• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakaksanakan dan dilakukan mengenai Respon Masyarakat Petani Terhadap Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pembangunan Sektor Pertanian Di Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Kab. Batu Bara, dapat ditarik kesimpulan secara umum sebagai berikut :

Respon masyarakat petani yang menerima bantuan dari pemerintah terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan sektor pertanian di Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara telah mengetahui dan menerima bantuan pembanguan pertanian baik secara Fisik, Program, serta Sosialisasi dari upaya pemerintah tersebut, untuk membantu petani di desa ini sebagai pemecahan masalah dari kesulitan dan kendala-kendala yang dihadapi para petani yang terjadi saat ini, dan sangat mendukung upaya pemerintah ini untuk membantu para petani. Sebagai bentuk nyata yang terlihat di lapangan dapat dilihat sebagian besar responden merespon atau memberikan sambutan yang positif atas keberhasilan yang dirasakan masyarakat petani dari upaya pemerintah ini untuk membatu petani agar perubahan hidup yang dialami masyarakat petani baik secara langsung maupun tidak langsung lebih sejahtera hidupnya sebagai petani tercapai dalam pembangunan pertanian di Desa Tanah

Namun responden juga mengeluhkan tentang upaya pemerintah ini dalam memberikan bantuan tersebut yang terjadi dan terlihat di lapangan bantuan tersebut tidak merata dalam pembagian, tidak tepat sasaran hal ini terlihat dari pembagian bibi padi gratis dan obat-obat pertanian gratis ada sebagian petani tidak menerima dan dikurangi jatahnya, selanjutnya pembangunan sarana dan prasarana pertanian yang dibangun tidak merata hanya daerah pertanian tertentu saja yang dibangun, lihat saja dalam kegiatan pembangunan jalan dan jembatan atas dukungan dan bantuan dari pemerintah pembangunan jalan desa hanya sebatas menimbun lubang dan pembangunannya semi permanen sehingga cepat rusak, dan kegiatan gotong royong yang digalakkan pemerintah desa sudah jarang dilakukan lagi, sedangkan pemberian subsidi pupuk petani merasa kecewa dan terkadang harga yang mahal, sedangkan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Tanah Tinggi sekarang terlihat sudah jarang dilakukan lagi dan tidak pernah lagi terjun ke lapangan, masyarakat petani mengatakan bahwa sejak Kabupaten Batu Bara terbentuk petugas PPL ditarik ke dinas-dinas terkait untuk menempati jabatan pemerintahan sehingga sangat jarang ada petugas PPL lagi di desa tersebut.

Dalam hal upaya pemerintah menaikkan harga pokok pembelian gabah petani merasakan kecewa karena merasa pada saat panen raya terjadi harga turun sehingga petani merasa rugi apalagi pemerintah tidak pernah sekalipun membeli gabah petani khususnya petani Desa Tanah Tinggi lewat Badan Urusan Logistik (Bulog) yang ada di daerah, sehingga program pemerintah tidak banyak membantu para petani.

Dalam hal memberlakukan jadwal dan pola tanam padi dari upaya pemerintah tidak berlaku dengan baik karena para petani ini masih banyak musim tanam tiba tidak secara bersamaan memenam padi pada musim tanam tahun ini, sehingga serangan hama terjadi dan merugikan petani sendiri sehingga hasil panen padi yang tidak optimal, dalam hal pembentukan kelompok tani para petani menyatakan bahwa kelompok tani dibentuk atau tidak dibentuk kehidupan petani Desa Tanah Tinggi tidak berubah, memang pembentukan kelompok tani sebagai sarana perkumpulan petani, media sosialisasi, dan komunikasi antar petani baik tetapi kegiatan dan keberadaan kelompok tani desa ini dianggap bersifat sebagai simbol saja bagi petani Desa Tanah Tinggi, serta masalah lain sebagainya yang di berikan lewat respon tersebut baik itu respon positif maupun negatif dari upaya pemerintah membangun pertanian membantu petani tersebut.

Untuk lebih jelas kesimpulan terperinci tersebut dapat di lihat di bawah ini :

1. Masyarakat petani Desa Tanah Tinggi yang menerima dan merasakan bantuan dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan sektor pertanian mayoritas responden mengetahui adanya keberadaan upaya pemerintah baik pembangunan pertanian dalam bentuk Fisik, Program, dan Sosialisasi ini sebagai suatu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat petani Desa Tanah Tinggi dari masalah kesulitan-kesulitan dan kendala yang di hadapi masyarakt petani sekarang ini.

2. Respon dari masyarakat petani penerima bantuan pemerintah di Desa Tanah Tinggi terhadap pelaksanaan upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan pertanian bersifat positif, selain ada juga yang merasa bersifat negatif pula. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat petani penerima bantuan pemerintah menyambut baik akan adanya bantuan pembangunan pertanian dalam bentuk Fisik, Program, dan Sosialisasi meskipun ada sebagian mereka tidak begitu jelas dalam memahaminya.

