumah”

Peneliti: Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak tentang sholat?

Informan : “tak ajarkan mba, dari kecil tak biasakan meskipun hanya menirukan

gerakane aja. Dari kecil memang sering nirukan gerakan sholat kalo saya lagi sholat,tapi ya namanya anak-anak pasti ya kadang malesan kalo tak ajak sholat kadang meskipun ndak tak suruh sholat berangkat sendiri ke mushola sama temen-temen e”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak cara membaca AL-Qur’an?

Informan : “tak ajar ke mba kadang mba, kalo sore gitu tak suruh TPA ke mushola ngaji di mushola”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu memebrikan pendidikan agama tambahan selain dirumah, seperti TPA?

Peneliti: Prolemb apa saja yang Bapak/Ibu allami ketika mengajarkan anak dalam beribadah?

Informan : “anakku ki susah kalo disuruh ngaji mba, pengene mainan terus, dadi

nek maghrib ngono kae tak ajak sholat magrib neng musola karo sisan ngaji di musola”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan bagaimana cara berwudhu? Informan : “ paling kalo saya wudhu dia ikut gitu mba”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan tentang Hukum-hukum Islam (Wajib, sunnah,mubah, makruh,haram)?

Informan : “kalo masih 6 tahun belum begitu mudeng ya mba, paling ya sholat itu wajib gitu mba jadi ya harus sholat ”

Peneliti : Apa kendala atau kesulitan yang dialami Bapak/Ibu dalam memberikan bimbingan anak terkait dengan pendidikan agama Islam anak baik di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat?

Informan : ya tadi mba paling kalo disuruh ngaji kadang-kadang males, terus kalo minta apa-apa harus cepet kalo ndak ya rewel mba”

Peneliti : bagaimana cara menanamkan ada rasa takut bila berbohong dan terbuka pada orang tua?

Informan : “caranya di nasehati mba, sering tak ajak cerita-cerita”

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu mengajarkan anak untuk bersikap sopan santun? Informan : iya mba, saya selalu mengajarkan anak untuk rukun dan kompak

Dokumen terkait