3. Pengetahuan sebagian masyarakat petani penerima bantuan di Desa Tanah Tinggi terhadap upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan sektor pertanian adalah baik. Sebagai salah satu bentuk bantuan langsung maupun tidak langsung dari pemerintah kepada masyarakat petani yang sekarang ini mengalami masalah-masalah kesusahan, kesulitan dan bahkan kendala dilapangan dalam pembangunan pertanian dikalangan masyarakat petani Desa Tanah Tinggi. Namun, sebagian lagi masyarakat petani kurang jelas dan memahami terhadap upaya pemerintah dalam pembangunan pertanian bentuk Fisik, Program, dan Sosialisasi tersebut seperti para petani sebagian tidak menerima, tidak menikmati, tidak ada perubahan, tidak memberi hasil dan manfaat serta dilapangan pembagian tidak betul-betul tepat sasaran untuk petani serta hal-hal yang lainnya yang terjadi dan dialami masyarakat petani.

4. Responden memberikan respon yang positif dan sambutan yang baik dikalangan masyarakat petani terlihat upaya pemerintah dalam

pembangunan sektor pertanian membangun sarana dan prasarana pertanian menunjukkan mayoritas sebanyak 100 orang (92,59%) responden menyatakan mengetahui kejelasan upaya pemerintah dalam pembangunan pertanian bebtuk Fisik, baik sarana dan prasarana perbaikan saluran irigasi sawah, kegiatan gotong royong petani merawat saluran irigasi sawah, dan juga perbaikan jalan dan jembatan di desa.

5. Responden memberikan respon yang positif dikalangan masyarakat petani Desa Tanah Tinggi terlihat upaya pemerintah dalam pembangunan sektor pertanian dalam bentuk Program menunjukkan rata-rata sebanyak 100 orang (92,59%) responden mengatakan kejelasan upaya pemerintah ini dalam programnya. Namun, sebagian responden memberikan respon yang negatif dikalangan masyarakat, petani menujukkan ketidak jelasan pembangunan sektor pertanian dalam bentuk Program terlihat seperti; pembagian bibit padi unggul gratis sebanyak 90 orang (83,33%) reponden kurang jelas terhadap pembagian bibit gratis tersebut karena merasa pembagian tidak merata sehingga banyak tidak mendapatkannya, sebanyak 95 orang (87,96%) responden kurang jelas dengan menaikkan harga pokok pembelian gabah oleh pemerintah, petani beralasan di saat panen raya terjadi harga anjlok petani merasa rugi disis lain pemerintah yang mengurusi pangan yaitu Bulog tidak pernah turun kelapangan dan tidak membeli hasil panen petani, sedangkan sebanyak 53 orang (49,08%) responden mengaku kurang jelas dalam memberikan obat-obatan pertanian gratis di sini hanya sebagian petani saja yang mendapatkannya yang

datang dalam penyuluhan yang diberikan obat-obatan, yang tidak datang tidak diberi sehingga petani maresa kecewa, dan sebanyak 40 orang (37,04%) responden mengakui bahwa program pemerintah memberikan subsidi pupuk kepada petani kurang jelasan, petani beralasan biarpun pupuk disubsidi pemerintah untuk petani tapi terjadi kelangkaan pupuk dan ada juga harga pupuk mahal di pasaran ini terlihat dan tak jarang beredar pupuk palsu.

6. Responden memberikan respon yang positif dikalangan masyarakat petani Desa Tanah Tinggi ini terlihat upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan sektor pertanian dalam bentuk Sosialisasi menunjukkan mayoritas sebanyak 100 orang (92,59%) dan sebanyak 95 orang (87,96%) responden mengatakan kejelasan dari upaya pemerintah dalam pembangunan pertanian bentuk Sosialisasi yang meliputi; jadwal dan pola tanam padi, melarang alih fungsi lahan produktif sawah, melakukan pertemuan di balai desa, dan membentuk kelompok tani.

7. Sebagian responden yaitu masyarakat petani Desa Tanah Tinggi yang mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk Fisik, Program, dan Sosialisasi memiliki jawaban paham akan hasil dan manfaatnya sebanyak 100 orang (92,59%) responden mengakui keberadaan dari upaya pemerintah membangun dan membantu para petani, namun ada juga yang menyatakan tidak ada perubahan sebelum dibantu pemerintah separti; kehidupan petani sebelum dibantu sebanyak 100 orang (92,59%) dan peningkatan hasil-hasil pertanian sebelum dibantu pemerintah

menunjukkan sebanyak 70 orang (64,81%), meskipun dalam pelaksanaannya masih ada responden yang tidak puas atau kurang puas dan kurang mengerti, ternyata yang menjawab akan hasil dan manfaat yang dirasakan dari kebijakan pemerintah ini dalam kehidupan sehari-hari, hasil pertanian dari yang dirasakan dengan pendapatan/penghasilan sebagai petani dilihat secara nyata ada perubahan yang dirasakan responden.

8. Masyarakat petani penerima bantuan dari pemerintah di Desa Tanah Tinggi sangat mengharapkan agar model pelayanan, pembagian, dan pembangunan, serta informasi tentang bantuan ini kepada masyarakat khususnya petani dapat adil dan merata dan terus berlanjut karena besar manfaatnya bagi masyarakat petani yang mengalami kesulitan dan kendala dalam pertanian. Meskipun ada responden yang menganggap kurang membantu, namun masyarakat petani benar-benar membutuhkan bantuan tersebut dari pemerintah separti ini yang dapat membantu meraka dalam meningkatkan kesejahteraan taraf hidup petani.

Dokumen terkait